Eps# 18

Happy Reading!!!

Sudah hampir 4 hari berlalu,Fabian pergi ke Paris begitu saja.Walaupun di apartemen Renata merasa bebas,namun disisi lain ia merasakan kesepian.

Begitupula di Perusahaan,tampak tenang ketika bos mereka tidak ada.Di pantry pun tak banyak yang Renata kerjakan.Ia hanya membersihkan ruang kerja bosnya selama tak ada.

Banyak rumor beredar di kantor,bahwa bosnya ke Paris sedang menyusul sang kekasih.Bahkan Renata yang tinggal satu atap dengan Fabian pun ,tak tahu menahu tentang hal itu.Yang ia tahu sekarang bos mesumnya sedang berada di Paris.

Jam makan siang ia lewati hanya di meja pantri bersama Retno dan Tika.Mereka masing-masing membawa bekal makanan.Berghibah pun tak luput di sela-sela santapan siang mereka.

“Rasanya damai sekali yaa,beberapa hari ini tak ada Bos”ucap Retno yang melahap bekal ayam goreng miliknya.

“Tapi sepi juga,ga ada yang bikin mata ini seger kalau tak ada beliau” sahut Tika

“Denger-denger Pak Fabian ke Paris menyusul nona Evelyn.Katanya sih mau melamar dia di sanaa ...ohhh so sweet banget yah”

“Uhukkk..Hukk” tiba-tiba Renata tersedak mendengar ucapan Retno.Mungkinkah semua itu benar ,bahwa bosnya sedang melamar pacarnya di Paris.Lalu bagaimana nasib Renata nantinya, apakah ia akan langsung berpisah begitu saja.

Lagipula tak ada yang tahu tentang pernikahan kami.Pantas saja kalau dia berani melamar kekasihnya,batin Renata seraya meminum air putih yang diberikan Retno.Retno mengusap-usap punggung Renata,agar membaik.

“Laper sih laper Re..tapi pelan-pelan juga kali”

“Iya mba ,,hee maaf.Terlalu bersemangat makannya”jawab Renata selesai meneguk air putih.Ia pun tersenyum ke arah dua sahabatnya menyembunyikan rasa kagetnya.

“Hhmmm..cuman pakai sayur bening Ama tempe aja semangat banget.Gimana kalo pakai rendang daging..hahahhaha”c canda Tika yang disusul tawa yang lainnya.

“besok hari Minggu kita main ke tempatmu ya Re” kata Retno kembali mengagetkan Renata.Mata Renata seketika melotot,ia memikirkan cara agar kedua sahabatnya tak pernah ke tempatnya.Bukannya tak mau,namun mengingat dia tinggal bersama dengan pemilik perusahaan dan menyandang status sebagai istri, Renata tak bisa membayangkan huru-hara yang akan terjadi.

“Ehmmm..maaf mbak.Hari minggu saya pergi ,saya mau ke rumah yatim” jawab Renata berbohong

“Sudah hampir dua bulan kamu kerja di sini ,masa kita sama sekali ga pernah tahu tempat tinggal kamu sih “

“Iya..iya mba.Pokoknya Re janji deh,kalo Re ada waktu Re bakal ajak mbak Retno sama mba Tika ke kontrakan yaa”

Entah Renata harus berbohong sampai kapan,rasa nya capek terus-terusan berbohong.Tapi Renata tidak punya pilihan lain selain itu.Ia sadar mungkin pernikahan ini tak akan berlangsung lama,mengingat tak ada cinta di antara mereka.Jadi keputusan untuk menyembunyikan status dan tempat tinggalnya adalah pilihan yang tepat.Toh jika suatu saat Evelyn benar benar menjadi Nyonya besar pemilik Perusahaan,Renata juga harus berlapang dada untuk hengkang dari hidup Fabian.Dan semua akan baik-baik saja jika semua orang tak pernah tahu pernikahan mereka.

\*\*\*

Renata sampai di apartemen pukul 7 malam.Ia melewatkan waktu sepulang kerja bersama Retno dan Tika mencari jajanan kuliner,yang tak pernah ia lakukan selama ini.Ia pun tak perlu khawatir ,karna boa nya belum juga pulang dari Paris.

Renata merebahkan tubuhnya ke kasur,serta merentangkan kedua tangannya.Sesekali ia memejamkan matanya ,rasa kenyang sehabis mencoba banyak jajanan membuat rasa kantuk menyeeangnya.Namun badan yang terasa lengket membuat nya mengurungkan niatnya untuk segera tidur.Dengan bergegas Renata menuju ke kamar mandi.

Tiing

Bunyi suara pintu apartemen terbuka,Fabian masuk dengan pakaian yang berantakan.Dasii yang mengendur,rambut acak-acakan serta jalannya pun sempoyongan.Ia menuju ke dapur untuk mencari air dingin.

Renata yang selesai,keluar dari pintu kamar mandi.Dengan memakai piyama pendek,Renata keluar dengan rambut terurai basah,penampilannya pun terlihat segar seusai mandi .Selesai menutup pintu kamar mandi,Renata dikejutkan dengan suara gelas yang diletakkan di meja dengan keras.Renata terperanjat seraya sebelah tangannya menyentuh dada.Mata nya melotot begitu tahu bosnya telah pulang dan sekarang dalam keadaan kacau berada di dapur.

“Pp..Pak anda sudah pulang” Tanya Renata ambigu.Kalau belum pulang bagaimana mungkin bosnya berdiri lima langkah dari tempatnya berdiri.Renata berdiri mematung merasa gugup,ia tak tahu harus berbuat apa melihat Fabian tengah mabuk berat.

Fabian berjalan terseok-seok mendekati Renata,ia merasa tergoda dengan penampilan gadis bar-bar di depannya.Dengan sigap ia mengurung tubuh Renata,kedua tangannya ia sandarkan ke tembok mengunci Renata agar tak bisa kabur.Renata yang melihat sikap Fabian menjadi takut,ditambah bau alkohol yang menyeruak dari tubuh bosnya itu.Entah Fabian sadar atau tidak dengan sikap nya saat ini,yang jelas Renata sangat gugup.

“Bapak mau apa!!!l” ucap Renata mencoba mengalihkan pandangannya dari wajah Fabian yang semakin dekat dengannya.Tubuhnya bergetar melihat apa yang sepertinya akan dilakukan Fabian.Kedua tangan Renata mengunci di depan dada dengan menyilangkan tangannya.Tiba-tiba tangan Fabian melingkar ke pinggang Renata,dan menariknya untuk lebih dekat dengannya.

Jarak mereka begitu dekat,hingga Renata susah payah menelan salivanya.dilihat dari sisi manapun Bosnya memang selalu terlihat tampan.Berulangkali Renata mengejapkan matanya,memundurkan wajahnya tiap kali bibir Fabian mendekat.

Merasa gemas dengan sikap Renata,tangan Fabian menarik tengkuk leher Renata dan segera mencium bibirnya.

“Mmmpph..mmhh” Renata mencoba merapatkan bibirnya.Ia berusaha memberontak,tangannya yang kecil memukul mukul dada bidang Fabian.Namun akhirnya,Renata terbawa suasana ia pun ikut memejamkan matanya.

Fabian melepaskan ciumannya,memberikan kesempatan untuk Renata menghirup oksigen.Ia pun memberikan kissmark di sekitar leher Renata.Ia merasakan aroma stroberi yang begitu menyegarkan di tubuh gadis bar-bar itu.

Lama Fabian bermain main di seputar leher,dan tiba-tiba ia terdiam.menjatuhkan kepala nya di bahu Renata.Renata tampak heran,dengan sedikit guncangan ia memanggil Fabian.

“Pak..” panggilnya namun tak ada jawaban.Perlahan Renata beringsut dari kukungan Fabian.ia pun memegang kedua pipi Fabian dengan tangannya.

“ Bisa-bisanya dia tertidur dalam keadaan seperti ini.Hhhhechh” ucap Renata lirih,ia pun menghela nafas panjang seraya memegang dadanya.Jantungnya berdebar merasakan sesuatu yang hebat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.Entahlah,untuk saat ini Renata benar-benar merasakan ciumman kali ini berbeda ,walaupun Fabian melakukannya tanpa sadar tapi justru membuat Renata merasa melayang.

Tbc

Terpopuler

Comments

Miftahul Jannah

Miftahul Jannah

koq aku suka re sm christian ya

2022-10-16

0

Miftahul Jannah

Miftahul Jannah

waduh jadian nich sm bian

2022-10-16

0

Fika Wulandari

Fika Wulandari

keren ceritanya..👍👍

2022-01-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!