BAB 12 : Menyusul Dira

Happy Reading . . . . . . . . .

Jangan lupa di Like😉

.

.

.

Arga hanya tersenyum samar mendengar ucapan Dira sambil memperhatikan mobil mertuanya sampai menghilang, kemudian kembali masuk ke dalam rumah.

*

*

Dira yang mendapatkan izin dari Arga untuk ikut dengan kedua orang tuanya terlihat sangat senang, ia sudah sangat merindukan rumahnya, tapi alasan sebenarnya ia ingin ikut dengan kedua orang tuanya adalah karna ia ingin menghindari Arga, ucapan Arga saat mengatakan jika suaminya itu tidak mencintainya masih terngiang di pikirannya, meninggalkan rasa ngilu dihatinya.

"Apa aku yang terlalu berharap banyak, apakah aku masih memiliki kesempatan untuk menerima kata cinta darimu?" gumam Dira dalam hati sambil tersenyum miris meratapi perasaannya yang bertepuk sebelah tangan.

"Ra ... kamu kenapa? Apa ada yang kamu pikirkan?" tanya mama Dira khawatir saat melihat Dira yang sedang melamun, padahal tadi putrinya itu terlihat sangat bersemangat.

"Eh, aku gak apa apa Ma ..." jawab Dira dengan menunjukkan senyum terbaiknya.

"Kamu bahagia, kan menjalankan pernikahan ini? Kamu tidak hanya pura pura terlihat bahagia di hadapan kami, kan?" tanya mama Dira menatap Dira lembut sambil mengusap kepala putrinya.

"Iya, tentu saja Dira bahagia, Mama tenang aja kisah pernikahan aku gak kayak yang di novel novel," ucap Dira bercanda untuk mengalihkan kekhawatiran Mamanya.

"Kamu ini Mama lagi serius kamu malah bahas novel," ucap Mama Dira.

"Lagian Arga mana berani macam macam sama aku Ma, bisa bisa dia dikeluarin dari Kartu keluarga oleh Mama Rika kalau sampai dia berani menindas Dira." ucap Dira kembali.

Ayu yang mendengar jawaban putrinya langsung menarik tubuh Dira dan memeluknya sambil mencium pucuk kepala putri semata wayangnya. "Jangan pernah sembunyikan hal apa pun dari Mama ya, kalau Arga menyakiti kamu datanglah pada kami," ucap Mama Dira mempererat pelukannya, ia sangat tau dengan sifat putrinya yang sangat pandai dalam menyembunyikan perasaannya.

Sementara Arman tetap fokus dengan kemudinya dan hanya diam saja membiarkan ibu dan anak itu mengobrol.

Kurang dari setengah jam akhirnya mobil yang membawa mereka telah berhenti di halaman rumah keluarga Dira. Dengan penuh semangat Dira masuk ke dalam rumahnya.

*****

Di ruang tamu Dira dan kedua orang tuanya menghabiskan waktu bersama Dira yang terus menempel pada mamanya dan bercerita banyak hal dengan mama dan papanya.

"Udah mau jam sebelas, sebaiknya kamu segera tidur gak baik tidur terlalu malam, besok juga kamu kuliah," ucap papa Dira.

"Ya udah kalau gitu Dira ke kamar dulu," ucap Dira.

Setelah membersihkan diri, ia pun naik ke ranjangnya dan menggulingkan tubuhnya di tempat tidur yang sudah beberapa hari ini ia tinggalkan.

"Mas Arga lagi ngapain ya sekarang?" gumamnya yang tiba tiba memikirkan Arga.

"Mmmm ... mumpung belum ngantuk mending aku baca novel online aja," ucap Dira lalu mengambil ponselnya dan mulai membuka aplikasi novel online, sampai akhirnya ia pun tertidur dengan ponsel yang masih di tangannya.

.

.

.

Tengah malam Dira tiba tiba terbangun karena ia merasa ada tangan kekar yang menghimpit perutnya.

Dira yang tersadar jika ada seseorang disampingnya dan memeluknya langsung bangun dan menendang orang disampingnya sampai terjatuh ke lantai.

Bruuk!

"Aw...! Pinggang gue....!"

Dira yang mendengar suara orang yang di tendangnya, merasa tidak asing dengan suara itu.

"Kok suaranya mirip suara Arga ya?"

"Ini emang gue Anindira!"

Dira yang mendengarnya langsung bangun untuk menyalakan lampu. Benar saja orang yang baru saja ia tendang adalah suaminya.

"Astaga mas Arga!..." ucapnya dan membantu Arga untuk bangun.

"Kamu badan kecil begitu, tapi tenaga kayak kuda ... essh pinggang aku sakit banget," ringis Arga sambil memegangi pinggangnya.

"Ya ... maaf, tadi aku pikir ada maling masuk kamar aku. Lagian mas Arga kenapa bisa ada disini? Bukannya tadi mas di rumah nggak ikut ke sini atau jangan jangan kamu jin yang nyamar jadi suami aku," ucapnya mulai bawa bawa jin yang tidak tau apa apa.

Pletak!

"Aw! Sakit ... suka banget sih nyentil kening aku!" teriak Dira sambil memegangi keningnya.

"Makanya jangan suka mikir yang aneh aneh, aku tadi ke sini nganterin tugas yang harus diserahkan besok, tapi karena sudah terlalu malam papa menyuruh aku sekalian nginep disini," ucap Arga.

"Kan kamu bisa bawa tugasnya sekalian besok pas kuliah, gak usah repot repot ngenterin kesini," ucap Dira.

"Aku takut lupa makanya mumpung ingat aku langsung anter kesini, bukannya terimakasih tapi malah dapat tendangan dari kamu," ucap Arga beralasan.

"Ya udah minggir, aku mau tidur," ucap Arga lalu membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

Dira hanya bisa melongo mendengar alasan Arga yang menurutnya tidak masuk akal.

"Bukankah dia bisa membawanya besok ..." gumam Dira.

Karena jarum jam masih menunjukkan pukul satu pagi, Arga dan Dira kembali melanjutkan tidurnya.

~flashback On~

Arga terus membolak balikkan badannya, malam ini ia belum bisa tidur padahal matanya sudah benar benar mengantuk.

"Kenapa gue gak bisa tidur? Apa karena gak ada Dira ya? Gak mungkin, pasti karena tadi sebelum tidur gue minum kopi," gumam Arga.

Sampai jarum jam sudah menunjukkan pukul 12.00 tapi Arga masih belum bisa memejamkan matanya.

"Astaga ... kayaknya gue benar benar  harus nyusul dia," ucap Arga bangun dan tiba tiba memiliki alasan konyol untuk menyusul istrinya.

Papa Arga yang melihat anaknya akan keluar rumah malam malam langsung menghampirinya.

"Kamu mau kemana Ga malam malam gini?" tanya papa Arga.

"Aku mau ke rumah Dira pa, mau anterin tugas yang akan dikumpulkan besok," sambil menunjukkan makalah yang dibawanya.

"Kan bisa besok,,, kenapa harus sekarang ini sudah terlalu malam Ga, lagian kalian juga satu kampuskan bahkan sekelas," ucap papa Arga.

"Gak bisa pa, takutnya besok aku lupa lebih baik aku anternya sekarang aja," ucap Arga.

Gilang yang merasa anaknya itu bertingkah aneh dan menurutnya sedikit tidak masuk akal, tersadar sepertinya putranya itu hanya beralasan untuk menyusul Dira karna tidak bisa tidur tanpa istrinya.

"Astaga Arga ... segitu gak bisanya kamu tidur tanpa Dira," ucapnya dan pergi meninggalkan Arga sambil tertawa.

Arga melanjutkan niatnya untuk menyusul Dira tanpa memperdulikan ejekan dari papanya.

Tidak lama kemudian akhirnya Arga pun sampai di rumah mertuanya dan untungnya ketika sampai di sana satpam di rumah Dira masih berjaga dan kebetulan papa mertuanya masih bangun. Papa Dira yang sudah terlebih dahulu diberi tau oleh papanya Arga melalui telpon tidak menanyakan alasan menantunya datang malam malam dan langsung menyuruhnya masuk ke kamar Dira.

Setelah diberi tau letak kamar istrinya ia pun langsung masuk karena kebetulan Dira tidak mengunci pintu kamarnya.

Arga melihat Dira sudah tertidur dengan handphone masih ditangannya kemudian ia memindahkannya ke atas meja.

"Wah ... gue sampai bela belain nyusul kesini karena gak bisa tidur, sedangkan dia malah tidur dengan sangat nyenyak," ucap Arga dan menaruh tugas yang dibawanya sebagai alasan menyusul Dira.

Setelah itu Arga mematikan lampu kamar Dira lalu ikut berbaring dan masuk ke dalam selimut yang digunakan Dira sambil memeluknya.

~Flashback Of~

.

.

.

JANGAN LUPA DI LIKE, KOMEN AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

...Mohon sarannya untuk tulisan yang lebih baik😉...

Terpopuler

Comments

anisah_isa

anisah_isa

alasan yang tidak baik di contoh...ketauan banget itumah arga🤣😭

2023-06-29

0

Senajudifa

Senajudifa

alesan bae😂😂

2022-06-29

1

Nana

Nana

benih² kurma mulai muncul eh salh cinta wkwk

2022-06-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!