I'M Pregnant
"Yang benar saja?! Aku tidak menyukai wanita itu, Rizal!"
"Siapa yang mengatakan kalau kau menyukainya? Aku, ‘kan hanya menyampaikan apa yang aku dengar. Rana menyukaimu, Rayhan. Terima saja! Lagi pula dia mempunyai tubuh yang seksi. Sayang sekali kalau kau lewatkan."
Rayhan hanya mendengkus. Sementara Rizal, Carissa, dan David terkekeh di hadapannya. Lelaki itu menggeleng beberapa kali, tetapi tidak bisa menunjukkan kemarahannya pada sang sahabat yang baru saja menggodanya.
Rayhan Andira adalah seorang laki-laki yang sangat beruntung, mempunyai paras yang elok, hampir sempurna dan kaya raya. Siapa yang tidak mengenal Rayhan, Casanova abad ke-21. Ia terkenal sebagai pewaris tunggal Andira Group, yaitu perusahaan penyulingan minyak dan petrokimia terbesar di Indonesia. Selain itu, Rayhan pun banyak digilai oleh perempuan-perempuan pribumi, bahkan luar negeri. Terang saja takdirnya itu membuatnya merasa berdiri di atas awang-awang.
Setiap bulan, bahkan minggu, Rayhan selalu saja gonta-ganti pasangan. Ia tidak pernah puas akan wanita, sekaligus tidak pernah memikirkan perasaan mereka. Rayhan dan para wanitanya sama-sama mendapatkan keuntungan. Ia mendapatkan tubuh mereka dan para wanita bodoh itu mendapatkan uangnya.
Hanya satu hal yang belum pernah dilakukan Rayhan, yaitu meniduri seorang perawan. Bukannya takut, tetapi ia hanya tidak nyaman melakukannya.
Rayhan menikmati hidupnya yang dikelilingi uang, wanita, serta kehormatan. Lelaki itu mengukur segala sesuatu hanya dengan uang, karena begitulah cara hidup yang diterapkan ayahnya. Oleh sebab itu, Rayhan tidak mengenal sebuah rasa yang sebenarnya jauh lebih berharga daripada apa pun di dunia ini.
Cinta dan kasih sayang.
Rayhan tidak mendapatkan kedua hal itu sejak ibunya meninggal. Ibunya meninggal ketika pergi keluar kota dengan selingkuhannya. Kala itu Rayhan berusia sepuluh tahun. Ia menaruh dendam pada ibunya dan bersumpah mulai saat itu dia tidak akan menghargai apa itu cinta. Ayahnya pun terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan tanpa Rayhan sadari, bahwa sebenarnya kehidupan yang ia miliki telah hancur.
"Jadi ...." Ucapan Carissa mengambil perhatian Rayhan lagi. "Kau benar-benar tidak menyukai Rana? Bolehkah kami mengetahui alasannya?"
Rayhan mengedikkan bahu. Topik mereka masih saja tentang wanita desa yang bernama Rana itu.
Sebenarnya, Rana adalah wanita baik-baik yang bekerja sebagai sekretaris ayahnya. Wanita itu lebih tua tiga tahun dari Rayhan dan terang-terangan mengungkapkan kalau dia sangat mencintai Rayhan. Namun, Rayhan sama sekali tidak tertarik padanya. Lelaki itu memang seorang playboy, tetapi bukan berarti ia tidak mempunyai kriteria wanita yang membuatnya tertarik.
"Tidak. Aku tidak menyukai wanita sok polos seperti Rana. Aku bisa pastikan kalau wanita itu sangat ketinggalan zaman dan tidak tahu cara bercinta dengan baik," tandas Rayhan sinis.
Carissa, Rizal, dan David tertawa keras.
"Maafkan kami, Rayhan. Kami lupa kalau kau tidak suka wanita yang sangat bodoh di ranjang!" sambar David diikuti tawa lepas Carissa dan Rizal.
Rayhan hanya tersenyum miring, lalu menegak segelas wiski di tangannya sampai habis. Laki-laki itu melirik arlojinya dan berdecak malas. Sudah pukul tiga pagi dan harus pulang ke rumah saat ini juga. Ia teringat pesan ayahnya---bahwa besok pagi beliau akan menyampaikan satu kabar penting.
Lantas, Rayhan berdiri dari duduknya. Tubuhnya yang tinggi menjulang di hadapan ke tiga sahabatnya yang masih duduk di sofa tersebut sangat mencuri perhatian pengunjung kelab yang lain, terlebih para wanita.
"Aku pulang, besok kita bertemu lagi di sini. David, ajak istrimu sekaligus, mengerti? Aku tidak ingin kau melirik wanita lain di kelab ini sementara istrimu menunggu di rumah," goda Rayhan, lalu terkekeh.
David mengangkat gelasnya. "Aku mencintai Sekar, tidak mungkin aku melirik wanita lain. Aku tidak seperti dirimu, Rayhan," tukas David, lalu dibalas dengan cibiran oleh Rizal.
Rayhan mengacungkan ibu jarinya ke arah David. "Dan kau Rizal, jangan pulang terlalu malam! Jika ingin bermain dengan Carissa, jangan pakai kamar VIP-ku, mengerti?!"
Carissa menendang kaki Rayhan sambil berdesis, "Aish, aku rasa kau sudah mabuk, Rayhan. Pergi sana!"
Rayhan pun pergi dengan seringaian jahil di wajahnya.
***
"Apa? Kakak akan menikah? Kenapa mendadak sekali?"
“Pernikahan ini tidak bisa ditunda lagi, Lisa. Sebaiknya kau segera ke Jakarta setelah aku kirimkan alamatnya. Bawa semua pakaian dan keperluanmu karena kau akan tinggal bersama kami. Lisa, hanya dengan cara ini hidup kita akan sejahtera. Kita tidak akan kekurangan lagi."
“Lisa, kau mendengarkanku, ‘kan?"
"Y-ya, Kak. Aku mendengarmu."
“Kalau begitu, segeralah berkemas. Kakak akan menunggumu. Hati-hati di perjalanan.”
Klik!
Sambungan telepon terputus. Gadis yang baru saja dihubungi oleh kakak perempuannya itu termenung di tempat duduknya.
Ia sebatang kara di rumah yang sekarang ditempatinya, sedangkan kakak satu-satunya, Rana bekerja di ibu kota. Sebut saja nama gadis itu Lisa Destia. Ia adalah seorang penjual susu keliling di desa kecil yang terletak di Boyolali.
Sehari-hari, Lisa mencari uang dengan menjadi kurir susu botol untuk mencukupi keperluannya. Terkadang, ia mendapat kiriman uang tambahan atau pakaian dari sang kakak yang selalu mengkhawatirkannya. Sejak Lisa berusia lima tahun, ia telah menjadi seorang anak yatim piatu dan hanya Rana yang ia miliki di dunia ini.
Jarak usia mereka sangat jauh, yaitu enam tahun. Rana sangat menyayangi Lisa dan berusaha mendapatkan kehidupan yang layak untuk mereka. Rana merantau ke Jakarta satu tahun lalu dan langsung mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan terkenal di sana. Terang saja Lisa ikut bahagia. Rana berjanji pada Lisa untuk mengajaknya tinggal bersama jika kehidupannya di Jakarta sudah mapan betul.
Inilah saat yang dinantikan Rana. Sebentar lagi ia akan menikah dan ia berpikir untuk mengajak Lisa masuk dalam kebahagiaannya.
Lisa hanya bisa menurut. Lagi pula, Rana adalah satu-satunya tempat berlindung baginya.
***
Rayhan terkejut karena seorang pelayan membangunkannya. Ia sedang terlena dengan mimpi indah, bertemu dengan seorang gadis cantik berkulit lembut, rambut hitam yang tebal, serta mata bulat paling indah yang pernah dilihatnya. Laki-laki itu hampir saja bercinta dengan gadis itu kalau saja pelayan sialan tidak membangunkannya.
"Tuan Muda, Tuan Besar memerintahkan saya untuk membangunkan Anda."
"Aish, kau ingin kupecat, ya? Aku masih mengantuk! Katakan padanya kalau aku ingin tidur dua jam lagi! Apa kau tahu, aku baru bisa tidur pukul lima pagi!" bentak Rayhan.
Pelayan itu tetap berdiri di dekat ranjang, meskipun kakinya gemetar mendengar ancaman Rayhan. Namun, lebih berbahaya baginya jika membantah perintah tuan besarnya. Jadi, dia menerima apa saja makian yang keluar dari mulut Rayhan sampai laki-laki itu menyerah dan bersedia bangun.
"Aku akan tetap di sini sampai Anda bersedia turun," ucap pelayan itu dengan suara hilang timbul.
Rayhan duduk dari tidurnya dan memberikan tatapan mematikan untuk pelayan laki-laki tersebut. Kepalanya masih pusing akibat pengaruh alkohol tadi malam. Namun, daripada melihat pelayan itu tidak beranjak dari kamarnya, Rayhan memilih untuk memenuhi panggilan sang ayah.
"Baiklah. Silakan kau keluar dulu!" pinta Rayhan dengan suara keras.
Pelayan itu masih bergeming. Melihat itu, Rayhan mendadak turun dari ranjangnya dan melayangkan pukulan ke perut laki-laki kurus tersebut. Terang saja, pelayan itu melenguh kesakitan.
"Itulah yang akan kau dapatkan karena tidak mendengarkan ucapanku. Aku akan keluar kamar tiga puluh menit lagi. Sekarang kau kuperintahkan untuk keluar!"
***
Rayhan menemui ayahnya di ruang kerja setelah merapikan dirinya sendiri. Ia tidak ingin tampil di depan sang ayah dengan rambut mencuat ke sana kemari serta pakaian yang seadanya. Bagaimanapun juga, ia ingin terlihat berwibawa dan sebagai anak baik-baik tentunya.
Setelah mengetuk pintu ruang kerja sang ayah, terdengar seruan dari dalam. Suara ayahnya menyuruh Rayhan untuk masuk.
Rayhan membuka pintu itu perlahan dan melangkah masuk. Ia tidak tahu siapa yang menunggunya di ruangan ini. "Selamat pa--“
Rayhan tersentak kaget sehingga ucapannya terhenti mendadak. Matanya terpaku pada sosok yang tidak seharusnya berada di dalam ruangan kerja ayahnya saat ini.
Ayah Rayhan, Aksano Andira tersenyum penuh misteri di kursinya. Rayhan tidak mengerti maksud senyuman itu. Laki-laki itu kembali menatap wanita yang membuatnya terkejut beberapa detik yang lalu.
Apa yang dilakukan Rana di ruangan pribadi ayahnya? Rayhan tahu kalau Rana adalah sekretaris ayahnya, tetapi sekarang adalah akhir pekan yang artinya tidak ada pekerjaan yang mengharuskan mereka bersama.
"Rayhan, silakan duduk. Kemarin aku telah berjanji akan menyampaikan suatu kabar baik padamu."
Rayhan mengangguk. Ia mengambil posisi duduk di depan meja kerja sang ayah, sementara matanya tidak lepas memandangi wanita berambut cokelat yang berdiri manis di samping kursi kebesaran ayahnya itu.
"Aku tidak pernah melihat Nona Rana di sini pada hari libur." Rayhan tidak tahan untuk tidak bertanya.
Aksa tertawa lalu menyenderkan tubuhnya ke kepala kursi. "Mulai sekarang, kau harus terbiasa untuk selalu melihatnya di rumah ini ...."
Rayhan mengernyit heran. Ia sungguh tidak mengerti apa maksud ayahnya. Laki-laki itu kembali melirik Rana. Kali ini, wanita itu tersenyum penuh arti padanya. Rayhan ingin muntah di hadapan mereka saat ini juga.
"Apa yang Ayah bicarakan? Aku tidak yakin dapat menangkap maksudmu dengan benar," ujar Rayhan tenang.
Lalu, adegan selanjutnya membuat Rayhan terperangah. Sebelah tangan ayahnya mengamit tangan Rana dan mencium punggung tangan lentik tersebut. Rayhan menyaksikannya dengan mulut setengah terbuka dan kening yang berlipat-lipat. Laki-laki itu menahan banyak pertanyaan di kepalanya.
"Rayhan, putraku. Aku dan Rana akan segera menikah. Tepatnya Minggu depan, dan mulai saat ini, panggil dia dengan sebutan ibu. Apa kau mengerti?"
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Khanza Safira
halo thor aku mampir, awal yang menarik untuk cerita nya
2023-07-07
0
𝐀⃝🥀 ¢ᖱ'D⃤🐬asthe⏤͟͟͞R⒋ⷨ͢⚤
🤣🤣 syok terapi pagi hari
2022-10-22
1
👑Queen Lisa👑
hahaha, tapi masih perlu direvisi
2022-09-12
1