NovelToon NovelToon

Pertemuan Yang Manis

BAB I Mulainnya perpecahan keluarga

Sudah 3 tahun mama meninggal dan di gantikan oleh mama tiri yang punya dua anak yang benama rere dan reni .

Sebelumnya mama tirinya bersikap baik dan sangat menjaga nya tapi entah mengapa hari ini sikap mereka beda drastis ,yang dari sebelumnya lembut sekarang sangat kasar , angkuh dan sombong.

"Yana !!!!!, kemari bersihin dapur sampai beres" kata mama tiri ,

"Bentar ma, aku masih harus menyelesaikan tugas ku kuliah untuk bisa wisuda." jawab ku teriak karna kamarku berada di lantai 2.

"Beraninya kamu melawan ku ,kemari beresin ini semua kalau tidak akan aku adukan ke papa mu agar kamu gak bisa lulus dan berkerja di perusahan papa mu" teriak mama .

Aku keluar kamar dan segera ke arah mama , saat aku berjalan ke dapur aku melihat rere dan reni sedang bercanda di ruang tv.

"Ma , kan rere dan reni ada, dia sedang santai kenapa gak dia aja , atau bibi kan bisa ma" protesku.

"Bibi sedang libur , dan untuk rere dan reni dia masih kecil tidak tau urusan beres beberes , dan satu lagi aku bukan mama mu jadi jangan sebut aku mama selama papamu pergi" tegas mama dengan nada tinggi.

"Tapi ma , rere dan reni kan sudah kuliah semester 1 " jawabku ,

"Jangan panggil aku mama apa  kurang jelas perkataan ku tadi,kalau kamu masih membantah aku akan adukan ke papa mu agar kamu di usir mau kamu kalau sampai di usir dari rumah ini dan di asingkan apa kamu mau ?" ,tanya mama tiri ku.

"Iya ma , aku akan segera membereskannya" setelah selesai membereskan dapur aku menuju kekamar ku belum sampai di kamar aku di pangil lagi oleh mama tiri ku.

"Yana kemari ,kamu ini gimana sih ,membersihkan dapur saja tidak pecus,ibu dan anak sama saja ,sama sama menyusahkan", kata mama.

"Jangan ungkit mama ku terus dia sudah tenang disana,tadi sudah aku bereskan, sudah aku pel , aku juga tidak tau kenapa berantakan lagi." jawab ku karna memang tadi sudah aku bereskan .

"Aku gak mau tau bereskan semuanya sekarang juga atau kamu aku kunci di kamar".

"Iya, aku bersihkan lagi " jawabku sambil menyapu dapur.

Hari berlalu dan semakin lama semakin di tindas , kali ini aku di suruh mama untuk pergi menjemput papa di bandara karna beberapa bulan ini papa selalu di luar negri.

Sesampainnya di bandara aku di telfon mama "Ya ma , ada apa?" jawab ku.

"Jangan ngadu apapun sama papa atau kamu tidak akan pernah bisa bertemu papa mu lagi dan tidak mendapatkan hak waris", kata mama di telfon,

"iya ma" jawab ku singkat.

Dibandara aku mencari papa dan aku tiba tiba ditabrak seseorang  , tapi orang itu terlihat dingin dan sombong tanpa bilang maaf atau basa basi dia langsung pergi begitu saja .

"apakah dia tidak pernah di didik oleh orang tuanya mengapa dia sangat sombong memangnya jabatanya apaan sih" gumamku.

Sambil berdiri, aku mengedarkan pandangan ku dan tertuju pada pria paruh baya , aku menghampiri nya ,

"Pah , ayo pulang sudah di tunggu mama" , sapa ku ke papa seraya dengan berdirinya papah.

Saat di mobil aku dan papa saling diam tanpa ada kata kata .

Setelah sampai rumah papa di sambut dengan hangat oleh mama tiri dan anak nya, seperti tidak ada yang salah dan seperti baik baik saja .

Selama papa ada dirumah aku slalu dimanja seperti sebelumnya, saat mama sedang berbincang dengan rere aku sempat mendengar bahwa yang membuat mama meninggal adalah dia ,aku mendengarnya dengan terkejut dan menjatuhkan barang di sampingku dengan panik aku bergegas pergi dan menahan tangisku.

Mulai dari itu aku menyusun rencana untuk balas dendam atas kematian mama kandungku.

Setibanya dikamar aku menangis  sejadi jadinya, "halo pah ,apa papa tau bahwa mama dinda meracuni mama ku??" tanya ku ke papa ketika telfon sudah di angkat oleh papa

"Kamu jangan menuduh mama dinda , dia sudah merawat mu setelah mama mu meinggal" kata papa tegas.

"Aku tidak bohong pa , aku mendengarnya sendiri" , kata ku mencoba menjelaskan ke papa, tapi jawaban papa tidak sesuai harapan ku,

"Sudah lah, papa tidak mau mendengarnya, papa masih sibuk" nada terputus dari papa .

Aku harus bisa mencari bukti bahwa mama dinda lah yang telah meracuni mama dan membuat mama meninggal.

"Yana!!!!!, dimana kamu kerjakan tugas rere kamu kan yang merasa paling bisa" , aku menghapus air mata sebelum menemui mama dinda.

"Ma , itu kan tugas rere kenapa harus aku yang mengerjakan kalau aku hanya mengarahkan aku mau " protes ku.

"Jangan banyak protes , kalau masih menyayangi nyawamu turuti kataku", ancam mama dinda kepada ku,

"Mama selalu mengancamku kenapa ma , apa karna mama juga yang telah membunuh mamaku ?" pekik ku karna sudah tak tahan lagi,

"jangan asal bicara kamu " jawab mama tak mau mengakuinnya,

"Aku tadi mendengar sendiri ma ,waktu mama bicara sama rere" teriak ku di tengah perdebatanku dengan mama dinda .

Aku mendengar mobil papa terparkir di garasi , dan mama dinda tiba tiba jatuh sendiri padahal aku tidak mendorongnya ,

"Yana kenapa kamu mendorong ku?" kata mama dinda ketika pintu di buka oleh papa ,

"Kapan ma , aku tidak pernah mendorong mu" bela ku karna aku tidak mendorong nya ,

"Yana kenapa kamu mendorong mama dinda " papa berlari menghampiri dan membantu mama dinda untuk kembali berdiri,

"Aku tidak mendorongnya pah,mama jatuh sendiri tadi", aku mencoba untuk menjelaskan situasi yang terjadi,

"Enggak pah yana berbohong aku tadi melihatnya membentak mama dan mendorong mama hingga jatuh ", jawab reni yang tiba tiba muncul setelah mendengar keributan diruang tengah ,

"Yana sejak kapan papa mengajarkan kamu untuk berbohong dan kasar seperti itu " papa membentak ku ,

"Sudah pah jangan memarahi yana , kasihan yana, mungkin yana tidak sengaja",kata mama dinda dia sambil sedikit tersenyum di sudut bibir nya,

"Mungkin karna dari kecil di manja ya seperti itu pah " kata reni,

"Pa percaya padaku ,aku tidak membentak dan mendorong mama dinda, malahan mama yang membentak ku dan mama sendiri yang menjatukan dirinya, " aku berusaha untuk membuat papa percaya padaku tapi sepertinya papa malah percaya sama mama dinda.

"Masuk kamar dan renungkan semuanya , jangan keluar kalau kamu tidak mengakui kesalahan mu" , bentak papa padakku , dari kecil hingga aku sedewasa ini baru kali ini aku di bentak oleh papa .

Aku di kamar menangis sejadi jadinya andaikan mama ada pasti papa tidak akan kasar terhadap ku, bagaimana aku mencari bukti bahwa mama dinda lah yang meracuni mama ku dan membuat papa berubah menjadi kasar kepadaku ,setelah lelah menangis aku kemudian mandi untuk menghilangkan penat pikiran ku .

Setelah mandi aku membuka laptop ku untuk menyelesaikan skripsiku agar aku bisa segera wisuda dan merebut kembali semuanya merebut apa yang menjadi milik ku dan membuat mama tersenyum di surga .

BAB II Pengasingan

Keesokan harinya aku mendengar keributan yang berasal dari ruang keluarga , aku menuruni tangga menuju asal suara itu , aku melihat rere, reni ,mama dinda dan papa mereka sedang mendiskusikan yang entah tentang apa .

"Eh ,yana kebetulan kamu udah bangun, kemari papa mau bicara penting dengan mu" panggil papa ketika melihat ku , aku pun menghampiri papa dan duduk di sofa sebelah papa aku melihat mama yang senyum senyum seperti menang lotre,

"Ya pah ada apa?" tanyaku dengan melihat papa,

"Apakah papa sudah tidak marah lagi dengan ku?, apa kah papa sudah tau? ",imbuh ku dengan antusias,

"Begini yana ,papa mu mau kamu meneruskan bisnisnya yang ada di luar negeri ,apakah kamu mau?" jawab mama dinda,

"Diam, aku tidak bertanya kepada mu , aku bertanya kepada papa bukan sama kamu", aku menjawab mama dinda dengan nada ketus karna dia lah penyebab semua kekacauan ini,

"YANA", bentak papa kepada ku,

" Jaga ucapan mu maksud mama dinda baik kenapa kamu seperti itu , bener kata mama dinda bahwa kamu harus keluar negeri agar dapat merenungkan semuanya dan lagi papa hanya membelikan mu tiket pesawat dan menyewakan tempat tinggal , sisanya terserah kamu , semua fasilitas papa cabut karna kamu sudah tidak sopan ke mama dinda" kata papa.

"Yaa gak bisa gitu lah pah nanti kehidupan ku di sana bagaimana , sedangkan aku aja belum wisuda pah , bagaimana cara nya aku mecari pekerjaan kalau belum ada ijasah kelulusanku" protes ku ke papa tapi sepertinya tak membuahkan hasil, karna sudah mendapatkan hasutan mama dinda.

"Itu teserah kamu jika saja kamu tadi masih sopan terhadap mama dinda papa masih akan berbaik hati tapi kamu malah memarahi mama dinda" ,bentak papa kepada ku .

"Jangan gitu pah , yana masih anak mu lho masak tega seperti itu pah , aku gak papa mungkin yana belum bisa menerima ku sepenuh nya, jadi biarkan saja pah" kata mama dinda seolah olah membelaku tapi kenyataannya malah menusuk ku dan menyebabkan mama kandung ku meninggal.

"Gak bisa gitu lah sekarang kan kamu sudah menikah dengan ku dan menjadi mama pengantinya yana, seharusnya yana berterima kasih karna kamu urus dia tanpa pamrih , dia kurang ajar sama kamu aja masih kamu belain" bela papa untuk mama dinda.

"Pa kamu gak tau aslinya dia , dia hanya baik di depan tapi busuk di belakang" sindir ku agar papa mengerti maksud ku tapi nyatanya papa malah ekspresinya berubah seperti orang marah.

"Rere kemasi barang kakak mu dan segera bawa kebawah keberangkatan yana aku ajukan saat ini juga " ,teriak papa ke Rere .

"Oke pah" jawab rere ,aku disini merasa tidak di anggap sama sekali, seperti di usir.

"Stop re, aku bisa mengemasi barang ku sendiri aku sudah tidak betah barada lama lama disini kalian semua sama saja tidak mengerti aku apa lagi papa yang aku kira akan mempercayaiku dan menyayangiku ternyata tidak pernah menyayangi ku, aku akan pergi dari sini sesuai keinginan kalian semoga kalian tidak menyesalinya suatu saat nanti" jawanbku dengan menahan air mata.

Setelah itu aku bergegas ke kamar membereskan barang barang ku agar aku bisa segera pergi dari sini, aku mengemasi barang ku dengan air mata yang kian deras, suatu saat aku akan membalas kalian semua, hingga semuanya bertekuk lutut terhadapku , dan mencari bukti yang kuat untuk memebawa nya ke polisi agar keluarga ini hancur dan dendam mama ku akan terbalaskan.

Aku ke bandara diantar kan oleh supir pribadi papa sebelum sopir pergi meninggalka aku dia membawa paspor ata nama ku dan tiket "maaf non ini paspor dan tiket dari tuan , tapi maaf non saya hanya bisa membantu memberi sedikit gaji saya agar non bisa makan disana, maaf kalau saya lancang , non adalah orang yang baik" kata pak supir kepada ku dengan tatapan iba.

B"Ah engga pak aku masih ada sedikit tabungan itu untuk bapak aja , makasih atas perhatiannya pak " jawab ku menolak dengan sopan, karna aku tau kehidupan pak supir lebih parah dari pada ku.

"Gak papa non kalau non gak terima saya sangat kecewa saya memang miskin non tapi saya tidak tega jika non pergi tanpa uang sepeserpun , saya hanya bisa berharap non segera kembali dan membawa kabar yang mengembirakan" kata pak man sopir pribadi ayah.

"Bukan maksud ku seperti itu pak , bapak kan punya urusan lainnya harus menyekolahkan anak bapak , aku takut kan kalau  biaya nya akan kurang sedangkan aku tidak bisa membantunya ",jelas ku ke pak sopir agar mengerti maksud ku.

"Gak papa non , non harus menerimanya ya anggap saja hutang dan pelunasannya saat non sudah sukses saja ",paksa pak man , dengan terpaksa aku menerimanya karna kasian pak man yang memohon seperti itu dan di lihat banyak orang ,

" Baik lah pak aku terima uang ini , suatu saat aku akan mengembalikannya saat aku sudah sukses dan kekuatan untuk membalas ini semua sudah ada ", kata ku ke pak man dan berjanji untuk kembali.

"Baik non terimakasih dan saya akan selalu nunggu non kembali dan membawa suami non agar non tidak ditindas terus" kata pak man dengan tersenyum ,

"Ah pak man , aku belum memikirkannya sebelum semua tujuan ku selesai , ya sudah dulu ya pak , ini sudah akan berangkat pesawatnya dan pak man segera lah pulang dan hati hati di jalan " kata ku seraya melambaikan tangan dan berjalan menjauh.

"Hati hati ya non", kata pak man,

"Iya pak", setelah itu aku berjalan ke arah pesawat yang akan ku naiki aku melihat ke belakang sebentar aku melihat pak man masih di situ, aku memasuki pesawat dan duduk di nomor kursi yang tertera.

Aku duduk di samping seorang pria yang cukup lumayan tampang nya , tapi kelihatan seperti cuek , sebelumnya aku sempat mengatakan permisi dan dia hanya diam saja .

Setelah perjalanan yang cukup melelah kan akhirnya pesawatnya lending , aku sempat tertidur dan di bangunkan oleh pria yang ada di sampingku "hey kamu mau turun atau mau tetap disini?" sambil menyengol pundak ku.

"Eh,iya maaf , dan terima kasih ya sudah membangunan ku",setelah aku mengucapkan kata kata itu dia langsung pergi tanpa jawaban , ya sudah lah yang penting aku sudah berterima kasih dengannya.

Lalu aku menaiki taksi menuju ke alamat yang sudah di tuliskan oleh papa , sesampainya di alamat tersebut ternyata tempat itu sebuah rusun untuk wna , aku tetap menerimanya karna saat ini aku benar benar sangat lelah setelah panjangnya perjalanan .

Aku mengecek isi tabunganku yang aku kumpulkan dari pertama masuk smp isinya lumayan untuk mencari tempat yang lebih nyaman dan cukup untuk makan ku kedepannya , tak lupa aku membuka isi amplop dari pak man ,aku terkejut melihat isinya walaupun tak seberepa tapi bisa untuk menambah uang makan ku , aku berjanji akan membalas kebaikan pak man dan kelurganya.

Keesokan nya aku mulai melamar pekerjaan di posisi office grils karna ijasah ku kuliah belum keluar , karna wisuda ku masih 1 bulan lagi.

Setelah mencari pekerjaan aku langsung mencari kost kost an sekitar perusahaan ,aku kemudian pindah ke kost tersebut.

Setelah aku masuk kost tersebut kemudian ada pesan whatsapp dari hrd tempat perusahaan yang aku lamar , menjelaskan bahwa aku di terima dan besok sudah mulai kerja.

Betapa senangnya aku, baru pertama daftar sudah langsung diterima walaupun itu sebagai OG (office grils) aku sudah sangat bersyukur karna bisa untuk menambah uang makan ku selagi ijasah ku belum keluar apa pun rintangannya ,pekerjaan apapun akan aku kerjakan karna untuk mencari pekerjaan dengan ijasah sma lumayan sulit.

BAB III Awal karir I

Hari ini adalah hari  pertama aku masuk kerja menjadi office grils aku menuju ke HRD untuk mengambil id card karyawan.

Aku harus menjalan kan pekerjaan ku dengan sepenuh hati , aku harus bisa bertahan agar bisa  mencapai tujuan ku , setelah aku mendapatkan id card ku aku begegas ke ruang ganti mengganti pakaian ku dengan seragam yang sudah di sediakan .

Aku lalu pergi ke tempat/rungan yang akan di bersihkan disana sudah ada karyawan lain .

Setelah aku selesai membersihkan ruangan itu aku lalu menuju lobi untuk mengepel dan membersihkan kaca .

Saat aku mengepel lantai yang ada di lobi aku di tabrak oleh seseorang , dari pakainnya yang rapi pasti dia bukan orang biasa di kantor ini atau jangan jangan dia pemimpin kantor perusahaan cabang yang di katakan HRD tadi sebelum aku angkat bicara dia sudah berbicara lebih dulu ,

"Maaf kan saya , saya sedang terburu buru karna harus menghadiri rapat penting hari ini", terdengar suara laki laki aku melihat ke arahnya,

"Oh , tidak pak saya yang bekerja kurang hati hati dan membuat jalan nya bapak terganggu" ,jawab ku dan aku memandangi nya sejenak tapi di dalam hati ku mengumpat ,tampangnya sih lumayan tampan dengan stelan jas berwarna abu abu , rambut yang acak acakan mungkin belum sempat merapikan nya dan dengan postur yang tegap , raut wajah yang penuh senyum dan ramah, hatiku entah mengapa luluh akan pesonanya .

"Ini kartu nama saya/ nanti kamu bisa pergi keruangan saya untuk meminta ganti rugi" belum sempat aku menjawabnya, dia langsung memberikan kartu namanya dan langsung bergegas pergi .

Aku membaca kartu nama itu namanya adalah zibran milano pimpinan kantor cabang yang di kabarkan sangat royal dengan karyawannya berbeda dengan pimpinan pusat, tapi aku tidak memperdulikan yang terpenting aku disini masih bisa bekerja sudah sangat menyenangkan.

Jam pulang pun tiba  dan di luar sedang hujan deras dan yang lainnya sudah pulang sedari tadi .

Aku menunggu hujan reda untuk bisa pulang , tiba tiba ada seseorang yg datang dengan ppayun,

"Apa kah kamu mau pulang bersama ku ,untuk menebus kesalahan tadi di lobi " aku kaget dan menoleh ternyata pak zibran ,

"Akh gak pak,tadi saya yang salah dan sebelumnya terimakasih saya akan pulang sendiri menunggu hujan reda" jawab ku .

"Tidak apa apa lagian ini sudah akan malam biasanya akan susah mendapatkan bus / taxsi di tambah dengan hujan yang semakin lama semakin deras", katanya.

Setelah di fikir fikir perkataan nya ada benarnya juga sudah 30 menitan lebih aku berdiri di sini dan belum ada bus/ taxsi lewat tapi aku sangat tidak enak untuk menumpang di mobil nya apa lagi aku hanya tau namanya saja .

"Hey jangan melamun aku akan mengantarkan mu sampai tempat tinggal mu tidak akan aku apa apa kan kamu , ayo" perkataannya menyadarkan lamunan ku .

"Apa tidak merepotkan bapak?" tanyaku untuk menyelidiki sedikit .

"Tidak akan rumah ku searah dengan jalan mu", kata zibran tapi kenapa bisa tau.

"Bagaimana bapak tau kalau searah dengan ku " tanya ku , di dalam pikiran ku apa kah zibran menyelidiki ku .

"Tenangkan pikiranmu aku bisa tau karna kamu menunggu di halte sebelah kanan berarti tujuanmu ke kanan begitupun sebaliknya jika kamu menunggu di seberang sana berarti kamu arah dengan ku berbeda " jelasnya.

"Apa tidak apa apa pak?" tanya ku sekali lagi, tanpa jawaban aku langsung di tarik kedalam mobil nya yang membuat keseimbangan ku tergoyah dan kami jatuh bersama, kami berpandang pandangan cukup lama sebelum akhirnya lamunan ku di sadarkan dengan suaranya.

"Hem, kamu mau berdiri atau masih tetap seperti ini dan basah kuyup?" tanya nya yang membuat ku langsung berdiri dan sangat malu.

"Maaf pak saya tidak sengaja, tadi saya tidak seimbang", jawab ku gugup,

" Tidak apa apa itu juga salah ku langsung menarik mu", kata zibran merendah , zibran kemudian mulai melepas jas nya pikiran ku sudah tak terkontrol, "bapak mau ngapain? ", tanya ku seketika,

"Pakai jas ini setidaknya bisa melindungi tubuh mu dengan dinginnya malam ini", jawab zibran yang membuatku semakin malu dan entah tiba tiba ada yang berdetak dengan cepat apa ini yang di namakan cinta pandang pertama kenapa secepat ini?.

Kami pun masuk kedalam mobil , selama perjalanan kami hanya saling diam mungkin karna canggung saat pertama kali bertemu sudah membuat kesalahan, aku kadang kadang melirik dia ,dengan rambut acak acakan wajah yang fokus mengemudi dengan pesona khas nya oh tuhan ciptaan mu sangat membuat ku terpesona  .

"Akrhem , tempat tinggal mu sebelah mana ?", tanya nya yang membuat ku kaget ,

"Eh itu em , di sebelah sana setelah rumah itu yang kedua", setelah itu kami seperti tadi diam hening tanpa suara hanya terdengar deru nafas .

Setelah sampai aku turun "pak ini jasnya ,terimakasih untuk tumpangan kali ini dan memberikan jasmu untuku pak", kata ku ke zibran ,

"Pakai saja jas nya besok kalau sudah kering baru kembalikan", jawab nya membuat ku merasa bersalah masa iya jas yang sudah aku kenakan langsung aku kembalikan,

"Eh iya pak , saya akan mencucinya terlebih dahulu dan besok akan aku kembalikan", aku menutup pintu mobil dan akan pergi,

"Zya, besok aku jemput bagaimana ?", teriaknya yang membuatku terhenti.

" Engga pak , saya berangkat sendiri", kata ku karna merasa cangung,

"Jangan menolak besok jam 6 saya akan kesini" belum sempat menjawab dia langsung pergi.

Aku pun masuk ke dalam kost ku , aku memandangi jas zibran , khayalan ku pun berjalan andai bisa dengan nya sepertinya akan bahagia , tapi apakah zibran sudah punya atau belum jika sudah punya pupuslah harapan ku , jika belum aku akan mengejarnya tapi aku masih mempunyai tujuan yang belum tercapai lagian desas desusnya dia memang royal terhadap karyawannya anggap saja seperti itu.

Aku segera mandi karna tubuhku yang lengket dan agar bisa segar kembali . Setelah mandi akun membuka laptop ku untuk memperbaiki skripsi ku sebelum aku kirim kan ke dosen ,setelah selesai dengan skripsiku dan sudah aku kirim kan kedosen ku aku pun menutup laptop dan menuju ketempat tidur untuk merebahan badan dan berusaha untuk tidur daan melupakan kejadian tadi.

Pagi harinya  bangun ku terlambat , aku bangun jam 5.30 aku segera bergegas mandi dan merapikan diri , belum sempat sarapan aku bergegas keluar karna ada yang klakson mobil pikir ku itu pasti zibran , aku membuka pintu dan benar saja itu zibran sudah menungguku , dia mengenakan jas berwarna biru dongker dengan gaya khasnya ,senyumanya menyambut ku .

"Ini ada sarapan roti untuk mu " sambil memberikan bungkusan yang dia bawa tadi,"ayo naik sebelum kita terlambat " aku mengikuti arahannya , di dalam mobil aku diam saja kara sangat cangung,

"Kenapa sarapannya tidak kamu makan apakah kamu tidak menyukainnya?" tanya nya yang membuat ku merasa bersalah .

"Engga pak aku menykainnya , tapi aku tidak enak dengan bapak", jawab ku ke zibran.

"Makanlah kamu belum sarapan kan , aku sudah sarapan tadi" jawab zibran menyakinkan ku,

"Baiklah pak terima kasih atas kebaikan bapak", aku memakan roti yang di bawa zibran, tiba tiba zibran menatap ku dan mengusap lembut sudut bibir ku membuat ku kaget dan membuat ku malu seketika.

"Eh,em itu aku sendiri saja pak , tidak usah repot, repot" sambil menarik tubuh ku menjauh darinya.

"Bagaimana kamu membersihkannya sedari tadi aku perhatikan kamu makan dan ada yang blepotan tidak kamu bersihkan" ,jawab zibran yang membuat ku semakun malu di depannya .

"Ya sudah , segera habiskan makanan mu , sebentar lagi kita sampai",kata zibran mengingatkan ku.

"Pak tolong aku , di turunkan di halte saja tidak enak kalau sampai ada yang tau", aku memohon ke zibran agar bisa menurunkan aku di halte dengan nada memelas ku .

"Baiklah nanti saat pulang tunggu aku disini, jangan membantah jika membantah aku tidak akan menurun kan kamu di halte itu",kata zibran.

"Baik pak " jawab ku agar dapat di turun kan di halte.

Aku pun bergegas berjalan memasuki lobi dan menuju ruang ganti untuk berganti pakaian , teman sekerjaku memberitahu ku "nanti akan ada pacar pak zibran datang , jangan sampai kamu membuat kesalahan seperti kemarin dan jangan dekat dekat dengan pak zibran saat ada pacarnya atau kamu akan kena masalah" katanya.

Oh kenapa hati ku tiba tiba seperti mati rasa tapi aku berusaha tidak apa apa toh aku harusnya memikirkan bagaimana aku bisa mencapai tujuan ku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!