BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur

Happy reading . . . . .

.

.

.

"Argaaaa!"

Mood Dira benar benar akibat ulah suaminya itu yang dari pagi sudah membuatnya kesal.

Sedangkan Arga terus berjalan sambil senyum senyum tanpa menghiraukan teriakan Dira yang sudah ia buat kesal pagi pagi.

Ivan dan Arka yang melihat Arga tersenyum seperti itu langsung menghampirinya, mereka merasa heran karena biasanya Arga hanya akan memperlihatkan ekspresi dinginnya.

"Lo kenapa Ga?" tanya Ivan.

Arga yang tiba tiba mendapatkan pertanyaan dari Ivan mengernyitkan alisnya bingung.

"Dari tadi kita perhatiin Lo jalan sambil cengar cengir kayak orang kesambet," ucap Ivan yang melihat kebingungan Arga.

"Iya Ga Lo baik baik aja kan? Lo beneran gak kesambet, kan? Lo juga gak lagi panas atau jangan jangan Lo begini gara gara dipaksa nikah?" tanya Arka panik sambil memegang kening Arga.

"Ishh ... kalian apaan sih, orang gue baik baik aja," ucapnya dan menyingkirkan tangan Arka dari keningnya.

"Terus kenapa Lo senyum senyum sendiri sepanjang koridor?" Ivan kembali bertanya.

"Emangnya ada larangan buat gue senyum?"

"Bukan masalah ada larangannya Ga tapi kalau Lo yang senyum kesannya agak horor Ga," ucap Arka yang mendapat tatapan tajam Arga.

"Enak aja senyum gue yang mempesona ini Lo sebut horor," ucap Arga.

"Wah parah, kayaknya Lo emang benar benar kesambet Ga sejak kapan Lo berubah jadi narsis kayak gini, kayaknya Lo memang butuh di ruqiah," ucap Arka.

" S**lan Lo!" umpat Arga dan beranjak meninggalkan kedua sahabat gak ada akhlaknya itu.

Berbeda halnya dengan Arga yang senang karena berhasil membuat Dira kesal, sementara Dira terus menggerutu sepanjang jalan.

"Hi Anindira!!!" panggil Mita heboh ketika melihat kedatangan Dira.

"Lo kenapa Dir? Masih pagi mukanya udah kayak baju belum di setrika, kusut banget neng," ucap Mita pada Dira yang terlihat sedang kesal.

"Gue kesal," ucap Dira.

"Ya illah ... Dira semua orang juga tau kalau Lo lagi kesel muka Lo udah ngejawab banget, udah mending keselnya ditunda dulu buat nanti aja, sekarang gue mau mengakhiri rasa penasaran gue, ada yang ingin gue tanyain sama lo," ucap Mita sambil mengajak Dira untuk ngobrol berdua

"Lo ada ada aja masak kesel harus gue tunda tunda, ya gak bisalah Mit ... lagian emang hal apa yang buat Lo sampe penasaran sih?" ucap Dira.

"Apapun yang gue tanyain ke Lo pokoknya Lo harus jawab jujur," ucap Mita menatap Dira penuh ancaman. "Anindira Lo ada hubungan apa sama si Arga? Gak mungkinkan Lo mau mau aja diajak pergi kalau gak ada sesuatu diantara kalian, ya ... walaupun gue tau Lo suka sama dia, tapi gue tau Lo Dir," ucap Mita.

"Harus banget ya Mit gue kasi tau," yang langsung mendapatkan tatapan tajam Mita.

"Oke, oke, gak usah melototin gue kayak gitu juga dong ... ."

"Makanya cepetan kasih tau gue, rasa penasaran gue udah sampai ubun-ubun ini," ucap Mita

"Arga sekarang suami gue Mit,"

"Oh ..." ucap Mita santai

sampai akhirnya ia sadar dengan ucapan dira

"What!!!" teriak Mita.

"Wah parah Lo Dir saking cintanya Lo sama si Arga sampai nge-halu kalau Arga yang jadi suami Lo ckckck ... ."

"Ya udah kalok Lo gak percaya yang penting gue udah jujur sama Lo," kemudian meninggalkan Mita yang masih mencerna ucapannya tadi.

Mita yang sadar dari keterkejutannya pun berlari mengejar Dira.

"Dira Lo serius? Lo gak lagi nge-prank gue kan?" tanya Mita masih dengan ekspresi tidak percaya, yang hanya di balas senyuman oleh Dira.

"Dira ceritakan ke gue secara mendetail."

Akhirnya Dira pun menceritakan kepada sahabatnya itu semua yang terjadi antara ia dan Arga.

"Wah ... gue gak tau harus ngomong apa Dir," ucapnya setelah Dira menceritakan semuanya sampai akhirnya ia menikah dengan Arga.

"Terus kalian akan merahasiakan tentang hubungan kalian?" tanya Mita.

"Kalau gue mah jalani aja seperti biasa, gue nggak akan merahasiakan ataupun mempublis hubungan gue, tapi berhubung Arga meminta gue untuk merahasiakan soal pernikahan ini, gue bakal diam aja, gue mah pasrah Mit kemana takdir menuntun cerita cinta ini," ucap Dira dengan ekspresi yang dibuat sedramatis mungkin, yang dapat toyoran dari Mita.

"Udah gak usah lebay, terus Lo gak mau gitu ungkapin perasaan Lo ke Arga secara sekarang dia udah jadi suami Lo," ucap Mita.

"Enggak," Dira menggelengkan kepalanya. "Gue akan tetap menyimpan perasaan ini dalam hati, lagian gue kan cewek Mit masak iya gue yang duluan nyatain cinta, malu dong gue."

"Jaman sekarang menyatakan cinta gak harus cowok duluan kali Dir, tapi itu sih terserah Lo gue pasti akan dukung asalkan itu bukan hal yang negatif."

Tidak lama kemudian Arga dan teman temannya masuk dan mereka duduk tepat di belakang Dira.

ketika melewati Dira Arga hanya tersenyum dan hal itu kembali membuat jantung Dira berdebar.

"B**uset dah jantung gue kenapa lemah banget ya, baru di senyumin dikit doang udah klepek klepek gak karuan ckckckck,,,," batin Dira.

.

.

.

Malam harinya

Arga dan Dira makan malam berdua karena mama dan papa Arga sudah kembali ke rumah sakit dan syukurnya kondisi kakek Irwan sekarang sudah semakin membaik.

Setelah makan malam Arga dan Dira membersihkan diri dan bersiap untuk tidur. Sebelum naik ketempat tidur Dira bertanya pada Arga.

"Ga, kita bakalan tidur di ranjang yang sama?" tanya Dira.

"Iya, memang kenapa? Bukannya suami istri itu tidur di kamar dan ranjang yang sama?" ucap Arga lalu naik ke atas ranjang.

Arga yang melihat Dira yang masih berdiri sambil memandanginya paham apa yang dipikirkan istrinya itu, Arga kembali bersuara.

"Udah, gak usah mikir yang aneh aneh kita cuma tidur doang lagian aku gak bakal macam macam sama kamu, jadi jangan berpikiran mesum."

"Ishh ... lagian siapa juga yang berpikiran mesum aku cuma gak enak aja sama kamu takutnya nanti kamu malah ngerasa gak nyaman tidur karena ada orang lain di ranjang kamu," ucap Dira berkilah, padahal ia memang lagi mikir yang aneh aneh.

"Alasan, memangnya kamu tidur sambil salto makanya aku harus merasa nggak nyaman," ucap Arga.

Dira tak menghiraukan ucapan Arga dan akhirnya ia pun naik ke atas ranjang dan merebahkan tubuhnya di samping Arga tidak lupa ia membuat batasan dengan guling.

Ia heran kenapa Arga sekarang jadi banyak bicara, biasanya ia hanya menjawab dengan singkat.

Suasana kembali hening sampai akhirnya Dira bersuara.

"Ga, Arga,,, kamu belum tidurkan?" yang dijawab deheman oleh Arga.

" Hmmm ... ada apa?" tanya Arga.

"Kamu udah punya pacar?" tanya Dira memastikan, biar bagaimana pun ia tidak ingin jika Arga menjalin hubungan dengan perempuan lain saat hubungan mereka masih sebagai suami istri.

" Enggak, memangnya kenapa?" tanya Arga.

"Mmmm ... sekarang aku kan istri kamu, walaupun kita menikah bukan atas dasar cinta aku gak mau kalau suami aku masih menjalani hubungan dengan perempuan lain selama aku masih jadi istri kamu," ucap Dira.

"Kamu tenang aja aku bukan tipe laki laki yang suka berkhianat apalagi menyangkut pernikahan, walaupun kita menikah tanpa adanya cinta, mari kita jalani semuanya secara perlahan dan saling percaya. Kamu juga harus janji untuk tidak mengkhianti pernikahan kita," ucap Arga panjang lebar.

"Oke! Kalau gitu mari kita mulai dari awal sebagai teman," ucap Dira sambil mengulurkan tangannya ke hadapan Arga.

"Oke setuju!" Arga menerima uluran tangan Dira.

"Mari kita hadapi semuanya bersama Ra, karena pasti akan ada banyak kerikil kerikil yang akan kita lewati dalam menjalani rumah tangga ini," yang di angguki oleh Dira.

Setelah pembicaraan tersebut Dira akhirnya dapat melanjutkan tidurnya dengan perasaan lega tanpa menghilangkan pembatas yang ia buat sebelumnya.

Walaupun Arga belum mencintainya dan pernikahannya masih dirahasiakan, tapi setidaknya Arga tidak mempunyai kekasih di luar sana. Arga yang melihat Dira sudah tertidur terus memandangi wajah Dira dan tersenyum samar melihat istrinya sudah tidur dengan lelapnya.

"Cepet banget tidurnya," ucapnya kemudian berbaring untuk menyusul sang istri ke alam mimpi.

Pagi harinya Arga terlebih dahulu bangun, ia segera beranjak ke kamar mandi dan membersihkan diri, ia membangunkan Dira terlebih dahulu untuk sama sama melaksanakan kewajibannya kepada Sang Pencipta.

" Ra ... bangun, Ra ... udah subuh cepet nanti waktunya keburu habis," Arga yang terus membangunkan Dira.

Dira merasa ada yang membangunkannya menggeliat lalu membuka matanya segera bangun dan langsung menuju kamar mandi dan mereka melaksanakan sholat subuh bersama untuk pertama kalinya.

Bersambung . . . . . .

Jangan lupa like👍🏻

Komen

Favorit

Vote😉

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Alhamdulillah pasutri yg kek gini yg aku suka,Walaupun nikahan karna perjodohan,tapi mereka menerima dan ngejalanin nya dgn ikhlas,Aku suka,Semoga Arga bisa bersikap Tegas dan jgn ada org ke 3 ya Ga Ra..

2024-02-11

1

Maya●●●

Maya●●●

nyicil baca kak😊

2022-08-04

1

Senajudifa

Senajudifa

semangat arga dira...semangat jg buatmu thor

2022-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!