Eps# 10

Sepulang kerja,Renata meninggalkan Retno dan Tika yang masih mengemasi barang-barang nya.Setelah tragedi ciuman itu,mood Renata berubah seketika.Ia tak habis pikir dengan kelakuan bos mesum nya yang sudah kelewat akut.

“Mimpi apa semalam,,hahhh!!!” Renata menghela nafas kasar.berulangkali ia menyentuh bibirnya yang di rasa bengkak,padahal tidak.

“Bener-bener brengsek!!Sudah punya pacar,malah mencium cewek lain!!hheeehhh ,,”ucap Renata mengepalkan kedua tangannya geram dengan perlakuan Fabian.Rasa-rasanya ia belum puas dengan menginjak sebelah kaki Fabian.

Dengan mulut komat Kamit ia melewati taman,namun enggan untuk melepas lelahnya di situ.Renata hanya ingin segera pulang dan melupakan kejadian sore tadi.Namun realitanya ,dari arah belakang seseorang menepuk bahu nya.Sedikit tersentak kaget,Renata menoleh ke belakang.

“Kakek..” kata Renata kaget ,melihat kakek Fabian tiba-tiba ada di belakangnya.Kakek hanya tersenyum ,melihat tingkah gadis polos di depannya.

“Sudah pulang??” kata kakek basa basi.

“Hmm”jawab Renata singkat menganggukan kepala.Mereka pun menuju bangku taman,tempat favorit Renata dan kakek untuk saling bercerita.

“Ada apa??Sepertinya ada sesuatu yang bikin wajah cantik mu berubah jadi kusut ,nak?” kata kakek penuh selidik.Dengan membuang nafas kasarnya,Renata pun kembali bercerita tentang semua uneg-unegnya.Semua tentang ulah bosnya,yang tak lain cucu dari kakek di depannya.Sumpah serapah pun tak berhenti keluar dari mulut mungilnya.Kakek kembali tersenyum melihat Renata yang berapi-api bercerita tentang cucunya.

Selepas berbicara dengan kakek,entah kenapa Renata merasa puas dan lega.Ia pun melirik jam tangan,ingin bergegas pulang mengingat bus yang membawanya pulang akan segera datang.

Renata dan Kakek beranjak berdiri ,Renata menggenggam tangan kiri Kakek dengan tulus.Ia merasakan kehangatan yang belum pernah ia dapati dari orang tua manapun.

“Terima kasih kakek,,Kakek selalu ada saat Renata tak tahu harus bercerita dengan siapa tentang kelakuan bos Re yang gila itu ..”

“Dasar gadis bodoh!!! Tidakkah kau menganggap kakek sebagai orang tua mu?”

“Tentu saja!”sahut Renata cepat, seraya menuntun kakek melangkah menyusuri taman hendak menuju halte.

“ Semenjak ada kakek,Re merasa punya orang tua ,hmm” kata Re tersenyum manis,Namun tiba-tiba langkah kakek terhenti,tanganya terlihat meremas dada.Menahan kesakitan,Re mengernyitkan dahi khawatir dengan keadaan kakek di sampingnya.Sampai Kakek jatuh tak sadarkan diri,Re tampak panik.

“Tolongggg!!siapapun di sana ku mohon tolong saya!!” Teriak Renata dengan berkaca-kaca.Pandangannya ke kanan dan ke kiri,mencoba mencari bantuan.Tak selang lama,tampak empat orang berjas hitam lari ke arah Renata.

Sesampai di Rumah sakit,Renata masih mengikuti 4orang berjas hitam yang telah membantunya.Ia juga tak tahu harus menghubungi siapa ,semenjak bertemu kakek hanya dia yang banyak bicara.Kakek selalu setia mendengar keluh kesahnya.Renata sama sekali tak pernah tahu asal usul kakek dan sanak saudaranya.

Setelah beberapa jam,dokter keluar dari UGD.Renata yang tampak panik langsung mendekati Dokter.

“Bagaimana Dok?” tanya Renata tampak khawatir.

“Beruntung pasien cepat mendapatkan pertolongan.Sekarang keadaannya sudah stabil dan sudah di pindahkan ke ruang rawat pasien.”

Mendengar penjelasan dari dokter ,Renata menghembuskan nafas lega.

Renata melangkah memasuki lift dan menuju ruang pasien yang terletak di lantai atas.

Sesampai nya di lantai atas,Renata melangkah menuju kamar kakek.Terlihat beberapa orang berjas hitam yang membantu kakek masih ada dan berdiri di depan pintu.Layaknya bodyguard yang sedang melindungi keamanan bosnya.

Melihat Renata yang ingin masuk,para bodyguard itu pun menunduk dan memberi ruang untuk Renata agar bisa bertemu dengan kakek.Renata hanya mengerutkan alisnya, mendapatkan perlakuan seperti itu dari orang-orang ber jas hitam yang telah menolongnya.

Begitu masuk ke dalam kamar pasien,mulut Renata menganga.Apa yang di lihatnya kini sungguh sulit di percaya.Kamar pasien itu lebih mewah dari kontrakannya.Terdapat sofa kulit di samping tempat kakek berbaring.Tv LED berukuran besar pun tak luput dari pandangan Renata.Aroma di kamar pasien pun tak seperti berada di dalam rumah sakit.Benar-benar highclass.

Sebenarnya siapa kakek??

Renata duduk disamping kakek yang sedang berbaring.Tak lama kemudian,perlahan kakek membuka matanya.

“kau masih di sini ,Nak?”

“Kakek,,kakek sudah sadar?Kakek Re benar- benar khawatir.Re takut kakek kenapa-kenapa” ucap Re ,air matanya pun lolos mengalir begitu saja.

“kakek tidak apa-apa.jangan khawatir”ucap kakek terlihat lemah.Renata mengusap air matanya.

“Kakek,bukankah ruangan ini terlihat seperti ruangan highclass,VVIP.Re takut,ga kuat membayar admistrasi nya” ucap Renata lirih,mendengar ucapan Renata yang ketakutan dengan biaya administrasi membuat kakek tertawa.

“Dasar gadis bodoh!!!” ucap kakek masih dengan tawa nya melihat kepolosan gadis di depannya.Renata hanya mendengus kesal.Ketika tangan kakek meraih dan menggenggam tangan Renata.Situasi menjadi tegang,raut muka kakek pun berubah serius.

“Bolehkah kakek minta tolong ,nak??” ucap kakek lirih.Mendengar permintaan tolong dari kakek,Renata tampak bingung.Semenjak mengenal kakek,tak pernah kakek meminta apapun dari Renata.wajah kakek kini yang serius ,menyisakan tanda tanya buat bagi Renata.Ada apa sebenarnya dengan kakek.

“Apapun itu kakek..selagi Re bisa,Re bakal bantu kakek.”jawab Re menyentuh tangan kakek lembut.

“Tapi kalo masalah uang,, Kakek tau sendiri Re belum gajian” ucap Re kemudian dengan tersenyum paksa.Tawa Kakek kembali terdengar mendengar jawaban dari Renata.

“Bukan..bukan itu nak!”

“Lalu...”sambung Re mengernyit dahi.

“Menikahlah dengan cucu kakek”

“APAAAAAAAAA!!!!!!”

Diwaktu bersamaan seseorang berlari ,dan membuka pintu kamar pasien dengan keras.Masuk kedalam ruangan dengan keringat yang tampak membasahi pelipis nya.

“Kakekk!!!!!” Panggil Fabian terdengar panik.Matanya tertuju pada kakek yang sedang berbaring,dan di temani dengan gadis kecil di depannya.

Renata tersentak kaget mendengar seseorang masuk ke dalam ruangan.Mendengar suara yang begitu familiar,sontak ia berdiri dari bangku dan menoleh ke sumber suara.Belum juga selesai dengan permintaan kakek,sekarang ia harus di kejutkan dengan kedatangan seseorang.

“Pa..Pak Fabian!!!” ucap Renata dengan mulut menganga.Pandangan mereka saling bertemu.Untuk beberapa menit,saling terdiam dan tampak heran.

Tbc

Terpopuler

Comments

Wulan Dari

Wulan Dari

aduuuhh thor....senyum2 sndiri aq baca'y

2020-09-21

0

Katlyin Ilona

Katlyin Ilona

Aku baca dan like sampai sini dulu ya Thor.
Semangat!
Salam, Lewat Ta'aruf Kita Bertemu 🙏

2020-08-06

3

Yasmine

Yasmine

seru

2020-07-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!