Flashback on
Fabian sosok pemuda yang tegas ,tampan ,selalu mempunyai magnet untuk menarik perhatian kaum hawa.Saat ini Fabian berumur 30 tahun,orang tua nya meninggal sejak ia berumur 5 tahun.Kala teman- teman seusianya asyik bermain ,tapi tidak untuk Fabian.Dia lebih di sibukkan dengan buku dan belajar tentang dunia bisnis.Tak heran di usianya yang terbilang muda,Fabian berhasil mengelola dan memimpin Perusahaan.Fabian di besarkan oleh kakek nya ,pendiri Global King Group.
Terik matahari siang itu sungguh sangat terasa di kulit.Hari ini suhu udara di kota J sungguh sangat panas.Bertambah panas kala kakek dan cucu sedang saling bersitegang. Kakek Fabian berkunjung ke kantor hanya untuk menegur sang cucu,yang notabene sedang di mabuk cinta.Kakek yang berumur hampir 80 tahun itu tiba-tiba menghentakkan tongkatnya.
“Sudah Kakek bilang putuskan Evelyn!!!”
“ Kek..Apa yang dilakukan Ev sampai kakek segitu bencinya sama dia”
“Evelyn bukan gadis yang baik buat kamu.Dia hanya menginginkan kamu saat posisi kamu di atas!!Setelah kamu miskin dia akan meninggalkan mu!!! “ucap kakek dengan nada tinggi.Fabian yang mendengar penjelasan kakek nya hanya mengibaskan tangan kanan nya.Ia merasa frustasi jalinan kasih yang ia rajut bersama pujaan hati tak kunjung mendapat restu dari kakeknya walaupun sudah berjalan hampir 3 tahun.
“Kakek tau darimana?!Bahkan kakek belum mengenal Ev.Bian mohon kek,restui kami.Bian jatuh cinta sama Ev ,Kek.”
Melihat Fabian yang masih keras kepala pada pendiriannya,akhirnya kakekpun mengambil keputusan yang begitu menohok hati Fabian.
“Baik ,Kakek restuin hubungan kalian.” Seketika bibir Fabian mulai tersenyum ,
“Tapi Kakek tidak akan menyerahkan Global King Group ke tanganmu.Semua aset,mulai sekarang kakek ambil.Bahkan baju yang kau pakai ,bisa kakek ambil juga.”sambung Kakek,seketika raut wajah Fabian memucat.Ia mengusap kasar wajahnya,,
“AKHHHHH...!!!!!!” Teriak Fabian melempar jas yang ia kenakan ke lantai.
“Baik,Bian pergi.Bian juga tak butuh ini semua.”
Dengan santai dan tak bergeming Kakek pun tak goyah dengan ancaman Fabian.
“Keluarlah..taruh kunci mobil beserta kartu kreditmu di meja” jawaban kakek benar-benar membuat mata Fabian terbelalak.Kata-katanya yang hanya sekedar untuk ancaman ternyata ditanggapi serius oleh kekek.Akhirnya,Bian pun keluar dengan menutup pintu dengan keras.semua pasang mata yang melihat hanya tertunduk ,dan berpura pura fokus dengan pekerjaan mereka.Fabian melangkah menuju lift dan berniat benar-benar meninggalkan perusahaan.
Hhh .. si Tua menyebalkan!!! Umpat Fabian dalam hati.Sesampai di lobby dan keluar dari Perusahaan,nampak sopir pribadinya sedang tunduk memberikan hormat.
“Siang Bos..”
“Aku bukan Bos kamu sekarang!!Layani saja si Tua menyebalkan itu!!”Fabian masih saja menggerutu,tak menghiraukan sopir pribadi nya Fabian berjalan di tengah teriknya matahari.Bukan seorang tuan muda kalo dia sanggup hidup susah,dari lahir ia sudah di suguhkan dengan segala kemewahan dari kakeknya.Namun keputusannya sekarang semoga bisa mengubah pandangan kakek terhadapnya.
Baru 10 menit berjalan,peluh keringat sudah membasahi sekujur tubuh nya.Rambut acak-acakan menambah kesan frustasi ,namun tak mengurangi sedikitpun ketampanannya.Diambilnya dompet kulit di dalam saku belakang celana,dan mulai membuka.Yah,, Tuan muda mana yang suka bawa uang cash di dalam dompetnya ,dan kini hanya uang 5ribuan 4 lembar yang menemani langkah berat Fabian.Akhirnya dengan uang itu ia putuskan menaiki bus kota menuju apartemen.
Karena waktu menunjukan pukul setengah 2 siang,semua bus kota sedang penuh dengan anak sekolah.Mau tak mau ,Fabian menapakkan kaki nya pertama kali ke dalam bus.Panas,sesak,bau itu kesan pertama dalam pikiran Fabian.Ia terpaksa berdesak-desakkan dengan anak-anak SMA.Fabian berdiri dengan tangan kiri berpegangan pada tiang depan pintu keluar.Di depannya,berdiri seorang gadis SMA dengan rambut panjang yang di Cepol ke atas memperlihatkan leher mulusnya,gadis itu bernama Renata.Sesekali Renata melirik ke arah Fabian,tak ada yang tau bahwa ia seorang Presdir.Pasalnya,penampilan nya sekarang lebih mirip orang depresi.Renata mulai menyiapkan tas ransel yang sedari tadi di punggungnya siap menghantam lawan.Renata selalu curiga dengan penampilan orang yang berantakan dan mencurigakan.Insting nya selalu tajam,hanya tas ranselnya lah yang selalu siap menjadi senjata andalannya melawan para pria mesum yang selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan kala sedang berada dalam bus.
Dan ,tiba- tiba rem bus mendadak terhenti secara tiba-tiba.Semua penumpang terhuyung ke depan,lalu ke belakang.Tanpa di sengaja tangan kanan Fabian menyentuh pantat Renata.Seketika Renata melotot memandangi Fabian,dan
“Aaaa!!!!!” Teriak keduanya bersamaan.Semua pasang mata tertuju ke arah mereka berdua.Dengan sigap Renata menghantam kepala Fabian dengan tas ranselnya.
“Dasar Om- om mesum,mencari kesempatan!!!” teriak Renata masih memukul Fabian dengan tas nya.Suasana di dalam bus ,seketika gaduh riuh oleh teriakan Renata.Semua orang menyudutkan posisi Fabian.
“Tung..tunggu ..tunggu kalian salah paham.Tadi benar-benar tak di sengaja,salahkan sopirnya kenapa berhenti mendadak.Hentikan!!!!” pinta Fabian meringkuk, menghindari amukan para penumpang.
“Mesum...!!!Cari alasan saja.Kita turunkan saja dia ditengah jalan” usul Renata,Fabian langsung melotot melihat jelas wajah Renata sedang menaikkan sudut bibir atasnya.Renata tak tau sedang berhadapan dengan siapa saat itu.Ia hanya tak gentar melawan sosok mesum di depannya.
“Huu..”
“Iya benar tendang aja dia dari bus ini”
“Benar..benar..jangan kasihani!!!
Riuh penumpang ramai menghakimi Fabian.Dan akhirnya,Renata mengiyakan dan menganggukkan kepala.Ditariknya kemeja putih Fabian,Renata melangkah ke pintu depan bus dan meminta sopir bus menghentikan lajunya,di dorongnya Fabian keluar dari bus itu.Sebelum bus melaju lagi ,Renata mencoba berteriak kembali ke arah Fabian.
“Jangan kau ulangi lagi!!!!ingat anak istrimu di rumah !!!Dasar Om-om mesum,Genittt!!” ucap Renata melambaikan tangannya dengan gaya meledek.
“Shittt!!! Anak istri,om mesum.Setua itukah aku,dasar gadis bar-bar aku bersumpah akan aku balas semua ini..” umpat Fabian menendang kerikil-kerikil di tanah,Lengkap sudah derita yang ia alami saat itu.Hari ini benar-benar hari tersial yang pernah di alami seorang tuan muda seperti Fabian.Kemudian ia teringat hp di dalam saku nya.
“Bodohh!!! Kenapa tidak telp Eve untuk menjemputku..”kata Fabian seraya mengetik nomor pacarnya ,Evelyn.
“Halo,,Sayang? Sedang dimana,bisakah kau jemput aku”
“...”
“aku shareloc sekarang ya..love you beb”
Huftt...akhirnya tertolong.gumam Fabian dalam hati.
Flasback off
Renata kembali ke pantry,Walaupun tempat kerjanya berada di samping Risa, sekertaris Fabian.Namun Renata jauh merasa nyaman berada di pantry,di sana banyak hal bisa ia kerjakan sesuai kemampuannya.
Masih dengan perasaan kesal karena tingkah bos dan kekasihnya.Tak henti-hentinya ia merutuki kedua orang angkuh yang menurut Renata tidak punya hati.Retno,dan Tika teman satu pantry yang juga office girl,hanya saling memandang melihat sikap Renata yang uring-uringan..
Renata mulai duduk,melempar kanebo serta kemoceng dengan kasar.Kemudian berdiri,mengambil gelas kosong dan mengisinya dengan air dingin.Meminumnya lalu meletakkan gelas dengan keras,beruntung gelas itu tidak pecah.
“ Hhh..Dia pikir dia siapa,?!Mentang-mentang kaya banyak uang,trus bisa seenaknya sendiri gitu” celoteh Renata yang belum puas melampiaskan kekesalannya.Retno dan Tika kembali saling pandang.
“Siapa sih Re ,yang kamu maksud?” Tanya Retno mendekati tempat Renata berdiri dan berusaha menenangkan hati teman yang baru saja ia kenal itu.Beruntungnya sebagai pegawai baru Renata mendapat perlakuan baik dari temen-temen satu pantry.Tak ada yang membedakan antara junior dan senior. Renata menoleh ke arah Retno,ia sadar mulut nya sedari tadi mengoceh tanpa menghiraukan teman sekelilingnya.
“Eeh..maaf mba..Bu..bukan siapa-siapa koq.Hee..”jawab Renata dengan senyum yang tampak dipaksakan.Tapi karena Renata tipe orang yang tidak bisa menyembunyikan kekesalan nya,ia pun melanjutkan celotehannya.
“Tapi sebenarnya saya kurang suka mba,dengan sikap Pak Fabian dan Nona Evel...mmphh”
Belum sempat Renata melanjutkan ucapannya,mulutnya langsung di bekap tangan Tika.Agar ucapan yang keluar dari mulut Renata tak ada yang mendengar.Dengan susah payah Renata mencoba melepas tangan Tika yang membungkam mulutnya.
“Apaan sih mba Tika ne,,maen sumpel mulut Re aja.Iihh mana tangan mba Tika bau lagi.Abis makan apa sih” Perotes Renata polos.Melihat tingkah Renata yang polos,Tika hanya nyengir.
“Hahah...Sorry Re.Masih kecium ya?Mba abis makan jengkol?”jawab Tika sambil tertawa di ikuti dengan Retno yang tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat aksi kedua rekannya.Tak lama kemudian Retno menarik tangan Renata ,menjauhi pintu masuk pantry.
“Dengar ya Re yang cantik,Nona Evelyn bisa berbuat sesuka hatinya itu karena dia calon istri dari pemilik Perusahaan ini.Kita cuma Office girl.tugas kita hanya mematuhi perintah atasan.” Bisik Retno penuh penekanan.Renata hanya bisa mengangguk kepala saja melihat keseriusan Retno yang sedang menasehatinya.
“Jadi intinya ,jika kita mau bertahan lama bekerja di sini kita harus tutup mulut,tutup telinga dan tutup hati kita dari omongan pedas para atasan di sini,kecuali...”putus Retno menggantungkan kata-katanya sengaja melihat reaksi Renata.
“Kecuali...???” Renata menatap balik Retno, wajah polosnya tampak kebingungan melihat 2 temannya yang sedari tadi membuatnya penasaran.
“Kecuali kamu sudah banyak uang dan ga Sudi bekerja di Perusahaan ini lagi..”sahut Tika santai.Retno menyilang kan kedua tangannya seraya mengangguk kan kepala tanda setuju dengan perkataan Tika.Dengan mulut menganga,Renata tak percaya dengan yang di ucapkan kedua temannya.
“Denger ya Mba...Kalo Re banyak uang dan jadi orang kaya.Re masih mau kok kerja di sini.Lagian Re ga bakal bersikap seenaknya sama orang lain..”
“Hhhh...Halu nya kelewatan Re..”ujar Tika nepok jidat seraya menggelengkan kepala.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Meylin
suka ma sama cewek yg berani kbnyakan tokoh novel mau di tindasss
2021-09-25
0
Nasha Rizal
next
2021-05-20
1
Wulan Dari
aq ngakak terus thor 😅😅😅😅😅
2020-09-21
0