BAB 9 : Cup

Happy Reading. . . . . . . . . .

Jangan Lupa di Like😉

.

.

.

"Good night..."

Cup!

Hening . . . . .

Ternyata itu suara pesan masuk dari ponsel Arga, dari kedua sahabat gak ada akhlaknya itu pada group chat yang baru dibuat oleh Arka.

Jadi bukan suara kecupan romantis Arga yang mencium kening Dira seperti yang kita bayangkan.

Pesan dari grup chat laki laki tampan masa kini

Arga benar benar merasa geli setiap kali melihat nama grup chat yang dibuat Arka.

Arka

Gimana Ga,,,, nada dering pesan masuk lo? keren kan?

Cup😘 hahaha.....

Arga

Udah gue duga itu pasti kerjaan Lo

Arka

Biar Lo cepat balas chat kita,,,, supaya Lo juga ikut berpartisipasi di grup chat fenomenal ini Ga....

Ivan

Cup😘

hahaha......🤣🤣

Arka

Ingat jangan di ganti🤣🤣🤣

Arga

Sialan😠😡

Ivan

Kabur..... Tuan muda Arga sudah mulai marah sebentar lagi kita akan diledakkan🤣🤣

Arka

Tenang Arga belum sehebat Bu Susi untuk meledakkan kita

Ivan

Hahaha......😂😂

Arka

Lah kok malah dia yang kabur😂

Arka

Arga.....

Arka

woy....

Ivan

wah dia benar benar kabur....

Arga langsung mengakhiri obrolan di grup chat unfaedah itu, dan mematikan sambungan internetnya.

Arga benar benar tidak habis pikir dengan kedua sahabat gak ada akhlaknya itu yang benar benar kurang kerjaan.

Arga terus memperhatikan Dira yang terlihat sangat nyenyak dalam tidurnya padahal ia belum mandi dan berganti pakaian setelah seharian melakukan kegiatan di luar rumah.

"Astaga,,,, kok dia bisa nyaman ya tidur dalam keadaan seperti itu?

Setidaknya dia mengganti pakaiannya dulu jika tidak mandi,,, pasti gerah? bajunya udah di pakai seharian bekas keringat, tapi gimana cara menggantinya? gak mungkinkan aku yang gantiin bajunya bisa bisa aku dikatain cabul sama cewek aneh ini," ucap Arga bergumam.

"Ra ... Ra ... bangun bajunya di ganti dulu biar nyaman tidurnya," tapi Dira sama sekali tidak merasa terusik.

"Ra ... Anindira ... ayo bangun ganti baju dulu kamu jadi cewek kok jorok banget sih? Hei bangun," Arga terus mencoba membangunkan Dira sampai akhirnya istrinya itu bangun dan duduk walaupun masih setengah sadar.

"Mm ..." Ucap Dira yang belum sepenuhnya bangun.

"Ganti baju dulu."

"Mm ..."

"Ya udah bangun ganti baju, aku ambilkan baju kamu dulu," Arga mengambilkan baju tidur Dira dan memberikannya.

Dira yang belum sepenuhnya bangun mengambil pakaian dari tangan Arga dan langsung menggantinya di depan Arga  dengan mata yang masih terpejam dan Dira pun kembali membaringkan tubuhnya dan menarik selimut sebatas dada melanjutkan tidur nyenyak yang sempat terganggu setelah mengganti pakaiannya. Arga melotot kan matanya melihat kelakuan Dira.

"Astaga ... bener bener cewek aneh, seenak jidatnya saja ganti baju di depan gue, udah gitu dia langsung tidur lagi bener bener cewek aneh," ucap Arga yang gak habis pikir dengan kelakuan Dira.

Arga yang sudah merasa lengket ditubuhnya langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah merasa segar Arga ikut berbaring di samping Dira dan menyusulnya ke alam mimpi.

Pagi harinya Dira terlebih dahulu bangun dan ia baru sadar jika semalam ia tertidur di mobil selama perjalanan pulang dari rumah sakit, sudah pasti Arga yang menggendongnya ke kamar gak mungkin pak Muh satpam di rumah Arga dan yang lebih membuatnya kaget adalah pakaian yang ia pakai semalam sudah berganti dengan baju pink motif hello Kity miliknya.

"Astaga, kok baju aku udah ganti? Siapa yang gantiin? Gak mungkin Arga kan?

Atau jangan jangan emang dia, Mas ... Mas Arga,,, bangun udah subuh," Dira membangunkan Arga untuk menanyakan soal bajunya yang sudah diganti.

"Hmm ... Iya," Arga pun langsung bangun dengan posisi duduk.

"Mas siapa yang gantiin baju aku? Mas gak ambil kesempatan saat aku lagi tidur kan? Jangan jangan mas udah ngapa ngapain aku...! Ih dasar mesum," ucap Dira yang terus nyerocos sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

Pletak!

"Aw ... Mas sakit kenapa aku disentil."

"Makanya jadi orang jangan suka mikir yang aneh aneh, jangan asal nuduh ngatain aku mesum segala, aku gak nafsu liat dada rata kamu," ucapnya sambil menunjuk Dira dengan kesal.

"Lagian semalam kamu sendiri yang ganti baju kamu aku cuma ambilkan aja, aku gak mau tidur sama orang bau keringat. Makanya lain kali kalau di mobil kerjaannya jangan molor terus, aku capek nyetir kamu malah keasikan tidur udah gitu kamu bangunnya susah banget aku jadi harus gendong kamu sampai kamar udah kamu nya berat padahal tubuh kecil gitu," Arga kembali menjelaskan.

Bukannya mendengarkan penjelasan Arga Dira malah melongo mendengar penjelasan panjang yang disampaikan Arga.

"Mas Arga beneran baik baik saja kan, gak kemasukan jin kan?" tanya Dira yang lagi lagi bawa bawa si jin yang tidak tau apa apa karna mendengar Arga ngomong panjang lebar.

Pletak!

"Aduh, sakit! Ternyata Mas sekarang bukan cuma banyak bicara tapi juga hobi banget sentil kening aku yang berharga ini," ucap Dira kesal.

"Biar pikiran kamu jadi benar, otak kamu enggak mikir yang aneh aneh terus, kasian jin nya gak salah apa apa tapi kamu tuduh terus. Udah cepat bangun nanti keburu waktu subuh habis karena kmu keasikan ngoceh dari tadi," ucap Arga kemudian beranjak ke kamar mandi

"Padahal yang banyak ngoceh juga dia," gerutu Dira.

Setelah melakukan kewajibannya pada Sang Pencipta Dira turun ke bawah untuk membantu bibi di dapur, jadi walaupun Dira berasal dari keluarga yang cukup berada, walaupun tidak sekaya keluarga Rahardian, sejak kecil Dira sudah diajarkan untuk mandiri dan bersikap sopan dengan orang yang lebih tua, tidak memandang orang lain dari status ataupun harta yang dimilikinya. Untuk hal bantu bantu di dapur Dira sudah biasa membantu mama dan bi Tuti di rumahnya di kala ada waktu luang.

"Pagi ... Bi aku bantu masak ya," ucap Dira.

"Enggak usah non biar bibi aja yang masak Non Dira tunggu aja di meja makan, lagian ini sudah menjadi tugas bibi," ucap Bi Sumi yang merasa gak enak jika istri majikannya ikut membantu di dapur.

"Nggak apa apa bi, Dira udah biasa kok bantu mama dirumah, boleh ya bik," ucap Dira dengan mengeluarkan senyum manisnya.

"Tapi bibi merasa gak enak, ini kan tugas bibi Non ... ."

"Pokoknya Dira tetap mau bantu bantu, soalnya aku mau jadi istri Sholeha bi," ucapnya dan bi Sumi tidak bisa melarang Dira dan membiarkannya untuk membantu membuat sarapan.

Bi Sumi terus memperhatikan Dira yang terlihat lumayan cekatan ketika membantunya memasak.

"Den Arga beruntung banget punya istri kayak non Dira bukan cuma cantik tapi juga hatinya baik, pintar masak lagi,,," batin bi sumi.

Sedangkan Arga selesai sholat subuh tadi ia langsung pergi joging dan baru saja pulang.

Arga yang melihat Dira dan bibi sedang menyiapkan sarapan menghampiri Dira ke meja makan.

"Mas Arga udah pulang? Bersih bersih dulu baru sarapan," ucap Dira.

Arga menuruti perkataan Dira dan segera pergi ke atas untuk membersihkan diri.

Arga dan Dira hanya sarapan berdua karena seperti biasa mama mertuanya masih di rumah sakit sedangkan papa Arga sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar kota.

Dira mengambilkan nasi goreng yang tadi dibuatnya ke piring Arga, seperti yang sering ia lihat saat mamanya melayani papa di meja makan.

Arga memakan nasi goreng yang disiapkan oleh dira dengan lahap.

"Nasi gorengnya enak banget ,,,, ini resep baru ya bik?" Tanya Arga ke Bi Sumi.

"Bukan den,,, itu nasi goreng buatan non Dira spesial buat den Arga," jawab Bi Sumi.

"Ini beneran kamu yang masak Ra?" Tanya Arga.

"Iya,,, enak kan masakan istri mu ini? Eh,,, tapi kenapa muka kamu kayak orang gak percaya gitu?" Ucap Dira yang melihat ekspresi tidak percaya Arga.

"Bukannya gak percaya,,, cuma gak nyangka aja kamu bisa masak,,, secara kamu kan bisanya cuma memikirkan hal hal aneh diluar kemampuan orang normal," sambil tersenyum mengejek ke arah Dira.

"Jadi maksud kamu aku gak normal," ucapnya kesal

"Hampir ... ."

"Dasar, di puji ke istrinya ini malah diledekin," ucap Dira dan mereka melanjutkan kegiatan makannya.

Ketika Dira dan Arga baru saja selesai sarapan tiba tiba.

Cup!

Suara yang menandakan pesan masuk di hp Arga. Ia lupa menggantinya semalam dan akhirnya Dira yang mendengar nada pesan masuk Arga kaget dan tidak lama kemudian ia tertawa.

"Hahaha,,,, mas Arga kenapa nada pesan masuk di hp kamu kayak suara orang ciuman? Astaga mas ternyata kamu tipe yang dingin dingin tapi mesum," ucap Dira mengejek Arga sambil tertawa memegangi perutnya.

Arga yang mendengar Dira tertawa dan terus mengejeknya, begitu malu tapi ia berusaha agar tetap terlihat cool di depan Dira.

"Itu kerjaan Arka bukan aku yang seting," ucap Arga santai padahal ia sedang menahan malu.

"Terus kenapa gak diganti?" ucap Dira yang beeusaha menahan tawanya agar tidak pecah di depan Arga.

"Lupa," ucap Arga singkat yang berusaha menyembunyikan perasaan malunya.

"Oh ... lupa," ucap Dira dengan ekspresi mengejeknya.

Cup!

Suara itu kembali terdengar.

"S**lan!" umpat Arga dalam hati, pasti ini kerjaan teman laknatnya itu.

Kemudian Arga segera mengganti nada dering dari pesan masuk di hp nya.

Kemudian ia membuka pesan masuk di grup chatnya tanpa ia sadari jika Dira ikut yang berada di sampingnya ikut melihat dan tidak lama terdengar suara tawa Dira yang langsung pecah disampingnya.

"Hahahaha..... Mas sumpah aku gak tahan nama grup chat kamu alay banget astaga Laki laki tampan masa kini, hahaha ..." ucap Dira yang benar benar sudah tidak bisa menahan tawanya menyebut nama grup chat suaminya.

Sedangkan Arga benar benar sudah dibuat malu di depan Dira gara gara kerjaan unfaedah dua sahabat laknatnya itu sedangkan Dira hari ini moodnya benar benar bagus karena berhasil menertawakan Arga sepuasnya.

"Awas aja kalian," ucap Arga dalam hati dengan ekspresi dinginnya.

Sedangkan dua orang yang menyebabkan masalah sedang asik ngopi di cafe sambil membayangkan ekspresi Arga yang sudah mereka kerjain tiba tiba merasa merinding sendiri.

"Van, kok gue merinding ya?" ucap Arka.

"Sama Ka," ucap Ivan yang merasakan hal yang sama dengan Arka.

"Jangan jangan cafe ini ada penunggunya, mending cabut yuk," ajak Arka dan mereka pun segera beranjak dari cafe tersebut.

.

.

.

.

Bersambung . . . . . .

Bonus visual

Arga Rahardian

Anindira Putri

Mita Ristianti

Ivan Sanjaya

Arka Kurniawan

Visual Arga dan Dira waktu SMA

JANGAN LUPA DI KOMEN, LIKE AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

Terpopuler

Comments

Ayu syahfitri

Ayu syahfitri

bener juga kata arga, abis seharian beraktivitas nggak ganti baju, nggak mandi langsung tidur kan nggak enak. rasanya lengket beud

2022-07-01

0

Senajudifa

Senajudifa

visualnya bikin gagsl fokus

2022-06-26

0

Nana

Nana

Ivan sanjayaaa tampann 🤣😍

2022-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!