BAB III Awal karir I

Hari ini adalah hari  pertama aku masuk kerja menjadi office grils aku menuju ke HRD untuk mengambil id card karyawan.

Aku harus menjalan kan pekerjaan ku dengan sepenuh hati , aku harus bisa bertahan agar bisa  mencapai tujuan ku , setelah aku mendapatkan id card ku aku begegas ke ruang ganti mengganti pakaian ku dengan seragam yang sudah di sediakan .

Aku lalu pergi ke tempat/rungan yang akan di bersihkan disana sudah ada karyawan lain .

Setelah aku selesai membersihkan ruangan itu aku lalu menuju lobi untuk mengepel dan membersihkan kaca .

Saat aku mengepel lantai yang ada di lobi aku di tabrak oleh seseorang , dari pakainnya yang rapi pasti dia bukan orang biasa di kantor ini atau jangan jangan dia pemimpin kantor perusahaan cabang yang di katakan HRD tadi sebelum aku angkat bicara dia sudah berbicara lebih dulu ,

"Maaf kan saya , saya sedang terburu buru karna harus menghadiri rapat penting hari ini", terdengar suara laki laki aku melihat ke arahnya,

"Oh , tidak pak saya yang bekerja kurang hati hati dan membuat jalan nya bapak terganggu" ,jawab ku dan aku memandangi nya sejenak tapi di dalam hati ku mengumpat ,tampangnya sih lumayan tampan dengan stelan jas berwarna abu abu , rambut yang acak acakan mungkin belum sempat merapikan nya dan dengan postur yang tegap , raut wajah yang penuh senyum dan ramah, hatiku entah mengapa luluh akan pesonanya .

"Ini kartu nama saya/ nanti kamu bisa pergi keruangan saya untuk meminta ganti rugi" belum sempat aku menjawabnya, dia langsung memberikan kartu namanya dan langsung bergegas pergi .

Aku membaca kartu nama itu namanya adalah zibran milano pimpinan kantor cabang yang di kabarkan sangat royal dengan karyawannya berbeda dengan pimpinan pusat, tapi aku tidak memperdulikan yang terpenting aku disini masih bisa bekerja sudah sangat menyenangkan.

Jam pulang pun tiba  dan di luar sedang hujan deras dan yang lainnya sudah pulang sedari tadi .

Aku menunggu hujan reda untuk bisa pulang , tiba tiba ada seseorang yg datang dengan ppayun,

"Apa kah kamu mau pulang bersama ku ,untuk menebus kesalahan tadi di lobi " aku kaget dan menoleh ternyata pak zibran ,

"Akh gak pak,tadi saya yang salah dan sebelumnya terimakasih saya akan pulang sendiri menunggu hujan reda" jawab ku .

"Tidak apa apa lagian ini sudah akan malam biasanya akan susah mendapatkan bus / taxsi di tambah dengan hujan yang semakin lama semakin deras", katanya.

Setelah di fikir fikir perkataan nya ada benarnya juga sudah 30 menitan lebih aku berdiri di sini dan belum ada bus/ taxsi lewat tapi aku sangat tidak enak untuk menumpang di mobil nya apa lagi aku hanya tau namanya saja .

"Hey jangan melamun aku akan mengantarkan mu sampai tempat tinggal mu tidak akan aku apa apa kan kamu , ayo" perkataannya menyadarkan lamunan ku .

"Apa tidak merepotkan bapak?" tanyaku untuk menyelidiki sedikit .

"Tidak akan rumah ku searah dengan jalan mu", kata zibran tapi kenapa bisa tau.

"Bagaimana bapak tau kalau searah dengan ku " tanya ku , di dalam pikiran ku apa kah zibran menyelidiki ku .

"Tenangkan pikiranmu aku bisa tau karna kamu menunggu di halte sebelah kanan berarti tujuanmu ke kanan begitupun sebaliknya jika kamu menunggu di seberang sana berarti kamu arah dengan ku berbeda " jelasnya.

"Apa tidak apa apa pak?" tanya ku sekali lagi, tanpa jawaban aku langsung di tarik kedalam mobil nya yang membuat keseimbangan ku tergoyah dan kami jatuh bersama, kami berpandang pandangan cukup lama sebelum akhirnya lamunan ku di sadarkan dengan suaranya.

"Hem, kamu mau berdiri atau masih tetap seperti ini dan basah kuyup?" tanya nya yang membuat ku langsung berdiri dan sangat malu.

"Maaf pak saya tidak sengaja, tadi saya tidak seimbang", jawab ku gugup,

" Tidak apa apa itu juga salah ku langsung menarik mu", kata zibran merendah , zibran kemudian mulai melepas jas nya pikiran ku sudah tak terkontrol, "bapak mau ngapain? ", tanya ku seketika,

"Pakai jas ini setidaknya bisa melindungi tubuh mu dengan dinginnya malam ini", jawab zibran yang membuatku semakin malu dan entah tiba tiba ada yang berdetak dengan cepat apa ini yang di namakan cinta pandang pertama kenapa secepat ini?.

Kami pun masuk kedalam mobil , selama perjalanan kami hanya saling diam mungkin karna canggung saat pertama kali bertemu sudah membuat kesalahan, aku kadang kadang melirik dia ,dengan rambut acak acakan wajah yang fokus mengemudi dengan pesona khas nya oh tuhan ciptaan mu sangat membuat ku terpesona  .

"Akrhem , tempat tinggal mu sebelah mana ?", tanya nya yang membuat ku kaget ,

"Eh itu em , di sebelah sana setelah rumah itu yang kedua", setelah itu kami seperti tadi diam hening tanpa suara hanya terdengar deru nafas .

Setelah sampai aku turun "pak ini jasnya ,terimakasih untuk tumpangan kali ini dan memberikan jasmu untuku pak", kata ku ke zibran ,

"Pakai saja jas nya besok kalau sudah kering baru kembalikan", jawab nya membuat ku merasa bersalah masa iya jas yang sudah aku kenakan langsung aku kembalikan,

"Eh iya pak , saya akan mencucinya terlebih dahulu dan besok akan aku kembalikan", aku menutup pintu mobil dan akan pergi,

"Zya, besok aku jemput bagaimana ?", teriaknya yang membuatku terhenti.

" Engga pak , saya berangkat sendiri", kata ku karna merasa cangung,

"Jangan menolak besok jam 6 saya akan kesini" belum sempat menjawab dia langsung pergi.

Aku pun masuk ke dalam kost ku , aku memandangi jas zibran , khayalan ku pun berjalan andai bisa dengan nya sepertinya akan bahagia , tapi apakah zibran sudah punya atau belum jika sudah punya pupuslah harapan ku , jika belum aku akan mengejarnya tapi aku masih mempunyai tujuan yang belum tercapai lagian desas desusnya dia memang royal terhadap karyawannya anggap saja seperti itu.

Aku segera mandi karna tubuhku yang lengket dan agar bisa segar kembali . Setelah mandi akun membuka laptop ku untuk memperbaiki skripsi ku sebelum aku kirim kan ke dosen ,setelah selesai dengan skripsiku dan sudah aku kirim kan kedosen ku aku pun menutup laptop dan menuju ketempat tidur untuk merebahan badan dan berusaha untuk tidur daan melupakan kejadian tadi.

Pagi harinya  bangun ku terlambat , aku bangun jam 5.30 aku segera bergegas mandi dan merapikan diri , belum sempat sarapan aku bergegas keluar karna ada yang klakson mobil pikir ku itu pasti zibran , aku membuka pintu dan benar saja itu zibran sudah menungguku , dia mengenakan jas berwarna biru dongker dengan gaya khasnya ,senyumanya menyambut ku .

"Ini ada sarapan roti untuk mu " sambil memberikan bungkusan yang dia bawa tadi,"ayo naik sebelum kita terlambat " aku mengikuti arahannya , di dalam mobil aku diam saja kara sangat cangung,

"Kenapa sarapannya tidak kamu makan apakah kamu tidak menyukainnya?" tanya nya yang membuat ku merasa bersalah .

"Engga pak aku menykainnya , tapi aku tidak enak dengan bapak", jawab ku ke zibran.

"Makanlah kamu belum sarapan kan , aku sudah sarapan tadi" jawab zibran menyakinkan ku,

"Baiklah pak terima kasih atas kebaikan bapak", aku memakan roti yang di bawa zibran, tiba tiba zibran menatap ku dan mengusap lembut sudut bibir ku membuat ku kaget dan membuat ku malu seketika.

"Eh,em itu aku sendiri saja pak , tidak usah repot, repot" sambil menarik tubuh ku menjauh darinya.

"Bagaimana kamu membersihkannya sedari tadi aku perhatikan kamu makan dan ada yang blepotan tidak kamu bersihkan" ,jawab zibran yang membuat ku semakun malu di depannya .

"Ya sudah , segera habiskan makanan mu , sebentar lagi kita sampai",kata zibran mengingatkan ku.

"Pak tolong aku , di turunkan di halte saja tidak enak kalau sampai ada yang tau", aku memohon ke zibran agar bisa menurunkan aku di halte dengan nada memelas ku .

"Baiklah nanti saat pulang tunggu aku disini, jangan membantah jika membantah aku tidak akan menurun kan kamu di halte itu",kata zibran.

"Baik pak " jawab ku agar dapat di turun kan di halte.

Aku pun bergegas berjalan memasuki lobi dan menuju ruang ganti untuk berganti pakaian , teman sekerjaku memberitahu ku "nanti akan ada pacar pak zibran datang , jangan sampai kamu membuat kesalahan seperti kemarin dan jangan dekat dekat dengan pak zibran saat ada pacarnya atau kamu akan kena masalah" katanya.

Oh kenapa hati ku tiba tiba seperti mati rasa tapi aku berusaha tidak apa apa toh aku harusnya memikirkan bagaimana aku bisa mencapai tujuan ku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!