BAB 8 : Ulat keket

Happy Reading. . . . . . . . . .

Jangan Lupa di Like😉

.

.

.

Ketika Arga dan Dira akan masuk mobil tiba tiba seseorang memanggil Arga.

"Arga!!!"

Mereka pun berhenti ketika mendengar seseorang memanggil Arga dan orang itu menghampiri Arga yang ternyata adalah Elena.

Ia menghampiri Arga sambil tersenyum tanpa memperdulikan keberadaan Dira.

Dira yang melihat hal itu tersenyum jengah dengan kelakuan titisan ulat keket itu.

"Hai Arga, kamu udah mau pulang?" tanya Elena.

"Hm," jawab Arga singkat.

"Arga kita kan searah aku boleh, kan nebeng sama kamu, soalnya ban mobil aku kempes Ga," ucapnya sambil menunjuk ban mobilnya yang kempes lebih tepatnya sengaja dikempesin.

"Gak bisa Kita ada urusan ke tempat lain jadi Lo gak bisa ikut," yang langsung dijawab oleh Dira.

"Apaan sih, gue ngomongnya sama Arga bukan sama Lo. Lagian ini mobil Arga bukan mobil Lo kan?" ucap Elena pada Dira.

"Boleh ya Ga, kamu gak kasian sama aku?" Elena kembali memohon agar iya bisa semobil dengan Arga.

"Cepat naik," ucap Arga datar yang mengizinkan Elena untuk ikut ke mobilnya.

"Loh Ga bukannya tadi kamu bilang kita akan ke rumah sakit ,masak kita harus anterin dia dulu," ucap Dira protes.

"Kita ke rumah sakit dulu baru kita anterin Elena," jawab Arga.

"Ha? Ke rumah sakit? Memang siapa yang sakit Ga?" tanya Elena penasaran.

"Kakeknya," Dira yang menjawab pertanyaan Elena.

"Ayo cepat masuk," ucap Arga.

Dira yang mendengar hal itu sedikit kecewa karena Arga tidak keberatan mengantar Elena apalagi sampai rela membawanya ikut ke rumah sakit dengannya.

Sedangkan Elena yang diperbolehkan Arga untuk ikut, apalagi ia akan diajak Arga untuk menjenguk kakeknya, merasa senang karena ia yakin pasti kedua orang tua Arga juga ada disana dan ia berniat untuk mendekati keluarga Arga dan setelah itu ia bisa membujuknya agar ia bisa dekat dengan Arga.

"Gue harus bisa ambil hati keluarga Arga, gue harus terlihat baik di depan keluarganya agar gue bisa dekat dengan Arga bahkan menjadi kekasihnya," batin Elena.

Elena yang begitu senang bisa semobil dengan Arga dan bertemu dengan keluarganya langsung membuka pintu depan mobil dan ingin duduk di samping Arga, tapi sebelum hal itu terjadi Arga mencegahnya.

"Lo duduk di kursi belakang, Ra kamu di depan," menyuruh Dira untuk duduk di kursi depan yang Dituruti Dira tanpa membantah.

Sepanjang perjalanan Elena terus mengoceh yang membuat telinga Dira menjadi panas, ingin rasanya ia memberitahu pada titisan ulat keket itu kalau ia adalah istri sah Arga supaya dia berhenti kepedean untuk terus mendekati arga, tapi melihat Arga hanya diam saja membuatnya merasa kalau Arga sepertinya tidak ingin orang lain tau tentang pernikahannya.

"Ga kok kamu bisa pulang sama ini cewek sih?" tanya Elena.

"Bukan urusan Lo," jawab Arga.

"W**ahai Elena si titisan ulat keket, asal Lo tau aja ya kalau gue adalah istri dari orang yang Lo kejar kejar, dasar tidak tau malu suami orang di incar mau jadi pelakor Lo?" ucap Dira yang hanya berani ia ucapkan dalam hati. Seandainya ia tidak ingat dengan kesepakatannya dengan Arga untuk merahasiakan pernikahan mereka, ingin rasanya ia mengatakannya pada Elena tentang statusnya sebagai istri Arga.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka telah sampai di rumah sakit dan langsung menuju ruangan tempat kakek Irwan dirawat.

Dira terlebih dahulu masuk dan diikuti oleh Arga dan Elena.

"Assalamualaikum ..." ucap Dira sambil menyalami mertuanya.

"Wa'alaikumussalam ..." jawab mama Arga yang langsung menyambut mantu kesayangannya itu dan memeluknya dengan sayang tanpa menyadari keberadaan Elena.

Elena yang melihat Dira dan seseorang yang ia yakini adalah mama Arga begitu dekat dan terlihat jika wanita paruh baya itu menyayangi Dira merasa heran dan ada rasa iri.

"Halo Tante kenalin aku Elena, Tante mamanya Arga ya?" ucapnya memperkenalkan diri.

Rika yang baru sadar akan keberadaan Elena mengira jika dia temannya Dira tersenyum dan menyambut uluran tangan Elena.

"Iya saya mama Arga, kamu pasti temannya Dira ya?"

"Eh bukan Tante saya teman dekatnya Arga," ucapnya sambil menyelipkan anak rambutnya dengan memasang senyum malu malu kucing.

Dira yang melihat hal itu tersenyum sinis ke arah Arga dan duduk di sofa menyaksikan drama yang sedang dilakoni Elena.

Ingin rasanya ia kasih balsem biar gak kegatelan terus sama suami orang.

"Dasar si ulet keket kegatelan banget mau aku garuk pake garpu biar gak terus terusan bertingkah kegatelan. Arga juga diam aja liat si ulat keket itu jangan jangan ia malah suka digatelin titisan ulet keket," batin Dira kesal.

Arga yang melihat senyum sinis Dira ia yakin kalau istrinya itu sedang kesal dengannya dan Elena.

Rika yang melihat tingkah laku Elena menyadari jika ada bau bau bibit pelakor disekitar anak dan menantunya langsung waspada, karna yang ia tau putranya yang dingin itu bukan tipe orang yang mudah dekat dengan perempuan apalagi sampai berteman.

Dengan laki laki saja ia hanya melihatnya selalu bersama Ivan dan Arka.

"Oh ... kamu temannya Arga? Berarti kamu tau dong kalau Arga sekarang sudah punya istri?" tanya Rika sengaja ingin memberitahukan pada Elena jika putranya sudah menikah.

"Ha! istri, maksud Tante Arga sudah menikah? Gak mungkin, lagian dari tadi aku gak liat istri Arga disini," ucapnya tidak percaya.

"Loh bukannya tadi katanya kamu teman dekatnya Arga, masak teman kamu nikah kamu gak tau," ucap mama Arga kembali dengan nada menyindir.

Arga yang melihat hal itu hanya menyaksikan saja, karna ia tau mamanya pasti bisa menyingkirkan wanita sejenis Elena yang terus mengejarnya itu.

"Kalau begitu saya kenalin kamu dengan menantu kesayangan saya, Dira sini sayang," memanggil Dira untuk mendekat.

"Ini kenalin Anindira Putri, istri sah dari Ardi Rahardian menantu kesayangan keluarga Rahardian," ucap Rika memperkenalkan Dira.

Elena yang mendengar ucapan mamanya Arga yang memperkenalkan Dira sebagai istri Arga begitu kaget, ia tidak pernah menyangka jika Arga sudah menikah apalagi dengan perempuan bernama Dira itu.

Namun Ia yang sudah dikuasai oleh egonya yang ingin memiliki Arga tetap tidak percaya dengan apa yang dikatakan mamanya Arga.

"Arga mama kamu pasti bohongkan? Pasti kalian sengaja bersekongkol supaya aku tidak lagi ngejar ngejar kamu, pokoknya aku gak percaya dan aku akan tetap berusaha buat dapatin kamu bahkan jika kamu benar sudah menikah, karna cuma aku yang pantas buat kamu," ucap Elena dan ia pun langsung pergi tanpa mau mendengarkan kembali ucapan orang orang yang ada disana.

Mama Arga hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan gadis cantik itu, tapi sayangnya otaknya dangkal.

"Astaga, padahal cantik tapi kok kelakuannya kayak gitu ckckck ... pokoknya Arga sekarang kamu harus lebih hati hati dan tegas sama perempuan perempuan di luar sana apalagi yang modelannya kayak tadi, jangan sampai kamu membuat menantu cantik mama sakit hati awas aja kamu," ucap Rika sambil memberikan peringatan pada Arga.

"Iya ma, aku udah berasa kayak anak kandung rasa anak tiri, kayaknya mama lebih sayang sama menantu mama dari pada aku," ucap Arga dengan mode merajuk.

Dira yang melihat hal itu jadi terharu dengan perlakuan mertuanya itu, ia jadi merasa sangat berharga.

"Aaa ... aku jadi kangen mama ku," ucap Dira dalam hati yang melihat Arga merajuk pada mamanya. "Eh tapi Arga gak bakalan marah sama aku kan gara gara mama mengatakan soal hubungan kita pada Elena?" batin Dira merasa tidak enak.

"Ya udah sekarang mending kalian temuin kakek sepertinya dia sudah bangun," ucap mama Arga yang menyuruh Arga dan Dira masuk ke kamar tempat kakek Irwan dirawat karena ruangan tempat kakeknya dirawat sudah seperti rumah lengkap juga dengan dapurnya.

"Kakek ..." ucap Dira langsung mendekat ke ranjang kakek Irwan dan menyalaminya.

"Cucu kakek, kamu baik baik saja kan? Arga gak memperlakukan kamu dengan buruk kan?' ucapnya sambil mengelus kepala Dira.

"Jadi yang ditanyain cuma Dira aja aku udah di lupain, lagian nggak mama nggak kakek yang di tanyain pasti bagaimana perlakuan aku ke Dira sekali kali gitu aku juga ditanyain," ucapnya protes ke kakeknya.

Sedangkan Dira , kakek dan juga mamanya hanya tertawa melihat Arga yang sedang merajuk. Sepertinya Dira sudah lupa dengan kekesalannya pada Elena.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh saking asiknya mereka mengobrol bahkan disana juga sudah ada papa Arga. Karena sudah malam akhirnya Dira dan Arga berpamitan untuk pulang.

Sebenarnya Dira ingin menginap menemani mertuanya untuk menjaga kakek tapi tidak diperbolehkan oleh mertuanya itu.

"Dira beneran gak dibolehin nginep ma?" Tanya Dira pada sang mama.

"Nanti kalau kamu nginep Arga kesepian gak ada yang nemenin," jawab mama Arga.

"Udah kalian lebih baik fokus saja untuk membuat adonan cucu cucu yang lucu," papa Arga menggoda anak dan mantunya itu

"Iya bener kata papa kamu,,, lebih baik fokus buat adonannya, bukannya kamu udah janji mau memberikan kekek sebelas cicit," kakek Irwan ikut menimpali menggoda Dira yang pipinya sudah seperti terbakar saking merahnya.

"Udah Kek, jangan di godain terus istri aku, Kakek gak liat mukanya udah merah gitu," sedangkan Dira hanya tersenyum menanggapi candaan kakek Irwan.

Setelah berpamitan dengan kedua orang tua Arga dan juga Kakeknya, Dira dan Arga pun akhirnya pulang.

*

*

Setelah mobil Arga sampai di kediamannya, ia melihat kesamping dan ternyata Dira sudah tidur dengan nyenyak.

"Astaga malah tidur,,,, udah bangunnya susah lagi, Ra,, Ra,, Anindira,,," gerutu Arga yang berusaha membangunkan Dira tapi ia tak kunjung bangun dan akhirnya Arga pun menggendong Dira dan membaringkannya di ranjang.

"Good night ... ."

Cup!

.

.

.

Bersambung . . . . . . .

JANGAN LUPA DI KOMEN, LIKE AND FAVORIT😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Secara tak langsung Arga memberi celah utk orang ketiga..Ntar kalo Dira di deketin cowok lain kamu jgn marah ya Ga..

2024-02-11

0

Senajudifa

Senajudifa

jgn kesel2

2022-06-26

1

Nana

Nana

benar Mom si arga ga tegas tuuhh

2022-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : Rencana perjodohan
2 BAB 2 : Pertemuan
3 BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4 BAB 4 : Pernikahan
5 BAB 5 : Pernikahan 2
6 BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7 BAB 7 : Ketempelan
8 BAB 8 : Ulat keket
9 BAB 9 : Cup
10 BAB 10 : Nafkah
11 BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12 BAB 12 : Menyusul Dira
13 BAB 13 : Bertemu teman lama
14 BAB 14 : Salah paham
15 BAB 15 : Mulai cemburu
16 BAB 16 : Bergandengan
17 BAB 17 : Terpesona
18 BAB 18 : Rencana pindah rumah
19 BAB 19 : Meminta izin
20 BAB 20 : Pindah Rumah
21 BAB 21 : Keributan di Kampus
22 BAB 22 : Dira pingsan
23 BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24 BAB 24 : Perasaan Arga
25 BAB 25 : Mulai posesif
26 BAB 26 : Fakta mengejutkan
27 BAB 27 : Modus Arga
28 BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29 BAB 29 : Kebahagian Dira
30 BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31 BAB 31 : Di culik
32 BAB 32 : Menikah lagi
33 BAB 33 : Kejutan Arga
34 BAB 34 : Rahasia Arga
35 BAB 35 : Rumah baru
36 BAB 36 : Keanehan Dira
37 BAB 37 : Hampir tertabrak
38 BAB 38 : Pelaku penabrakan
39 BAB 39 : Mesum
40 BAB 40 : Usaha Elena
41 BAB 41 : Tentang Mita
42 BAB 42 : Pasangan bucin
43 BAB 43 : Menghibur Mita
44 BAB 44 : Nonton
45 BAB 45 : Kenangan buruk
46 BAB 46 : Kecurigaan Arga
47 BAB 47 : Suami mesum
48 BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49 BAB 49 : Tawaran Reno
50 BAB 50 : Dendam masa lalu
51 BAB 51 : Kembali bertemu
52 BAB 52 : Lebih manis dari kue
53 BAB 53 : Bekerja sama
54 BAB 54 : Kepergok lagi
55 BAB 55 : Pria asing
56 BAB 56 : Berita di internet
57 BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58 BAB 58 : Harapan Arga
59 BAB 59 : Kelicikan Reno
60 BAB 60
61 BAB 61 : Ancaman Ivan
62 BAB 62 : Vidio klarifikasi
63 BAB 63 : Arga yang cerewet
64 BAB 64 : Kekesalan Dira
65 BAB 65 : Nasib jomblo
66 BAB 66 : Kedatangan Elena
67 BAB 67 : Kambuh
68 BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69 BAB 69 : Perasaan Ivan
70 BAB 70 : Arka dan Mita
71 BAB 71 : Keributan di pagi hari
72 BAB 72 : Kemarahan Dira
73 BAB 73 : Wanita gila
74 BAB 74
75 BAB 75 : Bukan cinta
76 BAB 76 : Emosi Arga
77 BAB 77 : Mulut Arka
78 BAB 78 : Nasib Elena
79 BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80 BAB 80 : Rencana mertua
81 BAB 81 : Berita pagi
82 BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83 BAB 83
84 BAB 84 : Arka menahan diri
85 BAB 85 : Arga dan Dira
86 BAB 86 : Kekecewaan Mita
87 BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88 BAB 88 : Akhirnya
89 BAB 89 : Hukuman Arga
90 BAB 90 : Kejadian di restoran
91 BAB 91 : Manjanya Arga
92 BAB 92 : Para bucin
93 BAB 93 : SIDANG
94 BAB 94 : Jodoh teman kelas
95 BAB 95 : Penyesalan
96 BAB 96 : Memaafkan
97 BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98 BAB 98 : JTK
99 BAB 99 : Fakta mengejutkan
100 BAB 100 : Kondisi Ivan
101 BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102 BAB 102 : JTK
103 BAB 103 : Panik
104 BAB 104 : Kritis
105 BAB 105 : JTK
106 BAB 106 : Kejutan Arga
107 BAB 107 : Memulai lembaran baru
108 BAB 108 : Wanita penggoda
109 BAB 109 : Hukuman
110 BAB 110 : JTK
111 BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112 BAB 112 : Semakin aneh
113 BAB 113 : Korban
114 BAB 114 : JTK
115 BAB 115 : Kalung
116 BAB 116 : Goyang tiktok
117 BAB 117 : Panik
118 BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119 BAB 119 : Jodoh teman kelas
120 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 120 Episodes

1
BAB 1 : Rencana perjodohan
2
BAB 2 : Pertemuan
3
BAB 3 : Kesepakatan Arga dan Dira
4
BAB 4 : Pernikahan
5
BAB 5 : Pernikahan 2
6
BAB 6 : Pembicaraan sebelum tidur
7
BAB 7 : Ketempelan
8
BAB 8 : Ulat keket
9
BAB 9 : Cup
10
BAB 10 : Nafkah
11
BAB 11 : Perempuan tidak tau malu
12
BAB 12 : Menyusul Dira
13
BAB 13 : Bertemu teman lama
14
BAB 14 : Salah paham
15
BAB 15 : Mulai cemburu
16
BAB 16 : Bergandengan
17
BAB 17 : Terpesona
18
BAB 18 : Rencana pindah rumah
19
BAB 19 : Meminta izin
20
BAB 20 : Pindah Rumah
21
BAB 21 : Keributan di Kampus
22
BAB 22 : Dira pingsan
23
BAB 23 : Pelajaran dari Arga
24
BAB 24 : Perasaan Arga
25
BAB 25 : Mulai posesif
26
BAB 26 : Fakta mengejutkan
27
BAB 27 : Modus Arga
28
BAB 28 : Mengungkapkan perasaan
29
BAB 29 : Kebahagian Dira
30
BAB 30 : Gara-gara Mas Kim Bum
31
BAB 31 : Di culik
32
BAB 32 : Menikah lagi
33
BAB 33 : Kejutan Arga
34
BAB 34 : Rahasia Arga
35
BAB 35 : Rumah baru
36
BAB 36 : Keanehan Dira
37
BAB 37 : Hampir tertabrak
38
BAB 38 : Pelaku penabrakan
39
BAB 39 : Mesum
40
BAB 40 : Usaha Elena
41
BAB 41 : Tentang Mita
42
BAB 42 : Pasangan bucin
43
BAB 43 : Menghibur Mita
44
BAB 44 : Nonton
45
BAB 45 : Kenangan buruk
46
BAB 46 : Kecurigaan Arga
47
BAB 47 : Suami mesum
48
BAB 48 : Arga mulai mencari tau
49
BAB 49 : Tawaran Reno
50
BAB 50 : Dendam masa lalu
51
BAB 51 : Kembali bertemu
52
BAB 52 : Lebih manis dari kue
53
BAB 53 : Bekerja sama
54
BAB 54 : Kepergok lagi
55
BAB 55 : Pria asing
56
BAB 56 : Berita di internet
57
BAB 57 : Kebenaran tentang Dira
58
BAB 58 : Harapan Arga
59
BAB 59 : Kelicikan Reno
60
BAB 60
61
BAB 61 : Ancaman Ivan
62
BAB 62 : Vidio klarifikasi
63
BAB 63 : Arga yang cerewet
64
BAB 64 : Kekesalan Dira
65
BAB 65 : Nasib jomblo
66
BAB 66 : Kedatangan Elena
67
BAB 67 : Kambuh
68
BAB 68 : Hasil pemeriksaan
69
BAB 69 : Perasaan Ivan
70
BAB 70 : Arka dan Mita
71
BAB 71 : Keributan di pagi hari
72
BAB 72 : Kemarahan Dira
73
BAB 73 : Wanita gila
74
BAB 74
75
BAB 75 : Bukan cinta
76
BAB 76 : Emosi Arga
77
BAB 77 : Mulut Arka
78
BAB 78 : Nasib Elena
79
BAB 79 : Cinta ditolak dukun bertindak
80
BAB 80 : Rencana mertua
81
BAB 81 : Berita pagi
82
BAB 82 : Mas Kim bum lagi
83
BAB 83
84
BAB 84 : Arka menahan diri
85
BAB 85 : Arga dan Dira
86
BAB 86 : Kekecewaan Mita
87
BAB 87 : Menyatakan Perasaan
88
BAB 88 : Akhirnya
89
BAB 89 : Hukuman Arga
90
BAB 90 : Kejadian di restoran
91
BAB 91 : Manjanya Arga
92
BAB 92 : Para bucin
93
BAB 93 : SIDANG
94
BAB 94 : Jodoh teman kelas
95
BAB 95 : Penyesalan
96
BAB 96 : Memaafkan
97
BAB 97 JTK (Jodoh teman kelas)
98
BAB 98 : JTK
99
BAB 99 : Fakta mengejutkan
100
BAB 100 : Kondisi Ivan
101
BAB 101 : Dalang dibalik kecelakaan
102
BAB 102 : JTK
103
BAB 103 : Panik
104
BAB 104 : Kritis
105
BAB 105 : JTK
106
BAB 106 : Kejutan Arga
107
BAB 107 : Memulai lembaran baru
108
BAB 108 : Wanita penggoda
109
BAB 109 : Hukuman
110
BAB 110 : JTK
111
BAB 111 : Tidak ingin melihatmu
112
BAB 112 : Semakin aneh
113
BAB 113 : Korban
114
BAB 114 : JTK
115
BAB 115 : Kalung
116
BAB 116 : Goyang tiktok
117
BAB 117 : Panik
118
BAB 118 : AIGAR PUTRA RAHARDIAN
119
BAB 119 : Jodoh teman kelas
120
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!