BAB 7 : SUASANA KOTA

Puspa dan kedua anaknya selanjutnya hidup tak seperti tatanan sebelumnya, jarak rumah dengan tempat berjualan juga ternyata mempengaruhi kemampuan Puspa dalam hal membagi waktu. Namun tetap pantang menyerah untuk terus giat berusaha. Puspa pun mendengarkan saran Andini untuk mereka memiliki sepeda motor untuk memudahkan mobilitas dalam hal angkutan jualan Puspa juga menyingkat waktu tentunya.

Berkat kedekatan Puspa dengan Tatik, juga pertemanan kental antara Naila dan Andini. Mereka pun mendapatkan kemudahan untuk menelusuri nota jual beli tanah yang ada di Kota Bandung. Tempat itu lumayan jauh dari pusat kota, bahkan bisa di katakana itu adalah pinggiran kota, Dan bahkan maaf tempat itu dekat dengan komplek lokalisasi jual beli perempuan dan prostitusi.

Puspa tak punya pilihan lain, mengingat hanya tanah itu yang sudah mendiang suaminya belikan untuknya dan anak-anak. Maka dengan modal meminjam pada bank dengan jaminan SK dan gaji pensiun suaminya. Puspa kini dapat membangun sebuah rumah sederhana dengan ukuran 10x17 dengan terdiri dari dua kamar, satu dapur, ruang keluarga tanpa ruang tamu, mengingat banguan tersebut tidaklah besar, namun cukup untuk mereka tempati untuk berteduh di kala panas terik dan hujan turun.

Dua tahun berlalu, Nandang sudah tumbuh menjadi remaja tampan berseragam putih abu-abu. Tapi masih setia dengan sepeda pacalnya untuk pergi kesekolah dan memenuhi segala kegiatannya. Puspa tidak lagi sebagai pengelola kantin tentunya. Tapi tetap menjadi pembuat kue seperti saat mereka masih di desa. Dan tetap di lakukan tiap subuh jam 3 untuk di jajakan di pagi hari. Nandang tetap tak malu membawa kue itu untuk di titip di kantin sekolah.

“Nandang… mamaku boleh pesan kue atau tidak. Katanya mau ada arisan gitu di rumah.” Ghea teman akrab Nandang tiba-tiba mendekati saat waktu istrirahat tiba. Saat kelas 1 mereka sekelas. Tapi tidak dengan sekarang, mereka sudah beda kelas. Tapi tidak menyurutkan keduanya saling akrab.

“Oh tentu bisa Ghea. Kamu tuliksan di sini ya, pesan berapa dan untuk hari dan jam berapa?” Nandang memberikan secarik kertas pada Ghea.

“Apaan niih surat cinta?” serobot Ratna, menarik selembar kertas di tangan Ghea yang sudah selesai ia tulis dan akan di serahkan pada Nandang.

“Ih.. kamu apaan sih Rat…?” Berang Ghea menyadai kertas itu sudah di remas oleh Ratna.

“Hah… ga usah malu gitu. Semua juga tau kamu suka kan sama Nandang. Norak banget sih kalian. Kecil-kecil sudah pacar-pacaran.” Cerocor Ratna pada Nandang dan Ghea yang masih berdiri saling tatap dan bingung dengan yang di katakana Ratna.

“Ngomong apa sih?”

“Sudah ga usah di tangepin, tulis ulang deh. Kalau kamu Cuma bilang nanti aku lupa.” Cuek Nandang tak memperdulikan Ratna yang wajahnya sudah mirip udang masak, karena malu tuduhannya justru tidak di tanggapi oleh keduanya.

Tiga hari kemudian Nandang sudah sampai ke rumah Ghea. Untuk mengantar pesanan ibunya Ghea.

“Nandang… jangan pulang dulu. Tante titp makanan buat kalian ya.”

“Jangan tidak usah repot-repot tante.”

“Ga papa. Tante pesannya banyak kok. Tunggu tante bungkuskan dulu.” Ramah ibu Ghea pada Nandang. Yang tentu sudah banyak mendapat crita dari Ghea, bahwa Nandangadalah anak seorang janda yang hidup mereka hanya mengandalkan sisa gaji pensiun yang sudah terpotong utang.

Nandang memacu sepedanya penuh semangat, betapa tidak ia sudah di bekali opor ayam, sambal goring kentang juga sayur lainnya. Nandang tak sabar untuk membaginya pada ibu dan adiknya. Hingga tak sadar ia terlalu cepat memacu sepedanya, sampai tak sempat lagi merem lajunya roda itu, hingga menabrak seorang wanita agak tambun berjalan agak oleng.

“Tante… tante… awas… tante.. awaaasss.!!!” Sepeda Nandang tidak ada klaksonnya, juga tidak ada kring-kringannya. Sehingga berteriak pun hanya orang kira. Dia sedang tidak berbicara pada siapa.

“Aduuuh… dasar breng sek…!!!” geram wanita yang sudah sukses terduduk dengan posisi kaki terjulur di atas aspal, menimbulkan cidera di siku wanita itu.

“Aduh… maaf tante. Maaf Nandang tidak sengaja.”

“Maaf.. maaf. Kamu kira maafmu bisa buat luka ini ga jadi luka? Bantu saya berdiri.” Hardiknya pada Nandang yang walau baru kelas XI atau kelas dua SMA itu, tapi ,memiliki postur tubuh yang proporsional.

“I..iiya. Maaf tante maaf.” Nandang dengan susah payah mengangkat tubuh itu agar berhasil berdiri.

“Tante… tante. Kapan saya nikah sama om kamu, hah. Antar saya kerumah.” Pintanya.

“Ah… tapi . Anu…”

“Kenapa kamu mau lari dari tanggung jawab, dasar bocah tengil, main tabrak lalu mau melarikan diri. Setidaknya kamu harus memberi saya uang untuk membeli obat luka ini.”

“Wah.. saya tidak punya uang tante.”

“Bohong…!!!” Ujarnya merogoh kantung celana Nandang.

“Ja… jangan tante.” Rengek Nandang.

“Ini apa…?” Tante itu sudah berhasil mengeluarkan isi dalam kantong Nandang.

“Tante jjjaaa…jangan. Itu uang jualan kue emak. Jangan di ambil. I..iiya nanti saya ikut tante, kerumah untuk mengobati luka itu.” Jawab Nandang mengalah.

“Bagus, ikuti saya.” Ujarnya dengan langkah kaki yang memang tidak senormal tadi, agtak pincang karena kerasnya tabrakan sepeda Nandang tadi.

Nandang sudah masuk dalam sebuah banguananyang di tutup gerbang tinggi. Dan betapa takjubnya Nandang, ternyata di dalamnya terdapat sebuah bangunan besar, dan banyak mobil terparkir diu dalamnya. Di sisinya juga banyak rumah-rumah bagai komplekan dengan bangunan yang rata-rata bentuknya. Nandang sungguh tidak mengira bahwa di dalam sana terdapat kehidupan manusia, bahkan bisa di katakana padat. Ia mengira tembik tinggi yang bagian luarnya di tumbuhi ilalang tinggi itu tak berpenghuni. Ternyata bahkan ru.”mah itu lebih dari 20 bangunan.

“Parkirkan sepedamu di sana.” Perintah wanita itu dengan nada agak keras.

“Iiya..” Jawab Nadang agfak bingung. Dengan bungkusan makanan yang di berikan oleh ibu Ghea tadi. Ingin di bawa takut di minta, di taruh di luar juga takut di gondola kucing.

“Lama sekali sih… kenapa? Mau lari…?”

“Oh… ti .. tidak tante.” Jawab Nandang akhirnya membawa bungkusan itu pasrah. Merasa lebih baik makanan itu di makan manusia dari pada binatang.

Tante itu mengeluarkan kotak P3K lalu memberikannya pada Nandang.

“Nih… cepat obati lukaku.” Perintahnya. MUngkin karena bentuk badan tambunhya, membuat wanita itu agak susah menjangkau bagian sikunya yang terluka. Nandang mulai membersihkan luka wanita itu dengan cermat dan hati-hati.

“Siapa namamu? Tanyanya.

“Nandang, tante.”

“Dimana rumahmu?

“Di sebelah kanan simpangan depan tadi tante.”

“Masih sekolah?”

“Iya kelas dua SMA.”

“Tinggal dengan siapa?”

“Emak dan adik.” Jawab Nandang singkat dan jelas.

“Bapakmu?”

“Sudaj 7 tahun meninggal dunia tante.”

“Innalilahiwainalilahirojiun.” Jawabnya.

“Apa pekerjaan ibumu?”

“Tidak ada, tante. Hanya berjulan kue.” Jawab Nandang lagi.

“Hah…? Jualan kue? Kue apa?”

“Roti panggang dan roti goreng, untuk-untuk namanya.”

“Masa hanya berjualan kue itu cukup untuk menghidupi kalian.”

“Alhamdulilah. Selama ini cukup saja tante.”

“Bilang pada ibu mu, tante punya pekerjaan yang akan banyak menghasilkan uang dengan cepat dan tidak capek.” Tawar wanita tambun itu pada Nandang.

Bersambung…

Terpopuler

Comments

Wanda Revano

Wanda Revano

arep kog jual kah Tan emak puspa.

2023-04-13

1

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

jangan bilang itu "tante girang" Thor.
kerja ga capek dan cepat dapat uang, kerja apaan tuh ...

2022-02-06

3

skylow

skylow

wahh dksh kerjaan apa nich....

2022-02-05

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 : MIMPI BASAH
2 BAB 2 : RUMAH DINAS
3 BAB 3 : NOTA JUAL BELI
4 BAB 4 : DEAL
5 BAB 5 : ARTI NAMA
6 BAB 6 : IPDN
7 BAB 7 : SUASANA KOTA
8 BAB 8 : MAMI ONEL
9 BAB 9 : PINJAMAN PUN BERKAH
10 BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN
11 BAB 11 : TIDAK PUNYA AYAH
12 BAB 12 : BAHAGIA
13 BAB 13 : SARAN PUSPA
14 BAB 14 : CURHATAN MAMI
15 BAB 15 : CINTA PERTAMA NANDANG
16 BAB 16 : ULTAH NANDANG
17 BAB 17 : NASIHAT PUSPA
18 BAB 18 : HADIAH BUAT ANDINI
19 BAB 19 : NONTON BIOSKOP
20 BAB 20 : PEKERJAAN NANDANG
21 BAB 21 : KEPILUAN NANDANG
22 BAB 22 : OBROLAN ANDINI DAN NANDANG
23 BAB 23 : KURSI RODA
24 BAB 24 : JAWABAN JUJUR
25 BAB 25 : NONI
26 BAB 26 : NANDANG TERENYUH
27 BAB 27 : NALURI LELAKI
28 BAB 28 : PERTENGKARAN
29 BAB 29 : NIAT BAIK
30 BAB 30 : NANDANG MAKIN DEWASA
31 BAB 31 : RENCANA RENOVASI
32 BAB 32 : SEWA KAMAR
33 BAB 33 : CURHAT NAILA
34 BAB 34 : CALON ISTRI
35 BAB 35 : SUDAH PUNYA PACAR
36 BAB 36 : PISANG BAKAR
37 BAB 37 : GANTIAN CURHAT
38 BAB 38 : SEDANG SELINGKUH
39 BAB 39 : ANTARA NYAMAN DAN CINTA
40 BAB 40 : ADA YANG MENGGANJAL
41 BAB 41 : SALAH PAHAM
42 BAB 42 : GENDUT SAJA DULU
43 BAB 43 : KOSONG
44 BAB 44 : JANGGAL
45 BAB 45 : TEMPAT TERNYAMAN
46 BAB 46 : NANDANG GEREGETAN
47 BAB 47 : RINDU
48 BAB 48 : TERLUKA TAPI TAK BERDARAH
49 BAB 49 : DADA INI SELALU SIAP
50 BAB 50 : RENCANA
51 BAB 51 : KKN
52 BAB 52 : I WANT YOU
53 BAB 53 : DITA SAKIT
54 BAB 54 : HAMIL
55 BAB 55 : KISAH DITA
56 BAB 56 : KEJUTAN NANDANG
57 BAB 57 : URING URINGAN
58 BAB 58 : GADIS BAR BAR
59 BAB 58 : SURAT SEHAT
60 BAB 59 : PENYAKIT GADIS
61 BAB 60 : MUNGUT SISA
62 BAB 61 : SALAH TINGKAH
63 BAB 62 : MATA BICARA
64 BAB 63 : ANDINI KEPO
65 BAB 64 : NAILA JATUH CINTA
66 BAB 65 : JADI PACARKU YA
67 BAB 66 : KUDA TERBANG
68 BAB 67 : PENYEMBUH LUKA
69 BAB 68 : TUJUAN KKN
70 BAB 69 : BUKAN KENCAN
71 BAB 70 : MINTANYA LAMA
72 BAB 71 : NANDANG NORAK
73 BAB 72 : WISUDA
74 BAB 73 : LEBAY
75 BAB 74 : KU KIRA KAU RUMAH
76 BAB 75 : DI USIR
77 BAB 76 : VULKANISIR BAN
78 BAB 77 : CERAH
79 BAB 78 : KESIMPULAN
80 BAB 79 : IMAN, AMIN, KABUL
81 BAB 80 : MELAMAR
82 BAB 81 : DI TOLAK
83 BAB 82 : SAMPAI DI SINI PAHAM
84 BAB 83 : IJAB KOBUL
85 BAB 83 : KEJUTAN
86 BAB 84 : SEPULUH JUTA
87 BAB 85 : KERACUNAN
88 BAB 86 : TASYUKURAN
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1 : MIMPI BASAH
2
BAB 2 : RUMAH DINAS
3
BAB 3 : NOTA JUAL BELI
4
BAB 4 : DEAL
5
BAB 5 : ARTI NAMA
6
BAB 6 : IPDN
7
BAB 7 : SUASANA KOTA
8
BAB 8 : MAMI ONEL
9
BAB 9 : PINJAMAN PUN BERKAH
10
BAB 10 : PEKERJAAN TAMBAHAN
11
BAB 11 : TIDAK PUNYA AYAH
12
BAB 12 : BAHAGIA
13
BAB 13 : SARAN PUSPA
14
BAB 14 : CURHATAN MAMI
15
BAB 15 : CINTA PERTAMA NANDANG
16
BAB 16 : ULTAH NANDANG
17
BAB 17 : NASIHAT PUSPA
18
BAB 18 : HADIAH BUAT ANDINI
19
BAB 19 : NONTON BIOSKOP
20
BAB 20 : PEKERJAAN NANDANG
21
BAB 21 : KEPILUAN NANDANG
22
BAB 22 : OBROLAN ANDINI DAN NANDANG
23
BAB 23 : KURSI RODA
24
BAB 24 : JAWABAN JUJUR
25
BAB 25 : NONI
26
BAB 26 : NANDANG TERENYUH
27
BAB 27 : NALURI LELAKI
28
BAB 28 : PERTENGKARAN
29
BAB 29 : NIAT BAIK
30
BAB 30 : NANDANG MAKIN DEWASA
31
BAB 31 : RENCANA RENOVASI
32
BAB 32 : SEWA KAMAR
33
BAB 33 : CURHAT NAILA
34
BAB 34 : CALON ISTRI
35
BAB 35 : SUDAH PUNYA PACAR
36
BAB 36 : PISANG BAKAR
37
BAB 37 : GANTIAN CURHAT
38
BAB 38 : SEDANG SELINGKUH
39
BAB 39 : ANTARA NYAMAN DAN CINTA
40
BAB 40 : ADA YANG MENGGANJAL
41
BAB 41 : SALAH PAHAM
42
BAB 42 : GENDUT SAJA DULU
43
BAB 43 : KOSONG
44
BAB 44 : JANGGAL
45
BAB 45 : TEMPAT TERNYAMAN
46
BAB 46 : NANDANG GEREGETAN
47
BAB 47 : RINDU
48
BAB 48 : TERLUKA TAPI TAK BERDARAH
49
BAB 49 : DADA INI SELALU SIAP
50
BAB 50 : RENCANA
51
BAB 51 : KKN
52
BAB 52 : I WANT YOU
53
BAB 53 : DITA SAKIT
54
BAB 54 : HAMIL
55
BAB 55 : KISAH DITA
56
BAB 56 : KEJUTAN NANDANG
57
BAB 57 : URING URINGAN
58
BAB 58 : GADIS BAR BAR
59
BAB 58 : SURAT SEHAT
60
BAB 59 : PENYAKIT GADIS
61
BAB 60 : MUNGUT SISA
62
BAB 61 : SALAH TINGKAH
63
BAB 62 : MATA BICARA
64
BAB 63 : ANDINI KEPO
65
BAB 64 : NAILA JATUH CINTA
66
BAB 65 : JADI PACARKU YA
67
BAB 66 : KUDA TERBANG
68
BAB 67 : PENYEMBUH LUKA
69
BAB 68 : TUJUAN KKN
70
BAB 69 : BUKAN KENCAN
71
BAB 70 : MINTANYA LAMA
72
BAB 71 : NANDANG NORAK
73
BAB 72 : WISUDA
74
BAB 73 : LEBAY
75
BAB 74 : KU KIRA KAU RUMAH
76
BAB 75 : DI USIR
77
BAB 76 : VULKANISIR BAN
78
BAB 77 : CERAH
79
BAB 78 : KESIMPULAN
80
BAB 79 : IMAN, AMIN, KABUL
81
BAB 80 : MELAMAR
82
BAB 81 : DI TOLAK
83
BAB 82 : SAMPAI DI SINI PAHAM
84
BAB 83 : IJAB KOBUL
85
BAB 83 : KEJUTAN
86
BAB 84 : SEPULUH JUTA
87
BAB 85 : KERACUNAN
88
BAB 86 : TASYUKURAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!