BAB 11 : Perempuan tidak tau malu

Happy Reading. . . . . . . .

Jangan lupa di Like 😉

.

.

.

Elena benar benar tidak terima jika Arga dekat dengan Dira yang menurutnya tidak ada apa apanya jika dibandingkan dengannya.

Ia tidak akan menyerah begitu saja ia harus bisa mendapatkan Arga bahkan jika Arga dan Dira benar benar sudah menikah.

"Gue gak akan biarin Lo merebut Arga dari gue dia cuma pantas buat gue," ucap Elena.

.

.

.

Setelah Arga memberikannya izin, Dira dan Mita akhirnya segera beranjak untuk meninggalkan kampus. Mereka sudah memiliki rencana untuk berkeliling mall dan nonton.

baru saja mereka akan memasuki mobil tiba tiba seseorang menarik lengan Dira dengan kasar.

"Aww! Shhh,,, apaan sih Lo main tarik tarik aja?" Ucap Dira, ternyata orang yang menariknya adalah Elena.

"Jauhi Arga!" ucap Elena.

Dira yang mendengar hal itu memutar matanya malas meladeni orang seperti Elena, ternyata perempuan itu masih belum menyerah untuk mengejar Arga padahal ia tau jika Arga adalah suaminya.

"Lo punya hak apa buat ngelarang gue dekat dengan suami gue?" tanya Dira. Ia tanpa sadar menyebut Arga suami saking kesalnya dengan tingkah Elena yang tidak tau malu.

"Seharusnya yang harus menjauhi Arga itu Lo! Bukan Dira!" ucap Mita ikutan kesal mendengar Elena seenaknya saja menyuruh Dira menjauhi Arga.

"Lo gak usah ikut campur urusan gue!" ucapnya pada Mita dan kembali menunjuk Dira.

"Dan Lo gak usah ngaku ngaku jadi istrinya Arga! Gue tau Arga pasti sengaja ngakuin Lo sebagai istrinya, biar gue berhenti deketin dia," ucap Elena tetap tidak percaya.

"Udahlah Dir, iyain aja kita yang waras ngalah aja," ucap Mita.

"Lo ngatain gue gila!" ucap Elena yang semakin dibuat emosi melihat respon Dira.

Dira dan Mita tidak memperdulikan ucapan Elena dan hendak pergi, Elena yang melihat hal itu semakin naik pitam ia kemudian menarik lengan Dira dan hendak menamparnya tapi belum sempat tangannya menyentuh pipi Dira tangannya terlebih dahulu dipelintir oleh Mita.

"Aw! Sa- sakit! lepasin tangan gue!" ucap Elena kesakitan.

"Dasar perempuan tidak tahu malu," ucap Mita lalu melepaskan tangan Elena kemudian menarik Dira untuk pergi meninggalkan Elena yang kesakitan.

"Awas aja Lo Dira, pasti bakalan gue balas!" ucap Elena tapi tak dihiraukan oleh Dira dan Mita.

.

.

.

Sampainya di mall Dira dan Mita benar benar menggunakan waktu mereka untuk bersenang senang.

Setelah nonton dan puas berkeliling mall hanya untuk melihat lihat tanpa membeli satu pun barang, akhirnya mereka memutuskan sebelum pulang untuk mengisi perut mereka yang sudah berdemo minta diisi.

Baru saja mereka mulai menyantap makanannya, tiba tiba hp Dira berdering dan ternyata Arga menelponnya.

"Halo Mas ... ."

"Kamu masih di mall?"

"Iya mas, aku sama Mita lagi makan, baru setelah itu kita pulang," jawab Dira.

"Tunggu di sana aku jemput!" Ucap Arga mematikan sambungan telponnya.

"Babang Lo telpon Dir?" tanya Mita.

"Iya katanya mau jemput gue," ucap Dira.

"Dir, Lo gak ngerasa kalau sikap Arga sekarang agak berbeda ke Lo?" tanya Mita yang melihat perubahan sikap Arga pada sahabatnya itu.

"Memang sejak menikah sikapnya Arga sudah tidak sedingin dulu ke gue, emang kenapa Mit?"

"Kayaknya Arga suka deh Dir sama Lo, soalnya dia terlihat perhatian banget sama Lo," ucap Mita menduga duga.

"Arga seperti itu karena rasa tanggung jawabnya ke gue sebagai istrinya aja Mit nggak lebih ... buktinya dia tidak ingin pernikahan ini sampai diketahui orang lain, selain orang terdekatnya," jawab Dira.

"Tapi menurut gue sih dia beneran suka deh sama Lo Dir," ucap Mita yakin.

"Arga sudah bersikap baik sama gue dan bisa selalu bersama dia aja gue udah merasa bersyukur banget Mit, jadi gue gak mau terlalu berharap lebih, takut sakit gue, biarkan saja semua berjalan apa adanya gue yakin semua akan indah pada waktunya," ucap Dira sambil tersenyum.

"Jadi Lo bakalan tetap memendam rasa cinta Lo sendiri?" tanya Mita.

"Akan ada waktunya Arga tau kalau gue begitu mencintai dia, jadi untuk sekarang gue mau menikmati saja kebersamaan ini."

"Wah kayaknya Lo emang bucin parah Dir sama si Arga."

Dira hanya tersenyum menanggapi ucapan temannya itu dan akhirnya mereka kembali melanjutkan makannya.

Tidak lama setelah itu Arga  datang menghampiri mereka dan langsung mengambil minuman dari tangan Dira.

"Mas ..." ucap Dira kaget melihat kedatangan Arga yang tiba tiba.

"Hm ..." ucap Arga sambil meminum minuman milik Dira.

"Kayaknya mas haus banget ya?" Tanya Dira yang melihat Arga meminum minumannya.

"Iya habisnya aku capek keliling cariin kalian ternyata kalian disini," ucap Arga.

"Kenapa gak telpon?"

"Lupa," ucapnya dan langsung mengambil makanan Dira.

"Kamu belum makan? Kalau belum biar aku pesankan jangan makan punya aku."

"Ini buat mas, kamu pesan yang lain aja," ucap Arga dan melanjutkan memakan makanan milik Dira.

Dira pun mengalah membiarkan Arga memakan makanannya dan ia pun memesan yang baru.

*

*

Arga dan Dira sudah berada di mobil menuju perjalanan pulang sedangkan Mita pulang sendiri.

"Kamu gak belanja Ra?" tanya Arga yang baru sadar tidak ada barang belanjaan yang dibawa Dira.

"Oh iya, aku sama Mita hanya liat liat saja buat cuci mata," jawab Dira.

"Astaga,,, jadi kamu keliling mall cuma buat lihat lihat doang? Kalian bener bener aneh, tapi kalian cuci matanya bukan liat liat cowok kan?..."

"Yah ... Kadang kadang, kalok ada yang ganteng mah kenapa enggak sekalian aja mas," ucap Dira dengan santainya.

"Ingat kamu sudah punya suami jadi matanya gak usah jelalatan," ucap Arga sedikit kesal.

"Kamu cemburu ya?" goda Dira.

"Ya enggaklah, aku cuma ngingetin status kamu sekarang adalah istri aku seperti kesepakatan kita walaupun tidak ada cinta diantara kita, setidaknya kita berusaha untuk saling menghargai," ucap Arga.

"Mas, memangnya rasa cinta buat aku belum ada ya?" tanya Dira sambil bercanda untuk menutupi rasa kecewanya.

"Belum," jawab Arga singkat

"Oh ... ."

Ada rasa kecewa di hati Dira yang mendengar jika ternyata Arga masih belum mencintainya, semua perlakuannya hanya sekedar rasa tanggung jawab seorang suami ke istrinya saja. Tapi ia sudah benar benar mempersiapkan hatinya untuk segala kemungkinan yang akan terjadi dalam pernikahannya.

"kenapa gue merasa sedih ya, dengar Arga belum mencintai gue, lagi pula wajar kan jika Arga belum mencintai gue kita kan menikah baru beberapa hari yang lalu dan setidaknya Arga memperlakukan gue dengan baik jadi pernikahan gue gak kayak cerita di novel novel ... eh,,, tapi kalau cerita yang suaminya akhirnya bucin sama istrinya sih gak papa deh,,, gue juga mau suatu saat Arga bucin sama gue," batin Dira yang berusaha menghibur dirinya.

Dira terus bergumam dalam hati sampai tidak menyadari jika ia sudah sampai di rumah.

"Ra kita udah sampai, kebiasaan kalau gak tidur pasti kerjaannya ngelamun," ucap Arga

"Maaf mas, dari pada aku tidur kamu jadi repot lagi banguninnya atau gendong aku," ucapnya cengengesan.

Ketika memasuki rumah mereka melihat kakek berada di ruang tamu bersama orang tua Arga dan juga Dira.

Dira yang melihat kedua orang tuanya juga ada disana langsung berlari menghampiri kedua orang tuanya.

"Mama! Dira kangen banget, kangen sama masakan mama," ucapnya sambil memeluk mamanya.

"Jadi kangennya cuma sama mama? Sama papa kamu nggak kangen?" ucap papa Dira.

Dira langsung melepaskan pelukannya pada sang mama dan beralih memeluk papanya.

"Ya kangen lah pa," ucapnya sambil terus menempel pada papanya.

"Udah lepasin papa, kamu gak malu diliat sama suami kamu," ucap papa Dira, tapi Dira tidak peduli dan tetap memeluk papanya.

*

*

Setelah berbincang bincang akhirnya orang tua Dira berpamitan untuk pulang. Sedangkan Dira terus merajuk untuk ikut pulang dengan mama dan papanya

"Ma, pa, Dira boleh ikut pulang ya?"

"Dira, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri, jadi kamu udah gak bisa seenaknya meninggalkan rumah tanpa izin suami kamu," ucap mama Dira.

"Mas boleh ya...?" ucapnya terus merajuk sambil memegang lengan Arga.

Arga yang melihat hal itu akhirnya tidak tega dan pada akhirnya mengizinkan Dira untuk ikut menginap di rumah orang tuannya semalam.

"Ya udah boleh tapi cuma semalam," ucap Arga.

"Beneran gak papa Ga,,,,? Dira ikut kami malam ini?...." tanya papa Dira yang merasa tidak enak.

"Iya pa,,," ucap Arga.

Dira yang mendapatkan izin dari Arga terlihat sangat senang dan ikut berpamitan.

"Ingat jangan merepotkan mama dan papa dan jangan sampai ketiduran di mobil,,, bisa bisa encok pinggang papa kalau gendong kamu," ucap Arga memperingati Dira.

"Aku pergi,,, awas jangan kangen," ucap Dira kemudian masuk ke mobil.

Arga hanya tersenyum samar mendengar ucapan Dira sambil memperhatikan mobil mertuanya sampai menghilang, kemudianbia pun kembali masuk ke dalam rumah.

.

.

.

JANGAN LUPA DI LIKE, KOMEN AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

...Mohon sarannya untuk tulisan yang lebih baik😉...

Terpopuler

Comments

Ayu syahfitri

Ayu syahfitri

issss bener
gak tau malu

2022-07-06

0

Senajudifa

Senajudifa

napa lg elena ini

2022-06-26

0

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!