BAB 20 : PEKERJAAN NANDANG

Hampir pukul 9 malam Nandang dan Andini tiba di rumah. Sesuai janji Bagus Permana, bahwa ia yang akan mengiringi kedua anak itu pulang ke rumah. Untuk sekedar memastikan jika mereka sampai dengan selamat.

Puspa tentu tidak marah, apalagi gelisah walau ini adalah kali pertama kedua anaknya pulang malam berdua saja. Sebab mereka sudah ijin. Bahkan pulang di antar pula.

Bagus juga menyempatkan mengantar hingga ke depan pintu rumah Puspa, lalu pamit dengan sopan pada janda beranak dua tersebut.

Sungguh perbuatan dan prilaku kita terhadap orang lain, benar akan mempengaruhi perlakuan orang terhadap kita.

Puspa sebenarnya bahkan bisa lebih kaya dari sekarang jika, dulu menerima menjadi waiters saja di club itu. Tapi, justru yang menawarkan pekerjaan itu yabg sudah bosan untuk menggoyahkan pendiriannya.

Selentingan gosip miring juga tak sekali menerpa Puspa. Sebab akhirnya banyak yang tau jika ia sering keluar masuk komplek itu. Sehingga kadang ia lebih terkenal bekerja di sebuah club.

Tapi Puspa memilih tutup telinga saja, toh semuanya juga akan berhenti sendiri menghibahnya. Dan tidak terbukti jika ia melakukan yang di tuduhkan padanya.

Biasalah, manusia ada yang sirik tentunya. Makanya Puspa dan anak-anaknya bersepakat lebih memilih menabung uang saja, ketimbang membeli perhiasan atau perabotan rumah tangga yang berlebihan. Kecuali mesin cuci alias mesin pencetak uang mereka tersebut.

Sepintas lalu, rumah mereka tak jauh berbeda tampilan isinya, hanya terdiri dari dua kamar lengkap dengan ranjang. Satu set kursi tamu, dan satu set kursi makan untuk 4 orang. TV satu buah berada di tengah rumah dengan 1 kipas angin masing-masing di tiap kamar. Sudah hanya itu.

Itupun kadang bisa di kepoin, tetangga yang julid. Sebab, tipe manusia memang beragam. Ada yang susah liat orang senang, dan senang melihat orang susah.

Kelebihan waktu kosong dan kurang kerjaan sehingga suka mengurus orang lain. Puspa hanya tertawa saja kandang jika bertemu orang-orang seperti demikian.

Waktu berlalu, Nandang tampak sudah semakin terbiasa membagi waktunya antara mengikuti bimbel, latihan fisik, juga tetap membantu Puspa bekerja.

Sementara tahapan demi tahapan seleksi untuk masuk IPDN pun sudah bermulai. Yang paling mendasar adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan dilakukan dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assesment Test) oleh BKN. Dan Nandang pun sudah masuk dengan nilai yang membuatnya bisa lanjut ke tahapan berikutnya.

Tahap selanjutnya ialah Tes Kesehatan Tahap I di Rumah Sakit Bhayangkara/Biddokkes POLDA setempat. Alhamdulilah Nandang berbadan sehat, bersih dari segala zat adiktif, alkohol dan syarat lainnya. Sehingga namanya tertera untuk tetap bisa lanjut ke jenjang tes berikutnya.

Tahapan berikutnya ialah Tes Psikologi Integritas dan Kejujuran yang masih di selenggarakan oleh Biro SDM Polda setempat.

Usaha dan doa tak kunjung henti Nandang dan emaknya panjatkan agar Nandang selalu dapat lolos ke tahapan selanjutnya.

Bagus Permana siap pasang badan yang rencananya akan mencoba berperan pada tahapan Pantukhir. Yakni Verifikasi Faktual Dokumen Persyaratan Administrasi Pendaftaran juga ada Tes Kesehatan Tahap II yaitu Tes Kesamaptaan dan Pemeriksaan Penampilan.

Jika ke empat tahapan ini sudah berhasil Nandang lewati maka selamatlah Nandang sebentar lagi akan menjadi Calon Praja IPDN.

Bagus Permana, beberapa bulan terakhir sedang sibuk, sehingga agak terlena memperhatikan perkembangan seleksi yang Nandang lewati. Bertanya pada Naila pun tak sempat. Hingga pada masa pengumuman tes, ia baru tersadar untuk meminta informasi pada kolega yang sempat ia titipkan nama Nandang.

Namun, alangkah terkejutnya Bagus. Mendengar kabar bahwa Nandang tidak lulus, karena tidak mengikuti satu rangkaian tes.

"Oh... maaf pak Bagus. Peserta yang bapak titipkan gugur di tahap ke tiga yang bersangkutan tidak datang saat Tes Psikologi Integritas dan Kejujuran yang masih di selenggarakan oleh Biro SDM Polda. Waktu itu kami sempat menghubungi bapak untuk mengkonfirmasi kehadirannya. Tapi, bapak tidak bisa kami hubungi. Untuk itu kami mohon maaf sangat tidak dapat banyak membantu bapak. Pun hal ini kami sangat menyesalkannya, sebab nilai peserta yang bapakntitupkan masuk dalam rangking 10 besar." Jelas teman Bagus panjang lebar.

"Hah... astagafirullahalazim. Mungkin saat itu saya sedang di luar kota pak. Lalu apa akan ada tes gelombang kedua pak?"

"Oh maaf pak tidak ada pengulangan tes. Yang ada mendaftar ulang saja di tahun depan." Jawab orang tersebut.

Dada Bagus sakit sendiri mendengar jawaban itu. Dengan mencoba menguatkan hati dari kekecewaannya menutup sambungan telepon tersebut. Kemudian bergegas menuju kediaman keluarga Nandang. Untuk menanyakan langsung alasan ketidak hadiran Nandang saat tes itu berlangsung.

Bagus datang sendiri, masih dengan pakaian dinasnya, sebab panik sendiri saat melihat deretan nama calon praja yang lulus seleksi, dan tidak ada nama Nandang tadi.

Rumah Nandang terlihat sepi. Saat itu kurang lebih pukul 11 siang. Bagus mengetuk pintu cukup lama. Namun tidak di bukakan pintu.

Bagus berupaya mengintip kedalam rumah, kosong. Ia menyembul-nyembulkan kepalanya ke dalam ruang yang di tutup seng tersebut. Hanya jemuran penuh berjejer di dalamnya.

"Permisi... bu. Kemana ya orang di rumah itu?" tanya Bagus sopan bertanya pada tetangga yang berada di luar rumah tidak jauh dari rumah Nandang.

"Bapak caru siapa?"

"Nandang." Jawab Bagus lantang.

"Kalau jam segini Nandang sepertinya masih di club pak."

"Di club...? Sesiang ini?"

"Iya pak. Kan kerjaan mereka sekeluarga memang di club pa. Dulu sih emaknya. Tapi setelah sakit, sepertinya setelah sakit. Emak Nandang tidak bisa kerja di sana lagi." Jelas wanita yang menggendong anak di pinggulnya tersebut.

"Emak Nandang sakit apa?" tanya Bagus lagi

"Sakit apa ya... lupa ingatan kalo tidak salah. Setelah kecelakaan beberapa bulan lalu. Kakinya juga patah, yang paling parah benturan di kepalanya. Dua anaknya pun tidak di kenalinya lagi pak."

"Astagafirullahalazim. Sekarang emak Nandang di mana?" tanyanya makin penasaran.

"Biasanya ada saja di rumah, beliau belum pulih benar. Mungkin hanya rebahan saja, sebab belum bisa berjalan pak." Jelas wanita itu lagi.

"Kalau club tempat Nandang belerja itu di mana?" Bagus makin ingin tau.

"Oh.... itu bapak kalau mau tau. Bapak keluar jalan ini, ke jalan utama. Lalu belok ke kanan. Lurus saja, mentok di ujung. Jika bapak ada melihat tembok tinggi, agak sebat rumputnya. Nah, bapak minta ijin masuk saja ke sana. Bilang saja kerabatnya Nandang atau emaknya. Pasti di ijinkan masuk." Papar wanita itu dengan detail.

Bagus mengangguk-angguk tanda mengerti. Setelah berterima kasih atas info yang di berikan untuknya. Bagus pun, melakukan mobilnya ke tempat yang sudah di tunjukkan untuknya tadi.

Sembari berpikir, kapan emak Nandang kecelakaan? Dan sedikit bingung, pekerjaan apa yang di lakulan Nandang dan emaknya di sebuah club. Bagus belum bisa menarik kesimpulan apa-apa sebelum bertemu langsung dengan Nandang.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

nila

nila

kesuksesan yg tertunda.. tetap semangat kejar cita2mu Ndang. coba lagi sampai dapat

2022-02-22

3

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

astaghfirullah al azim ... inna lillahi wa inna ilaihi rojiun ...
yang kuat Nandang dan Andini 💪
Emak cepat sembuh, sehat seperti dulu lagi 😭😭😭

2022-02-22

5

Lisfitriawati

Lisfitriawati

knp ikut nyesek y bacany,,

2022-02-21

5

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : MIMPI BASAH
2 BAB 2 : RUMAH DINAS
3 BAB 3 : NOTA JUAL BELI
4 BAB 4 : DEAL
5 BAB 5 : ARTI NAMA
6 BAB 6 : IPDN
7 BAB 7 : SUASANA KOTA
8 BAB 8 : MAMI ONEL
9 BAB 9 : PINJAMAN PUN BERKAH
10 BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN
11 BAB 11 : TIDAK PUNYA AYAH
12 BAB 12 : BAHAGIA
13 BAB 13 : SARAN PUSPA
14 BAB 14 : CURHATAN MAMI
15 BAB 15 : CINTA PERTAMA NANDANG
16 BAB 16 : ULTAH NANDANG
17 BAB 17 : NASIHAT PUSPA
18 BAB 18 : HADIAH BUAT ANDINI
19 BAB 19 : NONTON BIOSKOP
20 BAB 20 : PEKERJAAN NANDANG
21 BAB 21 : KEPILUAN NANDANG
22 BAB 22 : OBROLAN ANDINI DAN NANDANG
23 BAB 23 : KURSI RODA
24 BAB 24 : JAWABAN JUJUR
25 BAB 25 : NONI
26 BAB 26 : NANDANG TERENYUH
27 BAB 27 : NALURI LELAKI
28 BAB 28 : PERTENGKARAN
29 BAB 29 : NIAT BAIK
30 BAB 30 : NANDANG MAKIN DEWASA
31 BAB 31 : RENCANA RENOVASI
32 BAB 32 : SEWA KAMAR
33 BAB 33 : CURHAT NAILA
34 BAB 34 : CALON ISTRI
35 BAB 35 : SUDAH PUNYA PACAR
36 BAB 36 : PISANG BAKAR
37 BAB 37 : GANTIAN CURHAT
38 BAB 38 : SEDANG SELINGKUH
39 BAB 39 : ANTARA NYAMAN DAN CINTA
40 BAB 40 : ADA YANG MENGGANJAL
41 BAB 41 : SALAH PAHAM
42 BAB 42 : GENDUT SAJA DULU
43 BAB 43 : KOSONG
44 BAB 44 : JANGGAL
45 BAB 45 : TEMPAT TERNYAMAN
46 BAB 46 : NANDANG GEREGETAN
47 BAB 47 : RINDU
48 BAB 48 : TERLUKA TAPI TAK BERDARAH
49 BAB 49 : DADA INI SELALU SIAP
50 BAB 50 : RENCANA
51 BAB 51 : KKN
52 BAB 52 : I WANT YOU
53 BAB 53 : DITA SAKIT
54 BAB 54 : HAMIL
55 BAB 55 : KISAH DITA
56 BAB 56 : KEJUTAN NANDANG
57 BAB 57 : URING URINGAN
58 BAB 58 : GADIS BAR BAR
59 BAB 58 : SURAT SEHAT
60 BAB 59 : PENYAKIT GADIS
61 BAB 60 : MUNGUT SISA
62 BAB 61 : SALAH TINGKAH
63 BAB 62 : MATA BICARA
64 BAB 63 : ANDINI KEPO
65 BAB 64 : NAILA JATUH CINTA
66 BAB 65 : JADI PACARKU YA
67 BAB 66 : KUDA TERBANG
68 BAB 67 : PENYEMBUH LUKA
69 BAB 68 : TUJUAN KKN
70 BAB 69 : BUKAN KENCAN
71 BAB 70 : MINTANYA LAMA
72 BAB 71 : NANDANG NORAK
73 BAB 72 : WISUDA
74 BAB 73 : LEBAY
75 BAB 74 : KU KIRA KAU RUMAH
76 BAB 75 : DI USIR
77 BAB 76 : VULKANISIR BAN
78 BAB 77 : CERAH
79 BAB 78 : KESIMPULAN
80 BAB 79 : IMAN, AMIN, KABUL
81 BAB 80 : MELAMAR
82 BAB 81 : DI TOLAK
83 BAB 82 : SAMPAI DI SINI PAHAM
84 BAB 83 : IJAB KOBUL
85 BAB 83 : KEJUTAN
86 BAB 84 : SEPULUH JUTA
87 BAB 85 : KERACUNAN
88 BAB 86 : TASYUKURAN
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1 : MIMPI BASAH
2
BAB 2 : RUMAH DINAS
3
BAB 3 : NOTA JUAL BELI
4
BAB 4 : DEAL
5
BAB 5 : ARTI NAMA
6
BAB 6 : IPDN
7
BAB 7 : SUASANA KOTA
8
BAB 8 : MAMI ONEL
9
BAB 9 : PINJAMAN PUN BERKAH
10
BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN
11
BAB 11 : TIDAK PUNYA AYAH
12
BAB 12 : BAHAGIA
13
BAB 13 : SARAN PUSPA
14
BAB 14 : CURHATAN MAMI
15
BAB 15 : CINTA PERTAMA NANDANG
16
BAB 16 : ULTAH NANDANG
17
BAB 17 : NASIHAT PUSPA
18
BAB 18 : HADIAH BUAT ANDINI
19
BAB 19 : NONTON BIOSKOP
20
BAB 20 : PEKERJAAN NANDANG
21
BAB 21 : KEPILUAN NANDANG
22
BAB 22 : OBROLAN ANDINI DAN NANDANG
23
BAB 23 : KURSI RODA
24
BAB 24 : JAWABAN JUJUR
25
BAB 25 : NONI
26
BAB 26 : NANDANG TERENYUH
27
BAB 27 : NALURI LELAKI
28
BAB 28 : PERTENGKARAN
29
BAB 29 : NIAT BAIK
30
BAB 30 : NANDANG MAKIN DEWASA
31
BAB 31 : RENCANA RENOVASI
32
BAB 32 : SEWA KAMAR
33
BAB 33 : CURHAT NAILA
34
BAB 34 : CALON ISTRI
35
BAB 35 : SUDAH PUNYA PACAR
36
BAB 36 : PISANG BAKAR
37
BAB 37 : GANTIAN CURHAT
38
BAB 38 : SEDANG SELINGKUH
39
BAB 39 : ANTARA NYAMAN DAN CINTA
40
BAB 40 : ADA YANG MENGGANJAL
41
BAB 41 : SALAH PAHAM
42
BAB 42 : GENDUT SAJA DULU
43
BAB 43 : KOSONG
44
BAB 44 : JANGGAL
45
BAB 45 : TEMPAT TERNYAMAN
46
BAB 46 : NANDANG GEREGETAN
47
BAB 47 : RINDU
48
BAB 48 : TERLUKA TAPI TAK BERDARAH
49
BAB 49 : DADA INI SELALU SIAP
50
BAB 50 : RENCANA
51
BAB 51 : KKN
52
BAB 52 : I WANT YOU
53
BAB 53 : DITA SAKIT
54
BAB 54 : HAMIL
55
BAB 55 : KISAH DITA
56
BAB 56 : KEJUTAN NANDANG
57
BAB 57 : URING URINGAN
58
BAB 58 : GADIS BAR BAR
59
BAB 58 : SURAT SEHAT
60
BAB 59 : PENYAKIT GADIS
61
BAB 60 : MUNGUT SISA
62
BAB 61 : SALAH TINGKAH
63
BAB 62 : MATA BICARA
64
BAB 63 : ANDINI KEPO
65
BAB 64 : NAILA JATUH CINTA
66
BAB 65 : JADI PACARKU YA
67
BAB 66 : KUDA TERBANG
68
BAB 67 : PENYEMBUH LUKA
69
BAB 68 : TUJUAN KKN
70
BAB 69 : BUKAN KENCAN
71
BAB 70 : MINTANYA LAMA
72
BAB 71 : NANDANG NORAK
73
BAB 72 : WISUDA
74
BAB 73 : LEBAY
75
BAB 74 : KU KIRA KAU RUMAH
76
BAB 75 : DI USIR
77
BAB 76 : VULKANISIR BAN
78
BAB 77 : CERAH
79
BAB 78 : KESIMPULAN
80
BAB 79 : IMAN, AMIN, KABUL
81
BAB 80 : MELAMAR
82
BAB 81 : DI TOLAK
83
BAB 82 : SAMPAI DI SINI PAHAM
84
BAB 83 : IJAB KOBUL
85
BAB 83 : KEJUTAN
86
BAB 84 : SEPULUH JUTA
87
BAB 85 : KERACUNAN
88
BAB 86 : TASYUKURAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!