Hari ini aku menggambil cuti 2 hari alasan untuk istirahat, aku hanya ingin menghindar saja saat ini dengan nya , perasaan yang entah muncul kapan, aku ingin sekali pindah kerjaan karna berbagai alasan.
Aku menjadwal ulang semuanya , yang seharusnya 2 hari kedepan bekerja aku membuat jadwal untuk healing.
Hari ini karna aku sudah bangun pagi aku melakukan olahraga ringan seperti lari di alun alun tidak jauh dari tempat tinggal ku saat ini.
Aku ingin melupakan semuanya untuk saat ini , pikiran ku terbeban kan oleh semuanya .
Saat aku menyebrang jalan tiba tiba ada mobil yang berjalan sangat cepat aku belum sempat menghindar di pikiran ku saat ini jika aku mati ,aku sangat bahagia karna aku sudah tidak akan memikirkan dunia yang penuh dengan sandiwara ini , dan aku bisa bertemu dengan mama ,tapi pikiran ku salah .
"Hey kamu bangun lah kenapa kamu pingsan " ada yang memanggilku sepertinya pikiran ku akan mati salah besar kenyataannya aku masih hidup .
Aku mulai membuka mataku dan memegang kepalaku , "aw" jerit ku karna kepala ku terasa sakit , aku melihat sekeliling ku, sepertinya aku masuk rumah sakit lagi, aku melihat seorang laki laki yang tak asing bagiku seperti aku pernah bertemu dengannya,
"Kamu , akh setiap bertemu denganmu kenapa sangat sial sih " gerutuku ke lelaki itu ,
"Hey kamu , aku yang selalu sial bukan kamu , ya sudah kalau kamu sudah sadar aku pergi , nanti asistenku yang akan mengurus semuanya", sebelum aku berkata kata dia langsung meninggalkan ku , gaya nya aja cool tapi sombong dasar .
Aku duduk ingin mengambil minum karna sangat haus berdebat dengannya, "non, mau ambil apa biar saya ambilkan " tawar asisten itu ,
"Gak usah pak saya bisa mengambilnya sendiri lagian saya sudah tidak apa apa kok pak" jawabku karna kenyatannya ku sudah agak sehat ,
"Walaupun begitu non , kalau tuan tau aku bisa di marahi non , biarkan saya melayani non ya " bujuk asisten itu sambil mengambilkan minum yang ada di samping mejaku.
"Maaf pak apa kah saya bisa bertanya memangnya nama nya siapa kenapa dia arogan sekali?" , tanyaku karna aku sangat penasaran terhadapnya.
"Saya tidak bisa memberitahunya non, itu perintah tuan,suatu saat nona akan tahu dari tuan langsung", jawab asisten itu ,
"Kalau nama anda apakah boleh saya tau?" tanya ku ,
"Oh kalau nama saya vernandez" , bisa di pangil pak vernand" tambahnya ,
"Terimakasih pak vernand , apakah saya bisa pulang hari ini?", tanyaku karna aku merasa malas bila harus dirumah sakit terus.
"Tadi kata tuan , harus menunggu nya setelah meeting " jawab pak vernand ,
"Berapa lama meeting nya pak" tanya ku lagi ,
"Sekitar 2 jam lagi selesai non" jawab sopan nya ,
"Jangan panggil non , panggil zya aja pak" karna aku sangat sungkan jika harus di panggil non ,
"Maaf non saya tidak bisa karna kalau sampai tuan tau saya bisa di pecat, ini saja saya seharusnya memanggil non dengan sebutan nyonya kata tuan , jadi nanti kalau tuan ada saya akan panggil nona dengan sebutan nyonya ya" pak vernand menjelaskannya,
"Tapi pak kan saya bukan nyonya / nona kalian", tanyaku ,
" Itu yang mengatur panggilan untuk nona adalah tuan, tuan jarang sekali memperlakukan wanita seperti nona ", jelas pak vernandez,
"Tapi kan pak...." belum selesai aku protes pak vernandez sudah memotong nya dengan mengatakan,
"Oh ya nona tadi tuan mengatakan besok nona harus ke perusahaan pusat , nona sudah di pindah ke pusat menjadi sekertaris tuan", aku terkejut mendengar penjelasan pak vernand.
Karna jabatan ku jadi manger saja baru berapa bulan kenapa langsung diangkat menjadi sekertaris apa yang akan di katakan orang kantor.
2jam kemudian
Akhirnya pria itu kembali kerumah sakit menemuiku, dia langsung mengayun kan tanggan tanda dia menyuruh pak vernandez pergi .
Suasana menjadi hening karna aku sangat kesal kepadanya, entah dia kenapa tidak menyapa ku .
Beberapa saat kemudian dia membuka obrolan ,
"Besok kamu tidak perlu ke kantor cabang itu , kamu sudah aku pindah kan di kantor pusat menjadi sekertaris ku , karna sekertaris ku yang sebelumnya cuti" jelasnya .
Aku tidak langsung menjawab aku berpikir sejenak kenapa harus aku yang di pilih sedang kan bukannya di perusahannya banyak sekali orang orang yang berpengalaman dan mumpuni untuk menjadi seorang sekertarisnya,
"Tidak usah banyak berpikir aku memilihmu karna ada alasnya dan kamu dilarang keras menolak , jika menolak tujuan mu tidak akan segera berhasil jika hanya mengandalkan zibran" terusnya seakan tau yang aku fikirkan tapi tunggu kenapa dia mengetahuinya semuanya , apakah dia menyelidikin ku ? ,
"Hmm , dari mana kamu tau semuanya ?" tanyaku ,
"Apapun yang aku inginkan mudah bagi ku untuk mendapatkannya termasuk mendapatkan mu ",kata nya, dari mana asal ke percayaan nya , bahkan aku kesal sekali dengannya ,
"Oh ya kamu sudah aku pindahkan ketempat yang lebih layak barang barang mu sudah aku pindah kan untuk biayanya sudah aku bayarkan semuanya ", lanjutnya lagi,
Apa, dia sudah memindahkannya kenapa dia suka sekali mengaturnya sih , aku hanya diam saja karna aku sangat kesal padanya .
"Ayo pulang akan aku antar kan ke tempat barumu ", tanpa pikir panjang dan persetujuan ku aku langsung di gendongnya , melihat dari dekat wajah nya terlihat lebih tampan dengan sedikit senyum di sudut bibirnya membuat aku terpanah sesaat , rambut nya yang memang sengaja di berantakan , dada yang bidang , dasi yang sedikit di kendurkan dan kancing baju atas yang dilepaskan dua membuat dia semakin tampah oh tidak imanku tergoyah lagi tuhan .
"Kenapa kamu melihat ku seperti itu apakah aku terlihat tampan hahahhahha" perkataanya di sambung dengan tertawanya , aku tersipu malu dan terkejut karna aku tidak pernah melihat orang se pd ini,
"Siapa yang bilang kau tampan ,aku hanya melamun saja tidak melihat mu " gerutu ku dengan cemberut ,
"Aku hampir lupa mengatakannya nama mu aku ganti menjadi zya afseera arfana agar identitas mu baru ", kata orang itu.
"Jangan protes aku tidak suka wanita yang protes ", tambahnya ,aku hanya terdiam saja .
Setelah perjalanan yang cukup jauh dari rumah sakit kini sampai di tempat yang telah di beli oleh nya , aku akui seleranya dalam memilih dekor, suasana rumah , lingkungan rumah sangat bagus , di tempat tinggal yang baru ada sebuah taman bunga yang sudah mekar membuat ku sangat bahagia , impian ku sedari kecil agar mempunya i taman sebelah rumah , aku di antar kan untuk masuk ke rumah, di dalam ada 4 pelayan wanita , 2 pelayan pria , 3 bodyguard aku memberanikan diri untuk bertanya,
"Apakah ini rumah yang kamu maksud?" tanya ku ke dia,
"iya ini adalah rumah yang ku maksud apa kah kamu tidak menyukainya?" tanya nya balik terhadapku,
"Aku sangat menyukainya tapi kenapa banyak pelayan dan bodyguard aku tidak akan mampu membayarnya" jawab ku dengan jujur,
"Kamu cukup menikmatinya dan bekerja sesuai waktu kerja saja, " jawabnya datar,
"Perhatian saat ini dia adalah yang nantinya akan menjadi nyonya disini , layani dia dengan baik jangan sampai ia terluka atau bahkan kekurangan kalau ada masalah langsung hubungi saya" , dia berteriak ke semua pelayan dan bodyguard yang saat ini tengah berkumpul untuk menyambut nya.
Apakah ini tidak berlebihan pikirku, setelah
mengatakan itu dia berpamitan ,
"Aku masih ada janji temu siang ini jangan lupa jaga kesehatan dan kalau ada apa apa langsung kabari aku ini kartu namaku dan ya ponselmu sudah aku ganti di situ sudah ada nomer dan nama ku" , setelah memberikan kartu nama dan hp dia langsung pergi .
Aku membaca kartu itu namanya adalah Alvarendra rafassya adhitama ,aku terkejut dia adalah CEO termuda nomor satu , bagaimana bisa aku mendapatkan kespesialnya pikirku kacau , aku bergegas ke kamarku untuk seger beristirahat dan memikirkan sebuah cara untuk terlepas dari nya .
BAku memilih kamar di lantai 2 yang memiliki aksen dekor modern kuno , setelah itu aku langsung merebahkan badan ku dan aku pun tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments