Happy Reading!
•
•
Dove berjalan pelan memapah tubuh Zac masuk kedalam rumah menuju kamar yang sudah, dia, Tango dan Dairy siapkan, ia sudah bersiap sedia dengan semua rencana ini.
Didalam kamar itu sudah ada Markisa yang terbaring tanpa dosa dan akan kehilangan hal berharga dari hidupnya sebentar lagi.
Dove menyerahkan tubuh Zac yang masih setengah sadar kepada Tango, kemudian Dove berjalan mengambil segelas air dan sebutir pil perangsang, kemudian mencekoki Zac dengan pasrah sehingga membuat gairah Zac yang memang dalam kondisi mabuk akibat perbuatan Dairy semakin meningkat.
Setelahnya Tango membuang tubuh Zac diranjang, kemudian melepaskan seluruh pakaian Zac dan Markisa satu persatu, sehingga Zac dan Markisa kini hanya memakai pakaian dalam masing-masing.
"Maafkan, aku adikku, tapi kamu yang membuatku melakukan ini," bisik Dove pada Markisa.
Dove ibarat sudah tidak punya hati, dia melupakan ikatan persaudaraan diantara mereka dan dengan teganya dia menjerumuskan adiknya sendiri bersama tunangannya.
Dove kemudian berjalan keluar disusul oleh Tango dan Dairy kemudian menutup pintu itu tanpa menguncinya.
Jika orang yang paling sengsara dalam kisah ini dipertanyakan tentunya dia adalah Markisa, dia melihat kakak dan kekasihnya bercinta dan adiknya ikut mengkhianatinya dengan menjebaknya bersama seorang Duda Diktator yang penuh gairah di dalam kamar yang sengaja dibuat gerah.
Zac yang sudah terpengaruh obat perangsang, merasakan bahwa rudal miliknya sudah menggembung sesak didalam pakaian dalamnya, membuat ia melepas pakaian dalamnya dan kini full naked.
Zac yang setengah sadar akibat mabok, bangkit dan berjalan ke arah Markisa dengan tujuan untuk melampiaskan hasratnya.
Zac tidak memperdulikan apapun lagi dalam pengaruh obat-obatan itu, seperti rencana yang Dove buat, Zac kemudian menghampiri Markisa yang masih pingsan dan menciumi lehernya yang jenjang, dan beralih ke kedua dada milik Markisa kemudian turun ke area sensitif Markisa.
Setelahnya Zac membuka semua pakaian dalam Markisa, sehingga kini mereka berdua dalam kondisi full naked.
Baru saja Zac, ingin memasukkan rudalnya kedalam milik Markisa, Markisa tiba-tiba tersadar dan mendapati dirinya telanjang dalam kamar bersama dengan calon kakak iparnya, membuat dia memberontak dan berusaha pergi menjauh.
Plakk
Sebuah tamparan dari Zac melayang ke wajah Markisa, Markisa terhuyung kembali ke ranjang, memegangi pipinya yang sakit, Zac kemudian mengekang tubuh Markisa dengan tangannya namun Markisa kembali memberontak yang membuat dia mendapatkan sebuah tamparan lagi dari sang Duda Kejam itu.
"Kak! Kak Zac! Sadar! Ini aku Markisa!" teriak Markisa berusaha menyadarkan Zac.
Namun Zac seolah tidak mengingat apa-apa, yang dia mau adalah, hasratnya terpenuhi dan Markisa harus memenuhinya karena cuma dia yang ada di ruangan ini.
Zac kemudian menindih tubuh Markisa dan membuka lebar-lebar kedua kaki Markisa setelahnya dengan tanpa ancang-ancang, Zac mulai melakukan hal itu pada calon adik iparnya itu.
Markisa yang baru pertama kali melakukan ini hanya bisa berteriak sembari mengigit bibir bawahnya, air matanya tumpah seketika.
Semua harga dirinya, imannya yang selalu menahan godaan untuk tidak melakukan hubungan intim diluar pernikahan saat Tango meminta harus rubuh semua beserta pertahanan batinnya, dan yang merubuhkannya adalah calon kakak iparnya sendiri yang akan menikah dengan kakaknya besok pagi.
Setelah masuk, Zac kemudian mulai melakukan tugasnya tanpa berhenti dengan kasar, membuat Markisa yang ada dibawa terguncang fisik serta batinnya.
Disaat Dove, Tango dan Dairy tertawa diluar sana, Markisa sang pemilik kehormatan, seorang dokter yang berdedikasi harus kehilangan keperawanan dan kehormatannya dalam satu malam.
Dia dihancurkan oleh orang terdekatnya sendiri, Zac semakin kacau merasakan kenikmatan yang tiada duanya, cukup lama menggoyangkan pinggulnya, akhirnya Zac mengeluarkan semuanya didalam milik Markisa.
Setelahnya Zac rubuh diatas tubuh Markisa yang masih menangis meratapi takdirnya, bahkan Zac masih sempat mencium paksa Markisa dan mengigit bibir Markisa disela tangis Markisa.
Tuhan mungkin juga iba, melihat hambanya kini dalam posisi yang paling ternoda.
Apa yang akan Markisa katakan pada keluarganya nanti dan bagaimana dengan pernikahan kakaknya besok, semua itu membuat kepala Markisa pusing, sehingga ia akhirnya tertidur dalam kelelahan.
•
"Dasar, kau gadis sialan!" teriak Zac yang menyadari bahwa ia baru saja melakukan hubungan intim dengan Markisa.
Jam di dinding kamar itu, menunjukkan angka delapan malam, setelah tadi sore terjadi permainan yang hebat antara Zac dan Markisa.
Zac menarik rambut Markisa, kemudian menyeretnya ketengah kamar. "Ingat! Saya tidak tahu apa yang kita lakukan tadi, yang saya tahu, saya dalam keadaan mabuk dan saya yakin kamu yang sudah menjebak saya,"
Markisa terdiam.
"Kau benar-benar wanita murahan, kau melakukan hal ini kepada calon kakak ipar mu? Saya sampai jijik melihatmu!" teriak Zac menghempas tubuh Markisa ke lantai.
Perlahan air mata Markisa kembali luruh, dia mengingat betul, bahwa terakhir dia melihat kekasih dan kakaknya bercinta dan berujung pada adegan yang merebut kehormatannya oleh calon suami kakaknya.
Dia sama sekali tadi tahu apa yang terjadi, sampai Zac selesai memakai baju dan melemparkan segepok uang ke wajah Markisa.
"Anggap saja itu bayaranmu!" sinis Zac meninggalkan Markisa dikamar itu karena besok adalah hari pernikahannya dengan Dove.
Markisa hanya terdiam, seluruh harga dirinya telah hilang, semuanya sudah tidak ada, bahkan orang yang menghancurkan harga dirinya sendiri memperlakukannya layaknya hewan.
Mata Markisa membulat, dia merasakan sakit hati yang teramat mendalam, karena sejenak dia menyadari bahwa ini semua adalah jebakan kakak dan kekasihnya sendiri.
Markisa mengepalkan tangannya dan menatap kejam ke arah langit-langit kamar. "Lihat bagaimana aku menghancurkan hidup kalian dalam satu malam juga."
•
•
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
🇮🇩A Firdaus🇰🇷
tinggalkan jejak Thor
2023-10-13
0
umi b4well (hiatus)
bagusss
2022-11-17
0
umi b4well (hiatus)
sadissss
2022-11-17
0