#Eps 20

Salam hangat para Reader..!!

akhirnya author bisa up lagi setelah beberapa hari di sibukkan di dunia nyata.

Semoga kaliyan masih setia menunggu kisah Fabian dan Renata.

Jangan lupa jadikan favorit,like dan koment untuk author agar lebih semangat nulis kelanjutan ceritanya..oke kesayangan😘

Selamat Membaca!!

Flash back On

Setelah menempuh perjalanan selama 16 jam,Fabian langsung merebahkan badannya sejenak di dalam kamar hotel.Pikirannya berputar-putar mengingat terakhir kali pujaan hati menghubunginya,dan memutuskan hubungan secara sepihak.Walaupun ini bukan kali pertama nya Evelyn memutuskan hubungan,toh kesekian kali pula Fabian merasa kacau dibuatnya.

Fabian bangun dari posisi tidurnya,duduk di tepi ranjang mengambil Hp di dalam saku celana dan berusaha menghubungi Evelyn.Tak ada jawaban dari sang kekasih,kemudian Fabian mengirim pesan WA ke nomer ponsel Evelyn.Berulang kali ia mengirim pesan namun berulang kali pesan itu hanya di baca tanpa ada pesan balasannya.

Merasa putus asa dengan keadaan seperti ini,Fabian bergegas menuju ke hotel di mana Evelyn berada.Ia menyewa sebuah mobil mewah,dan menyusuri jalanan pagi yang dingin di kota Paris. Warga Paris sudah sibuk pada pagi hari, dan seperti Jakarta, Paris pun cukup macet dengan klakson terus bersahut-sahutan.

Fabian begitu mengenal kota romantis seperti Paris,tak heran ia begitu hafal setiap sudut jalanan.Mobilnya menuju ke sebuah hotel ternama di mana biasa Evelyn menginap.Dulu setiap ada waktu libur,mereka selalu menghabiskan waktu di kota Cinta itu.menghabiakan makan malam romantis di depan restoran dekat menara Eiffel.Cahaya lampu di sekitar kota pun menambah kehangatan dan kemesraan setiap pasangan yang berada di situ.

Fabian membunyikan bel pintu kamar Evelyn.Setelah beberapakali berbunyi, akhirnya Evelyn membukakan pintu.

“Faa..Fabian” Ucap Evelyn dengan mata melotot tak percaya sang kekasih berdiri di depannya.

Tanpa menunggu di suruh masuk ,Fabian melangkah memasuki ruangan.Pandangannya mengelilingi setiap sudut ruangan.Dengan segera Evelyn mengikuti langkah Fabian setelah menutup pintu.

“A..Apa yang sedang kau lakukan di sini.”

“Aku ke sini hanya meminta penjelasan mu,kenapa dengan mudah kau ingin mengakhiri hubungan kita!! Apa maksud ucapanmu!!!”Ucap Fabian dengan nada tinggi,ia pun menarik lengan Evelyn dengan paksa.Matanya merah memendam amarah,

“Aku lelah ..aku capek.Selama lima tahun hanya aku yang berjuang buat hubungan kita.Yang kau pikirkan hanya pekerjaan dan Perusahaan. Sampai kapan aku harus menunggu,aku terlalu capek dinomorduakan olehmu,harus selalu mengalah dengan pekerjaan mu.” Evelyn mencoba menepiskan tangannya.

Fabian sadar ,semua yang di ucapkan Evelyn tidak salah.Selama ini Fabian memang selalu di sibukkan dengan pekerjaan nya,hingga terkadang ia sering melupakan kekasihnya Evelyn.Tak heran Evelyn yang sering mengalah meluangkan waktu hanya untuk datang ke kantor Fabian.

“Aku hanya memintamu lebih bersabar.Sampai kakek menyetujui hubungan kita..Apakah itu terlalu sulit bagimu.”Fabian meraih kedua tangan Evelyn, menatapnya dengan tatapan sendu.Namun dengan dingin Evelyn berusaha mengalihkan pandangannya dari mata Fabian.”Aku benar-benar mencintaimu,Ev”

“Tidak..!!” jawab Evelyn kembali menghempas kan tangan Fabian ,membuat hati lelaki itu meraaa gamang tak karuan.

“Aku sudah tidak bisa lagi bersamamu!!”

“Apakah ada laki-laki lain ??” tanya Fabian dengan hati-hati,ia pun bersiap-siap menghadapi kenyataan terburuk saat ini.Evelyn hanya diam,ia tak mengiyakan ataupun menyanggah pertanyaan Fabian.Dengan mengusap wajahnya kasar,Fabian terduduk lemas.Ia merasa di kecewakan seketika ,Diamnya Evelyn sepertinya adalah jawaban dari inti permasalahan ini.yah Evelyn telah berpaling ,hatinya telah memilih yang lain.

“Apakah Christian???” tanya Fabian penuh penekanan, Evelyn hanya tertunduk dan masih tak memberikan jawaban.Fabian sangat mengenal kekasihnya itu,ia tak mungkin dengan mudah mencintai laki-laki lain.Karena hanya Fabian dan Christian yang selalu berada di sisinya.

“Baik,,sepertinya kau ingin kembali ke cinta pertamamu.Aku salah telah berada di sini.Maaf!! “ ucap Fabian merasa kacau,dan melangkah pergi dari kamar meninggalkan Evelyn yang masih berdiri mematung tanpa berusaha menahan Fabian untuk tidak pergi dari tempat itu.

Lima tahun menjalin hubungan ternyata hanya sia -sia,Fabian merasa hatinya saat ini hancur.Ia menahan sakit hatinya,tak ada sesuatu yang bisa meluapkan emosi nya saat ini .Dan sekarang Ia putuskan untuk kembali ke Indonesia.

Fabian sudah kembali menginjakkan kakinya di bandara Soekarno Hatta.Langkahnya terasa berat dan lesu, keputusannya menyusul sang kekasih ke Paris dan merajut cinta nya kembali ternyata kini hanya angan- angan saja.

Dengan hati gamang ia pun tak segera pulang ke apartemen nya,Fabian pergi ke sebuah club’ malam.Disitu ia ingin melampiaskan amarahnya dengan beberapa gelas minuman keras dan ingin melupakan semua kejadian yang telah menyakiti hati nya.Tak mudah menghapus nama Evelyn dari hatinya,mengingat dia adalah cinta pertama bagi Fabian.Cinta pertama yang mungkin akan sulit untuk menghapus namanya di hati Fabian.

Flasback Off

*†*

Sesampai di Apartemen,dengan mengerucut kan bibirnya Renata memasuki ruangan demi ruangan menuju kamarnya.Terlihat iapun sesekali menghentakkan langkah nya kasar,ia merasa kesal dengan sikap Fabian yang seenaknya menyuruhnya pulang.

Tanpa mengetuk pintu,Renata pun langsung membuka pintu kamarnya.Dan alhasil,

“Kyaaaaaaaaa......!!!!!” Teriak Renata membalikkan tubuhnya ketika mengetahui Fabian sedang duduk lemas di tepi ranjang dan membuka kemejanya.Badan yang kekar serta otot-otot yang keras nampak terlihat menggoda bagi Renata.

“Bisakah kau tidak teriak seperti itu!!!!!!”bemtak Fabian menekan pelipis menahan pening kepala.”Suaramu menambah pusing kepalaku”

“ Siapa suruh seenaknya sendiri Bapak bertelanjang dada di kamar seorang gadis !!!”Renata masih memunggungi keberadaan Fabian.

“ Cepat ambilkan piyama dii kamarku,aku ingin segera ganti baju!!Dan juga bawa makanan ke sini dari pagi aku belum makan”ucap Fabian yang menyandarkan tubuhnya ujungi ranjang.

“Hisssh!!!! Siapa suruh ga makan.Selalu saja merepotkan orang lain saja !! Menyebalkan! “ Sungut Renata lirih dan pergi melangkah menuju kamar Fabian.Renata mengambil piyama dan memutuskan beranjak dari kamar.Namun,tiba-tiba pandangannya terhenti pada sebuah foto berdiri di atas nakas samping ranjang king size milik Fabian.

Renata terdiam sejenak, mengambil bingkai yang didalamnya terdapat foto Fabian yang sedang duduk dipeluk Evelyn dari belakang.Dan pemandangan menara Eiffel dikota Paris yang menjadi latar belakang foto itu di ambil,menambah kemesraan dua insan itu

Benarkah kepergian Pak Fabian ke Paris kemarin karena sedang melamar Evelyn di sana,batin Renata,entah kenapa Renata menghela nafas panjang ,ia menipiskan bibir nya kemudian meletakkan foto tersebut ketempat semula.

Tiba tiba dari arah belakang,sepasang tangan kekar dan berotot melingkar di perutnya.Badan Renata seketika bergetar,ia tersontak kaget dan ingin melepas pelukan itu.

“Diamlah.hanya sebentar saja.Kumohon”

Mendengar ucapan Fabian,Renata pun mengiyakan dengan terdiam di posisi nya.Ia merasa kepulangannya dari Paris,Fabian nampak menyimpan begitu dalam kesedihan.Pun dengan Fabian,walaupun hanya pelampiasan ia hanya ingin ada seseorang yang membantu mengurangi kesedihan yang saat ini ia rasakan.Dengan sedikit menundukkan badannya,ia menyamakan badan nya dengan Renata yang hanya setinggi dada.Dagu Fabian ia letakkan di bahu kanan Renata,seolah olah untuk berdiri tegak pun ia tak kuat.Hembusan nafas kasar dari Fabian masih bisa dirasakan Renata begitu dekat.Membuat jantung gadis itu berdetak terlalu cepat,merasakan sesuatu yang tak semestinya ia miliki.

Bagaimana ini...Bagaimana jika aku benar-benar jatuh cinta pada Pak Fabian...???

Tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***