Pagi harinya ,langit cerah seraya menyambut hari bahagia buat Renata.Dengan semangat baru,Ia mengawali hari sebelum berangkat kerja dengan lama berdiri di depan cermin.Renata tidak mau memberikan kesan buruk di hari pertama Ia bekerja.Dengan hanya memakai riasan tipis dan bibir hanya di poles dengan lipbalm,menampakkan kesederhanaan dari Renata (entah sederhana atau nggak kuat beli make up,hehe).
Setelah di rasa pas,dengan berpakaian kemeja berwarna putih dan juga celana bahan Renata mulai mengambil sepatu pantofel dan keluar dari pintu kontrakan.Sekitar 10 menit Ia berjalan untuk bisa keluar dari gang kontrakannya menuju halte bus.Jangan di tanya kenapa Renata tidak memilih naek ojol,Renata hanya punya hp jadul yang hanya bisa dipakai untuk SMS dan juga telp saja.
Setelah menempuh hampir 30 menit,(karena perjalanan pagi itu lancar) Renata melangkah memasuki loby perusahaan.Renata menghampiri resepsionis.
“Permisi Ka..” Ucap Renata ke salah satu pegawai wanita.
“Ya ada yang bisa saya bantu??”tanya pegawai itu.
“Kantor HRD sebelah mana ya kak,kemarin saya dapat panggilan dan di terima di Global King Group “ kata Renata mencoba menjelaskan,tanpa panjang lebar pegawai wanita tersebut terlihat sedang melakukan panggilan melalui intercom.Setelah 3 menit menunggu,akhirnya pegawai melihat ke arah Renata,tatapannya mengintimidasi dari ujung rambut hingga kepala.
“ Nama kamu Renata??”tanya pegawai itu sinis.
“ Benar ka..saya Renata Affanda”
“ Kamu langsung ke lantai paling atas,dan ke ruangan Pak Fabian”
Siapa itu Pak Fabian?!
Renata makin tak mengerti,ia hanya mengernyitkan dahi.Mengerti dengan kebingungan Renata,pegawai itu pun mulai menjelaskan.
“Beliau Presdir dari Perusahaan Global King Group..”
Mendengar penjelasan dari pegawai wanita itu,mulut Renata secara otomatis hanya menganggukkan kepalanya dan ber “o” ria.
Mengapa Presdir sendiri yang turun tangan bertemu dengan pegawai baru yang notabene hanya melamar sebagai calon OG.Apakah tidak terlalu berlebihan ??ucap Renata dalam hati.
“Bodo’lah,,yang penting aku diterima dan bekerja di sini” lanjut Renata sambil menganggukkan kepala.
Tanpa banyak bicara,pegawai tersebut ternyata berbaik hati mengantar kan Renata ke ruangan Fabian .Dengan jantung dag Dig dug, Renata mencoba memantapkan langkahnya.
“Apakah Bos kalian baik?”tanya Renata memecahkan keheningan di dalam lift.Dengan pandangan masih tetap ke depan pegawai itu pun menjawab dengan nada datar.
“Nanti kamu akan tahu sendiri,saran saya jangan bikin ulah di ruangan Beliau.Atau sebelum bisa bekerja di sini,kamu sudah di pecat duluan sama Beliau.”
Entah kenapa mendengar penjelasan dari pegawai wanita itu bulu kuduk berdiri.Sesekali Renata mengusap tengkuk lehernya yang mulai menegang. Beberapa langkah lagi mereka sampai di ruangan Presdir.
Sesampai di depan pintu CEO,pegawai wanita itu pun pergi meninggalkan Renata yang masih mematung di depan pintu besar bertuliskan director.Dengan tangan gemetar Renata mencoba mengetuk pintu.
Tok..tok..tok..
Dari dalam terdengar seorang laki-laki bersuara.Menyuruh Renata masuk ke dalam ruangan.Secara perlahan ia mencoba membuka kenop pintu,ia ingin memberikan kesan baik di mata Bos nya.Apalagi ia adalah seorang Presiden Direktur di Perusahaan ini.Renata melangkah maju menyusuri sudut demi sudut ruangan seorang CEO.Lagi- lagi mulutnya hanya bisa menganga,takjub melihat kemewahan di dalam ruangan tersebut.Ruangan yang di dominasi warna gelap memberi kesan maskulin kepada si Empunya.
“Oh Tuhan....bagus banget !!! Ga kepikiran sebanyak apa duit nya” ucap Renata dalam hati.Sampai langkah nya terhenti ketika terlihat punggung dari sosok pria misterius.yahh itulah Fabian dengan gaya tangan ia masukkan ke kedua kantong celana dan menyandarkan pantat nya ke meja serta matanya memandangi pemandangan di balik jendela kantornya. Dia sengaja membuat kejutan buat Renata.
“ Sudah puas melihat nya..!! “ kata Fabian tiba tiba,
“Ahh..i..iya Pak.Maaf..” jawab Renata dengan kaku.Fabian secara perlahan membalikkan badannya dan melangkah pelan ke arah Renata.
“ahh..Ka..Kamuuuu!!!” teriak Renata hilang kendali,matanya terbelalak melihat sosok angkuh di depannya
“Hmmm...benar.Ingatanmu sungguh tajam gadis bar-bar. Saya adalah orang yang kamu teriakin pria mesum di depan banyak orang” jawab Bian mulai melangkah mendekati tempat Renata berdiri.Sambil tersenyum sinis,Bian pun melanjutkan kata-katanya sambil melangkah memutari Renata.
“Ta..tapi itu hanya salah paham.Maaf kan saya Pak..” sahut Renata dengan susah payah berusaha menelan salivanya.Seketika Fabian menghentikan langkahnya tepat di depan Renata dan mencondongkan wajahnya ke arah wajah Renata.
“Haaahh!!! Kau bilang salah paham.Seorang Presdir,pewaris tunggal dari Global King Group dipermalukan di depan umum oleh gadis bar-bar sepertimu!!! Mau di taruh di mana muka ku,haa!!! “teriak Fabian emosi.
Dari tadi dia hanya memanggilku gadis bar-bar? Tsk,ne orang belum pernah di tampol pake bakiak .
Renata mulai jengah dengan kata-kata Fabian.Ia pun menipiskan bibirnya ,berharap Fabian menghentikan ocehan sombongnya.
“Lalu,,kenapa Bapak memanggil Saya ke sini.Bukan kah Saya sudah mempermalukan Bapak?Kenapa Saya masih di terima di Perusahaan ini?” tanya Renata agak sedikit bingung.Ia pun berusaha menetralisir perasaan takutnya.Alih-alih dia bisa saja bakal di laporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik.ohhh!tidakk.
Mendengar pertanyaan Renata yang tidak ada sedikit ketakutan.Fabian makin geram.Ia melangkah ke meja kerjanya,melalui intercom dia memanggil sekertaris nya.
“ Risa..!!!Kamu ke ruangan Saya sekarang!!” perintah Fabian tegas.Dengan sigap dan tak menunggu lama,Risa memasuki ruangan Fabian.
“Dia Renata ,,”tangan Fabian menunjuk ke arah Renata.
“Dia akan menjadi assisten pribadi ku,membantu semua kerjaan mu.Tapi ingat kerjaan dia hanya tentang semua kebutuhanku.Dari pagi sebelum saya datang saya mau hanya dia yang membersihkan ruangan ini.Sudah harus ada kopi di meja saya,dan semua yang saya butuhkan harus sudah siap.Saya tidak mau ada sedikit kesalahan !!! Paham!!”
Haahhh ..yang benar saja.Itu bukan assisten pribadi,lebih ke pembantu pribadi kale .Saya hanya melamar sebagai Office girl biasa ,Bos mesum.Ucap Renata dalam hati sambil menaikkan sudut bibir atasnya.
“ Oke,,saya rasa sudah jelas,apa ada pertanyaaan” ucap Fabian menepuk tangannya puas dengan semua rencana yang telah Ia susun.
“Baik ,sekarang silahkan kaliyan keluar!!”
***
Hari pertama bekerja di Perusahaan Global King benar-benar menguras energi dan emosi Renata.Bagaimana tidak yang dia kerjakan hanya bolak balik melayani bos gila itu,ada saja permintaan yang dia pinta.Renata selalu merasa Bos nya sedang balas dendam atas perbuatan 2 tahun yang lalu.Tapi semua Renata tepiskan ,karena saat ini yang dia butuhkan hanyalah uang.Persetan dengan Bos nya yang berniat balas dendam.Renata akan coba hadapi,toh selama ini dia adalah gadis yang kuat. Kuat bertahan dengan segala keadaan.
Waktu baru menunjukan pukul 11 siang,tapi entah kenapa kaki Renata sudah berasa lemas.Pasalnya,permintaan bosnya yang ingin di belikan kopi di cafe seberang yang lumayan jauh jaraknya hanya di beri waktu selama 10 menit.Ingin rasanya Renata menghantam habis wajah tampan nya.Sesekali Renata memijat bagian betis kaki nya yang di rasa sudah mulai kebas.Namun baru 5 menit kegiatan itu berlangsung,telepon di meja nya sudah langsung bersuara,siapa lagi kalo bulan Bos nya yang gila.
“Ke ruangan ku,Sekarang!!!”perintah Fabian tegas.Dengan menghela nafas panjang Renata pun berusaha menjawab senetral mungkin.
“ Baik Pak” jawab Renata singkat.Ia pun langsung berdiri dan berlari ke ruangan bos nya.
Hufttt Cobaan apalagi ini..haa..Semangat Re!!!! Ingat uang
Sesampai di ruangan dan telah di persilahkan masuk ,Renata mendekat ke arah meja bos nya.Dilihat nya Fabian dengan gaya melipat kedua tangan di depan dada nya serta menyilangkan kakinya di atas meja.
“ Bersihkan ruangan ini dalam waktu 10 menit,Evelyn akan ke sini.Sedikit saja masih ada debu yang tersisa,gaji kamu akan saya potong”
Dengan melirik sinis Renata benar- benar ingin memberi satu kepalan tinju ke Fabian.Tangannya mulai mengepal dan mulai menaikkan ujung bibir atasnya.
“Hei ,,ekspresi macam apa itu ,haa!!!” jari telunjuk Fabian menunjuk tak suka dengan wajah Renata.
“Ingat gaji mu di atas rata-rata office girl disini,jadi kerjalah sesuai dengan upah yang aku berikan .Paham!!!!
Yahhh..yahh..situ memang bosnya Saya bisa apa,Dasar bos gila.
“Baik ,Pak”Jawab Renata dengan senyum yang di buat-buat.Dengan gesit dan cekatan,ia mulai membersihkan tiap sudut ruangan,mengelap kaca dan meja.Fabian yang sibuk dengan laptopnya sesekali melirik ke arah Renata.Ada senyum kepuasan di bibirnya.Belum sampai sepuluh menit,tiba-tiba pintu ruangan terbuka.Renata menghentikan kegiatannya,mata nya tertuju ke arah pintu.Sosok gadis cantik dan elegant melangkah dari balik pintu.
“Haii sayang...” sapa Evelyn berjalan ke arah Fabian.Fabian pun beranjak dan berdiri menghampiri pujaan hatinya dan kemudian memeluk serta mencium bibir Evelyn.Renata yang melihat adegan vulgar itu langsung mengalihkan pandangannya dan menutup matanya dengan kedua telapak tangannya.Merasa sesuatu yang ia lihat adalah hal yang tabu.
Ya Tuhan,,lindungi mata yang tidak berdosa ini.ucap Renata dalam hati.
Melihat ada sosok Lain di ruangan itu,Evelyn mengernyitkan dahinya.
“Siapa dia sayang ?” ucap Evelyn manja
“Dia hanya seorang office girl yang aku tunjuk untuk membersihkan ruangan ini.Dan memenuhi semua kebutuhanku.Yah dengan kata lain dia hanya pembantu pribadi ku.”
Mendengar kata-kata Fabian,Renata kembali mengepalkan tangannya.Dan langsung menatap tajam ke arah bosnya.
“Jangan melihat atasanmu,dengan tatapan seperti itu!!!” kata Evelyn tegas
“Apa kau berniat menggoda,kekasih ku.he???”lanjutnya seraya mengaitkan tangannya ke lengan Fabian.Sadar dengan perkataan yang kurang menyenangkan,Renata Hanya menaikkan sudut bibirnya saja.
“Maaf ,Nona..” Jawab Renata singkat.Kemudian pandangannya beralih ke sosok dingin Fabian.Berharap dia mengizinkan Renata untuk keluar dari ruangan tersebut.Melihat sang kekasih meradang,dengan mengibaskan tangan Fabian memberikan kode agar Renata cepat keluar.
Ternyata semua orang kaya sama saja,bisa bersikap seenaknya,huft..!! Renata meninggalkan ruang Presdir dengan menggurutu sendiri dalam hati.
Tbc
Jangan lupa tinggalkan jejak kaliyan ya💕
Dukungan kaliyan semangat tak ternilai bagi author.🙆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Miftahul Jannah
semangat
2022-10-15
0
Nasha Rizal
masih nyimak dulu thor 😊😊😊 semangat
2021-05-20
1
Wulan Dari
sampe saat ini msh suka
lanjut thor...
2020-09-21
0