BAB XI Jangan lukai dia

Aku terbangun dari tidurku ,tubuh ku sudah di selimuti apa kah zya yang menyelimutiku ,aku melihat ke sampingku ternyata zya sudah pergi.

Aku membuka ponselku untuk cek apakah ada laporan kantor hari ini , aku membuka chat dari bara yang isi nya "besok jam 10 pertemuan pemegang saham, jam 2 rapat akuisisi perusahan baru , jam 7 malam ada acara amal",

Acara amal besok akan kah aku membawa zya? pikir ku sejenak ,

"Bar kirim kan daftar orang yang akan menghadiri lelang itu", aku membalas chat dari bara , kling chat dari bara memberikan daftar pengikut acara lelang , aku membaca dengan teliti disana ada keluarga arfana , aku membuat kesimpulan untuk membawa zya ke acara lelang itu ,

" Untuk acara lelang besok ,aku akan membawa zya jadi siapkan orang yang akan me make up  zya harus yang terbaik dan siapkan desainer yang terbaik juga untuk membuatkan bajun senada dengan zya ",chat ku ke bara ,

"Oke " balas dari bara.

Aku segera turun ke lantai satu aku mencari zya ,

"Bi tika kemari" , panggil ku .

"Iya tuan ada apa " ,kata bibi ,

"Dimana zya apakah kamu tau ?" ,tanya ku ,

"Nyonya zya sedang di dapur tuan , apakah perlu aku panggilkan ?", tanya bibi tika ,

"Engga usah bi ,aku akan ke dapur saja " jawab ku sambil berjalan ke dapur.

Sampai dapur aku hanya memandang dari pintu , memandang zya yang sedang sibuk memasak.

Dosa kah aku memanfaat kan dia saat ini , tapi kan aku akan membayarnya dengan akan membalas dendam untuk nya , maaf kan aku zya .

Zya membalikan badan nya dan melihat ku di pintu,

"Eh alva , kamu sudah bangun?" tanya zya ke padaku ,

"Iya sudah , kenapa kamu tidak membangunkan ku ?", tanya ku balik ,

"Aku melihat mu tidur dengan nyenyak , aku tidak tega untuk membangunkan mu , apa kamu sudah lapar ?", tanya nya lagi ,

"Hmm lumayan " , jawab ku ,

"Tunggu saja di meja makan , masakan ku akan siap sebentar lagi " , kata zya ,

"Oke zya" , jawab ku lalu pergi ke meja makan.

Sekitar 5 menit zya menuju ke meja makan "bi tika bantuin zya" , karna aku melihat zya dengan kerepotan membawa makannya ke meja makan .

"Tidak perlu bi aku bisa membawanya sendiri", kata zya , aku menarik lengan zya untuk duduk di samping ku ,

"Istirahat lah , disini sudah banyak pelayan biarkan meraka yang membawanya" , kata ku ke zya .

"Aku tidak mau merepotkan mereka, mereka sudah mengerjakan pekerjaan rumah biar kan mereka istirahat", kata zya ,

"Mereka kan sudah aku gaji , dan itu sudah menjadi pekerjaan nya mereka , sudah tugas nya mereka ", jawab ku ke zya ,

"Tapi kan va , aku kan hanya duduk manis saja di rumah ini , lagian aku bosen kegiatan ku hanya itu itu saja ", protes zya terhadap ku ,

"Jangan protes zya , duduk lah dan temani aku sini , aku ingin membicarakan sesuatu", kata ku ,

"Ada apa va ?" tanya zya ,

"Besok jam 7 malam kamu aku ajak ke sebuah acara apakah kamu mau ?", tanyaku ke zya ,

"Acara apa va?", tanya ku ,

"Acara lelang zya , mau kan kamu , agar kamu tidak bosan di rumah terus" , bujuk ku ,

"Tapi..." , sebelum zya melanjut kan kata katanya sudah aku potong ,

"Jangan protes zya , pliss , semuanya sudah aku siapkan , tidak akan ada yang mengenalimu percaya padaku" , setelah aku mengatakan itu kemudiaan aku mengajak zya untuk makan karna semuanya sudah disiapkan ,

"Zya ayo makan " ,ajak ku.

Aku mulai mengambil nasi , lauk , sayur yang sudah di masak oleh zya , aku merasakan sedikit demi sedikit , hmm rasanya lumayan juga batin ku .

Kemudian aku membuka suara

"Apakah kamu tidak bisa memasak? ", ledek ku,

"Apakah rasanya tidak enak menurut mu? " , tanya zya,

"Hmm, emangnya kamu makan tidak merasakan nya? ", tanya ku,

"Jadi rasanya menurutmu bagaimana? ", tanya zya lagi,

"Hmm biasa, hahahaha " , jawab ku sambil tertawa, karna melihat wajah zya yang kebingungan.

Setelah makan zya berpamitan untuk ke kamar karna dia akan mandi aku mengizinkan nya, aku kemudian menelfon bara untuk meminta perkembangan tentang informasi

keluarga arfana,

"Hallo bar",

" Iya va, ada apa jam segini telfon, kamu gak manja manja sama perempuan itu, wkwkwkwk" lagi lagi mendapatkan ejekan dari bara,

"Dia punya nama ya " protes ku,

"Ike, oke bapak alva, dia namanya zya kan" kata bara,

"Ya, bagimana perkembangannya, sudah sampai mana? ", tanya ku ke bara,

"Masih sama seperti kemarin va, aku belum bisa membobol privasi mereka " , kata bara

"Lanjutkan penyelidikannya, kalau tau sesuatu langsung beri tahu aku, ya sudah", setelah itu aku langsung mematikan telefon itu, kemudian chat bara masuk, kling, " dasar tidak punya perasaan", maki bara kepada ku, tapi aku biarkan saja, aku kemudian naik ke lantai 2 untuk menemui zya, kemungkinan dia sudah mandi.

"Tok, tok", aku mengetuk pintu kamar zya, walaupun aku sering langsung masuk ke kamarnya.

"Masuk" , teriak zya dari dalam kamar,

"Oh kamu va, ada apa kemari? ", tanya zya, ketika aku sudah masuk ke kamar.

" Enggak ada apa apa, memang nya masuk ke kamar ini harus ada tujuan nya kah", tanya ku balik ke zya,

"Ya enggak, kenapa tidak ke kamar mu sendiri yang berada di sebelah kamar ku? ", tanya zya lagi,

"Aku lebih nyaman disini ", ini bukan gombalan, karna beberapa hari ini sebelum ada nya zya, tidur ku selalu terganggu dan tidak nyenyak, tapi ketika bersama zya entah sihir apa yang dia gunakan sehingga dapat memikatku dan membuat tidurku nyenyak.

"Masa iya kamu akan tidur dengan ku lagi? " , tanya zya,

"Memang nya kenapa, lagian aku tidur di samping mu, tidak memegang mu dan tidak meraba mu ", jawab ku sepontan.

Membuat ekspresi zya berubah, " mana handuk mu, giliran ku mandi sekarang", aku memecahkan lamunan zya,

Aku pun mengambil handuk zya sebelum zya mengatakan kata kata, aku langsung pergi ke kamar mandi, saat di kamar mandi,

"Zya tolong siapkan baju tidurku" kata ku menyuruh zya untuk mengambilkan baju tidur ku, tapi tidak kunjung di jawab oleh zya, "zya, dimana sih kamu, aku hampir selesai mandi buruan", teriak ku lagi,

" Zyaaa" teriak ku yang terakhir kali, kemudian baru di jawab zya,

"Iya va, sudah aku siapkan di ruang ganti mu, dasar cerewet", teriak zya ,

" Awas aja kamu setelah ini, akan ku balas kamu", teriak ku, yang tak di jawab oleh zya.

Setelah selesai mandi aku menuju ke ruang ganti, sebelum kesana aku melihat zya sekilas.

Dia berada di tempat tidur dengan membawa laptop yang entah dia ada tugas apa, setelah itu aku bergegas ke ruang ganti, aku melihat baju yang di siapkan zya, selera warna nya sesuai dengan yang aku inginkan, baju biru dongker dengan celana hitam.

Setelah aku selesai berganti, aku menyusul zya, "Hey zya, selera warnamu lumayan juga ", kata ku ke zya,

"Hmm ya " , jawab zya singkat tanpa menoleh ke arah ku, sebenarnya apa yang dia kerjakan sehingga tidak melirik ku. Kemudian aku tidur di samping zya.

"Kamu sedang apa sih, sampai aku kamu cuekin? ", tanya ku,

" Aku sedang cek bio kampus yang akan nantinya aku gunakan untuk meneruskan ke S2 jurusan bisnis ", jawab zya.

Aku langsung menutup laptop zya, " sudah lah, mari tidur, untuk kuliah mu akan aku carikan yang terbaik untuk di posisi itu", kata ku ke zya.

"Tapi va.... ", protes zya,

" Tidak ada protes " jawab ku, lalu mematikan lampu, dan meletakan laptop zya di meja sebelah ku, aku melihat wajah zya dari samar cahaya dia cemberut membuat ku semakin gemas dengan nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!