Pesan!

Terdengar oleh kedua pelayan itu, bunyi pecah belah dari dalam kamar Bruce.

Brughh...

''Sepertinya Tuan dan Nona ada masalah.'' ucap Pedro.

''Biarin, enggak usah ngegosip. Lu tau'kan kalau Tuan marah bisa-bisa kita yang kena imbasnya.'' tegur Thiago.

Pedro langsung diam, bukan karena takut dengan ancaman Thiago. Namun, Matanya membulat ketika melihat Bruce keluar dengan membawa pistol ditangannya. Langkahnya mundur ke belakang sembari menarik tangan Thiago.

''Go! li--hat i--tu.'' ucap Pedro terbata-bata. tangannya menarik lengan Thiago.

Thiago yang tidak melihat karena tertutup oleh tubuh Pedro, masih tenang saja.

Bruce tidak peduli dengan kedua pelayan yang ketakutan, melihat dirinya.

Langkahnya begitu cepat, menuju ruang bawah tanah di mana semua macam- macam pistol dan area latihan menembak menjadi satu diruangan itu.

Bruce masuk ke dalam ruang bawah tanah. Tanganya meraih pistol laras panjang dan mulai menembak papan target penembak.

Dorr...!

Bruce melepas tembakan demi tembakan tepat dilingkaran tengah. Didalam pikiran Bruce papan target penembak itu, sebagai Tifani dan kekasihnya. Entah siapa Pria itu semua masih gelap dalam bayangan Bruce.

''Berani nya kau,membohongi aku? rasakan timah panas ini bersarang didalam tubuhmu!'' teriak Bruce.

Ruangan kedap suara Itu terlihat dari luar begitu tenang. Namun, jika masuk ke dalam ruangan itu, kini seperti pecahan kapal titanic. Dan, akan menjadi tugas besar bagi kedua pelayannya untuk besok penambahan pekerjaan.

Walaupun hari masih tengah malam Bruce tidak peduli. Rasa cemburu bercampur amarah menjadi satu. Harapan para pelayan semoga Tifani tidak pulang malam ini, Mereka kwatir Bruce tidak bisa menahan amarah ketika melihat Tifani.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Dirumah sakit, Lestari masih memecahkan masalah suaminya. Ingin rasanya Lestari menelpon Tati, Untuk menanyakan apa benar Rico berada dirumah? Namun, Lestari tau ini baru pukul 02:00 pagi. Kasihan jika dibangunkan, Tati pasti lelah seharian mengurus rumah.

Karena, tidak ingin mengganggu asisten rumah tangganya, Lestari memilih memecahkan masalahnya sendiri. Malam ini Lestari sama sekali tidak tidur, jawaban perawat itu masih teringa di telinganya.

Maaf Bu. setahu saya belum ada perubahan aturan. Lihat ruangan yang berada didepan rungan ibu ada pendamping pasiennya, bukan?

Lestari menarik napas panjangnya.

Beraninya kau berbohong!

Putri yang sudah dibawa oleh Perawat membuat Lestari sedikit merasa lega. Dalam hati Lestari berharap segera pagi, agar dirinya ingin tau jawaban dari kebohongan suaminya.

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Beda dengan Lestari dan Bruce, yang saat ini sangat kacau. Rico dan Tifani seperti pasangan yang sementara Honeymoon. Mereka asyik berpelukan didalam selimut hangat, karena tubuh mereka yang lelah. Setelah berapa kali mereka bergulat mesra.

Pagi hari telah tiba, sinar mentari menembus masuk melalui celah tirai jendela Hotel. Rico mengerjap tangannya mengucek kedua matanya. Lalu, menatap Wanita yang masih tertidur pulas dan memeluk erat tubuhnya, dengan keadaan masih polos.

Rico tersenyum bahagia, akhirnya impian dia, di tujuh tahun silam kini telah terwujud. Tidak memiliki Tifani sebagai istri. Tapi, bisa menikmati sebagai istri.

Rico mendaratkan satu kecupan dikening Tifani, '' good morning, sayang.'' ucap Rico tersenyum. Tangannya menopang kepalanya, sembari menatap Tifani dengan penuh cinta.

Namun, saat sedang menatap Tifani dengan tatapan cinta. Alarm jam meyadarkan Rico. Kalau, hari ini Lestari akan pulang dari rumah sakit. Dengan lembut Rico melepas pelukan Tifani dari pinggangnya. Lalu, Rico bergegas turun dari atas tempat tidur. Berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Tifani yang merasakan disampingnya telah kosong, mencoba mencari keberadaan Rico dengan mata yang enggan dibuka. Tangannya terus meraba-raba ranjang yang kosong.

''Sayang! kamu dimana?" panggil Tifani dengan mata yang masih meram.

Rico tidak mendengar karena gemercik air shower. Karena, tidak ada jawaban dari Rico, Tifani segera membuka matanya. Tifani membulatkan mata ketika melihat jam yang menempel didinding kamar hotel sudah menunjukkan pukul 07:00 pagi waktu Spanyol.

"Ya ampun, pukul 07:00. aku uda telat!" gumam Tifani.

Dengan cepat Tifani menyibak selimut dan turun dari tempat tidur. Langkah Tifani tergesa-gesa berjalan menuju kamar mandi, Tanpa menyadari kalau dirinya masih polos tanpa sehelai benang di tubuhnya.

Rico yang sudah selesai mandi segera membuka pintu kamar mandi. Mata Rico tertuju pada benda inti Tifani dibawah sana.

''Pagi sayang! sudah bangun?" sapa Rico. sembari mendaratkan kecupan dikening Tifani.

''Kenapa e nggak banguni aku juga? aku uda terlambat hari ini ada visit pagi di ruang bayi. setelah itu jam 9 ada tenaga suka rela di poli anak.'' dengus Tifani.

Rico tertawa ketika melihat wajah Tifani cemberut. Tangannya segera menarik hidung mancung Tifani.

''Gimana mau banguni kamu? aku lihat kamu tidurnya lelap sekali.'' jawab Rico.

''Hmmm..'' Tifani hanya berdehem. Lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Rico segera mengganti baju yang sudah Ia bawa dari rumah. Karena, Rico tau kalau dia mengenakan baju yang sama, pasti akan mendapat banyak pertanyaan dari Lestari.

Flashback...

Semalam, waktu berpamitan dengan Lestari untuk pulang ke rumah. Rico benar-benar pulang ke rumah untuk tidak dicurigai oleh Kris. Rico meminta Kris hari ini libur. Setelah memastikan Kris pulang ke Apartemennya, Rico segera mengambil baju. Lalu, Rico segera pamit pada Tati.

''Tati, saya berangkat kembali ke rumah sakit untuk temani Ibu dirumah sakit. Ingat jangan sembarang buka pintu, Walaupun security. satu lagi besok pagi kalau Kris datang bilang saja dia libur hari ini. Karena, saya sendiri yang akan membawa ibu dan anakku pulang ke sini.'' pesan Rico pada asisten rumah tangganya.

''Baik, pak!" jawab Tati sopan.

Karena semua sudah aman. Rico segera masuk ke dalam mobilnya. Kakinya mulai menginjak pedal gas mobil, menuju hotel yang berdekatan dengan rumah sakit Tifani kerja. Di kamar 243 itu sudah ditunggui oleh Tifani dengan hati yang berdebar.

Flash on

Rico sudah selesai bersiap, masih menunggu Tifani yang belum selesai mandi.

Terpopuler

Comments

lee

lee

bahagia sekali rasanya karena semalam sudah dapat apa yang di inginkan tifani dan rico.....

2023-06-29

1

adrian

adrian

hajar dia bruce

2022-07-13

3

Alvares

Alvares

macan sudah menanti tifani

2022-03-17

4

lihat semua
Episodes
1 Kesakitan
2 Apa kabar?
3 kesal
4 Angin Bisa dicari!
5 Kemana Dia?
6 Aturan!
7 Kemana Dia
8 Pesan!
9 Alasan
10 Pagi sayang!
11 Hancur!
12 Jangan menyentuh aku!
13 Aku dingin.
14 Detektif?
15 Ayah Biologis.
16 Percaya?
17 Direktur?
18 Rekaman cctv?
19 Alamat!
20 Salah mu?
21 Flashback
22 seberapa kuat dirinya?
23 Aku Lion Bruce!!!
24 Tega kamu!
25 Rumah sakit?
26 Mirip!
27 Papi sendiri!
28 Salah Mami!
29 Menutupi Aib Suami.
30 Berat untuk pergi.
31 Gadis Bodoh!
32 Mencekam!
33 Rico pergi!
34 Belajar mengiklaskan!
35 Menarik
36 Dia menghancurkan hidupku!
37 Kau juga akan mengkhianati saya?
38 Kamu kenapa?
39 Siksa dia secara perlahan
40 D'SCORPION Black?
41 Katakan dengan jujur.
42 kemana perginya dia
43 berusaha tenang!
44 Hotel?
45 Tidur di kamar Putri
46 Lupa bawa Charger!
47 Tidak ada Nona didalam Mansionku!
48 Skip!
49 Nomor Misterius
50 Aku benci kegagalan!
51 Apes!
52 Ramos Atau Felix?
53 Beraninya!
54 Nomor Lestari!
55 Mulai beraksi
56 merepotkan!
57 Hermoso?
58 Wanita Naif!
59 Luka?
60 Jual Berlian.
61 Masih, saja ceroboh!
62 Panggilan perdana!
63 You make me crazy!
64 Wait Me!!!
65 Baby come on!
66 why not?
67 Berusaha yakin.
68 Rico?
69 Sharelock
70 Mau membunuh?
71 urusan kau dan aku belum selesai!
72 Aku tidak Mau!
73 Mengobati Luka Bruce.
74 Kamu percaya aku?
75 Aku belum kalah!
76 Tidak boleh pergi!
77 Ikut Aku!
78 Camkan!!!
79 perseteruan 2R.
80 Maaf!
81 Kwatir.
82 bersikap dingin.
83 Kejutan.
84 Menatap.
85 Rico cemburu?
86 Perasaan aneh.
87 Perdebatan.
88 kejujuran yang menyakitkan!
89 kejujuran yang menyakitkan!
90 kegundahan Bruce.
91 Surat panggilan.
92 Kwatir.
93 permintaan Tifani.
94 permintaan.
95 Kangen.
96 Permintaan Filipo.
97 Filipo mendapat telpon misterius.
98 Meminta ke kantor Filipo
99 Detektif ala Bruce dan Felix.
100 Video?
101 Seandainya
102 Canggung.
103 Saya pemilik rumah sakit ini.
104 Tidak pernah menduga
105 ketahuan.
106 Maaf!
107 serasa nonton tinju gratis
108 Panik.
109 Aku murahan?
110 peringatan!
111 Kecepatan.
112 penyesalan.
113 Filipo sadar.
114 Siapa Ramos?
115 Jadi istri.
116 iri
117 Jangan lupa.
118 putusan.
119 Penyesalan
120 Apa harus?
121 Perdana.
122 kehancuran dimulai.
123 Wanitaku.
124 Selamatkan syaraf.
125 Dimana Tari?
126 Diperkosa?
127 Situasi yang memaksa.
128 makan pasta
129 Caption sosmed
130 Aku ingin segera menikah
131 Bidadari kah?
132 Mengenang.
133 Pak Filipo!
134 Sakit.
135 Kangen Putri.
136 Lepas kangen
137 Paman Baik.
138 gagal.
139 menyesal
140 My Sweety Heart.
141 Putri bergumam.
142 Putri anak cerdas.
143 liburan.
144 Blokir Bioskop.
145 Kecewa.
146 Bunga titipan Lestari
147 Ayah?
148 Bertemu
149 Kamu harus berobat.
150 surat dari Lestari.
151 Luapan emosi Bruce.
152 penyesalan Rico
153 Permintaan Tifani.
154 penyesalan terdalam
155 Ikut bersama kami.
156 Jelmaan Malaikat .
157 saling memaafkan.
158 persiapan operasi.
159 pengumuman novel baru
160 Semangat!
161 Koma?
162 Sadar dari koma.
163 Kabar gembira.
164 Extrapart.
165 Lamaran terindah.
166 Fitting baju pengantin.
167 Pernikahan.
168 extrapart.
Episodes

Updated 168 Episodes

1
Kesakitan
2
Apa kabar?
3
kesal
4
Angin Bisa dicari!
5
Kemana Dia?
6
Aturan!
7
Kemana Dia
8
Pesan!
9
Alasan
10
Pagi sayang!
11
Hancur!
12
Jangan menyentuh aku!
13
Aku dingin.
14
Detektif?
15
Ayah Biologis.
16
Percaya?
17
Direktur?
18
Rekaman cctv?
19
Alamat!
20
Salah mu?
21
Flashback
22
seberapa kuat dirinya?
23
Aku Lion Bruce!!!
24
Tega kamu!
25
Rumah sakit?
26
Mirip!
27
Papi sendiri!
28
Salah Mami!
29
Menutupi Aib Suami.
30
Berat untuk pergi.
31
Gadis Bodoh!
32
Mencekam!
33
Rico pergi!
34
Belajar mengiklaskan!
35
Menarik
36
Dia menghancurkan hidupku!
37
Kau juga akan mengkhianati saya?
38
Kamu kenapa?
39
Siksa dia secara perlahan
40
D'SCORPION Black?
41
Katakan dengan jujur.
42
kemana perginya dia
43
berusaha tenang!
44
Hotel?
45
Tidur di kamar Putri
46
Lupa bawa Charger!
47
Tidak ada Nona didalam Mansionku!
48
Skip!
49
Nomor Misterius
50
Aku benci kegagalan!
51
Apes!
52
Ramos Atau Felix?
53
Beraninya!
54
Nomor Lestari!
55
Mulai beraksi
56
merepotkan!
57
Hermoso?
58
Wanita Naif!
59
Luka?
60
Jual Berlian.
61
Masih, saja ceroboh!
62
Panggilan perdana!
63
You make me crazy!
64
Wait Me!!!
65
Baby come on!
66
why not?
67
Berusaha yakin.
68
Rico?
69
Sharelock
70
Mau membunuh?
71
urusan kau dan aku belum selesai!
72
Aku tidak Mau!
73
Mengobati Luka Bruce.
74
Kamu percaya aku?
75
Aku belum kalah!
76
Tidak boleh pergi!
77
Ikut Aku!
78
Camkan!!!
79
perseteruan 2R.
80
Maaf!
81
Kwatir.
82
bersikap dingin.
83
Kejutan.
84
Menatap.
85
Rico cemburu?
86
Perasaan aneh.
87
Perdebatan.
88
kejujuran yang menyakitkan!
89
kejujuran yang menyakitkan!
90
kegundahan Bruce.
91
Surat panggilan.
92
Kwatir.
93
permintaan Tifani.
94
permintaan.
95
Kangen.
96
Permintaan Filipo.
97
Filipo mendapat telpon misterius.
98
Meminta ke kantor Filipo
99
Detektif ala Bruce dan Felix.
100
Video?
101
Seandainya
102
Canggung.
103
Saya pemilik rumah sakit ini.
104
Tidak pernah menduga
105
ketahuan.
106
Maaf!
107
serasa nonton tinju gratis
108
Panik.
109
Aku murahan?
110
peringatan!
111
Kecepatan.
112
penyesalan.
113
Filipo sadar.
114
Siapa Ramos?
115
Jadi istri.
116
iri
117
Jangan lupa.
118
putusan.
119
Penyesalan
120
Apa harus?
121
Perdana.
122
kehancuran dimulai.
123
Wanitaku.
124
Selamatkan syaraf.
125
Dimana Tari?
126
Diperkosa?
127
Situasi yang memaksa.
128
makan pasta
129
Caption sosmed
130
Aku ingin segera menikah
131
Bidadari kah?
132
Mengenang.
133
Pak Filipo!
134
Sakit.
135
Kangen Putri.
136
Lepas kangen
137
Paman Baik.
138
gagal.
139
menyesal
140
My Sweety Heart.
141
Putri bergumam.
142
Putri anak cerdas.
143
liburan.
144
Blokir Bioskop.
145
Kecewa.
146
Bunga titipan Lestari
147
Ayah?
148
Bertemu
149
Kamu harus berobat.
150
surat dari Lestari.
151
Luapan emosi Bruce.
152
penyesalan Rico
153
Permintaan Tifani.
154
penyesalan terdalam
155
Ikut bersama kami.
156
Jelmaan Malaikat .
157
saling memaafkan.
158
persiapan operasi.
159
pengumuman novel baru
160
Semangat!
161
Koma?
162
Sadar dari koma.
163
Kabar gembira.
164
Extrapart.
165
Lamaran terindah.
166
Fitting baju pengantin.
167
Pernikahan.
168
extrapart.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!