BAB 17 : Terpesona

Happy Reading. . . . . . . . . .

Jangan Lupa di Like😉

.

.

.

Saat Dira dan Mita sedang duduk di kantin kampus sambil menunggu pesanan mereka, terlihat Arga dan kedua temannya mendatangi kantin dan diikuti oleh Elena yang tidak tau malu terus mengikuti Arga tanpa memperdulikan sikap cuek Arga. Elena akan terus berusaha untuk mendekati Arga, ia masih belum percaya jika Arga dan Dira sudah menikah.

"Bener bener tidak tau malu si Elena, kesel gue liatnya," ucap Mita.

"Udah sih kalok kesel nggak usah diliatin, mending kita makan biar kenyang." ucap Dira tidak peduli dengan apa yang dilakukan Elena.

"Lo gak cemburu Dir?" tanya Mita.

"Udah kebal gue," ucap Dira singkat dan ia pun melanjutkan makannya.

Tiba tiba Arga duduk disampingnya dan mengambil bakso yang sedang dimakan oleh Dira. Elena yang ingin ikut duduk di samping Arga tidak jadi karena bangku di meja itu sudah penuh dan dengan terpaksa ia pun pergi mencari meja yang lain.

"Loh mas, kok bakso aku diambil?"

ucap Dira tapi Arga malah menyuapinya.

"Udah makan aja kita semangkok berdua," ucap Arga memakan bakso tersebut sambil menyuapi Dira.

"Nggak panas," gumam Dira sambil memegangi kening Arga.

"Emang aku gak panas," jawab Arga.

Baru saja Dira ingin kembali bersuara Arga terlebih dahulu memotongnya.

"Aku juga nggak kerasukan jin," ucapnya dan kembali menyuapi Dira bergantian dengan dirinya.

Sedangkan Mita dan kedua teman Arga melongo melihat kelakuan Arga yang baru pertama kali mereka lihat.

"Kita bener bener cuma jadi nyamuk disini, Mita lo masih jomblo kan?" tanya Arka.

"Ngapain Lo tanya gue jomblo atau enggak?" tanya Mita jutek.

"Ya, kan kalau Lo jomblo Lo bisa jadi pacar gue," jawab Arka sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Ih ... Walaupun gue jomblo ogah banget gue pacaran sama Lo," ucap Mita.

"Astaga Lo langsung ditolak bro," ucap Ivan sambil tertawa.

"Oh ya Ga, hari ini Lo jadi ke cafe, kan?" tanya Ivan serius.

"Iya, sekalian gue mau ajak Dira juga," ucap Arga dan mereka pun melanjutkan makannya. "Sebelum pulang kita mampir ke cafe dulu Ra,' ucap Arga yang dijawab anggukan oleh Dira.

*

*

Sesampainya di cafe Arga mengajak Dira masuk ke sebuah ruangan yang terlihat seperti ruang kerja pribadi. Dira yang merasa penasaran kenapa Arga mengajaknya kesini akhirnya bertanya ke Arga.

"Mas ini ruangan siapa? kok kamu bawa aku kesini?" Tanya Dira.

" Ini ruangan kerja aku " Jawab Arga.

"Kamu kerja disini?" tanya Dira kembali.

"Iya ini cafe punya aku."

"Hah, sejak kapan?"

"Dari baru kuliah aku, Ivan dan Arka mulai merintis cafe ini."

"Ooo.... gitu, berarti kamu kasih aku uang bulanan kemarin dari hasil cafe ini dong mas?"

"Iya, masak aku udah nikah tapi masih nafkahi kamu pake uang dari orang tua sih."

Kemudian Arga pergi meninggalkan Dira di ruang kerjanya karna ada yang harus dibahas dengan kedua temannya terkait perkembangan cafe.

Dira yang bosan menunggu Arga akhirnya tertidur di sofa ruang kerja Arga.

"Ra ... bangun ... kita pulang ..." ucap Arga membangunkan Dira.

"Mmm ... kamu udah selesai?" tanya Dira mengucek matanya.

"Iya, tapi kita sholat magrib dulu, baru setelah itu kita pulang," ucap Arga.

Setelah sholat magrib barulah Arga dan Dira pergi meninggalkan cafe.

*

*

Pagi harinya seperti biasa Dira menyiapkan pakaian yang akan digunakan Arga.

Karna hari ini mereka tidak ada kelas maka hari ini Arga akan ke kantor papanya. Jadi dari beberapa bulan lalu semenjak kakeknya sakit arga sudah mulai membantu papanya ketika jadwal kuliah tidak terlalu padat, seperti hari ini.

"Ra, hari ini kamu siapin pakaiannya yang formal, hari ini aku ikut papa ke kantor dan jangan lupa," belum sempat Arga meneruskan ucapannya Dira sudah terlebih dahulu menjawab

"Iya, iya, siap tuan muda ..." paham dengan apa yang ingin dikatakan Arga.

"Good!" ucap Arga mengacungkan jempolnya.

Setelah menyiapkan pakaian Arga, Dira pun langsung turun ke bawah untuk membantu bibi menyiapkan sarapan. Ya walaupun hanya bantu bantu mindahin makanan ke meja makan.

"Aku ke atas dulu bik, mau panggil mas Arga dulu buat sarapan," ucap Dira.

"Iya Non ..."

Ketika masuk ke kamar Dira langsung di buat terpesona oleh penampilan Arga. Suaminya itu terlihat semakin tampan dengan pakaian formalnya.

"Haaa ... gila suami gue ganteng banget pantesan si ulat keket sampai gak tau malu ngejar ngejar dia, orang modelannya udah mau ngalahin aktor Korea aja, sumpah jantung gue gak kuat udah kayak diajak lari maraton aja" batin Dira sambil menatap Arga penuh kagum.

"Udah gak usah diliatin terus, suami kamu ini memang sudah ganteng dari lahir," ucap Arga.

"Astaga mas Arga ku sejak kapan berubah jadi cowok narsis? Kebanyakan bergaul sama orang orang aneh sih," ucap Dira yang mengingat teman teman laknat Arga.

" Emang, termasuk kamu."

"Jadi maksud mas Arga aku aneh?!"

"Aku gak bilang begitu, kamu sendiri loh, yang bilang kamu aneh," ucap Arga. "Hahahaha..." Arga keluar dari kamarnya sambil tertawa dan meninggalkan Dira yang bengong.

Bukannya marah Dira malah kembali dibuat terpesona dengan tawa Arga, untuk pertama kalinya ia melihat Arga tertawa lepas seperti itu.

"Sumpah ganteng banget ..." ucapnya sambil memegangi dadanya.

Di meja makan Dira mengambilkan nasi beserta lauk pauknya untuk Arga, ia sudah mulai terbiasa dengan perannya sebagai istri dan benar benar belajar untuk menjadi istri Soleha seperti katanya yang selalu menyebut dirinya dengan sebutan itu.

Setelah sarapan Dira juga mengantar Arga sampai depan pintu dan membawakan tas kerjanya.

"Salam dulu dong ..." ucap Dira lalu mencium tangan suaminya, Arga yang dicium tangannya oleh Dira tertegun, padahal ini bukan pertama kalinya Dira mencium tangannya setelah mereka menikah. Tapi kali ini rasanya berbeda seperti ada sesuatu yang menggelitik dihatinya.

Arga yang tidak ingin terlihat gugup di depan Dira berusaha mengontrol ekspresinya agar terlihat biasa saja.

"Wah kayaknya kamu udah benar benar jadi istri Soleha," ucap Arga.

"Aku, kan memang istri Sholeh kamu nya aja yang baru nyadar, oh iya mas nanti kalau pulang beliin mie ayam ya ..." ucap Dira sambil memperlihatkan wajah memelasnya.

"Iya, nanti aku belikan."

Cup

Kali ini bukan suara pesan masuk dari hp Arga. Tapi Arga benar benar mencium kening Dira dan mengelus rambut Dira.

"Aku berangkat kerja dulu, Assalamualaikum ..." ucap Arga kemudian beranjak meninggalkan Dira yang masih kaget karena ciuman dari Arga.

Sedangkan Dira masih diam mematung sambil memegangi dadanya tanpa memperdulikan mobil Arga yang sudah tidak terlihat.

"Astaga Arga menciumnya, ini bukan mimpi kan kalau mimpi jangan bangun dulu Anindira," gumam Dira sambil menepuk nepuk pipinya dan ternyata ia tidak mimpi ciuman tadi nyata Arga benar benar menciumnya.

Sedangkan Arga sepanjang perjalanan ia terus tersenyum sendiri mengingat apa yang dilakukannya tadi.

.

.

.

Bersambung. . . . .

JANGAN LUPA DI LIKE, KOMEN AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

Visual Arga dengan pakaian formalnya.

...Mohon sarannya untuk tulisan yang lebih baik😉...

Terpopuler

Comments

Ayu syahfitri

Ayu syahfitri

makin lengket nih arga dan dira

2022-07-14

0

Sri Mulyati

Sri Mulyati

semakin sayang deh mereka berdua.
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-06-09

2

Ning Rum

Ning Rum

awal yg baik

2022-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!