BAB IX Memanjakan ku

Setelah aku sampai di ruang makan aku duduk , aku melihat hidangan yang sangat banyak ,

"bi , masak sebanyak ini memang apa kah ada tamu bi ?" tanyaku ke bibi ,

"Itu tuan yang memasaknya , katanya khusus nyonya " , ini gila atau bagaimana apa aku bisa menghabiskan hidangan sebanyak ini ,

"Sekarang alva di mana bi " tanya ku lagi ,

"Oh tadi tuan sepertinya sedang mengangkat telfon " jawab bibi ,

"Oh ya sudah bi ,"  katanya tadi menunggu ku kenapa malah pergi mengangkat telfon tau gitu aku tidak akan terburu buru mengenakan pakaian ku dan asal memilih baju huft.

"Apakah nyonya baik baik saja , apakah nyonya ingin makan sekarang ?" tanya bibi setelah melihat wajah ku cukup lama ,

"Akh engga bi aku baik baik saja , aku mau kembali ke kamar , selera makan ku hilang ", aku setelah mengatakan itu aku langsung pergi ke kamar dan menuju balkon .

Aku berfikir sejenak , alva kan gak salah kenapa gara gara dia angkat telfon aku langsung tidak selera lagian kan dia bukan siapa siapa ku , kemudian aku berdiri dan bergegas ke bawah lagi saat aku membuka pintu kamarku kemudian aku dan alva bertabrakan aku menindih badannya alva , aku langsung bergegas untuk berdiri , tapi tangan ku malah di tarik sehingga aku jatuh kepelukan nya ,

"Apakah kamu marah dengan ku ?" tanya alva ,

"Enggak siapa yang marah , aku tadi ke atas karna aku ingin menggambil ponsel , bukan tidak selera makan ", jawab ku panjang ,

"Hmmmm,  siapa yang mengatakan kamu tidak selera makan ?" kata alva ,

"Aku hanya bertanya apa kamu marah saja " tambah alva lagi,

"Eh eng-engak maksud ku aku hanya ke atas mengambil ponsel dan ingin turun lagi " jawab ku sedikit terbata ,

"Oh jadi sebelum nya kamu gak selera makan karna aku mengangkat telfon iyakan ?" goda alva dengan senyum tipisnya,

"Enggak , awas lepaskan, aku ingin makan ,aku sudah  lapar " , ronta ku dari nya dengan alasan sudah lapar agar di lepaskan dari pelukannya .

"Oke oke kalau kamu lapar " jawab alva dengan melepaskan pelukannya , setelah terlepas pelukan alva aku segera bergegas ke meja makan yang ada di lantai bawah dengan belari ,

"Hati hati zya kalau sampai jatuh awas kamu ", peringat alva terhadapku tapi tidak aku hiraukan.

Setelah sampai meja makan di sana ada seorang cowok entah siapa aku belum pernah melihat sebelumnya.

"Hay kamu pacarnya alva kah , kenalin aku Bimantara Barameru ", kata cowok itu sembari mengulurkan tangannya ke arah ku ,sebelum aku memegang tangan itu sudah di sambar alva ,

"Jangan pegang dia kalau masih selamat " kata ancam alva ,

"Ya elah va pelit amat mentang mentang dia lucu ,hahaha" kata Bimantara Barameru dengan tawanya ,

"Zya, dia bara ,dia adalah teman ku " kata alva mengenalkan bara kepada ku ,

"Oh" ,jawab ku singkat , pantesan di meja makan banyak sekali makanan yang tersaji ternyata ada tamu .

"Oh ya va , kamu mendapatkan pacar seperti ini dari mana ?", tanya bara ke alva ,

"Saya bukan pacarnya " protes ku ,

"Nanti akan ku ceritakan , dan ya apakah yang aku suruh selidiki sudah kamu dapatkan informasinya?" tanya alva ke bara ,

apa yang sedang di selidiki alva , apakah ada masalah kah , nanti akan aku tanyakan saja lah ke alva .

"Sudah va , aku meletakan semuanya informan yang aku dapat di file yang sudah aku kirim kan ke kamu " kata bara ,

"Buka apa apa tidak usah berfikir banyak " kata alva dengan membelai rambut ku seakan tau apa yang aku pikirkan,

"Nanti akan aku ceritakan kepadamu jika sudah tepat waktunya dan informasinya sudah lengkap" tambah alva ,

"Akhhem , disini tidak hanya kalian berdua ya disini juga ada aku yang jomblo " cibir bara ,aku dengan refleks agak menjauh dengan alva dan tersipu malu ,

"Sudah sudah mari makan " kata alva .

Setelah beberapa saat kami bertiga sudah selesai makan ,

"Zya kamu kembali ke kamar mu ada yang harus aku bahas dengan bara " kata alva ,

"Oke ", jawab ku cuek , kenapa harus secara rahasia segala , ya aku sadar diri sih aku juga orang baru di sini tapi kan aku penasaran , aku pergi dari meja makan dengan wajah cemberut .

Sampai kamar aku menuju balkon yang menjadi favorit ku . 

Agak beberapa saat aku di balkon ada yang mengetuk pintu , akan kah itu alva , aku agak berlari menuju pintu untuk membuka nya ,ternyata yang datang bibi ,

"Nyonya ini coklat panas , kata tuan untuk menemani nyonya di balkon kamar" kata bibi ,

"Memangnya alva kemana bi?" tanyaku ,

"Tuan sedang pergi sebentar dengan tuan bara ", jawab bibi ,

"Apakah alva tidak memberitahu akan kemana gitu bi?" , tanya ku lagi ,

"Enggak nyonya , tuan hanya menyuruh ku mengantarkan coklat panas yang dia buat sendiri untuk diantarkan kepada nyonya katanya untuk teman nyonya ",  jelas bibi ,

"Oh begitu , terimakasih bi " jawabku sambil mengambil coklat panas itu ,aku menutup pintu kamar  kembali dan menuju balkon lagi dengan membawa coklat panas yang di bawa bibi.

Aku meminum coklat dengan menikmati setiap teguk nya yang membuat kehangatan yang berbeda di setiap teguk nya ,dengan mengingat pertama pertemuanku dengan alva yang setiap bertemu selalu bertengkar , dan kini aku sudah berada di rumahnya selama 2 hari dan di perlakukan dengan sangat istimewa , akan kah ini bertahan selamanya atau kebaikan ini ada tujuan tertentu yang mengharuskan aku berada disini .

Aku harus mencari taunya jangan sampai setelah sekian lama dan aku terjebak oleh rasa itu ternyata rasa itu semu seperti sebelumnya .

Aku melihat jam tidak terasa malam semakin larut dan alva belum kunjung pulang juga. Aku masih menikmati dinginnya malam dengan secangkir coklat memandang luasnya pemandangan yang tercipta saat malam hari , hening , sepi, senyap membuat kenyamanan hati bertambah .

Keesokan harinya aku terbangun tapi kenapa aku berada di tempat tidur seingat ku aku masih di balkon dan tidak ke tempat tidur.

Aku melihat sekeliling ku tidak ada alva , huft kenapa aku malah mengharapkan kehadiran alva , biarlah aku tidak mau ikut campur tentang alva .

Aku bangun kemudian menuju ke kamar mandi untuk mandi karna sudah kebiasaan , setelah mandi aku menuju keruang ganti aku memilih baju santai warna biru dongker setelah itu aku kembali ke tempat tidur untuk merapikan walaupun ada bibi tapi untuk hanya merapikan tempat tidur aku masih bisa lah ya .

Setelah itu aku keluar turun ke lantai 1 aku memanggil bibi,

"Bibi, bibi" ,kemana bibi kenapa gak ada , kemudian dari arah belakang bibi dengan berlari menuju ku,

"Ya nyonya ada yang bisa bibi bantu " tanya bibi itu ,

"Aku mau nanya bi semalem alva pulang gak ya ?" tanya ku .

"Iya nyonya tadi malam tuan pulang menuju kamarnya nyonya setelah itu saya tidak tau" jawab bibi.

"Sekarang alva dimana bi ?", tanya ku lagi ,

"Tuan sudah berangkat tadi pagi non" jawab bibi  ,

"Kalau nyonya ingin sarapan akan bibi siapkan " tambah bibi lagi .

"Engga bi , aku mau ketaman saja " ,jawabku ,

"Oh ya bi nanti anterin jus mangga ke taman ya" tambah ku sambil berjalan kearah taman ,

"Baik non" jawab bibi.

Setelah itu aku berkeliling di taman samping rumah , aku memilih duduk di bawah pohon beringin .

Terpopuler

Comments

newbie

newbie

semangat up nya

2022-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!