Kemana Dia?

Merasa tidurnya sudah cukup. dan tubuhnya sudah tidak lagi lelah. Bruce beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah hampir 30 menit berada di dalam kamar mandi. Bruce pun berjalan keluar dari kamar mandi hanya dengan lilitan handuk putih dipinggangnya. Pria itu memamerkan dada polos atletisnya.

Bruce mulai mengeringkan rambutnya dengan handuk putih kecil, sembari bersiul. Kebiasaan Bruce kalau lagi senang ada saja tingkah konyol yang Ia lakukan di kamar miliknya. Tidak seperti Mafia-mafia lain yang selalu serius dan kaku.

''Semoga kali ini dia tidak menolak lagi.'' gumam Bruce sembari mengambil baju didalam lemarinya.

Selesai mengenakan pakaian. Bruce segera berjalan keluar dari kamar menuju ruang tamu.Kakinya menuruni anak tangga satu-persatu, matanya sesekali mencari keberadaan Tifani di ruang tamu.

Karena, kebiasaan Tifani setelah pulang kerja, biasanya Tifani langsung menonton drama kesukaannya di ruang tamu. Apalagi kalau drama nya sudah hampir tamat Tifani akan mengutamakan menyelesaikan nonton terlebih dahulu, baru mandi. Terkadang menunggu Bruce meminta dirinya untuk mandi. Kalau Bruce belum pulang dari markas Tifani akan tertidur di sofa.

Namun, akhir akhir ini semua tidak seperti itu lagi. Tivi ruang tamu sering tidak digunakan, sofa ruang tamu juga sering tidak di tiduri oleh Tifani.

''Kenapa, akhir akhir ini saya jarang melihat dia di sini?'' gumam Bruce. sembari berdiri di ruang tamu, matanya mencari sosok gadis cantik itu.

''Pelayan...'' panggil Bruce.

''Tuan!" jawab Pelayan menunduk.

''Nona belum pulang?" tanya Bruce dengan wajah dinginnya.

''Belum, Tuan.'' jawab Pelayan itu masih dengan wajah menunduk.

Bruce mengeraskan rahangnya. Ini bukan kali pertama Tifani sering pulang malam. Ini juga sudah kali ketiga rencana Bruce tertunda.

''Tidak! tidak akan terjadi lagi.'' gumam Bruce.

Pria bertubuh kekar itu segera berlari kembali ke arah kamarnya. Tangannya meraih ponsel yang tadi di geletak sembarang di atas ranjang.Bruce mukai melakukan panggilan keluar. Namun, yang ditelpon tidak aktif.

''Maaf nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi, silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi berikut.'' hanya suara sambungan dari operator jaringan.

''Ke mana dia?" tanya Bruce dalam hati.

Bruce segera mengembalikan ponselnya ke dalam kantong celana. Lalu, tangannya meraih sweater limited edition pesanan khusus dari Itali itu. Bruce segera mengenakan ditubuhnya untuk menghalangi tubuhnya dari dinginnya kota madrid malam ini.Tidak lupa Bruce menyelipkan sebuah pistol di pinggang kirinya. dan satu buah belatih di ujung sepatunya, yang didesain khusus.

Tangannya meraih kunci mobil mini cooper hitam miliknya. Lalu, Bruce segera berlari menuruni anak tangga menuju halaman depan Mansion.

Security yang berjaga di depan hanya menunduk, tidak berani menyapa ketika melihat wajah Bruce, saat ini sudah mirip seperti es balok.

Ting.. ting...

Pintu mobil terbuka, Bruce segera masuk ke dalam mobil, kakinya segera menginjak pedal gas mobil.

Bremm...

Mobil minicooper hitam itu melaju dengan kecepatan tinggi, menuju rumah sakit tempat Tifani bekerja.

****

Di rumah sakit Lestari sedang kesal. Karena, Rico memilih pulang kembali ke rumah mereka. Dengan alasan rumah sakit tidak mengijinkan pendamping pasien menginap dirumah sakit.

''Rumah sakit macam apa ini? masa pendamping pasien tidak di ijinkan menginap disini? baru saja beroperasi sudah banyak aturan nya.'' Lestari terus mengomel.

Tanpa menyadari ada Pria berwajah dingin, dengan tinggi badan 189cm itu sedang mendengar semua keluhan Lestari.

''Apa? aturan baru? sejak kapan?" batin Pria itu.

Bayi Lestari terus saja menangis. Entah kenapa bayi ini sejak dari lahir hingga malam ini selalu saja rewel. Jika ada Rico disamping bayi perempuan itu, akan diam. Walaupun lapar dia hanya bisa meringik lalu diam lagi. tidak seperti disaat Rico tidak ada disamping dirinya. Bayi kecil itu menangis hingga kejer -kejer. membuat Lestari kewalahan.

Flashback...

Rico yang melihat Lestari berjalan keluar dari kamar mandi. Segera menggendong putri berjalan mendekati Lestari.

''Mami...'' panggil Rico.

Dengan sedikit melirik Rico, " kenapa papi?" jawab Lestari datar.

''Ini sudah pukul 19:00 malam. semua pendamping pasien tidak dijinkan menginap dirumah sakit.'' jelas Rico dengan wajah sedih.

''Loh, aturan macam apa itu, Pi?" jawab Lestari menatap tajam Rico.

"Entah, Mi. mana Papi paham dengan aturan rumah sakit." jawab Rico matanya terus menatap wajah Putri kecilnya.

"Kalau Putri rewel pasti saya kewalahan." jawab Lestari dengan wajah menekuk.

"Kan besok pagi Papi akan kesini lagi, Mi." jawab Rico memberi alasan.

"Terserah Papi saja." jawab Lestari malas.

Flash on.

"Putri ini kenapa? kalau ng ada papi selalu aja rewel." keluh Lestari.

Bayi kecil itu tidak mengerti. Tangisnya terdengar hingga di lorong rumah sakit.

Bruce masih duduk didepan Ruang Tifani, " Sus...dokter Tifani kemana?" tanya Bruce.

"Hmmm... dokter Tifani sudah pulang sejak sore tadi, Tuan." jawab perawat dengan menunduk.

Bruce mengangkat wajahnya, menatap dalam perawat yang sedang menunduk dihadapannya, "benarkah? jam berapa?" tanya Bruce menyelidiki.

"Pukul 19:00 tadi, Tuan." jawab perawat dengan yakin.

"Baiklah, terima kasih. silahkan lanjutkan pekerjaanmu." perintah Bruce. sembari mengeraskan rahangnya.

Tangan kekarnya di kepal. Lalu menekan di meja Tifani dengan emosi.

Kemana dia?

Setelah mendapat perintah dari Bruce perawat itu. Berjalan menuju ruang nifas dimana Lestari sedang kesulitan menenangkan Putri.

"Selamat malam Ibu, biarkan bayinya bersama saya. Ibu silahkan istrirahat." ujar perawat itu dengan sopan.

"Terima kasih, Sus." jawab Lestari dengan tersenyum.

Lalu dengan lembut memberikan Putri pada perawat lagi.Setelah menerima Putri dari gendongam Lestari perawat itu segera keluar dari ruang nifas.

"Suster..." panggil Lestari lagi.

"Iya, Buk." jawab perawat dengan sopan. Lalu membalikkan tubuhnya menatap Lestari, " ada yang bisa saya bantu, buk?" ujar perawat itu dengan tersenyum manis pada Lestati.

Terpopuler

Comments

lee

lee

mau ajha di bodohin sama si rico. lestari dan tifani sama,tidak ada bedanya....

2023-06-29

0

adrian

adrian

rico mulai keluarin jurus liciknya

2022-07-13

2

Alvares

Alvares

Rico menghilang lagi

2022-05-01

3

lihat semua
Episodes
1 Kesakitan
2 Apa kabar?
3 kesal
4 Angin Bisa dicari!
5 Kemana Dia?
6 Aturan!
7 Kemana Dia
8 Pesan!
9 Alasan
10 Pagi sayang!
11 Hancur!
12 Jangan menyentuh aku!
13 Aku dingin.
14 Detektif?
15 Ayah Biologis.
16 Percaya?
17 Direktur?
18 Rekaman cctv?
19 Alamat!
20 Salah mu?
21 Flashback
22 seberapa kuat dirinya?
23 Aku Lion Bruce!!!
24 Tega kamu!
25 Rumah sakit?
26 Mirip!
27 Papi sendiri!
28 Salah Mami!
29 Menutupi Aib Suami.
30 Berat untuk pergi.
31 Gadis Bodoh!
32 Mencekam!
33 Rico pergi!
34 Belajar mengiklaskan!
35 Menarik
36 Dia menghancurkan hidupku!
37 Kau juga akan mengkhianati saya?
38 Kamu kenapa?
39 Siksa dia secara perlahan
40 D'SCORPION Black?
41 Katakan dengan jujur.
42 kemana perginya dia
43 berusaha tenang!
44 Hotel?
45 Tidur di kamar Putri
46 Lupa bawa Charger!
47 Tidak ada Nona didalam Mansionku!
48 Skip!
49 Nomor Misterius
50 Aku benci kegagalan!
51 Apes!
52 Ramos Atau Felix?
53 Beraninya!
54 Nomor Lestari!
55 Mulai beraksi
56 merepotkan!
57 Hermoso?
58 Wanita Naif!
59 Luka?
60 Jual Berlian.
61 Masih, saja ceroboh!
62 Panggilan perdana!
63 You make me crazy!
64 Wait Me!!!
65 Baby come on!
66 why not?
67 Berusaha yakin.
68 Rico?
69 Sharelock
70 Mau membunuh?
71 urusan kau dan aku belum selesai!
72 Aku tidak Mau!
73 Mengobati Luka Bruce.
74 Kamu percaya aku?
75 Aku belum kalah!
76 Tidak boleh pergi!
77 Ikut Aku!
78 Camkan!!!
79 perseteruan 2R.
80 Maaf!
81 Kwatir.
82 bersikap dingin.
83 Kejutan.
84 Menatap.
85 Rico cemburu?
86 Perasaan aneh.
87 Perdebatan.
88 kejujuran yang menyakitkan!
89 kejujuran yang menyakitkan!
90 kegundahan Bruce.
91 Surat panggilan.
92 Kwatir.
93 permintaan Tifani.
94 permintaan.
95 Kangen.
96 Permintaan Filipo.
97 Filipo mendapat telpon misterius.
98 Meminta ke kantor Filipo
99 Detektif ala Bruce dan Felix.
100 Video?
101 Seandainya
102 Canggung.
103 Saya pemilik rumah sakit ini.
104 Tidak pernah menduga
105 ketahuan.
106 Maaf!
107 serasa nonton tinju gratis
108 Panik.
109 Aku murahan?
110 peringatan!
111 Kecepatan.
112 penyesalan.
113 Filipo sadar.
114 Siapa Ramos?
115 Jadi istri.
116 iri
117 Jangan lupa.
118 putusan.
119 Penyesalan
120 Apa harus?
121 Perdana.
122 kehancuran dimulai.
123 Wanitaku.
124 Selamatkan syaraf.
125 Dimana Tari?
126 Diperkosa?
127 Situasi yang memaksa.
128 makan pasta
129 Caption sosmed
130 Aku ingin segera menikah
131 Bidadari kah?
132 Mengenang.
133 Pak Filipo!
134 Sakit.
135 Kangen Putri.
136 Lepas kangen
137 Paman Baik.
138 gagal.
139 menyesal
140 My Sweety Heart.
141 Putri bergumam.
142 Putri anak cerdas.
143 liburan.
144 Blokir Bioskop.
145 Kecewa.
146 Bunga titipan Lestari
147 Ayah?
148 Bertemu
149 Kamu harus berobat.
150 surat dari Lestari.
151 Luapan emosi Bruce.
152 penyesalan Rico
153 Permintaan Tifani.
154 penyesalan terdalam
155 Ikut bersama kami.
156 Jelmaan Malaikat .
157 saling memaafkan.
158 persiapan operasi.
159 pengumuman novel baru
160 Semangat!
161 Koma?
162 Sadar dari koma.
163 Kabar gembira.
164 Extrapart.
165 Lamaran terindah.
166 Fitting baju pengantin.
167 Pernikahan.
168 extrapart.
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kesakitan
2
Apa kabar?
3
kesal
4
Angin Bisa dicari!
5
Kemana Dia?
6
Aturan!
7
Kemana Dia
8
Pesan!
9
Alasan
10
Pagi sayang!
11
Hancur!
12
Jangan menyentuh aku!
13
Aku dingin.
14
Detektif?
15
Ayah Biologis.
16
Percaya?
17
Direktur?
18
Rekaman cctv?
19
Alamat!
20
Salah mu?
21
Flashback
22
seberapa kuat dirinya?
23
Aku Lion Bruce!!!
24
Tega kamu!
25
Rumah sakit?
26
Mirip!
27
Papi sendiri!
28
Salah Mami!
29
Menutupi Aib Suami.
30
Berat untuk pergi.
31
Gadis Bodoh!
32
Mencekam!
33
Rico pergi!
34
Belajar mengiklaskan!
35
Menarik
36
Dia menghancurkan hidupku!
37
Kau juga akan mengkhianati saya?
38
Kamu kenapa?
39
Siksa dia secara perlahan
40
D'SCORPION Black?
41
Katakan dengan jujur.
42
kemana perginya dia
43
berusaha tenang!
44
Hotel?
45
Tidur di kamar Putri
46
Lupa bawa Charger!
47
Tidak ada Nona didalam Mansionku!
48
Skip!
49
Nomor Misterius
50
Aku benci kegagalan!
51
Apes!
52
Ramos Atau Felix?
53
Beraninya!
54
Nomor Lestari!
55
Mulai beraksi
56
merepotkan!
57
Hermoso?
58
Wanita Naif!
59
Luka?
60
Jual Berlian.
61
Masih, saja ceroboh!
62
Panggilan perdana!
63
You make me crazy!
64
Wait Me!!!
65
Baby come on!
66
why not?
67
Berusaha yakin.
68
Rico?
69
Sharelock
70
Mau membunuh?
71
urusan kau dan aku belum selesai!
72
Aku tidak Mau!
73
Mengobati Luka Bruce.
74
Kamu percaya aku?
75
Aku belum kalah!
76
Tidak boleh pergi!
77
Ikut Aku!
78
Camkan!!!
79
perseteruan 2R.
80
Maaf!
81
Kwatir.
82
bersikap dingin.
83
Kejutan.
84
Menatap.
85
Rico cemburu?
86
Perasaan aneh.
87
Perdebatan.
88
kejujuran yang menyakitkan!
89
kejujuran yang menyakitkan!
90
kegundahan Bruce.
91
Surat panggilan.
92
Kwatir.
93
permintaan Tifani.
94
permintaan.
95
Kangen.
96
Permintaan Filipo.
97
Filipo mendapat telpon misterius.
98
Meminta ke kantor Filipo
99
Detektif ala Bruce dan Felix.
100
Video?
101
Seandainya
102
Canggung.
103
Saya pemilik rumah sakit ini.
104
Tidak pernah menduga
105
ketahuan.
106
Maaf!
107
serasa nonton tinju gratis
108
Panik.
109
Aku murahan?
110
peringatan!
111
Kecepatan.
112
penyesalan.
113
Filipo sadar.
114
Siapa Ramos?
115
Jadi istri.
116
iri
117
Jangan lupa.
118
putusan.
119
Penyesalan
120
Apa harus?
121
Perdana.
122
kehancuran dimulai.
123
Wanitaku.
124
Selamatkan syaraf.
125
Dimana Tari?
126
Diperkosa?
127
Situasi yang memaksa.
128
makan pasta
129
Caption sosmed
130
Aku ingin segera menikah
131
Bidadari kah?
132
Mengenang.
133
Pak Filipo!
134
Sakit.
135
Kangen Putri.
136
Lepas kangen
137
Paman Baik.
138
gagal.
139
menyesal
140
My Sweety Heart.
141
Putri bergumam.
142
Putri anak cerdas.
143
liburan.
144
Blokir Bioskop.
145
Kecewa.
146
Bunga titipan Lestari
147
Ayah?
148
Bertemu
149
Kamu harus berobat.
150
surat dari Lestari.
151
Luapan emosi Bruce.
152
penyesalan Rico
153
Permintaan Tifani.
154
penyesalan terdalam
155
Ikut bersama kami.
156
Jelmaan Malaikat .
157
saling memaafkan.
158
persiapan operasi.
159
pengumuman novel baru
160
Semangat!
161
Koma?
162
Sadar dari koma.
163
Kabar gembira.
164
Extrapart.
165
Lamaran terindah.
166
Fitting baju pengantin.
167
Pernikahan.
168
extrapart.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!