Pertemuan Yang Manis

Pertemuan Yang Manis

BAB I Mulainnya perpecahan keluarga

Sudah 3 tahun mama meninggal dan di gantikan oleh mama tiri yang punya dua anak yang benama rere dan reni .

Sebelumnya mama tirinya bersikap baik dan sangat menjaga nya tapi entah mengapa hari ini sikap mereka beda drastis ,yang dari sebelumnya lembut sekarang sangat kasar , angkuh dan sombong.

"Yana !!!!!, kemari bersihin dapur sampai beres" kata mama tiri ,

"Bentar ma, aku masih harus menyelesaikan tugas ku kuliah untuk bisa wisuda." jawab ku teriak karna kamarku berada di lantai 2.

"Beraninya kamu melawan ku ,kemari beresin ini semua kalau tidak akan aku adukan ke papa mu agar kamu gak bisa lulus dan berkerja di perusahan papa mu" teriak mama .

Aku keluar kamar dan segera ke arah mama , saat aku berjalan ke dapur aku melihat rere dan reni sedang bercanda di ruang tv.

"Ma , kan rere dan reni ada, dia sedang santai kenapa gak dia aja , atau bibi kan bisa ma" protesku.

"Bibi sedang libur , dan untuk rere dan reni dia masih kecil tidak tau urusan beres beberes , dan satu lagi aku bukan mama mu jadi jangan sebut aku mama selama papamu pergi" tegas mama dengan nada tinggi.

"Tapi ma , rere dan reni kan sudah kuliah semester 1 " jawabku ,

"Jangan panggil aku mama apa  kurang jelas perkataan ku tadi,kalau kamu masih membantah aku akan adukan ke papa mu agar kamu di usir mau kamu kalau sampai di usir dari rumah ini dan di asingkan apa kamu mau ?" ,tanya mama tiri ku.

"Iya ma , aku akan segera membereskannya" setelah selesai membereskan dapur aku menuju kekamar ku belum sampai di kamar aku di pangil lagi oleh mama tiri ku.

"Yana kemari ,kamu ini gimana sih ,membersihkan dapur saja tidak pecus,ibu dan anak sama saja ,sama sama menyusahkan", kata mama.

"Jangan ungkit mama ku terus dia sudah tenang disana,tadi sudah aku bereskan, sudah aku pel , aku juga tidak tau kenapa berantakan lagi." jawab ku karna memang tadi sudah aku bereskan .

"Aku gak mau tau bereskan semuanya sekarang juga atau kamu aku kunci di kamar".

"Iya, aku bersihkan lagi " jawabku sambil menyapu dapur.

Hari berlalu dan semakin lama semakin di tindas , kali ini aku di suruh mama untuk pergi menjemput papa di bandara karna beberapa bulan ini papa selalu di luar negri.

Sesampainnya di bandara aku di telfon mama "Ya ma , ada apa?" jawab ku.

"Jangan ngadu apapun sama papa atau kamu tidak akan pernah bisa bertemu papa mu lagi dan tidak mendapatkan hak waris", kata mama di telfon,

"iya ma" jawab ku singkat.

Dibandara aku mencari papa dan aku tiba tiba ditabrak seseorang  , tapi orang itu terlihat dingin dan sombong tanpa bilang maaf atau basa basi dia langsung pergi begitu saja .

"apakah dia tidak pernah di didik oleh orang tuanya mengapa dia sangat sombong memangnya jabatanya apaan sih" gumamku.

Sambil berdiri, aku mengedarkan pandangan ku dan tertuju pada pria paruh baya , aku menghampiri nya ,

"Pah , ayo pulang sudah di tunggu mama" , sapa ku ke papa seraya dengan berdirinya papah.

Saat di mobil aku dan papa saling diam tanpa ada kata kata .

Setelah sampai rumah papa di sambut dengan hangat oleh mama tiri dan anak nya, seperti tidak ada yang salah dan seperti baik baik saja .

Selama papa ada dirumah aku slalu dimanja seperti sebelumnya, saat mama sedang berbincang dengan rere aku sempat mendengar bahwa yang membuat mama meninggal adalah dia ,aku mendengarnya dengan terkejut dan menjatuhkan barang di sampingku dengan panik aku bergegas pergi dan menahan tangisku.

Mulai dari itu aku menyusun rencana untuk balas dendam atas kematian mama kandungku.

Setibanya dikamar aku menangis  sejadi jadinya, "halo pah ,apa papa tau bahwa mama dinda meracuni mama ku??" tanya ku ke papa ketika telfon sudah di angkat oleh papa

"Kamu jangan menuduh mama dinda , dia sudah merawat mu setelah mama mu meinggal" kata papa tegas.

"Aku tidak bohong pa , aku mendengarnya sendiri" , kata ku mencoba menjelaskan ke papa, tapi jawaban papa tidak sesuai harapan ku,

"Sudah lah, papa tidak mau mendengarnya, papa masih sibuk" nada terputus dari papa .

Aku harus bisa mencari bukti bahwa mama dinda lah yang telah meracuni mama dan membuat mama meninggal.

"Yana!!!!!, dimana kamu kerjakan tugas rere kamu kan yang merasa paling bisa" , aku menghapus air mata sebelum menemui mama dinda.

"Ma , itu kan tugas rere kenapa harus aku yang mengerjakan kalau aku hanya mengarahkan aku mau " protes ku.

"Jangan banyak protes , kalau masih menyayangi nyawamu turuti kataku", ancam mama dinda kepada ku,

"Mama selalu mengancamku kenapa ma , apa karna mama juga yang telah membunuh mamaku ?" pekik ku karna sudah tak tahan lagi,

"jangan asal bicara kamu " jawab mama tak mau mengakuinnya,

"Aku tadi mendengar sendiri ma ,waktu mama bicara sama rere" teriak ku di tengah perdebatanku dengan mama dinda .

Aku mendengar mobil papa terparkir di garasi , dan mama dinda tiba tiba jatuh sendiri padahal aku tidak mendorongnya ,

"Yana kenapa kamu mendorong ku?" kata mama dinda ketika pintu di buka oleh papa ,

"Kapan ma , aku tidak pernah mendorong mu" bela ku karna aku tidak mendorong nya ,

"Yana kenapa kamu mendorong mama dinda " papa berlari menghampiri dan membantu mama dinda untuk kembali berdiri,

"Aku tidak mendorongnya pah,mama jatuh sendiri tadi", aku mencoba untuk menjelaskan situasi yang terjadi,

"Enggak pah yana berbohong aku tadi melihatnya membentak mama dan mendorong mama hingga jatuh ", jawab reni yang tiba tiba muncul setelah mendengar keributan diruang tengah ,

"Yana sejak kapan papa mengajarkan kamu untuk berbohong dan kasar seperti itu " papa membentak ku ,

"Sudah pah jangan memarahi yana , kasihan yana, mungkin yana tidak sengaja",kata mama dinda dia sambil sedikit tersenyum di sudut bibir nya,

"Mungkin karna dari kecil di manja ya seperti itu pah " kata reni,

"Pa percaya padaku ,aku tidak membentak dan mendorong mama dinda, malahan mama yang membentak ku dan mama sendiri yang menjatukan dirinya, " aku berusaha untuk membuat papa percaya padaku tapi sepertinya papa malah percaya sama mama dinda.

"Masuk kamar dan renungkan semuanya , jangan keluar kalau kamu tidak mengakui kesalahan mu" , bentak papa padakku , dari kecil hingga aku sedewasa ini baru kali ini aku di bentak oleh papa .

Aku di kamar menangis sejadi jadinya andaikan mama ada pasti papa tidak akan kasar terhadap ku, bagaimana aku mencari bukti bahwa mama dinda lah yang meracuni mama ku dan membuat papa berubah menjadi kasar kepadaku ,setelah lelah menangis aku kemudian mandi untuk menghilangkan penat pikiran ku .

Setelah mandi aku membuka laptop ku untuk menyelesaikan skripsiku agar aku bisa segera wisuda dan merebut kembali semuanya merebut apa yang menjadi milik ku dan membuat mama tersenyum di surga .

Terpopuler

Comments

zin

zin

Semangat kak,
yuk mampir di karya ku kak.
Cinta setelah kata cerai.

2024-02-18

0

Antok Aj

Antok Aj

semangatttttt tp boong hhayuk palepale

2022-01-27

0

newbie

newbie

semangat thor aku tunggu bab selanjutnya 💪

2022-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!