Setelah menemani makan siang bersama bos dan kekasihnya.Renata kembali bekerja ,saat ini dia sedang duduk di samping Risa.Dengan berpangku tangan Renata tampak tersenyum sembari memainkan sebuah pena di tangan.
Renata mengingat wajah lembut dari sosok pria yang memberikan jaket bombernya.
Tampan dan sopan jauh dari sifat arogan.Mana mungkin dia bisa bersaudara dengan bos gila itu,sungguh tak percaya!!! Ujar Renata dalam hati mendengus.
Risa yang merasa terganggu dengan wajah Renata yang memonyongkan bibirnya, mengernyitkan dahi dan menyenggol tangan Renata yang sedang berpangku tangan.
“Kerja!!!! Siang bolong ngelamunin apaan sih?serius banget.”
Renata tersentak kaget, lamunan nya seketika buyar mendengar ucapan Risa.Ia hanya tersenyum masam,duduk di samping Risa tak banyak kerjaan yang bisa ia kerjakan.Hanya di jam jam tertentu saja Renata duduk bersama Risa untuk belajar mengingat semua jadwal atasannya.
Tak berselang lama,terdengar bunyi intercom di samping tempat Renata.Terdengar suara tegas dan lantang menyebut namanya.Renata yang mendengar hanya memutar bola matanya jengah dengan sikap Fabian.
“Renata,,buatkan saya kopi!!!”perintah Fabian melalui intercom.
“Baik ,Pak!!”jawab Renata ,dengan segera ia pun bergegas menuju pantry untuk membuat kopi.Setelah kopi jadi,ia berjalan menuju ruangan Fabian.Setelah di suruh masuk ,Renata membuka pelan-pelan kenop pintu.
Dilihat bosnya yang sedang fokus dengan beberapa dokumen,sejenak Renata terdiam.Sebentar saja ia hanya ingin menikmati pemandangan indah di depannya.Laki-laki yang sungguh tampan dan mempesona ketika diam,namun menjengkelkan kalo sedang bicara.
“Apa pantas kau mencuri’ pandang dengan atasanmu!!” ucap Fabian lantang dengan menaruh kasar pena yang sedari tadi ia pegang.
Renata hanya gelagapan,dan salah tingkah.Memang tidak seharusnya dia melihat sosok tampan yang beberapa detik lalu ia kagumi.Nyatanya wajah tampannya berubah menjadi devil seketika.
“Ohh..eh ini Pak kopinya.”kata Renata menaruh secangkir kopi hitam di samping meja Fabian.Dengan tertunduk dan membawa nampan di Depan dada,Renata melangkah pergi.Namun baru selangkah ia berjalan,tiba-tiba badan tinggi tegap berdiri didepannya.Keningnya menabrak dada bidang Fabian,Renata mendongak ke atas.
Renata geser ke kiri menghindari tubuh tinggi Fabian,namun alih-alih lolos Fabian malah ikut geser ke kanan.Mencoba menghadang langkah Renata.
“Maaf Pak”ucap Renata mendongakkan kepala nya melihat wajah Fabian dengan jelas.Berharap badan tinggi tegap itu sedikit bergeser agar Renata bisa melangkah pergi dari tempat itu.
“Kenapa?”
“Apa kau ingin menggodaku.Sama seperti yang kau lakukan pada Christian.?”
Mendengar tuduhan yang di lontarkan Fabian,Renata mengernyitkan dahinya.Bingung dengan maksud ucapan bosnya.
“Apa maksud Bapak,maaf saya tidak mengerti “
Mendengar jawaban polos Renata ,Fabian makin geram.Digenggam erat rahang Renata,Renata hanya meringis kesakitan.
“Kau pikir , Christian akan melirik mu.Kau hanya seorang office girl.Jangan besar kepala gadis bar-bar!!”
“Lepaskan”Renata mencoba melepas cengkeraman tangan Fabian,namun tenaga nya tak mampu mengimbangi kuatnya cengkeraman Fabian.
Mata mereka saling beradu,saling menatap dalam.Pandangan Fabian beralih ke bibir ranum dan mungil Renata.Bibir berwarna pink natural tanpa polesan lipstik tebal nyatanya membuat Fabian menelan salivanya.Fabian baru menyadari Renata mempunyai bibir yang kissable,yang rasa-rasanya membuat kaum Adam ingin menyesapnya.
“Lep..Lepas Pak,Sakit!!”kedua tangan Renata mencengkeram tangan kanan Bian yang mencengkram rahangnya.
Melihat Renata kesakitan,tangan Fabian melepas cengkeraman nya.Namun ia malah menarik tengkuk leher Renata,dan kemudian mencium bibirnya.
“Mmmphhh....” Renata membelalakkan matanya,berkedip berulangkali.Tega-teganya Fabian merampas ciuman pertamanya.Ciuman yang penuh paksaan itu membuat Renata kehabisan oksigen.Dengan susah payah ia ingin mengakhiri nya.
“Aaauuuww!!!” Teriak Fabian melepas ciumannya setelah Renata sekencang mungkin menginjak kakinya.Fabian meringis kesakitan.
“Rasakan,,!! Itu belum seberapa di banding Bapak yang sudah merampas ciuman pertama Saya!!”Renata buru-buru pergi dari tempat itu, meninggalkan Fabian yang meringkuk kesakitan.
Ciuman pertamanya,,Pantas cara berciumannya buruk sekali.Batin Fabian tersenyum smirk dengan menyentuh ujung bibir dengan ibu jarinya.
Hmm...Rasa stroberi..
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Siti Mujimah
bakal ketagihan kissing tuh si boz😂😂😂
2022-09-27
0
Sri Anum Arsusi
bagus, kata demi kata aku nikmati, sejauh ini alurnya tdk membosankan
2022-09-24
0
Meylin
heran hampirrr kbanyakan novel yg cewek blm pernah di sentuh yg cowok rongsokan bekas 😜
2021-09-25
1