Pengantin Pengganti Duda Diktator
Happy Reading!
Tenang Cerita ini Ceweknya gak menye-menye akan ada balas dendam terindah nanti :)
•
•
"Ah, iya sedikit lagi, disitu, Ahhh! Kamu benar-benar memuaskan ku, Tan,"
Suara panjang disambut racauan kilat terdengar syahdu didalam kamar itu, dua insan yang sama-sama dalam keadaan tanpa busana ini bersatu dalam kenikmatan duniawi.
"Aku tak pernah sepuas ini, Markisa tidak pernah memberikanku hal ini, ini adalah permainan terenak yang pernah aku rasakan," bisik lelaki tersebut.
Wanita yang bersama lelaki tersebut kemudian mendorong lelaki itu dan menindihnya kemudian mengambil alih permainan, kini mereka berdua dalam posisi wot, dimana kini si lelaki yang berada dibawah dan si wanita yang mulai aktif.
Mereka berdua larut dalam persenggamaan dan tanpa mereka sadar sesosok wanita tengah memandangi mereka berdua dari cela pintu terbuka.
Awalnya Wanita itu berjalan pelan menuju kamarnya sendiri, sebelum dia mendapati bahwa suara menjijikan terdengar jelas dari dalam kamarnya yang membuatnya mengintip dan betapa kagetnya dia mendapati, Kekasih dan Kakaknya sendiri, tengah bercinta dihadapannya.
Air matanya turun membasahi pipinya, dia adalah Markisa Adena Mourt, seorang dokter kandungan yang baru saja tiba tadi pagi di kediaman keluarganya, karena besok pagi kakaknya, Dove Adena Mourt, akan menikah dengan tunangannya, Zac.
Selama ini Markisa menjalani karirnya sebagai Dokter dengan tinggal di sebuah Apartemen dipusat kota, memilih mandiri dan menjalin hubungan dengan seorang Dokter juga, Tango.
Niatnya Markisa membawa serta Kekasihnya, Tango Alinskie, namun baru saja dia pergi bersama keluarganya untuk menyiapkan persiapan pernikahan kakaknya di gedung yang sudah disewa, Markisa terpaksa kembali karena lupa membawa ponselnya.
Ibarat gayung bersambut, ternyata insiden itu menjadi pertanda bahwa Markisa harus melihat dan mengetahui semua kebusukan kakaknya itu.
Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa kekasihnya, Tango dan kakaknya Dove, kini tengah bercinta didalam kamar milik Markisa.
Melihat adegan itu, perasaan Markisa diliputi perasaan hancur yang tak karuan, ia hanya bisa membekap mulutnya sendiri, tungkainya bergetar menatap adegan yang sedang dilakukan oleh kekasih dan kakaknya.
"Kenapa kita baru melakukannya sekarang?" tanya Tango memegang pinggul Dove.
"Karena niat untukku membalas dendam, baru akan kulakukan sekarang, dan siapa sangka kau ingin membantuku, dan balas dendam terindah yang pertama adalah, menghancurkan mentalnya, aku sudah merekam semua adegan kita dan akan kuperlihatkan kepada dia, nanti malam." Jawab Dove.
"Apakah ada yang tahu?" tanya Tango disela-sela hubungan intim mereka.
"Semuanya akan menjadi rahasia kita sayang, lagipula kita sudah punya rencana yang bagus." jawab Dove kembali menggoyangkan pinggulnya seiring dengan erangan yang dikeluarkan mulutnya.
Markisa yang sudah tidak tahan lagi, segera melangkahkan kakinya pergi dari situ, berusaha melaporkan semua perbuatan kakaknya ke pihak keluarga besar nya, Namun sebelum itu dia berjalan memergoki kekasih dan kakaknya.
Namun bukannya berhenti, mereka malah semakin liar, memperlihatkan adegan menjijikkan itu kepada Markisa yang air matanya sudah jatuh tak karuan.
"Tango! Kak Dove! Kalian tega ngelakuin ini didepan ku?" lirih Markisa membuat Dove berhenti menggoyangkan pinggulnya dan membalikkan dirinya menatap Markisa.
"Ada tamu rupanya," ujar Dove pada Markisa.
Dove tersenyum miring, dia tidak perlu repot-repot kali ini memperlihatkan rekaman adegannya bersama kekasih adiknya, karena adiknya sendiri yang sudah memergokinya, dan berarti Dove tinggal melakukan rencana terakhir.
Markisa kemudian berjalan ke arah Dove dan Tango, namun baru dia melangkah sebuah pukulan besar menghantam kepalanya yang membuat dia jatuh pingsan.
"Sangat mudah, membuat gadis polos ini pingsan," ujar seorang gadis yang lebih muda dari Markisa.
Dia adalah Dairy Milkita Adena Mourt. Adik dari Markisa, Dairy yang sudah membuat Markisa pingsan segera mendobrak pintu kamar dimana ada Dove dan Tango yang sedang berhubungan intim.
"Hey sialan! Hentikan dulu permainan laknat kalian, aku sudah berhasil membuat nya pingsan, mau aku apakan dia?" tanya Dairy pada Dove dan Tango.
Dove segera menutup tubuhnya dengan selimut begitupun dengan Tango karena malu ketahuan oleh adiknya sendiri, padahal dihadapan Markisa tadi mereka tidak malu memperlihatkan adegan itu.
"Bagaimana dengan si tua bangka itu?" tanya Dove memakai bajunya.
"Tuan Zac? Tenang aku sudah membuatnya mabuk berat, dan dia tinggal menunggu makanan segar, seperti-" jawab Dairy melirik Markisa yang pingsan. "Dia,"
"Kerja bagus," ujar Dove berjalan ke arah Markisa yang pingsan. "Kali ini kau akan merasakan balas dendam ku, Markisa, selama ini kau selalu mendapat perhatian dari kedua orang tua kita. Liat bagaimana aku menghancurkan hidupmu dalam satu malam."
Dove kemudian mengode Tango yang sudah berpakaian rapi untuk mengangkat tubuh Markisa kedalam sebuah kamar yang sudah mereka bertiga pasangi kamera perekam.
Sementara itu Dairy memilih menemani Tango membawa Markisa ke kamar.
"Bagaimana? Kau yang ketiga puluh melakukan hubungan intim dengan kakakku," tanya Dairy pada Tango yang membopong Markisa.
"Sulit dijelaskan, untungnya Dove mau, dia tidak sekeras Markisa, selama kami berpacaran dia selalu menolak melakukan hubungan intim." jawab Tango.
"Jika kau tanya aku, aku juga mau melakukannya denganmu," Dairy mengedipkan matanya yang membuat Tango tersenyum lebar.
Sedangkan Dove berjalan ke luar rumah, menuju mobil dimana ada tunangannya Zac yang dibawa oleh Dairy dalam kondisi mabuk.
Dove menatap sekilas wajah sosok Ardan Alzachric Ryzam, atau Zac, seorang Duda yang merupakan seorang Presiden Direktur dari perusahaan ritel terkemuka di negara ini.
Dia menjadi Duda setelah ia ditinggal mati isterinya karena kematian tidak wajar, banyak yang mengatakan istri pertamanya hidup dalam tekanan yang membuat dia stress sampai meninggal.
Dove sendiri paham betul bahwa sosok yang memiliki sifat Diktator yang kejam, namun dia menerima pertunangannya dan perjodohannya dulu karena desakan keluarga, dan kali ini dia sudah punya cara untuk bisa lepas dari pernikahan bersama si Duda Diktator.
"Hai Tuan Zac, aku membutuhkanmu untuk menyiksa adikku, jadi kita lihat, siapa yang besok pagi akan bersamamu di kursi pelaminan, sayang," bisik Dove kemudian memapah tubuh Zac yang mabok dari mobil masuk kedalam rumahnya.
•
•
TBC
Instagram Author: @authoridz_
Markisa Dan Zac
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
🇮🇩A Firdaus🇰🇷
baru mampir Thor moga suka
2023-10-13
0
Siti Solikah
busuk semua saudaranya
2023-01-06
1
Las3_@ina
nama2nya unik Thor😂😂
2022-12-21
0