BAB 11 | Harga?

Happy Reading!

Markisa dan Milo yang didalam perjalanan menuju kediaman Mourt, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai disana, sesampainya di depan pagar rumah itu, Milo hanya perlu menekan klakson sebagai penanda untuk satpam kediaman Mourt membukakan pagar untuk Milo masuk.

Tak lama kemudian seorang satpam membukakan pagar untuk Milo, setelah terbuka Milo segera menjalankan mobilnya memasuki area pekarangan kediaman orang tuanya yang luas.

Setelah selesai memarkirkan mobilnya, Milo dan Markisa turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah, dimana Nyonya Cimory dan Tuan Dancow Mourt sedang bercengkrama menikmati waktu mereka, keduanya memang sudah pensiun tapi harta kekayaan yang banyak itu tidak akan pernah habis ditambah perusahaan diwariskan kepada Milo yang memiliki kegeniusan diatas rata-rata.

Markisa langsung berlari memeluk Nyonya Cimory dan Tuan Mourt, sementara itu Milo hanya berjalan dan duduk di sofa.

"Kalian datang? Ada apa?" tanya Nyonya Cimory pada kedua anaknya.

"Apakah sekarang mengunjungi orang tua sudah dilarang?" jawab Milo mengambil kopi dari tangan ayahnya dan menyesapnya habis.

Tuan Mourt yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Milo, Milo, kau kuberi nama sejenis coklat tapi kenapa kesukaanmu adalah kopi pahit hitam,"

"Aku anakmu Pah, jadi itu sudah menurun," jawab Milo menyandarkan punggungnya pada sofa yang tengah dia duduki.

"Markisa? Bagaimana dengan Zac?" tanya Nyonya Cimory pada Markisa.

Markisa yang mendapatkan pertanyaan seperti itu hanya terdiam memikirkan jawaban yang tepat, tidak mungkinkan dia menjawab bahwa malam pertamanya mereka harus berpisah ranjang.

"Baik," jawab Markisa singkat.

"Dan kau Milo, kapan kau menikah? Adikmu sudah nendahuluimu," tanya Tuan Mourt yang kali ini bertanya pada Milo.

Milo yang mendapatkan pertanyaan seperti itu hanya diam, dia enggan menjalin hubungan sekarang walaupun usianya sudah diatas dua puluh lima tahun, tapi Milo masih betah sendiri .

Milo kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan area rumah tamu itu yang membuat Nyonya Cimory dan Tuan Mourt bertanya padanya.

"Mau kemana?"

"Aku mau ke lantai atas, aku melupakan sesuatu tempo hari yang lalu," jawab Milo berjalan menaiki anak tangga yang disambut anggukan dari kedua orang tuanya.

Sesampainya dilantai atas, Milo segera berjalan ke kamar dimana tempat Tango menginap tempo jari namun sebelum itu Milo bertanya dulu kepada asisten rumah tangga orang tuanya, Bibi Paramex, apakah kamar itu sudah dibersihkan atau tidak.

Ibarat gayung bersambut, ternyata kamar itu belum dibersihkan sama sekali, Milo kemudian memakai sarung tangan karetnya yang ia dapatkan dari sakunya, dan bergegas masuk ke kamar bekas Tango.

Setelahnya Milo mengosok-gosokkan tangannya pada kasur yang sepresinya belum diganti entah apa tujuannya, ini adalah bagian dari rencana Milo dan Markisa.

Milo yang sudah selesai langsung bergegas keluar dari kamar itu dan menuju kamar adiknya Dairy, setelah masuk ke kamar itu, Milo segera membuka laptop yang ada di kamar Dairy, dan membuka akses instagram milik Dove.

Sebagai model Dove memiliki begitu banyak followers, jangan tanya kenapa Milo mengetahui sandi instagram itu, karena Milo sendiri adalah seorang lulusan ITE yang tahu tentang dunia perretasan.

Setelahnya Milo memasukkan flashdisk berisi video Dove dan Tango kedalam laptop Dairy dan mengunggah video tidak senonoh itu ke akun instagram Dove.

Setelah selesai, Milo menutup laptop itu dan membereskannya tidak lupa menaruh barang yang diberikan Markisa tadi di samping laptop Dairy kemudian membuang sarung tangannya di tempat sampah.

Setelahnya Milo kembali turun ke lantai bawah dab mengajak Markisa pulang dengan dalih urusan mendadak, setelah berpamitan dengan orang tua mereka, Milo dan Markisa kembali masuk ke mobilnya dan meninggalkan Area kediaman Mourt.

"Kita lihat besok, akan ada berita apa ditv," ujar Milo sinis yang disambut senyuman menyeringai dari Markisa karena rencana mereka sudah setengah jalan.

Hari sudah sore, Milo mengantarkan Markisa ke rumah kediaman Zac tempat Markisa tinggal saat ini, sebelumya Markisa sudah membeli wagyu bbq, makanan kesukaan Zac yang ia baca dari biodata yang diberikan Milo.

Setelah sampai di rumah, Markisa turun dari mobil dan berpamitan pada Milo, Milo hanya mengangguk kemudian meninggalkan area rumah Zac sampai mobilnya menghilang dari pandangan Markisa.

Markisa kemudian masuk kedalam rumah dan mendapati Zac tengah menunggunya diruang tamu dengan tatapan kebencian.

"Darimana saja kau?" tanya Zac pada Markisa.

Markisa tidak menjawab ia menaruh makanan yang ia beli dihadapan Zac. "Makanan kesukaanmu. Jika aku yang memasak kau akan membantingnya, aku tidak ingin kau mati kelaparan,"

Zac tidak mengindahkan ucapan Markisa kemudian kembali menanyakan pertanyaan serupa. "Darimana saja kau!"

Kali ini suara Zac sudah dengan nada yang tinggi membuat Markisa menatap ke arah Zac. "Aku bertemu pria lain, bagaimana dengan gadis malam mu tadi? Kau sudah bersenang-senang?"

Markisa kemudian berjalan hendak masuk kekamar sebelum Zac berdiri dan menahan tangan Markisa. "Bisakah kau menghargaiku? Aku suamimu! Dimana adabmu sebagai istri!"

Markisa tersenyum kecut.

"Menghargai? Aku rasa kau perlu belajar berbahasa indonesia yang baik dulu, dari semua yang kulakukan apakah ada yang tidak menghargai mu?"

"Harusnya aku yang mempertanyakan hal ini padamu, kau meminta dihargai sedangkan kau sendiri tidak bisa menghargai, aku lupa bahkan harga diri dimatamu bisa dibayar dengan uang." lanjut Markisa melepaskan tangan Zac dari tangannya.

Zac terdiam kemudian kembali duduk di sofa sementara Markisa berjalan masuk kedalam kamar.

TBC

Visual Markisa dan Zac

Terpopuler

Comments

Ernadina 86

Ernadina 86

obat sakit kepala 😂😂😂😂

2023-08-30

0

4N4Q$0L3h4😉

4N4Q$0L3h4😉

baca novel ini mesem2 sdri lucu pdhl narasinya emosi 😅😅😅..sumpah kaka thor kasi nama smua ada di supermaarket 🤣🤣

2022-11-28

0

umi b4well (hiatus)

umi b4well (hiatus)

ngapai kau tanya tanya

2022-11-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 | Kebusukan Yang Terencana
2 BAB 02 | Sang Pemilik Kehormatan
3 BAB 03 | Kau Pikir, Aku Pasrah?
4 BAB 04 | Rencana Markisa
5 BAB 05 | Sang Pengantin Pengganti
6 BAB 06 | Istri, Hanyalah Statusku
7 BAB 07 | Aku Istrimu, Bukan Budakmu
8 BAB 08 | Kau Ingin Mendua? Silakan
9 BAB 09 | Bukan Penggantimu
10 BAB 10 | Saatnya Balas Dendam
11 BAB 11 | Harga?
12 BAB 12 | Rudalmu Lebih Jujur
13 BAB 13 | Aku Tidak Perlu Repot-Repot
14 BAB 14 | Ini, Untuk Wanitaku
15 BAB 15 | Kau Yang Memanggilku Sialan
16 BAB 16 | Kau Butuh Psikiater, Tuan
17 BAB 17 | Sekarang Siapa Yang Bodoh!?
18 BAB 18 | Partner Ranjang Tuan Diktator
19 BAB 19 | Memutar Meja
20 BAB 20 | Bedebah Sialan
21 BAB 21 | Kau Bodoh!
22 BAB 22 | Kau Ingin Menghukumku, Hah?
23 BAB 23 | Bertahanlah, Tuan Diktator
24 BAB 24 | Sudahi Perjanjian Kita
25 BAB 25 | Kau Ingat Sekarang?
26 BAB 26 | Tidak Akan Melepasmu
27 BAB 27 | Memulai Kembali
28 BAB 28 | Surogasi?
29 BAB 29 | Mertuaku Berwatak Sampah
30 BAB 30 | Sekedar Membantah
31 BAB 31 | Novel Baru: Genius Bride Duda Depresi
32 BAB 32 | Kau Salah Ruangan Nona?
33 BAB 33 | Mertuamu Itu Iblis!
34 BAB 34 | Pria Itu Kekasihmu
35 BAB 35 | Bertemu Kembali
36 BAB 36 | Fakta Baru
37 BAB 37 | Apa Aku Lupa?
38 BAB 38 | Sekedar Membuktikan
39 BAB 39 | Tepat Sekali
40 BAB 40 | Menjauhi Fakta
41 BAB 41 | Sebuah Kebenaran
42 BAB 42 | Dokter Kandungan Menyebalkan
43 BAB 43 | Janji Dove
44 BAB 44 | Malaikat Yang Sesungguhnya
45 BAB 45 | Tuan Durex dan Nyonya Fiesta
46 BAB 46 | Pria Sialan Yang Kucintai
47 BAB 47 | Kau Marah, Hm?
48 BAB 48 | Lihatlah Yang Ada Dihadapanmu
49 BAB 49 | Bagaimana Bisa?
50 BAB 50 | Mantan Istri Kedua
51 BAB 51 | Permainan Baru Dimulai
52 BAB 52 | Hm? Aku Tahu!
53 BAB 53 | Bukti dan Bukti Lagi
54 BAB 54 | Penipu Yang Tertipu
55 BAB 55 | Tertarik Denganku?
56 BAB 56 | Aku Juga Bisa Menipumu
57 BAB 57 | Godaan Mas Suami
58 BAB 58 | Bangun Kak
59 BAB 59 | Dokter Tan, Terhormat
60 BAB 60 | Bagaimana Sekarang?
61 BAB 61 | Sangat Memalukan
62 BAB 62 | Bukan Salahku Merebut Istrimu
63 BAB 63 | Tingkah Mas Suami
64 BAB 64 | Keputusan Terburuk
65 BAB 65 | Belajarlah Menerima Keadilan Itu
66 BAB 66 | Sudah Hakku Mempertahankan Istriku
67 BAB 67 | Luka Sekerat Rasa
68 Pengantin Tuan Adam [Karya Anak Kost]
69 BAB 68 | Apakah Aku Terlambat?
70 BAB 69 | Tuhan Belum Membuatmu Menyerah
71 BAB 70 | Memilih Menikahi Tuan Zac
72 BAB 71 | Istrimu? Kusebut istri Kita
73 BAB 72 | Dia Lupa Dengan Siapa Dia Berurusan
74 BAB 73 | Memelukmu Untuk Menikammu Lebih Dalam
75 BAB 74 | Sisi Lain Dokter Tan
76 BAB 75 | Posesif, Mesum, Diktator, Tapi Dia Suamiku
77 BAB 76 | Dewa Penolongmu, Dairy
78 BAB 77 | Baby Z Terhormat
79 BAB 78 | Semua Wanita Berhak Menjadi Ratu
80 BAB 79 | Jadikan Aku Suamimu
81 BAB 80 | Bukan Sebatas Bias Pilu
82 BAB 81 | Treatman Perasaan
83 BAB 82 | Batalkan Pernikahan Ini
84 BAB 83 | Pasangan Pengganti
85 BAB 84 | Kakak Yang Dilangkahi
86 BAB 85 | Terhentak Keadaan
87 BAB 86 | Akhir Dari Segala Perjuangan
88 BAB 87 | Menemukan Penggantimu
89 BAB 88 | Haruskah Memilih?
90 BAB 89 | Pilihan Markisa
91 BAB 90 | Pertanyaan Satu Juta Dollar
92 BAB 91 | Kau Yang Memulainya
93 BAB 92 | Sebuah Keputusan
94 BAB 93 | Baby Z Itu Kuat
95 BAB 94 | Dua Bedebah
96 BAB 95 | Om Suka Aran?
97 BAB 96 | Perdebatan Batin
98 BAB 97 | Perjanjian Markisa
99 BAB 98 | Patah Hati Seorang Suami
100 BAB 99 | Menikah Saja Lagi
101 BAB 100 | Goyahnya Pertahanan
102 Gairah Cinta CEO Bastard By Kisss
103 BAB 101 | Tangisan Bernada Pilu
104 BAB 102 | Tak Bertepi Pandang
105 BAB 103 | Moureen Agatha Ryzam [END]
Episodes

Updated 105 Episodes

1
BAB 01 | Kebusukan Yang Terencana
2
BAB 02 | Sang Pemilik Kehormatan
3
BAB 03 | Kau Pikir, Aku Pasrah?
4
BAB 04 | Rencana Markisa
5
BAB 05 | Sang Pengantin Pengganti
6
BAB 06 | Istri, Hanyalah Statusku
7
BAB 07 | Aku Istrimu, Bukan Budakmu
8
BAB 08 | Kau Ingin Mendua? Silakan
9
BAB 09 | Bukan Penggantimu
10
BAB 10 | Saatnya Balas Dendam
11
BAB 11 | Harga?
12
BAB 12 | Rudalmu Lebih Jujur
13
BAB 13 | Aku Tidak Perlu Repot-Repot
14
BAB 14 | Ini, Untuk Wanitaku
15
BAB 15 | Kau Yang Memanggilku Sialan
16
BAB 16 | Kau Butuh Psikiater, Tuan
17
BAB 17 | Sekarang Siapa Yang Bodoh!?
18
BAB 18 | Partner Ranjang Tuan Diktator
19
BAB 19 | Memutar Meja
20
BAB 20 | Bedebah Sialan
21
BAB 21 | Kau Bodoh!
22
BAB 22 | Kau Ingin Menghukumku, Hah?
23
BAB 23 | Bertahanlah, Tuan Diktator
24
BAB 24 | Sudahi Perjanjian Kita
25
BAB 25 | Kau Ingat Sekarang?
26
BAB 26 | Tidak Akan Melepasmu
27
BAB 27 | Memulai Kembali
28
BAB 28 | Surogasi?
29
BAB 29 | Mertuaku Berwatak Sampah
30
BAB 30 | Sekedar Membantah
31
BAB 31 | Novel Baru: Genius Bride Duda Depresi
32
BAB 32 | Kau Salah Ruangan Nona?
33
BAB 33 | Mertuamu Itu Iblis!
34
BAB 34 | Pria Itu Kekasihmu
35
BAB 35 | Bertemu Kembali
36
BAB 36 | Fakta Baru
37
BAB 37 | Apa Aku Lupa?
38
BAB 38 | Sekedar Membuktikan
39
BAB 39 | Tepat Sekali
40
BAB 40 | Menjauhi Fakta
41
BAB 41 | Sebuah Kebenaran
42
BAB 42 | Dokter Kandungan Menyebalkan
43
BAB 43 | Janji Dove
44
BAB 44 | Malaikat Yang Sesungguhnya
45
BAB 45 | Tuan Durex dan Nyonya Fiesta
46
BAB 46 | Pria Sialan Yang Kucintai
47
BAB 47 | Kau Marah, Hm?
48
BAB 48 | Lihatlah Yang Ada Dihadapanmu
49
BAB 49 | Bagaimana Bisa?
50
BAB 50 | Mantan Istri Kedua
51
BAB 51 | Permainan Baru Dimulai
52
BAB 52 | Hm? Aku Tahu!
53
BAB 53 | Bukti dan Bukti Lagi
54
BAB 54 | Penipu Yang Tertipu
55
BAB 55 | Tertarik Denganku?
56
BAB 56 | Aku Juga Bisa Menipumu
57
BAB 57 | Godaan Mas Suami
58
BAB 58 | Bangun Kak
59
BAB 59 | Dokter Tan, Terhormat
60
BAB 60 | Bagaimana Sekarang?
61
BAB 61 | Sangat Memalukan
62
BAB 62 | Bukan Salahku Merebut Istrimu
63
BAB 63 | Tingkah Mas Suami
64
BAB 64 | Keputusan Terburuk
65
BAB 65 | Belajarlah Menerima Keadilan Itu
66
BAB 66 | Sudah Hakku Mempertahankan Istriku
67
BAB 67 | Luka Sekerat Rasa
68
Pengantin Tuan Adam [Karya Anak Kost]
69
BAB 68 | Apakah Aku Terlambat?
70
BAB 69 | Tuhan Belum Membuatmu Menyerah
71
BAB 70 | Memilih Menikahi Tuan Zac
72
BAB 71 | Istrimu? Kusebut istri Kita
73
BAB 72 | Dia Lupa Dengan Siapa Dia Berurusan
74
BAB 73 | Memelukmu Untuk Menikammu Lebih Dalam
75
BAB 74 | Sisi Lain Dokter Tan
76
BAB 75 | Posesif, Mesum, Diktator, Tapi Dia Suamiku
77
BAB 76 | Dewa Penolongmu, Dairy
78
BAB 77 | Baby Z Terhormat
79
BAB 78 | Semua Wanita Berhak Menjadi Ratu
80
BAB 79 | Jadikan Aku Suamimu
81
BAB 80 | Bukan Sebatas Bias Pilu
82
BAB 81 | Treatman Perasaan
83
BAB 82 | Batalkan Pernikahan Ini
84
BAB 83 | Pasangan Pengganti
85
BAB 84 | Kakak Yang Dilangkahi
86
BAB 85 | Terhentak Keadaan
87
BAB 86 | Akhir Dari Segala Perjuangan
88
BAB 87 | Menemukan Penggantimu
89
BAB 88 | Haruskah Memilih?
90
BAB 89 | Pilihan Markisa
91
BAB 90 | Pertanyaan Satu Juta Dollar
92
BAB 91 | Kau Yang Memulainya
93
BAB 92 | Sebuah Keputusan
94
BAB 93 | Baby Z Itu Kuat
95
BAB 94 | Dua Bedebah
96
BAB 95 | Om Suka Aran?
97
BAB 96 | Perdebatan Batin
98
BAB 97 | Perjanjian Markisa
99
BAB 98 | Patah Hati Seorang Suami
100
BAB 99 | Menikah Saja Lagi
101
BAB 100 | Goyahnya Pertahanan
102
Gairah Cinta CEO Bastard By Kisss
103
BAB 101 | Tangisan Bernada Pilu
104
BAB 102 | Tak Bertepi Pandang
105
BAB 103 | Moureen Agatha Ryzam [END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!