Ulah apalagi sekarang?!!!batin Fabian geram
Sesampai di ujung pintu,Fabian hanya membelalakkan matanya,melihat apa yang di perbuat Renata.Dengan segera ia langsung menekan tombol power untuk mematikan air dingin yang keluar dari shower.Cipratan air membuat jas yang ia kenakan sedikit basah.
“Apa kau bodoh,Ha!!?” teriak Fabian.Posisi mereka berdiri berhadapan,Renata mengusap muka nya yang basah terkena air.
“Tidak bisakah kau menekan tombol power di samping shower itu?Selain sifat bar-bar ternyata Otak kamu juga ga ada gunanya ya!!”lanjut Fabian dengan berkacak pinggang.Cukup sudah semua makian buat Renata,gadis itu hanya mengepalkan kedua tangannya.Kemudian menarik nafas dalam sebelum membalas perkataan bosnya.
“Bapak pikir saya tahu mana tombol power itu!Bapak pikir semua rumah di bangun sama seperti tempat Bapak!Bahkan di kontrakan saya hanya memakai gayung dan ember!!!Saya bahkan tidak tahu itu namanya”Renata menunjuk ke arah shower.Kepalanya mendongak ke wajah Fabian.Tak ada rasa takut saat itu,ia hanya merasa serba salah di depan bosnya.Fabian hanya tertegun,baru kali ini ada pegawai yang berani menjawab semua kata-Katanya.Mata mereka saling bertemu,sejenak saling diam.Pandangan mata Fabian tiba-tiba turun ke arah dada Renata yang basah dan terlihat tembus pandang.Disitu terlihat jelas bra berwarna hitam membentuk gunung kembar yang tak terlalu berisi.
“Ehem..”Fabian salah tingkah, ia pun mengalihkan pandangannya.Sesekali mengelus tengkuk leher yang di rasa tidak gatal.Hanya melihat payudara yang terbungkus bra hitam saja ,Fabian merasa wajah nya terasa panas.Ia laki-laki normal,dengan susah payah Fabian menelan saliva menahan hasratnya.
“Kenapa?!! Bapak mau menghina saya apa lagi .Kenapa sekarang Bapak diam??”Sahut Renata berkacak pinggang,sejenak Renata melupakan siapa diri nya hingga punya keberanian untuk melawan atasannya
“Apa kau sedang berusaha menggoda ku,dengan memperlihat kan bra hitam di balik kemejamu itu!!!”kata Fabian menunjuk ke arah dada Renata dengan dagunya.
Mendengar kata kata Fabian,Renata langsung menundukkan kepalanya.Terlihat jelas kemeja putih yang basah mencetak dua buah gunung kembarnya yang terbalut bra hitam.Dengan segera ia menutupi dengan kedua tangannya menyilang di depan dadanya.
“Pak Fabiaaaaaannnnnn!!!!!!” teriak Renata memejamkan mata menahan malu.Belum sempat Fabian berkata kata ,dari balik pintu berdiri sosok Evelyn menatap tajam .
“Sayang...”ucap Evelyn mengernyitkan dahinya.Wajah nya terasa masam melihat sang pacar berduaan dengan seorang OG di toilet .Evelyn melipat kedua tangan ke depan dadanya penuh selidik kemudian dengan tatapan penuh curiga ia langsung mengaitkan tangannya ke lengan Fabian.
“Apa yang kau lakukan dengan seorang OG di sini,sayang?!”
“Dengar..”Fabian menatap Evelyn dalam-dalam,kedua tangannya menyentuh pipi lembut Evelyn.
“Percayalah semua tidak seperti yang kamu pikirkan .. gadis bar-bar ini hanya sedikit berulah.”
“Oke ,aku percaya sama kamu Beb”
Ya..ya..ya..akulah yang salah,Renata memutar kedua bola matanya jengah melihat pemandangan yang ada di depan matanya.Evelyn melihat kondisi Renata yang berantakan ,di lihatnya dari atas ke bawah.Kemudian ia abaikan keberadaan Renata dan bermanja ria di lengan Fabian.Mereka pun keluar dari toilet tersebut,di ikuti Renata dari belakang.
“Sayang,,bukankah hari ini kau sudah mengosongkan jadwalmu untuk makan siang bersama ku”
“Benarkah?” kata Fabian melirik Renata yang melangkah keluar menuju pintu.Pasalnya gadis bar-bar itu sama sekali tak memberitahu jadwalnya siang ini.Seharian Fabian hanya fokus dengan laptopnya.
“Renata!”panggil Fabian dengan suara meninggi.Renata terhenyak,dan membalikkan badannya sambil menutupi bagian depan dadanya.
“Kenapa diam saja!!! Apa saja jadwal saya hari ini,ha!!”
Dengan gelagapan,Renata mengambil catatan kecil di saku celana nya.Dan membuka isi jadwal bos nya yang sudah ia salin dari buku Risa.
“Hari ini Anda Memang ada jadwal makan siang bersama nona Evelyn,Pak.”jawab Renata malas.Mendengar jawaban Renata Evelyn tampak tersenyum penuh kemenangan ia pun menyandarkan kepalanya di bahu Fabian.
“Cari restoran termewah di kota ini,, Dan kau harus ikut “
Bibir Renata menganga.
“Tapi Pak,saya..”sahut Renata menolak ,tak mungkin ia pergi dengan baju basah dengan kemeja basah dan tembus pandang.Mungkinkah bosnya sengaja untuk mempermalukannya.
“Kau ikut,atau gaji mu aku potong “
*Tss ..lagi lagi ancaman itu.Buat apa coba ngikutin orang pacaran,toh ga ada gunanya juga kale.heh..jangan-jangan bisa-bisanya orang sinting ini bikin aku malu di depan umum.
tbc*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Miftahul Jannah
kerennnnnm
2022-10-15
0
Wulan Dari
semangat renata 💪💪💪💪😊😊😊
2020-09-21
0
Maisa leta
Like like like 😊...
Semangat terus kakak author ✊
Salam dari Tulang Rusuk Dan Tulang Punggung 😊
2020-07-23
2