Happy Reading. . . . . . . . . .
Jangan Lupa di Like😉
.
.
.
Setelah makan siang mereka selesai Arga dan Dira kembali ke kampus untuk mengambil mobil, karna jarak kampus dengan cafe tempat mereka makan siang jaraknya sangat dekat jadi mereka bisa jalan kaki ke sana.
saat mereka hendak masuk mobil tiba tiba Elena kembali menghampiri Arga.
"Arga kamu mau kemana?, kamu masih harus nganterin aku pulang, kaki aku masih sakit, bukannya kamu mau tanggung jawab karna udah nabrak aku." Elena pura pura terlihat sakit di hadapan Arga, agar ia bisa dekat dengannya.
"Gue udah nganterin Lo ke klinik, nganterin Lo ke kampus dan bantu Lo jalan ke kelas itu adalah bentuk tanggung jawab gue, jadi sekarang gue udah gak ada urusan lagi sama Lo, sebaiknya sekarang Lo minggir dari mobil gue karna gue sama istri gue mau pulang," ucap Arga tegas dan sengaja menyebut kata istri, supaya Elena berhenti mengganggunya.
"Loh gak bisa gitu dong Ga, kalau kamu gak mau tanggung jawab aku akan tuntut kamu," ancam Elena.
"Silahkan, gue tunggu tuntutan Lo tapi jangan sampai Lo nyesel," ucap arga dengan ekspresi yang terlihat menakutkan bagi Elena sedangkan Dira hanya diam saja mendengar perdebatan mereka.
Di perjalan pulang Dira bertanya ke arga tentang ancaman Elena tadi. "Mas gak takut jika Elena bener bener nuntut kamu?" tanya Dira.
"Kamu tenang aja dia gak akan berani, percaya sama aku, lagian bukan salah aku dia sendiri yang menghadang mobil mas." Arga meyakinkan Dira jika Elena tidak akan berani menuntutnya.
"Oh ya ... kamu kenapa gak jadi bawa motor?" tanya Arga yang baru ingat jika tadi pagi Dira bilang ke kampus akan bawa motor.
"Sebenarnya tadi aku pakek motor ke kampus, tapi bannya bocor makanya tadi aku telpon kamu buat jemput tapi gak diangkat, untungnya aku ketemu teman lama aku, jadi aku ke kampusnya bareng dia," jawab Dira.
"Maaf," ucap Arga merasa bersalah.
"Iya," jawab Dira sambil tersenyum.
*
*
Sampainya di rumah Arga dan Dira yang melihat mama dan juga kakek sedang menonton tv langsung menghampirinya.
"Assalamualaikum ..." ucap Arga dan Dira bersamaan.
" Wa'alaikumussalam ... akhirnya mantu mama sudah pulang," ucap Rika dan langsung memeluk Dira karna semalam menantunya itu menginap di rumah orang tuanya.
" Iya Ma, kan aku dikasih izinnya cuma semalam," ucap Dira.
"Hm, mulai drama menantu dan mertua dan anak kandung pun dilupakan," ucap Arga.
Dira tidak menghiraukan ucapan Arga dan beralih menyapa kakek Irwan. "Gimana keadaan kakek?" tanya Dira
"Alhamdulillah kakek udah merasa lebih sehat sekarang, apalagi liat kalian berdua kakek akur seperti ini," ucap kakek Irwan sambil tersenyum ke arah Dira.
"Kita ke kamar dulu mau bersih bersih, ayo Ra ..." ucap Arga.
"Ya udah ma, kek Dira mau mandi dulu ganti baju biar cantik baru temenin kakek," ucap Dira dengan senyum cerianya.
Ketika sampai di kamar Dira langsung merebahkan tubuhnya di kasur.
Sedangkan Arga langsung ke kamar mandi membersihkan tubuhnya yang terasa lengket.
Begitu ia keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya, ia melihat Dira sudah tertidur dengan pulas nya.
"Astaga ini anak cepet banget tidurnya ... tadi katanya mau mandi biar cantik baru temenin kakek, eh bukannya mandi dia malah tidur."
Saat Arga sedang memperhatikan Dira yang sedang tidur tiba tiba handphone Dira berdering, Arga mengambil hp Dira untuk melihat siapa yang menelpon istrinya dan tanpa sengaja menekan tombol hijau.
"Halo, Dir ..."
Arga yang mendengar suara cowok dengan nama kontak Devi itu sedikit kaget dan menjawabnya.
"Hallo Anindira sedang tidur tidak bisa diganggu," ucap Arga langsung memutuskan sambungan telpon di ponsel Dira.
"Nama kontaknya Devi tapi kok suaranya cowok? Dira gak sedang dekat dengan cowok di belakang gue, kan? terus menamai kontaknya dengan nama cewek biar gak ketahuan gue." Arga bergumam sendiri sambil menatap nama kontak di ponsel Dira.
"Mending nanti gue tanya langsung sama Dira dari pada gue mikir yang aneh aneh," ucap Arga dan ikut berbaring di samping Dira.
*
*
Sore harinya Dira baru bangun dari tidurnya, yang niatnya hanya rebahan malah jadi tidur beneran dan ternyata Arga juga ikut tertidur di sampingnya.
"Astaga, aku malah ketiduran padahal udah janji mau nemenin kakek," ucap dira.
"Mas, bangun udah sore nanti Ashar nya telat," ucap Dira membangunkan Arga.
"Mm ... jam berapa?" tanya Arga.
"Udah jam setengah lima, ayo cepet bangun." Arga pun segera bangun.
Selesai sholat Arga menanyakan pada Dira soal kontak Devi dengan suara cowok tadi.
"Ra ... Devi itu siapa?" tanya Arga langsung.
"Devi?" gumam Dira mengingat ingat. "Oh dia teman aku, emangnya ada apa?" tanya Dira.
"Tadi dia nelpon, terus aku gak sengaja angkat tapi kenapa suaranya kayak suara cowok? Kamu gak macam macam kan di belakang aku?...." tanya arga yang curiga jika Dira mempunyai hubungan dengan lelaki lain.
"Emang dia cowok, terus macam macam gimana maksud kamu? Dia itu teman aku sama Mita waktu SMP tadi juga dia yang ngenterin aku ke kampus," ucap Dira jujur.
"Terus kenapa kamu kasih nama Devi dikontak telpon kamu? bukankah dia cowok? tanya Arga kembali.
"Aku dari dulu memang manggil dia Devi karna namanya Devino, jadi udah kebiasaan."
"Oh ... jadi panggilan kesayangan," ucap Arga mulai terlihat kesal.
Dira yang memang tipe perempuan yang kurang peka tentang perasaan dengan santainya menjawab.
"Iya ... ."
Brakkk!
Arga keluar dan menutup pintu kamar dengan kencang, sedangkan Dira yang kaget hanya menganggap Arga tidak sengaja melakukan hal itu.
"Wah ... apa katanya tadi, panggilan kesayangan," ucap Arga yang terlihat sangat kesal.
.
.
.
Bersambung. . . . .
JANGAN LUPA DI LIKE, KOMEN AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Maya●●●
wkwkwkwk arga cemburu tuh😄
2022-08-07
1
Ayu syahfitri
hahahaha ngakak part ini
2022-07-14
0
Senajudifa
cemburu ni ye...kutukan cinta dan mr.playboy mampir
2022-07-02
0