Detektif?

"Papi! bisa'kan? papi ambil air sendiri di ruang makan? Papi tidak lihat mami lagi berbicara dengan Tati?" Protes Lestari pada Rico.

Tati segera meninggalkan pasangan suami-isteri yang tengah berdebat. Tati berjalan ke ruang makan untuk mengambil air minum.

"Mi, sejak kapan papi ambil air minum sendiri? Bukannya dari dulu, Papi Selalu dilayani Mami?" sahut Rico santai.

"Karena keenakan dilayani, sampai lupa diri." Sindir Lestari.

Lalu, dengan cepat Lestari berdiri dari sofa, meninggalkan Rico sendirian. Lestari membawa Putri masuk ke kamar Putri. yang memang sudah disediakan dari sejak Putri berusia delapan bulan dalam kandungan Lestari.

Dengan Lembut Lestari membaringkan tubuh Putri didalam box bayi. Lestari juga ikut berbaring diranjang yang disediakan juga didalam kamar Putri.

Tati datang dengan membawa cangkir yang berisi air mineral kepada Rico.

"Permisi, pak. silahkan!" Ucap Tati sopan. Lalu. memberikan cangkir yang berisi air mineral kepada Rico.

"Terima kasih, Tati!" ucap Rico dengan senyum.

"Sama-sama, pak." jawab Tati.Lalu segera berjalan kembali ke arah dapur.

Namun, baru saja Tati melangkahkan kakinya, Rico segera memanggil kembali Tati.

"Tati!" mendengar Rico memanggil dirinya, Tati segera membalikkan badannya.

"Iya, pak!" jawab Tati sopan.

"Kamu di sini bekerja, bukan menjadi detektif." tegas Rico. matanya menatap dalam Tati.dengan tatapan yang sulit diartikan.

Tati yang tidak mengerti mengerutkan keningnya. Dia tidak berani membantah Rico." Baik, pak saya mengerti." jawab Tati menundukkan kepalanya.

Lestari yang mendengar ucapan Rico, dari kamar Putri, segera berjalan keluar.

"Papi, maksud papi apa? mengancam Tati seperti itu?" tanya Lestari dengan tatapan tidak suka.

"Papi, bicara apa? sehingga mami langsung menyambar papi seperti itu?" Rico balik bertanya.

"Mami dengar tadi papi bicara detektif, emang detektif apa?" tanya Lestari yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi.

"Ya, papi tegur Tati. dia disini tugasnya bekerja bukan menjadi detektif didalam rumah sini."celetuk Rico. lalu meletakkan cangkir kosong diatas meja dengan kasar.

"Sepertinya papi sekarang sudah amnesia." sahut Lestari. yang tidak kalah menatap Rico dengan tatapan intimidasi.

"Amnesia? papi?" sahut Rico. dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, Papi! emang ada berapa papi didalam rumah ini?" cebik Lestari.

"Maksud, Mami?" tanya Rico.

"Ya, Papi tuduh Tati detektif, papi Lupa siapa Tati? atau papi lupa pesan Ayah diwaktu Ayah mengantar Tati ke sini?" ujar Lestari dengan menaikkan ujung bibirnya.

Saat keduanya sedang berdebat, tiba- tiba ada sepasang suami istri yang sudah tidak lagi muda, berjalan masuk dengan membawa banyak kado.

" Ramai apa lagi?" tanya Rose, kepada anak satu-satunya itu. Dia sudah sering mendengar keluhan Lestari akhir-akhir ini.

" Bunda, Ayah.Kenapa nggak kasih kabar? Kalau mau kesini?" ucap Lestari.

Lalu, Lestari dengan segera berjalan menyambut kedua orangtuanya. Begitu juga dengan Rico. Dia yang tadi begitu galak, tiba-tiba berubah jadi sangat sopan dan ramah. Dengan cepat Rico menyambut Filipo dan Rose.

Rico menyalami Rose dan Filipo bergantian.

"Ayah, Bunda. mari duduk." ucap Rico sopan dan mempersilahkan mertua nya untuk duduk.

" Iya, terima kasih, Nak. di mana cucu Ayah?" tanya Filipo.

Pria sepuh itu tidak sabar untuk menggendong cucu pertamanya itu. Rose memeluk Putri nya.

"Selamat ya Nak, kamu kini sudah menjadi ibu baru." ucap Rose dengan menautkan pipinya dengan pipi Lestari.

" Terima kasih,Bunda." jawab Lestari bahagia.

Tati segera membawa kado, masuk ke kamar Putri. Tati meletakkan kado di tempat yang sudah disediakan dikamar Putri. Setelah meletakkan Tati segera berjalan keluar dari kamar Putri kembali ke dapur untuk membuatkan minuman kepada Filipo dan Rose.

"Bunda kenapa nggak kabarin kalau mau kesini?" tanya Lestari.

"Bunda tidak perlu laporan, kalau mau jenguk cucu bunda'kan?" sahut Rose dengan tersenyum.

"Iya, sekarang sayangnya sama cucu, anak dilupakan." dengus Lestari.

Lestari memang sangat disayang kedua orangtuanya. Karena, Lestari anak tunggal . Jadi, semua harta Filipo diwariskan semuanya pada Lestari.

Rose tersenyum mendengar Putri nya protes.Lalu, Lestari segera membawa Rose masuk ke dalam kamar Putri. Bayi kecil mungil itu sedang pulas didalam box bayinya.

"Itu cucu Bunda." ucap Lestari dengan menunjuk Putrinya yang sedang pulas di box bayinya.

Rose yang tidak sabar bertemu cucunya, mempercepat langkahnya. Menuju box bayi.

Terpopuler

Comments

lee

lee

aahhh rasanya bahagia sekali klo sudah punya cucu gini...

2023-07-03

1

adrian

adrian

lanjuttt...

2022-07-13

4

Alvares

Alvares

Rico licik

2022-03-16

3

lihat semua
Episodes
1 Kesakitan
2 Apa kabar?
3 kesal
4 Angin Bisa dicari!
5 Kemana Dia?
6 Aturan!
7 Kemana Dia
8 Pesan!
9 Alasan
10 Pagi sayang!
11 Hancur!
12 Jangan menyentuh aku!
13 Aku dingin.
14 Detektif?
15 Ayah Biologis.
16 Percaya?
17 Direktur?
18 Rekaman cctv?
19 Alamat!
20 Salah mu?
21 Flashback
22 seberapa kuat dirinya?
23 Aku Lion Bruce!!!
24 Tega kamu!
25 Rumah sakit?
26 Mirip!
27 Papi sendiri!
28 Salah Mami!
29 Menutupi Aib Suami.
30 Berat untuk pergi.
31 Gadis Bodoh!
32 Mencekam!
33 Rico pergi!
34 Belajar mengiklaskan!
35 Menarik
36 Dia menghancurkan hidupku!
37 Kau juga akan mengkhianati saya?
38 Kamu kenapa?
39 Siksa dia secara perlahan
40 D'SCORPION Black?
41 Katakan dengan jujur.
42 kemana perginya dia
43 berusaha tenang!
44 Hotel?
45 Tidur di kamar Putri
46 Lupa bawa Charger!
47 Tidak ada Nona didalam Mansionku!
48 Skip!
49 Nomor Misterius
50 Aku benci kegagalan!
51 Apes!
52 Ramos Atau Felix?
53 Beraninya!
54 Nomor Lestari!
55 Mulai beraksi
56 merepotkan!
57 Hermoso?
58 Wanita Naif!
59 Luka?
60 Jual Berlian.
61 Masih, saja ceroboh!
62 Panggilan perdana!
63 You make me crazy!
64 Wait Me!!!
65 Baby come on!
66 why not?
67 Berusaha yakin.
68 Rico?
69 Sharelock
70 Mau membunuh?
71 urusan kau dan aku belum selesai!
72 Aku tidak Mau!
73 Mengobati Luka Bruce.
74 Kamu percaya aku?
75 Aku belum kalah!
76 Tidak boleh pergi!
77 Ikut Aku!
78 Camkan!!!
79 perseteruan 2R.
80 Maaf!
81 Kwatir.
82 bersikap dingin.
83 Kejutan.
84 Menatap.
85 Rico cemburu?
86 Perasaan aneh.
87 Perdebatan.
88 kejujuran yang menyakitkan!
89 kejujuran yang menyakitkan!
90 kegundahan Bruce.
91 Surat panggilan.
92 Kwatir.
93 permintaan Tifani.
94 permintaan.
95 Kangen.
96 Permintaan Filipo.
97 Filipo mendapat telpon misterius.
98 Meminta ke kantor Filipo
99 Detektif ala Bruce dan Felix.
100 Video?
101 Seandainya
102 Canggung.
103 Saya pemilik rumah sakit ini.
104 Tidak pernah menduga
105 ketahuan.
106 Maaf!
107 serasa nonton tinju gratis
108 Panik.
109 Aku murahan?
110 peringatan!
111 Kecepatan.
112 penyesalan.
113 Filipo sadar.
114 Siapa Ramos?
115 Jadi istri.
116 iri
117 Jangan lupa.
118 putusan.
119 Penyesalan
120 Apa harus?
121 Perdana.
122 kehancuran dimulai.
123 Wanitaku.
124 Selamatkan syaraf.
125 Dimana Tari?
126 Diperkosa?
127 Situasi yang memaksa.
128 makan pasta
129 Caption sosmed
130 Aku ingin segera menikah
131 Bidadari kah?
132 Mengenang.
133 Pak Filipo!
134 Sakit.
135 Kangen Putri.
136 Lepas kangen
137 Paman Baik.
138 gagal.
139 menyesal
140 My Sweety Heart.
141 Putri bergumam.
142 Putri anak cerdas.
143 liburan.
144 Blokir Bioskop.
145 Kecewa.
146 Bunga titipan Lestari
147 Ayah?
148 Bertemu
149 Kamu harus berobat.
150 surat dari Lestari.
151 Luapan emosi Bruce.
152 penyesalan Rico
153 Permintaan Tifani.
154 penyesalan terdalam
155 Ikut bersama kami.
156 Jelmaan Malaikat .
157 saling memaafkan.
158 persiapan operasi.
159 pengumuman novel baru
160 Semangat!
161 Koma?
162 Sadar dari koma.
163 Kabar gembira.
164 Extrapart.
165 Lamaran terindah.
166 Fitting baju pengantin.
167 Pernikahan.
168 extrapart.
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kesakitan
2
Apa kabar?
3
kesal
4
Angin Bisa dicari!
5
Kemana Dia?
6
Aturan!
7
Kemana Dia
8
Pesan!
9
Alasan
10
Pagi sayang!
11
Hancur!
12
Jangan menyentuh aku!
13
Aku dingin.
14
Detektif?
15
Ayah Biologis.
16
Percaya?
17
Direktur?
18
Rekaman cctv?
19
Alamat!
20
Salah mu?
21
Flashback
22
seberapa kuat dirinya?
23
Aku Lion Bruce!!!
24
Tega kamu!
25
Rumah sakit?
26
Mirip!
27
Papi sendiri!
28
Salah Mami!
29
Menutupi Aib Suami.
30
Berat untuk pergi.
31
Gadis Bodoh!
32
Mencekam!
33
Rico pergi!
34
Belajar mengiklaskan!
35
Menarik
36
Dia menghancurkan hidupku!
37
Kau juga akan mengkhianati saya?
38
Kamu kenapa?
39
Siksa dia secara perlahan
40
D'SCORPION Black?
41
Katakan dengan jujur.
42
kemana perginya dia
43
berusaha tenang!
44
Hotel?
45
Tidur di kamar Putri
46
Lupa bawa Charger!
47
Tidak ada Nona didalam Mansionku!
48
Skip!
49
Nomor Misterius
50
Aku benci kegagalan!
51
Apes!
52
Ramos Atau Felix?
53
Beraninya!
54
Nomor Lestari!
55
Mulai beraksi
56
merepotkan!
57
Hermoso?
58
Wanita Naif!
59
Luka?
60
Jual Berlian.
61
Masih, saja ceroboh!
62
Panggilan perdana!
63
You make me crazy!
64
Wait Me!!!
65
Baby come on!
66
why not?
67
Berusaha yakin.
68
Rico?
69
Sharelock
70
Mau membunuh?
71
urusan kau dan aku belum selesai!
72
Aku tidak Mau!
73
Mengobati Luka Bruce.
74
Kamu percaya aku?
75
Aku belum kalah!
76
Tidak boleh pergi!
77
Ikut Aku!
78
Camkan!!!
79
perseteruan 2R.
80
Maaf!
81
Kwatir.
82
bersikap dingin.
83
Kejutan.
84
Menatap.
85
Rico cemburu?
86
Perasaan aneh.
87
Perdebatan.
88
kejujuran yang menyakitkan!
89
kejujuran yang menyakitkan!
90
kegundahan Bruce.
91
Surat panggilan.
92
Kwatir.
93
permintaan Tifani.
94
permintaan.
95
Kangen.
96
Permintaan Filipo.
97
Filipo mendapat telpon misterius.
98
Meminta ke kantor Filipo
99
Detektif ala Bruce dan Felix.
100
Video?
101
Seandainya
102
Canggung.
103
Saya pemilik rumah sakit ini.
104
Tidak pernah menduga
105
ketahuan.
106
Maaf!
107
serasa nonton tinju gratis
108
Panik.
109
Aku murahan?
110
peringatan!
111
Kecepatan.
112
penyesalan.
113
Filipo sadar.
114
Siapa Ramos?
115
Jadi istri.
116
iri
117
Jangan lupa.
118
putusan.
119
Penyesalan
120
Apa harus?
121
Perdana.
122
kehancuran dimulai.
123
Wanitaku.
124
Selamatkan syaraf.
125
Dimana Tari?
126
Diperkosa?
127
Situasi yang memaksa.
128
makan pasta
129
Caption sosmed
130
Aku ingin segera menikah
131
Bidadari kah?
132
Mengenang.
133
Pak Filipo!
134
Sakit.
135
Kangen Putri.
136
Lepas kangen
137
Paman Baik.
138
gagal.
139
menyesal
140
My Sweety Heart.
141
Putri bergumam.
142
Putri anak cerdas.
143
liburan.
144
Blokir Bioskop.
145
Kecewa.
146
Bunga titipan Lestari
147
Ayah?
148
Bertemu
149
Kamu harus berobat.
150
surat dari Lestari.
151
Luapan emosi Bruce.
152
penyesalan Rico
153
Permintaan Tifani.
154
penyesalan terdalam
155
Ikut bersama kami.
156
Jelmaan Malaikat .
157
saling memaafkan.
158
persiapan operasi.
159
pengumuman novel baru
160
Semangat!
161
Koma?
162
Sadar dari koma.
163
Kabar gembira.
164
Extrapart.
165
Lamaran terindah.
166
Fitting baju pengantin.
167
Pernikahan.
168
extrapart.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!