BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN

Selama hayat masih di kandung badan, pun hidup masih di bawah kolong langit, bagaimanapun uang memang dapat meminimalkan kesengsaraan, juga dapat mengubah segala sesuatu. Hal itu terbukti pada kehidupan Puspa dan kedua anaknya. Tidak ada hujan tidak ada angin, kini sisi kanan rumah mereka pada petakan tanah kurang lebih 5x10.

Kini tampak selesai sebuah bangunan semi outdoor untuk mereka dapat dengan leluasa menjemur pakaian. Sama halnya dengan alat penunjangnya.

Sebenarnya Puspa sangat ingin membeli mesin yang 1 tabung dengan muatan 18kg, tetapi harganya 10 jt. Sedangkan keperluan lainnya belum terbeli. Maka, Puspa memutuskan untuk membeli mesin cuci 2 tabung dengan kapasitas 10 kg saja, namun langsung 2 unit. Dengan harapan nantinya akan dapat menampung 20 kg cucian. Serta jika ia membeli itu, uangnya masih tersisa 2jt, sangat cukup untuk membeli peralatan lainnya seperti setrika. Dan sisa uangnya ia simpan, sebab yakin pada bulan berikutnya pembayaran listrik mereka pasti membengkak.

Hari baru menyapa, senin tiba. Puspa belum bisa meninggalkan kebiasaannya bangun pukul 3 subuh untuk membuat kuenya, sebab selalu habis jika di bawa oleh Andini juga Nandang ke sekolah mereka. Di samping itu kedua anaknya pun tak pernah cemberut dalam hal di titipkan kue tersebut. Wajah mereka senantiasa berseri-seri saat Puspa mengaitkan nampan kue itu di stang sepeda anaknya saat berangkat sekolah, dan selalu pulang dengan wajah sumringah saat menyerahkan uang hasil jualan kue tersebut.

Saat semua pekerjaan rumah selesai pukul 9 pagi, Puspa pun melajukan motornya ke tempat mami Onel.

Untuk apa lagi kalau bukan, untuk memulai pekerjaan barunya. Lima belas menit adalah waktu yang Puspa habiskan untuk menuju tempat tersebut, dengan memohon perlindungan Tuhan, Puspa yakin ini adalah jalan yang Allah ridhoi untuknya memperbaiki taraf hidup keluargamnya.

Puspa datang tidak dengan tangan kosong. Ia membawa sebuah timbangan dan daftar tariff kiloan laundryannya. Semalam Andini dan Nandang sudah membantunya membuat rangkuman harga tersebut. Sebab mereka memulai usaha ini dengan hutang, maka perlu bagi mereka untuk mendapatkan bayangan kepastian pendapatan mereka. Maka semua layanan itu mereka buat semuanya minimal 3Kg. Dalam kesimpulan mereka, paling tidak pelanggan nantinya dapat menitip 3kg pakaian tersebut yang artinya setidaknya mereka bisa mendapat uang 20 ribu untuk layanan cuci kering lipat. Dan tariff setikan akan di kenakan 10 ribu/kgnya.

“Assalamualaikum, mami.” Salam Puspa pada Onel yang sudah bertengger di depan terasnya sepertinya memang sudah menunggu kedatangan Puspa.

“Hm… walaikumsallam. Bagaimana siap bertempur hari ini?”

“Insyaallah.” Jawab Puspa dengan senyum manis pada Onel.

“Apa yang kamu bawa?”

“Timbangan mami.”

“Untuk apa kamu bawa ke sini. Kamu bisa melakukannya di rumahmu sendiri.”

“Kami beli dua, mi. Satu khusus di sini, agar mami juga bisa melihat kiloannya.”

“Hah… tidak perlu. Urusan mau nipu saya atau pelanggan itu bukan urusan saya.”

“Maaf mi, saya hanya ingin membangun rasa kepercayaan saja.”

“Ya sudah terserah kamu. Ini pakaian yang sudah mereka antarkan.”

Pengelihatan Puspa berantakan, pupil matanya ham[ir loncat, melihat ada 20 kantong kresek tidak jauh dari kaki Onel.

“Ini… semua cuciannya mi?”

“Iya… kenapa?”

“Alhamdulilah banyak juga ya mi, tapi… bagaimana saya membawa semuanya?”

“Ha..haa… saya lupa kalau kamu hanya memiliki kendaraan roda dua. Karmaaan!!!” Panggilnya dengan suara khasnya.

“Siap nyonya mamih…” Karman selalu tanggap dengan panggilan wanita tambuin ini.

“Kamu cari keranjang atau apa saja yang dapat emak Nandang ini gunakan untuk mengangkut cucian kotor ini.”

“Oh… iya. Baik mami, saya kepasar saja sebentar untuk mencarinya. Tunggu ya.” Jawab Karman yang langsung melesat pergi.

“Sini kamu bisa mulai menimbang dan memberi nama pada tiap plastiknya agar nanti pakaian mereka tidak tertukar.” Onel berkata-kata dengan ramah.

“Iya, baik mami.”

“Saya panggil kamu seperti Nandang ya… emak.”

“Dengan senang hati mendengarnya, mami.” Jawab Puspa.

“Oh iya, Mi. Ini daftar harga kiloan Laundry kami. Mungin tidak salah jika ini di temple juga di sini agar di ketahu sama-sama.”

“Oke… tepat sekali. Oh iya… tadi ada 5 rumah menitipkan kunci. Sementara menunggu Karman, apa kamu mau membersihkan beberapa? 1 rumah 50 ribu, mencuci piring, menyapu, ngepel dan merapikan semuanya. Bagaimana?” Tawar mami Onel pada Puspa yang ia lihat sudah hampir selesai menimbang 10 bungkus pakaian kotor tadi.

“Oh… boleh? Tapi apa tidak mengapa saya bersihkan saat orangnya tidak ada? Saya takut akan jadi fitnah jika ada barang yang hilang atau bagaimana?”

“Ya .. ngapain juga kamu mencuri atau memindahkan barang yang bukan milikmu. Misalkan ada yang kotor di sekitar barang tersebut kan kamu bisa memindahkan sementara kemudian meletakannya pada posisi semula.” Jawab Onel simple.

“Maaf saya tidak biasa. Jadi agak khawatir saja.”

“Justru itu, emak harus berani melakukan pekerjaan baru. Pikirkan dua anakmu yang akan butuh biaya banyak. Bagaimana masa depan mereka, jika kamu hanya bersembunyi dalam ke khawatiran sedangkan kebutuhan terus bertambah besar seiring dengan besarnya anak-anakmu. Bangun kepercayaan diri untuk mengerjakan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Bukankah Tuhan akan berpihak pda yang benar?”

“Alhamdulilah. Terima kasih untuk petunjukmu Mi. Baiklah saya akan terima untuk membersihkan rumah yang mami miliki kuncinya.” Jawab Puspa yakin.

Kiloan pakaian kotor tadi ternyata bahkan lebih dari 25kg. Bisa Puspa bayangkan berapa uang yang akan dapat ia lihat setelah menyelesaikan pekerjan barunya tersebut.

Onel tidak ikut berjalan, ia hanya menunjuk beberapa rumah yang akan Puspa bersihkan.

Dengan menarik nafas penuh doa pada yang maha kuasa, Puspa pun memilih salah satu rumah untuk ia mulai bersihkan. Puspa sedikit mendengus melihat keadaan rumah itu, yang sebenarnya tak pantas di saebut rumah, melainkan kapal pecah.

Namun, dengan Bismilah. Puspa tetap menjalankan misinya untuk membersihkan rumah tersebut.

Berjalan ke arah belakang berharap bertemu dengan beberapa alat kebersihan seperti sap, pel dan semacamnya Puspa pun menemukannya di sana. Namun, tidak dengan cairan pengharum, atau pembersih lantai. mu,

Puspa tetap mencoba membersihkan dari menyapu saja terlebih dahulu, pada bagian ruang tamu dan ruang tengah. Membasahi kain pel dengan cairan sabun cuci piring ia rasa dapat sedikit membantu mengurangi beberapa noda yang ada di lantai. Kemudian masuk kedalam kamar yang sangat amat berantakan. Puspa Sedikit bingung dan ingin lancang mengganti alat tidur itu, tapi tidak berani.

Lalu tergopoh-gopoh pergi ke rumah Onel.

“Mami, apa boleh saya ijin sebentar membeli pembersih dan pengwangi lantai, sebab di sana tidak ada ?”

“Oh… silahkan saja. Apa pekerjaanmu sudah selesai?”

“Belum bersih sekali mami. Sebab kotor sekali. Dan Alas tidurnya apa boleh di ganti, tapi saya ga tau tempat menyimpan gantinya.” Puspa berpendapat.

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Wanda Revano

Wanda Revano

wow lumayan 1 rumah 50rbu bersih2 sama cuci piring gk usah masak.bisa langsung pulang lagi.

2023-04-13

1

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

semoga bukan lokalisasi ya. kalo ga salah othor bilang tanah yang dibeli dekat lokalisasi....

2022-02-15

4

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

semoga berkah kerjaannya ya Emak ... semangat

2022-02-14

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : MIMPI BASAH
2 BAB 2 : RUMAH DINAS
3 BAB 3 : NOTA JUAL BELI
4 BAB 4 : DEAL
5 BAB 5 : ARTI NAMA
6 BAB 6 : IPDN
7 BAB 7 : SUASANA KOTA
8 BAB 8 : MAMI ONEL
9 BAB 9 : PINJAMAN PUN BERKAH
10 BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN
11 BAB 11 : TIDAK PUNYA AYAH
12 BAB 12 : BAHAGIA
13 BAB 13 : SARAN PUSPA
14 BAB 14 : CURHATAN MAMI
15 BAB 15 : CINTA PERTAMA NANDANG
16 BAB 16 : ULTAH NANDANG
17 BAB 17 : NASIHAT PUSPA
18 BAB 18 : HADIAH BUAT ANDINI
19 BAB 19 : NONTON BIOSKOP
20 BAB 20 : PEKERJAAN NANDANG
21 BAB 21 : KEPILUAN NANDANG
22 BAB 22 : OBROLAN ANDINI DAN NANDANG
23 BAB 23 : KURSI RODA
24 BAB 24 : JAWABAN JUJUR
25 BAB 25 : NONI
26 BAB 26 : NANDANG TERENYUH
27 BAB 27 : NALURI LELAKI
28 BAB 28 : PERTENGKARAN
29 BAB 29 : NIAT BAIK
30 BAB 30 : NANDANG MAKIN DEWASA
31 BAB 31 : RENCANA RENOVASI
32 BAB 32 : SEWA KAMAR
33 BAB 33 : CURHAT NAILA
34 BAB 34 : CALON ISTRI
35 BAB 35 : SUDAH PUNYA PACAR
36 BAB 36 : PISANG BAKAR
37 BAB 37 : GANTIAN CURHAT
38 BAB 38 : SEDANG SELINGKUH
39 BAB 39 : ANTARA NYAMAN DAN CINTA
40 BAB 40 : ADA YANG MENGGANJAL
41 BAB 41 : SALAH PAHAM
42 BAB 42 : GENDUT SAJA DULU
43 BAB 43 : KOSONG
44 BAB 44 : JANGGAL
45 BAB 45 : TEMPAT TERNYAMAN
46 BAB 46 : NANDANG GEREGETAN
47 BAB 47 : RINDU
48 BAB 48 : TERLUKA TAPI TAK BERDARAH
49 BAB 49 : DADA INI SELALU SIAP
50 BAB 50 : RENCANA
51 BAB 51 : KKN
52 BAB 52 : I WANT YOU
53 BAB 53 : DITA SAKIT
54 BAB 54 : HAMIL
55 BAB 55 : KISAH DITA
56 BAB 56 : KEJUTAN NANDANG
57 BAB 57 : URING URINGAN
58 BAB 58 : GADIS BAR BAR
59 BAB 58 : SURAT SEHAT
60 BAB 59 : PENYAKIT GADIS
61 BAB 60 : MUNGUT SISA
62 BAB 61 : SALAH TINGKAH
63 BAB 62 : MATA BICARA
64 BAB 63 : ANDINI KEPO
65 BAB 64 : NAILA JATUH CINTA
66 BAB 65 : JADI PACARKU YA
67 BAB 66 : KUDA TERBANG
68 BAB 67 : PENYEMBUH LUKA
69 BAB 68 : TUJUAN KKN
70 BAB 69 : BUKAN KENCAN
71 BAB 70 : MINTANYA LAMA
72 BAB 71 : NANDANG NORAK
73 BAB 72 : WISUDA
74 BAB 73 : LEBAY
75 BAB 74 : KU KIRA KAU RUMAH
76 BAB 75 : DI USIR
77 BAB 76 : VULKANISIR BAN
78 BAB 77 : CERAH
79 BAB 78 : KESIMPULAN
80 BAB 79 : IMAN, AMIN, KABUL
81 BAB 80 : MELAMAR
82 BAB 81 : DI TOLAK
83 BAB 82 : SAMPAI DI SINI PAHAM
84 BAB 83 : IJAB KOBUL
85 BAB 83 : KEJUTAN
86 BAB 84 : SEPULUH JUTA
87 BAB 85 : KERACUNAN
88 BAB 86 : TASYUKURAN
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1 : MIMPI BASAH
2
BAB 2 : RUMAH DINAS
3
BAB 3 : NOTA JUAL BELI
4
BAB 4 : DEAL
5
BAB 5 : ARTI NAMA
6
BAB 6 : IPDN
7
BAB 7 : SUASANA KOTA
8
BAB 8 : MAMI ONEL
9
BAB 9 : PINJAMAN PUN BERKAH
10
BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN
11
BAB 11 : TIDAK PUNYA AYAH
12
BAB 12 : BAHAGIA
13
BAB 13 : SARAN PUSPA
14
BAB 14 : CURHATAN MAMI
15
BAB 15 : CINTA PERTAMA NANDANG
16
BAB 16 : ULTAH NANDANG
17
BAB 17 : NASIHAT PUSPA
18
BAB 18 : HADIAH BUAT ANDINI
19
BAB 19 : NONTON BIOSKOP
20
BAB 20 : PEKERJAAN NANDANG
21
BAB 21 : KEPILUAN NANDANG
22
BAB 22 : OBROLAN ANDINI DAN NANDANG
23
BAB 23 : KURSI RODA
24
BAB 24 : JAWABAN JUJUR
25
BAB 25 : NONI
26
BAB 26 : NANDANG TERENYUH
27
BAB 27 : NALURI LELAKI
28
BAB 28 : PERTENGKARAN
29
BAB 29 : NIAT BAIK
30
BAB 30 : NANDANG MAKIN DEWASA
31
BAB 31 : RENCANA RENOVASI
32
BAB 32 : SEWA KAMAR
33
BAB 33 : CURHAT NAILA
34
BAB 34 : CALON ISTRI
35
BAB 35 : SUDAH PUNYA PACAR
36
BAB 36 : PISANG BAKAR
37
BAB 37 : GANTIAN CURHAT
38
BAB 38 : SEDANG SELINGKUH
39
BAB 39 : ANTARA NYAMAN DAN CINTA
40
BAB 40 : ADA YANG MENGGANJAL
41
BAB 41 : SALAH PAHAM
42
BAB 42 : GENDUT SAJA DULU
43
BAB 43 : KOSONG
44
BAB 44 : JANGGAL
45
BAB 45 : TEMPAT TERNYAMAN
46
BAB 46 : NANDANG GEREGETAN
47
BAB 47 : RINDU
48
BAB 48 : TERLUKA TAPI TAK BERDARAH
49
BAB 49 : DADA INI SELALU SIAP
50
BAB 50 : RENCANA
51
BAB 51 : KKN
52
BAB 52 : I WANT YOU
53
BAB 53 : DITA SAKIT
54
BAB 54 : HAMIL
55
BAB 55 : KISAH DITA
56
BAB 56 : KEJUTAN NANDANG
57
BAB 57 : URING URINGAN
58
BAB 58 : GADIS BAR BAR
59
BAB 58 : SURAT SEHAT
60
BAB 59 : PENYAKIT GADIS
61
BAB 60 : MUNGUT SISA
62
BAB 61 : SALAH TINGKAH
63
BAB 62 : MATA BICARA
64
BAB 63 : ANDINI KEPO
65
BAB 64 : NAILA JATUH CINTA
66
BAB 65 : JADI PACARKU YA
67
BAB 66 : KUDA TERBANG
68
BAB 67 : PENYEMBUH LUKA
69
BAB 68 : TUJUAN KKN
70
BAB 69 : BUKAN KENCAN
71
BAB 70 : MINTANYA LAMA
72
BAB 71 : NANDANG NORAK
73
BAB 72 : WISUDA
74
BAB 73 : LEBAY
75
BAB 74 : KU KIRA KAU RUMAH
76
BAB 75 : DI USIR
77
BAB 76 : VULKANISIR BAN
78
BAB 77 : CERAH
79
BAB 78 : KESIMPULAN
80
BAB 79 : IMAN, AMIN, KABUL
81
BAB 80 : MELAMAR
82
BAB 81 : DI TOLAK
83
BAB 82 : SAMPAI DI SINI PAHAM
84
BAB 83 : IJAB KOBUL
85
BAB 83 : KEJUTAN
86
BAB 84 : SEPULUH JUTA
87
BAB 85 : KERACUNAN
88
BAB 86 : TASYUKURAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!