Rana mengetuk pintu kamar Lisa. Ia memastikan Aksa dan Rayhan sudah berangkat ke kantor, lalu cepat-cepat menemui Lisa yang juga akan bersiap-siap ke toko bunga. Tidak lama berselang, Lisa membukakan pintu untuknya. Gadis itu telah siap dan rapi dalam balutan pakaian kerjanya. Hanya celana jeans dan blus sederhana.
Lisa tersenyum melihat kakaknya, tetapi sebaliknya wajah Rana tidak menunjukkan keramahan sedikit pun. Sejak sarapan bersama tadi, wanita itu juga tidak banyak bicara. Lisa merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"Bolehkah kita bicara sebentar?" tanya Rana. Lisa mengangguk singkat.
Rana masuk ke kamar dan duduk di tepi ranjang, sementara Lisa berdiri menghadap wanita yang lebih tua enam tahun darinya itu.
"Ada apa, Kak?" Lisa bertanya pelan.
Rana menatapnya tajam. "Lisa, kau tahu bukan kalau aku sangat menyayangimu? Kau tahu juga bukan, kalau aku membawamu tinggal di sini agar hidupmu tidak susah lagi?"
Lisa tertegun mendengar pertanyaan kakaknya. Namun, gadis itu hanya menganggukkan kepala. Rana terdiam sejenak, memikirkan kata-kata selanjutnya.
"Namun, sekarang kau berani berbohong padaku?"
Lisa mengerjap. Ia yakin pasti ada hubungannya dengan Rayhan.
Rana berdiri dan mengeluarkan sesuatu dari saku jaketnya, lalu menyodorkannya pada Lisa. "Jelaskan padaku, Lisa!"
Lisa menerima lembar foto yang diberikan Rana dengan tangan gemetar. Rayhan memang tidak main-main dengan ancamannya. Gadis itu teringat akan perkataan pria itu jika Rana menanyakan hubungan mereka. Namun, apakah Rana masih akan menyayanginya? Lisa masih tidak percaya kalau kakaknya ini mencintai Rayhan. Jika kakaknya marah saat Lisa mengatakan kalau ia dan Rayhan telah resmi menjadi pasangan kekasih, itu berarti ucapan Rayhan benar.
"Aku ... kami." Lisa tergagap.
"Kalian apa? Jujur padaku, Lisa!"
"Kami ... menjalin hubungan, Kak. Rayhan ... dia memintaku menjadi kekasihnya," jawab Lisa tanpa melihat wajah Rana. Ia menundukkan kepalanya sedari tadi.
Mendengar jawaban Lisa, membuat Rana terduduk kembali di tepi ranjang. Ia sangat syok, tidak menyangka kalau pria yang dicintainya kini telah menjadi milik Lisa. Perasaan marah, sakit, terkhianati, dan kecewa bercampur menjadi satu. Selama satu tahun ia mengejar cinta Rayhan, tetapi pria itu tidak memandangnya sedikit pun. Sampai-sampai ia rela menikah dengan ayahnya, dan sekarang, Lisa yang baru masuk ke dalam kehidupan mereka dengan mudahnya menjadi kekasih Rayhan.
Dunia memang tidak adil!
Rana berusaha menenangkan perasaannya. Ia tidak ingin Lisa tahu kalau dirinya mencintai Rayhan. Ia tidak boleh menunjukkan kecemburuan yang jelas.
Rana menatap Lisa yang masih menunduk, berdiri bagai patung di depannya. Hubungan Rayhan dan Lisa tidak akan bertahan lama, batin Rana. Ia tahu siapa Rayhan, pria berengsek yang akan pergi setelah dia puas.
"Lisa, kenapa tidak menceritakannya kepada kakak dari pertama?" Suara Rana dilembut-lembutkan.
Lisa mendongak dan menatap Rana tidak percaya. Kakaknya tersenyum tulus, tidak ada ekspresi tidak suka sama sekali. Kakaknya itu sama sekali tidak cemburu dan memarahinya. Meskipun foto-foto tidak senonoh itu di tangannya, Rana tidak marah.
Lisa pun berjalan mendekati Rana dan duduk di sampingnya. "Kak, maaf. Seharusnya aku memberitahumu dulu," ujar Lisa. Ia masih ingin membuktikan lebih jauh kalau perkataan Rayhan benar-benar salah.
Rana mengusap kepala adiknya dengan lembut. "Sudahlah, tidak apa-apa. Aku mengerti, kau pasti takut memberitahuku. Lisa, sebaiknya kau kenali dulu siapa Rayhan. Aku telah mengenalnya selama satu tahun dan menurutku dia tidak pantas mendapatkan gadis sebaik dirimu. Tapi aku harap, sifatnya yang buruk itu akan berubah. Jadi, dia tidak akan menyakitimu."
Lisa diam saja. Ia percaya pada Rana, bukan pada Rayhan.
"Aku adalah kakak kandungmu, Lisa. Kau harus mendengarkan kata-kataku, mengerti?"
Lisa mengangguk patuh, kemudian Rana menariknya ke dalam pelukan.
Rana tidak sudi sama sekali jika Rayhan dan adiknya berkencan. Wanita itu hanya berpura-pura untuk menutupi luka hatinya yang sangat dalam saat ini. Ia memang menyayangi Lisa, tetapi jika adiknya itu bisa memiliki Rayhan, Rana akan melakukan apa saja untuk memisahkan mereka.
Maafkan aku, Lisa. Rayhan hanya milikku, meskipun aku adalah ibu tirinya. Aksa tidak akan hidup lama, oleh karena itu aku menikahinya. Agar setelah dia mati aku akan mendapatkan hartanya, dan setelah semua itu terjadi, Rayhan akan menikahiku sebab dia juga tidak akan rela kehilangan harta kekayaan ayahnya yang telah menjadi milikku, batin Rana.
***
Rayhan melirik ke arah pintu ruang kerjanya sambil terus mengetik. "Masuklah!"
Pintu pun terbuka dan dua orang pria tampan masuk ke ruangannya. Mereka adalah Rizal dan David.
Rayhan tersenyum, sudah cukup lama ia tidak berkumpul dengan sahabat-sahabatnya itu.
"Duduklah. Ya! Apa yang membawa kalian kemari? Apa kalian tidak bekerja?"
"Kami merindukanmu, Rayhan!" jawab David.
"Oleh karena itu, kami ingin mengundangmu makan siang. Ayo!" tambah Rizal.
Rayhan mengangguk setuju. Lagi pula dirinya juga merindukan sahabat-sahabatnya. "Baiklah."
"Ke pesta 1st anniversary kau dan Sekar?" tanya Rayhan saat mereka sudah sampai di restoran dekat kantor.
"Ya, Rayhan, dan kau harus mengajak pasanganmu. Memangnya kau tidak malu kalau datang sendirian? Di mana Rayhan Andira sang casanova itu sekarang? Aku tidak melihatnya lagi berkencan dengan banyak wanita,” jawab David.
Rizal tersenyum puas di samping Rayhan, sementara David terus memanas-manasinya.
"Aku sedang tidak berminat pada wanita," jawab Rayhan malas padahal ada seorang wanita di pikirannya saat ini, bahkan setiap menitnya.
"Benarkah? Hoho, aku rasa sebentar lagi kau akan kehilangan pamormu!" ledek David. "Tapi bukan berarti kau datang ke pestaku sendirian, 'kan? Kau bisa mengajak Nona Destia yang cantik itu."
Diam-diam Rizal mengedip pada David.
Rayhan menatap gelas kopinya yang telah kosong dan memutar-mutarnya di atas piring kecil. Tentu saja ia akan mengajak Lisa, sebab hanya gadis itu yang terus berputar-putar di benaknya sejak mereka bercinta di villa.
"Tapi David, sepertinya Rayhan cukup kesulitan mengajak Lisa untuk pergi dengannya. Sebab akhir-akhir ini aku melihat Lisa dekat dengan atasannya," timpal Rizal, sengaja ingin melihat ekspresi Rayhan.
Rayhan tertegun menatap gelasnya.
"Benarkah? Apa hubungan mereka sangat dekat?" tanya David antusias, tidak menyadari kalau wajah Rayhan telah memerah.
"Menurutku cukup dekat. Lisa tampak nyaman dengan pria Tiongkok itu. Siapa, sih namanya?"
Rayhan mengangkat wajahnya dan menatap tajam ke arah Rizal. "Yitian maksudmu?"
Rizal mengangguk. "Benar. Aku dan Carissa sering melihat mereka hang out bersama," dustanya.
Rayhan diam-diam menggerutu dalam hati. Sial! Kenapa aku harus kesal mendengarnya? Meskipun aku telah beratus kali mengatakan kalau dia milikku, sepertinya gadis itu tidak mendengarkanku juga.
"Rayhan, apa Lisa menolakmu? Kalian pernah bercinta, tapi dia tetap tidak mempunyai perasaan terhadapmu? Waw!" Pancing Rizal diiringi tawa David.
"Ya! Lisa adalah milikku! Dia tidak akan pergi dengan pria lain!" sembur Rayhan. Ia sendiri tidak mengerti mengapa dia sangat sensitif dengan hal itu.
"Rayhan, tenanglah. Jangan bersikap seolah-olah kau cemburu! Apakah kau jatuh cinta padanya?" Kali ini David yang bertanya seraya menyeringai.
Kontan saja Rayhan terdiam. Pria itu tidak menemukan sangkalannya. Ia tidak akan jatuh cinta pada Lisa, Rayhan terus mengatakan itu dalam hati secara berulang-ulang. Namun, mulutnya seakan terkunci. Rizal dan David saling pandang.
"Kau benar-benar jatuh cinta, Rayhan!"
"Aku tidak jatuh cinta! Aish! Kalian benar-benar menyebalkan!" raung Rayhan.
Rizal mengusap-usap punggung Rayhan, sedangkan David masih menyeringai di tempatnya.
"Kau tidak perlu semarah itu," ucap David tenang. Kini kedua sahabatnya percaya, kalau seorang pemain wanita, seorang Casanova, dan seorang kurang ajar seperti Rayhan telah jatuh cinta pada gadis desa.
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
reecka
payah iih,, Lisa lemah bgt!!
2022-12-22
0
Maya Sari Niken
Rana jahat juga,,mana mau Rayhan sama Rana kelakuannya jg gitu
2022-05-20
0
Mariya Gustina
Kasihan lisa mempunyai saudara yang berhati busuk 😠
Masih gengsi aja kamu rayhan,, kalau cinta sih bilang cinta aja apa susahnya 😤
2022-01-28
2