Happy Reading. . . . . . . . . .
Jangan lupa di Like😉
.
.
.
Pagi pagi sekali Arga sudah bersiap untuk pulang karena Arga yang tidak membawa baju ganti dan tugasnya yang akan di serahkan hari ini masih di rumah.
"Astaga Mas Arga bisa bisanya nganterin tugas aku ke sini tapi tugas sendiri gak diingat ckckck ... " ucap Dira yang hanya bisa geleng kepala dengan tingkah suaminya yang semakin hari semakin aneh.
"Makanya kamu harus berterimakasih sama aku yang sudah bela belain malam malam nyusul kamu cuma buat nganterin tugas kamu, malah aku jadi lupa sama tugas sendiri, udah gitu malah ditendang dari kasur," ucap Arga beralasan, padahal ia menyusul Dira karna ia tidak bisa tidur.
"Aku, kan gak minta, lagian kamu kayak kita gak satu kampus aja, Mas bisa kasih tugasnya pas sekalian di kampus aja," ucap Dira cemberut, ia tidak terima disalahkan.
"Iya udah aku yang salah," ucap Arga mengalah dari pada nanti istrinya ngambek terus gak mau pulang.
"Gak mau pulang bareng Ra?" tanya Arga karna Dira menyuruh Arga pulang duluan.
"Iya nanti ke kampusnya aku dari sini pake motor aku aja mas, lagian udah lama gak naik motor," ucap Dira.
"Iya udah terserah kamu, tapi bawa motornya jangan kebut kebutan," ucap Arga mengingatkan.
"Iya, tenang aja."
Dira turun dari kamarnya dengan Arga yang memegangi pinggangnya yang masih sakit, akibat tendangan Dira. Arga yang melihat kedua mertuanya di meja makan langsung menghampirinya.
"Pagi Pa,, Ma," sapa Arga.
"Loh Arga kamu disini?" tanya Mama Dira yang kaget melihat menantunya pagi pagi sudah ada di rumahnya.
"Iya Ma ... aku semalem tidur disini," jawab Arga.
"Kayaknya Arga gak bisa tidur sendiri makanya sampai nyusul istrinya malam malam, liat aja pinggangnya sampe sakit kayaknya habis berapa ronde Ga?" ucap papa Dira menggoda menantunya itu.
Arga yang mendengar hal itu hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Begitupun dengan Dira yang hanya diam saja menanggapi candaan papanya yang terus menggoda mereka.
*****
Setelah sarapan akhirnya Arga berpamitan dengan kedua mertuanya, Dira pun mengantar suaminya sampai depan.
"Kamu beneran gak mau pulang bareng? Biar sekalian," tanya Arga.
"Nggak aku pulangnya nanti aja sekalian mau bawa motor aku ke rumah kamu," jawab Dira.
"Ya udah kalok gitu terserah kamu tapi ingat harus hati hati jangan ngebut ngebut," ucapnya sambil mengelus kepala Dira dan menyodorkan tangannya untuk disalami Dira.
"Salam dulu dong, jangan cuma pas dapat uang bulanan aja baru kamu cium tangan suami kamu," ucap Arga kemudian pergi setelah Dira mencium tangannya.
"Iya, bawel banget sih," Ucap Dira kemudian mencium tangan Arga.
Dira masih berdiri memperhatikan mobil suaminya yang sudah keluar dari halaman rumahnya.
aku berharap suatu saat perlakuan manis dan perhatian kamu ke aku bukan sekedar rasa tanggung jawab saja Ga ... tapi karena aku adalah seseorang yang berharga di hidup kamu, dan Semoga di saat itu tiba aku masih disisi kamu," batin Dira dengan tatapan yang sulit diartikan.
*
*
Dira mulai menghidupkan motornya dan berangkat ke kampus setelah sekalian berpamitan dengan kedua orang tuanya untuk kembali pulang ke rumah Arga.
Saat diperjalanan menuju kampus ban motor Dira bocor, ia menunggu taksi atau angkutan umum tapi satu pun tidak ada yang lewat, Dira pun menelpon Arga tapi tidak mendapatkan jawaban. Untungnya secara kebetulan seseorang yang Dira kenal memberhentikan mobilnya dan memberikannya tumpangan.
"Aduh.... Kalok kayak gini gue bisa telat nih," ucapnya sambil terus menghubungi Arga.
"Loh Dira, Lo Anindira, kan? Lo ngapain disini?" tanya orang itu.
Dira kaget karena orang yang baru saja keluar dari dalam mobil itu adalah Vino teman sekaligus tetangganya dulu, Dira dan Vino berteman sejak masih SD, sedangkan dengan Mita mereka berteman setelah masuk SMP. Tapi ketika mereka lulus SMP Vino ikut orang tuanya pindah karena urusan pekerjaan dan sejak saat itu ia sudah tidak mendengar kabar tentang Vino.
Vino, Dira dan Mita adalah sahabat masa SMP kemana mana mereka selalu bertiga. Bahkan Vino dan Mita sering kali menginap dirumah Dira jika ada tugas sekolah.
"Lo Devi kan?... gue gak salah lihat, kan?" tanya Dira yang selalu manggil Vino dengan nama itu karna nama panjang Vino adalah Devino Adiwangsa.
"Iya ini gue, ingat nama gue Vino bukan Devi, masak cowok seganteng gue dipanggil Devi kan gak cocok," ucap Vino protes.
"Gue gak nyangka bisa ketemu Lo Dev!" ucap Dira girang.
"Gimana makin ganteng kan gue, Lo pasti terpesona, kan sama ketampanan gue yang paripurna ini?" ucap Devino narsis sambil mengedip ngedipkan matanya.
Plak!
"Aw! sakit ... Lo baru ketemu gue bukannya di peluk ini malah digeplak," ucap Vino sambil mengelus punggungnya yang dipukul Dira.
"Habisnya Lo ditanya serius malah bercanda, pasti Mita bakalan kaget kalau tau Lo ada disini, tapi kok Lo bisa ada sini?" ucap Dira senang.
"Oh gue udah tinggal di kota ini dan bakalan kuliah disini makanya gue lagi cari kampus yang bagus, terus Lo ngapain berdiri di pinggir jalan?"
"Astaga gue hampir lupa ... gue mau ke kampus tapi ban motor gue bocor, nah berhubung Lo lagi nganggur mending sekarang anterin gue ke kampus sekalian ketemu Mita pasti dia bakalan heboh liat Lo," ucap Dira membayangkan Mita.
"Nasib punya teman model begini baru ketemu udah di jadiin sopir aja gue, ya udah cepat naik, motor Lo nanti orang gue yang ambil," ucap Vino kemudian melajukan mobilnya.
Sepanjang perjalanan mereka terus bernostalgia masa masa mereka SMP
"Oh ya, gimana kabar si Mita? Lo masih main sama dia?" tanya Vino.
"Mita kabarnya baik, gue dan Mita udah gak bisa terpisahkan," ucap Dira.
"Ih ... kok gue malah geli denger Lo ngomong kayak gitu," ucap vino.
"Akan lebih geli lagi kalau gue bilang tidak terpisahkan dengan Lo," ucap Dira.
"Dasar," ucap Arga sambil tersenyum. Ia tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan sahabatnya.
Beberapa menit kemudian.
Tidak terasa akhirnya mobil yang membawa mereka sudah sampai di kampus tempat Dira kuliah.
"Lo kuliah disini Dir?" tanya Vino sambil memperhatikan suasana di sekitar kampus.
"Iya, gue sama Mita kuliah disini dengan jurusan yang sama, mending Lo kuliah disini aja Dev biar bareng sama kita," usul Dira.
"Nanti deh coba gue pikir pikir dulu, soalnya gue agak gimana gitu kalau harus bareng kalian, takut Lo sama Mita ngerepotin gue," ucap Vino bercanda.
" Devi!..."
Bersambung . . . . . .
.
.
.
JANGAN LUPA DI LIKE, KOMEN ,FAVORIT AND VOTE😉👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ayu syahfitri
wkwkwkwk ngakak... Devino=devi 😂😂😂
2022-07-06
0
Senajudifa
betul itu
2022-06-29
0
Sri Mulyati
Wahhhh...
Arga bakalan cemburu sama Vino ini.
Semangat 💪💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-06-09
0