Matahari sudah kembali ke peraduannya.Waktu kini menunjukan pukul 6 sore.Renata bergegas merapikan meja dan membersihkan pantry tempat ia bekerja,tak terasa sudah hampir seminggu Renata bekerja di Perusahaan, hari-harinya pun sungguh teramat melelahkan.Apalagi ia harus berhadapan dan mematuhi semua perintah Fabian.
Banyak cara Fabian lakukan demi membuat Office Girl pribadinya itu merasa kesusahan.Namun,semakin hari yang ia lihat justru sebaliknya.Renata selalu giat dan semangat mengerjakan semua pekerjaan yang ia perintahkan.
Renata tampak kusut keluar dan menuruni lift menuju loby perusahaan.Jika waktu pulang semua staf di sibukkan dengan berdandan dan merapikan diri,tidak dengan Renata.Berangkat ala kadarnya dan ketika pulang ala kusutnya penampilan Renata.
Di jalan yang telah terlihat petang,Renata menyusuri jalanan beraspal menuju ke halte bus.Sesekali ia melirik jam tangan,bukan tanpa alasan.Dia sangat tahu betul,pukul berapa bus yang akan membawanya pulang sampai ke kontrakan itu datang.
“Hmm..masih ada waktu setengah jam,aku rasa bisa aku pakai bersantai di taman itu”ujarnya melihat sebuah taman tak jauh dari perusahaan.Dan berniat melepas lelah setelah seharian bekerja.
1 jam yang lalu di kantor Fabian.
“Kakek tahu kau masih berhubungan dengan gadis itu!!!!” Ucap kakek membuka pintu tiba tiba dan mengagetkan Fabian,membuat Fabian berdiri dari tempat duduknya.
“Kakek!?kapan kakek datang ke Indonesia??Kenapa ga bilang ke Bian,Kek.Bian bisa jemput kakek di bandara” ucap Fabian mengalihkan pembicaraannya.Dan kemudian menghampiri kakeknya menuntun orang tua yang renta itu untuk duduk ke sofa.
“Jangan mengalihkan pembicaraan!!Mentang- mentang kakek di Amerika ,bukan berarti kakek tidak tahu kelakuanmu ,bocah”
Hhhh..mulai lagi si tua ini.
“Kakek memata-matai Fabian? Berapa anak buah yang kakek kerahkan buat mengawasi Bian.Bian bosan di atur sama Kakek.Sekali saja biar kan Bian pilih jalan hidup Bian sendiri Kek” kata Bian dengan tampang memelas duduk berhadapan dengan kakeknya.
“Kau tidak ingat ,2 tahun lalu kau juga memilih jalan mu sendiri.Tapi apa!!!tidak ada yang kau dapatkan bocah ingusan! Kau kesulitan bukan,dan belum ada 24 jam kau sudah kembali ke Global King ” jawab kakek mengingatkan kejadian tempo dulu,ketika kakek menarik semua aset dari Fabian yang ingin meninggalkan Perusahaan demi wanita yang dicintainya.
“Itu karena Ev yang membujuk Bian untuk kembali ke kakek.Niat baik Ev yang telah membuat Bian agar tetap berada di Global King .Tidak kah Kakek tersentuh mendengarnya??”
“Cukup!!!!”teriak kakek menghentakkan tongkatnya dan kemudian berdiri perlahan.
“Itu karena dia tidak mau kamu jatuh miskin dengan meninggalkan Perusahaan.Kakek tidak punya pilihan,kakek akan memanggil sepupu tirimu untuk bisa perlahan menggantikan posisimu”
Fabian membelalakkan matanya mendengar penuturan dari kakeknya.Pasalnya ,Ia paham sekali siapa sepupu tirinya yang bernama Christian.Sudah hampir sepuluh tahun ia tak bertemu dengan saudaranya.Hubungan mereka pun biasa-biasa saja.Karena Chris sudah lama menetap di Australia,jadi mereka hanya bertegur sapa ala kadarnya jika ada kesempatan.Berbeda dengan Fabian, Passion Chris bukan di dunia bisnis.Ia lebih menikmati pekerjaan nya sebagai cheff.Restoran miliknya pun terbilang mewah dan besar.
“Christian tidak akan bisa memimpin Global King Group.Passionnya bukan di dunia bisnis,dia hanya seorang koki saja..” Fabian berusaha meremehkan sepupu tirinya di depan kakeknya.
“ Dia bukan koki...! Dia cheff handal,,dia bisa membuka restoran sendiri tanpa bantuan kakek”Tegas kakek membela dan selalu menyanjung Christian.
Fabian mulai jengah dengan kata-kata kakeknya yang selalu membanggakan saudara sepupu tirinya.
“Koki sama cheff bukannya sama saja di dapur juga.Apa beda nya..” Fabian menaikkan kedua bahunya santai menjawab kata-kata dari kakeknya.Kakek nya mulai geram,dengan melangkah berjalan menuju pintu ia pun kembali mengeluarkan ide gila nya.
“Kakek akan mencarikan gadis yang cocok buatmu dan terpaksa harus menikahkan kamu dengan pilihan kakek.”
Fabian yang mengikuti dari belakang langkah kakeknya seketika berhenti.Setelah di rasa kakeknya sudah menjauh Fabian mengacak rambut nya kasar.Ia merasa sulit sekali meyakinkan kakeknya tentang gadis pilihannya.
Diluar Perusahaan tampak sopir begitu sabar menunggu tuan besar nya di samping mobil.Terlihat bayangan Kakek renta semakin terlihat,dengan cepat sopir pun langsung berjalan mendekati kakek dan memegang lengan kakek berusaha menuntunnya ke arah mobil.Dengan sigap sopir membukakan pintu untuk Tuan besarnya.Namun tiba-tiba,tangan kakek memberikan kode berhenti.Sepertinya petang ini kakek masih belum ingin masuk ke dalam mobil.
“Aku akan berjalan ke taman sebentar,menghirup udara segar.Ingin merenggangkan otot-ototku yang kaku karena banyak omong dengan bocah ingusan yang belum juga dewasa..”
“Tapi hari sudah mulai petang,Pak.Bukankah terlalu berbahaya,apakah mau Saya temani,Pak”Ucap sopir penuh dengan hormat.Kakek pun terkekeh melihat sikap sopir yang begitu setia.
“Kau lihat,semua pegawai King Group saja baru keluar dari Perusahaan.Apa yang perlu aku takuti,jadi tunggu saja di sini.” Kata kakek menepuk pundak sang sopir.Dengan langkah pelan dan di bantu dengan tongkat,kakek berjalan ke arah taman yang tidak jauh dari perusahaan.
“Bagaimana bisa bocah ingusan itu keras kepala seperti batu?!”tanya kakek pada diri sendiri.Langkahnya terasa gontai,matanya mengisyaratkan kesedihan.Mata kakek terbelalak ,melihat ada gadis yang sedang merutuki seseorang.Dari jarak 10 langkah ,kakek mulai mendekat ke arah Renata.
“Dasar Bos gilaaaaaaa!!!!!”teriak Renata sembari menendang kerikil kecil di taman.”Bos mesumm!! Berani-beraninya ngerjain pegawai baru,sumpah demi apapun suatu saat kau harus terima balasan dariku!!”
“Aku Renata Affanda ga bisa kau tumbangkan gitu aja.Saat ini aku kibarkan bendera perang buat Presdir Mesum itu!!!! Hhhh”Renata mengepalkan tangannya di samping dadanya.Nafasnya terlihat terengah-engah seperti habis lari marathon.Kakek yang dari belakang hanya tersenyum sinis.Mengetahui orang yang di maksud adalah cucunya sendiri,kakek perlahan mendekat tanpa suara dan memilih duduk di bangku tepat dibelakang Renata berdiri.Kakek kembali melihat tingkah Renata yang masih berteriak memaki Fabian.
“Bos gilaa!!Mesum!! Otak udang!!!pengen aku lempar kau ke laut biar jadi santapan ikan hiu,sampai tulang-tulang mu hancur,biarkan jasadmu sampai ga di temukan lagi!!!!”
“ehhem”
Mendengar suara dari arah belakang,Dengan gugup Renata menoleh ke arah sumber suara.Dengan tak enak hati ,ia pun memaksakan untuk tersenyum.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Nasha Rizal
😅😅😅 lucu banget kamu Renata....
2021-05-20
1
Wulan Dari
dah setres renata 😅😅😅😅😅
2020-09-21
0
Eti Guslidar
beraninya...
2020-07-18
1