BAB 10 : Nafkah

Happy Reading. . . . . . . .

Jangan lupa di Like 😉

.

.

.

Sesampainya di kampus Dira masih terus tersenyum geli melihat Arga dan kedua sahabatnya itu dan langsung menyapa Ivan dan Arka dengan penuh semangat.

*

*

Sedangkan Arga yang melihat dua temannya itu langsung memberikan tatapan tajam, gara gara ulah mereka Arga jadi bahan tertawaan istrinya, bahkan sepanjang perjalanan menuju kampus Dira tidak henti hentinya tertawa, hal itu membuat Arga semakin kesal dengan kedua sahabat gak ada akhlaknya itu.

"Hy,,,, pagi! Para laki laki tampan masa kini ..." sapa Dira ketika keluar dari mobil dan melihat dua makhluk aneh yang memang memiliki wajah yang tidak kalah tampan dengan suaminya.

Setelah menyapa mereka Dira langsung pergi meninggalkan Arga dengan dua temannya sambil berusaha menahan tawa.

Arka dan Ivan yang mendengar sapaan Dira merasa heran dengan istri sahabatnya itu, tidak biasanya Dira menyapa mereka dengan senyum manisnya, biasanya ia selalu terlihat kesal melihat Arka dan Ivan.

"Bini Lo kenapa Ga? Pagi pagi udah aneh gitu senyum senyum ke kita?" tanya Ivan yang merasa aneh dengan kelakuan Dira.

"Iya tumben banget tu bocah mau nyapa kita, udah gitu apa tadi, laki laki tampan masa kini," ucap Arka.

"Eh bukannya itu nama grup chat yang dibuat Arka?" tanya Ivan yang baru menyadari ucapan Dira.

Sedangkan Arga masih diam dengan ekspresi dinginnya tanpa menimpali ucapan kedua temannya.

"Oh iya itu kan nama grup chat kita, kok bini Lo bisa tau Ga? Lo kasi tau dia ? Atau cuma kebetulan karena dia sudah sadar kalau kita memang kumpulan laki laki tampan?" tanya Arka pada Arga dengan gaya narsisnya.

"Muka Lo kenapa Ga? Serem banget?" tanya Ivan yang merinding melihat muka dingin Arga.

"Kalian gak lupakan dengan ulah kalian?" Menatap kedua temannya dengan tajam.

"Gara gara kalian berdua gue jadi bahan ketawa Dira hari ini," ucapnya sambil meremas rambutnya.

Ivan langsung teringat dengan ulah Arka tentang nada dering pesan masuk pada ponsel Arga.

"Jadi Dira dengar nada dering pesan masuk Lo?" tanya Ivan.

"Bukan cuma itu, Dira juga tau soal nama grup alay yang kalian buat!"

"Hahahaha!!!" Arka malah tertawa mendengar penyebab kekesalan temannya itu tanpa ia sadari tatapan Arga sudah seperti ingin mengulitinya.

"Hehe maaf Ga,,," ucap mereka kemudian kabur dari hadapan Arga.

*

*

Sementara Dira masih terus tertawa geli mengingat kelakuan suami dan dua temannya.

"Kenapa Lo Dir? Baru masuk udah ngakak gak jelas kayak orang saraf?" tanya Mita yang melihat temannya itu yang beberapa hari ini terlihat kesal dan sekarang  tertawa gak jelas.

"Ih, Lo kalok ngomong suka sembarangan, gue hari ini lagi bahagia di atas malunya Arga, pasti saat ini dia lagi berusaha menahan malu gara gara kejadian tadi pagi," ucap Dira kembali tertawa sambil membayangkan ekspresi Arga.

Sedangkan Mita yang sedang menggunakan headset jadi salah mendengar ucapan sahabatnya yang menyebut kata malu, pikiran Mita sudah belok ke arah yang salah.

"Ha? Lo ngapain ketawa di atas ke*al*an Arga?" tanya mita yang salah mendengar ucapan Dira.

"Ya karena lucu lah Mit,,," ucap Dira santai.

"Jadi Lo udah liat k*m*luan Arga dan menurut lo punya Arga lucu gitu? Kok Lo baru beberapa hari menikah udah berubah jadi mesum sih Dir ..." ucap Mita yang tidak mendengar ucapan Dira, dan mengartikan kata malu yang diucapkan Mita dengan sesuatu yang lain.

Dira yang sadar jika Mita tidak mendengar ucapannya dan pikiran temannya sudah berjalan ke arah yang tidak benar kembali dibuat tertawa oleh otak mesum Mita dan mencopot headset dari telinga Mita.

"Hahaha!!!"

"Mita yang ada Lo yang mesum bukan gue, maksud gue itu gue ketawa karna berhasil buat Arga malu bukan karena hal yang lain, makanya kalo orang lagi ngomong itu handsetnya dibuka dulu biar telinga Lo gak terjerumus ke jalan yang salah," ucap Dira.

"Ya kan gue pikir memang itu yang buat Lo ketawa," ucap Mita.

Astaga Mita otak Lo udah gak benar ckckck ... kayaknya perlu dicuci itu otak," saran Dira pada Mita, perutnya benar benar sakit hari ini karena terus tertawa.

"Makanya Lo juga kalok ngomong gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar biar gue gak salah mengartikan ucapan Lo," ucap Mita membela diri.

"Malah nyalahin gue lagi, udah mending kita masuk bentar lagi kita kuis," ucap dira dan masuk ke kelas bersama Mita yang disusul oleh Arga dan teman temannya.

*

*

Kegiatan perkuliahan berjalan lancar seperti biasanya.

Sebelum Dira beranjak dari kelas Arga meminta izin untuk pergi dengan Ivan dan Arka.

"Ra, aku hari ini ada urusan yang harus dikerjakan sama Ivan dan Arka jadi kita gak bisa pulang bareng, kamu nggak keberatan kan pulang sendiri?"

"Oh ... Iya gak papa Mas, nanti aku bisa pulang sama Mita, sekalian kita mau jalan jalan ke mall bolehkan?" tanya Dira meminta izin.

"Iya boleh," sambil memberikan Dira sebuah kartu.

"Ini, kamu bisa gunakan buat keperluan kamu," ucap Arga.

"Eh ... Nggak usah Mas uang aku masih ada kok ..." Ucap Dira menolak.

"Ambil, ini nafkah dari aku Ra,,, setiap bulannya akan aku transfer ke sana untuk keperluan kamu. Mulai sekarang semua kebutuhan kamu menjadi tanggung jawab aku, karena kamu istri aku jadi kamu harus menerimanya," ucap Arga.

Dira pun akhirnya menerima Kartu yang diberikan Arga.

"Terimakasih Mas, tapi aku boleh traktir Mita, kan?"

"Iya, itu hak kamu jadi beli saja apa yang ingin kamu beli. Aku pergi dulu ingat jangan sampai pulang telat," ucap Arga kemudian ikut menyusul kedua temannya.

Baru saja Arga beranjak pergi Dira sudah memanggilnya

"Mas ..."

"Apalagi?" Arga membalikkan tubuhnya mendengar panggilan Dira.

Salam dulu dong ... kan udah di kasih nafkah," ucap Dira sambil mengulurkan tangannya dan mencium tangan Arga.

"Giliran dapat nafkah bulanan baru ingat cium tangan suami, dasar," ucap Arga.

"He," Dira hanya menanggapi ucapan Arga dengan cengiran.

"Mas ..." Dira lagi lagi menarik lengan Arga yang hendak beranjak.

"Apa lagi? Jatahnya masih kurang?" tanya Arga.

"Nggak ini udah cukup, aku cuma mau minta maaf soal kemarin, gara gara aku mama sampai mengatakan tentang hubungan kita pada Elena, tapi kamu tenang aja aku pasti akan jelasin ke dia kalau mama kamu cuma bercanda," ucap Dira.

"Kamu tidak perlu menjelaskan apa pun, biarkan saja dan jangan coba coba bicara dengannya."

"Tapi Mas–" ucapan Dira terpotong.

"Sudah, kamu tidak perlu memikirkan hal itu, aku berangkat dulu Arka dan Ivan udah lama nunggu di parkiran," ucap Arga sambil mengelus puncak kepala Dira, lalu beranjak meninggalkan Dira.

"Sikap kamu ini semakin membuatku bingung Mas ..." batin Dira sambil menatap kepergian Arga.

Sementata seseorang di luar sana yang melihat kedekatan Dira dan Arga mengepalkan tangannya.

"Perempuan sialan."

.

.

.

Bersambung . . . . . . .

JANGAN LUPA DI KOMEN, LIKE AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

...Kalau penulisannya kurang tepat mohon sarannya😊...

Terpopuler

Comments

Senajudifa

Senajudifa

3 bab dulu y bsk lanjut

2022-06-26

1

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

𝓐𝔂⃝❥Ŝŵȅȩtŷ⍲᱅Đĕℝëe

mampir kakak 🤗

2022-06-20

1

Sri Mulyati

Sri Mulyati

Siluman Rubah betina lagi emosi
mereka sudah menikah....
iri? Arga tidak memilih kamu, sadar diri 🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂
Semangat 💪💪💪 up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘

2022-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!