#Eps 17

Christian tengah berada di ruangan Fabian..Dengan memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana,ia melangkah dan mengambil tempat duduk di sofa.

“Hai Jack!” Sapa Christian duduk menyilangkan kedua kakinya.

“Ada urusan apa kau kemari!”jawab Fabian tak beralih dari pekerjaannya.Mendengar jawaban Fabian yang kurang mengenakkan, Christian hanya melempar senyuman.

“Santai lah,tidak perlu kau pasang tampang setegang itu.Paling tidak tawarin saudaramu kopi dulu,lagipula aku kesini hanya ingin mampir saja “

Dengan segera Fabian menutup semua dokumen yang telah menyibukkan nya daritadi.Pandangannya tajam ,Fabian berdiri mendekati posisi Christian.

“Apa kau berusaha merebut perhatian Evelyn kembali dengan mengantarnya ke bandara!!!!”ucap Fabian dengan nada tinggi.Jangan ditanya kenapa Fabian mengetahui hal itu,orang berkuasa seperti dia banyak mengerahkan beberapa bodyguard dan assisten untuk mencari informasi yang diinginkannya.Dan dengan mudah Fabian bisa mendapatkan informasi kalau Ev ke bandara bersama Christian.

“Hei tenanglah! Aku hanya mencoba membantunya saja.Aku sudah lama merelakannya untukmu,perasaanku dengan nya tidak lebih hanya sebatas teman saja.Lagipula jika kau sangat mencintainya ,kenapa dia terlihat putus asa dan memintaku untuk mengantarkannya??”

“Apa kau tahu saat itu, di hari yang sama dengan keberangkatan Ev.Kakek mendadak dilarikan ke Rumah Sakit karena serangan Jantung! Saat itu aku sedang menemani Kakek.Kau tau dari dulu hubungannya dengan kakek kurang baik.Aku tak ingin ada pertengkaran,itu sebabnya aku memilih tidak mengatakan alasan kenapa aku tidak mengantarnya” jawab Fabian menjelaskan,dia begitu paham dengan sifat Evelyn yang yang egois,gadis itu selalu ingin diprioritaskan,di nomer satu kan.Mendengar alasan dari Fabian, Christianpun menganggukan kepala tampak paham.

“Apakah kakek baik-baik saja?

“Hmm,, kakek sedang berobat ke Amerika .Keadaannya lebih baik daripada saat kemarin di Rumah sakit.”

Hubungan Fabian dan Christian sebenarnya tak terlalu dekat dan tak terlalu renggang juga.sejak kecil mereka di besarkan bersama dalam satu keluarga saat mereka menetap di Singapura.Hingga saat memasuki usia remaja,mereka mengenal Evelyn.Evelyn yang menjelma sebagai gadis yang anggun dan cantik ,berhasil menjerat Fabian dan Christian melalui pesonanya.Saat Evelyn lebih memilih Christian,saat itu pula Fabian memilih pergi ke Indonesia dan belajar bisnis keluarga.Sejak saat itu, hubungan Fabian dan Christian menjadi renggang.

Ketukan pintu,dari luar mengagetkan Fabian dan Christian yang sejenak terdiam.Setelah dipersilahkan masuk,sosok gadis kecil muncul dengan sebuah nampan yang berisi dua cangkir kopi.Renata mendekat,dan meletakkan dua cangkir kopi ke meja.

Tatapan Christian tak beralih dari gadis di depannya.Fabian tersadar melihat gelagat aneh dari saudara tirinya.Ia pun menaikkan sebelah alisnya,mata Fabian berganti menatap Gadis bar-bar yang sekarang berstatus sebagai istrinya itu.

“Cepat letakkan kopi itu dan segeralah keluar dari ruangan ini!!” perintah Fabian sedikit menggertak.

“Ba..baik Pak” Ucap Renata memegang nampan di depan dadanya.Dan membalikkan badan ingin melangkah pergi.

“Re!”sahut Christian yang membuat Renata seketika menghentikan langkahnya.

“ Terima kasih kopinya” Ucap Christian melempar senyuman ke arah Renata.Renata menipiskan bibir nya,dan tersenyum.Melihat gelagat keduanya,Fabian hanya menyipitkan matanya.

Bisa-bisanya Christian menyukai gadis bar-bar seperti dia.Di lihat dari manapun,gadis itu ga ada satupun kelebihan.Gumam Fabian dalam hati dan menggelengkan kepalanya tak menyangka.

\*\*\*

Hari libur ,digunakan Renata untuk membersihkan seluruh sudut ruangan apartemen.Ia tampak riang dengan pekerjaannya.Ketika sampai di depan pintu ruang kerja Fabian,terdengar dari dalam ruangan ada sedikit pertengkaran.Renata menajamkan pendengarannya,tampaknya Fabian sedang berbicara lewat sambungan telepon.

Karena rasa penasarannya,Renata makin menempelkan sebelah telinganya ke daun pintu.Ingin mengetahui situasi di dalam sana.

Sepertinya suasana hati bos mesum sedang tidak bagus,ujarnya lirih.Tiba-tiba pintu secara mendadak terbuka dari dalam.Telinga Renata yang menempel di daun pintu seketika terhuyung ke depan,tepat berada di perut Fabian yang saat ini memakai t-shirt berwarna putih yang tampak pas di tubuh atletisnya.

“Apa yang sedang kau lakukan!!”

“Aachh..Pak” ucap Renata mencoba menegakkan tubuhnya,dan terpaksa tersenyum menyembunyikan sikapnya karena sudah ketahuan sedang menguping.”Sa..saya sedang..sedang membersihkan daun pintu” ucap Renata lngsung mengelap daun pintu mencoba mencari alasan.

“Bantu aku mengemasi barang-barang,aku akan segera ke Paris!” Perintah Fabian dengan wajah tegang,iapun berlalu dari hadapan Renata yang sedang melotot mendengar ucapan Fabian.Sejenak Renata terdiam,kemudian melangkah mengikuti Fabian.

“Mendadak sekali Pak,apa ada perjalanan bisnis??”

“Bukan urusanmu!!jangan pernah ikut campur urusanku,Paham!!!” kata Fabian mengeluarkan koper dan membukanya.Mengambil beberapa baju dan peralatan mandi,

“Apa kau berencana hanya berdiri saja di situ,tidak membantuku!” bentak Fabian geram melihat Renata yang hanya berdiri mematung di depan pintu kamarnya.

“Haishh” cibir Renata menaikkan ujung bibirnya,Tadi dia sendiri yang bilang bukan urusanku,sekarang minta bantuan seenaknya.Yang dia bisa hanya marah marah saja,huhhh!!batin Renata dengan berat hati memasuki kamar Fabian yang di dominasi warna putih.

Entah apa yang terjadi dengan Fabian setelah menerima panggilan telepon tadi.Yang pasti saat ini suasana hatinya sedang buruk,yah buruk sekali.Yang dia lakukan hanya bisa marah-marah,sikapnya begitu emosional.Membuat Renata merasa serba salah.

Fabian keluar dari walk in closet dengan memakai setelan jas yang di padukan dengan sebuah mantel ber-krah beludru dengan panjang selutut.Sejenak Renata tampak kagum,bosnya selalu terlihat menawan dengan berbagai balutan.IIa menggelengkan kepala mencoba menyadarkan lamunannya.

“Aku akan kembali sebelum perayaan Global King,Jadi sebelum aku kembali jangan berulah di apartemen ku!!”

“Jangan khawatir!! Pergilah dengan tenang,aku akan menjaga apartemen dengan seeeeesbaik-baiknya” jawab Renata penuh penekanan,ia pun berkacak pinggang dan melihat Fabian yang melangkah keluar dari kamar.

“Bawakan koperku!!!”

“Tapi Pak,tangan bapakkan lebih kekar dan berotot.Sayang kalau ga di gunakan.Lagian koper itu besar dan terlihat berat,Saya yang kecil ini sungguh tak kuat”Renata memasang tampang memelas.

“Begitukah?”Fabian mendekati Renata yang masih berdiri mematung.Posisi mereka berhadapan.

“Jangan lupa,kamu itu istriku dan tugas istri adalah menuruti semua perkataan suami.”ucap Fabian kemudian mengambil koper dan menyerahkannya ke tangan Renata.

“Ambil dan segera bawa kebawah!!” perintahnya sekali lagi ,kemudian meninggalkan Renata yang sedang mengerucut kan bibirnya.Jengkel dengan sikap Fabian yang semena-mena.Dengan terpaksa,Renata pun mendorong koper ke bawah berjalan mengikuti Fabian.

Mau pergi saja menyusahkan orang,hishh!!!ucap Renata dalam hati merasa geram

Tbc

Terpopuler

Comments

Miftahul Jannah

Miftahul Jannah

up

2022-10-16

0

hello daisy

hello daisy

aku doa'in nanti kalo renata pergi fabian bakal ngemis ngemis cintamu re. jadi buat author semangat ya

2020-05-17

7

Amelia Maylani

Amelia Maylani

🥰lanjuttttttt!!!

2020-05-10

7

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!