#Eps 16

Waktu menunjukan pukul 8 malam,Renata tampak sibuk dengan peralatan tukang.Rambut di ikat Cepol ke atas dengan memakai kaos oblong warna putih beserta hotpants berbahan baby terry.Renata duduk di tangga lipat dengan tinggi sekitar satu setengah meter.Ia,memasang wallpaper bernuansa pink,memasang poster putri kecil dengan pangeran berkuda putih,Ia juga memasang ambalan dengan beberapa paku.Kehidupan keras mengajarkan Renata menjadi pribadi yang tangguh ,bukan seorang wanita yang manja.

Fabian melangkah memasuki ruang apartemen dengan mengendorkan ikatan dasi nya.Saat menuju dapur hendak mengambil air minum di lemari es,terdengar suara berisik dari dalam kamar Renata.Sambil meminum airnya,Fabian mencoba menajamkan pendengarannya dan mendekat ke daun pintu.

Apa yang sedang dia lakukan,gumam Fabian dalam hati.Karena penasaran ,Fabian membuka perlahan pintu kamar Renata,yang kebetulan tak di kunci oleh Renata.Fabian menaikkan sebelah alisnya,melihat pemandangan di depan matanya.

“Apa kau seorang wanita!!!!” sahut Fabian tiba tiba,membuat Renata yang sedang berdiri di tangga lipat tersentak kaget.Pegangannya goyang,dan kakinya terpeleset,membuat nya jatuh.

“Kyaaaaa!!!” teriak Renata.Badannya menindih Fabian,terasa dekat.Pandangan mereka saling bertemu.Bentuk wajah yang sangat sempurna.

“Bisakah kau menyingkirkan tubuhmu!!!” perintah Fabian memalingkan wajahnya dari pandangan Renata.Saat tersadar,Renata langsung bergegas berdiri dan membenahi diri.

“Ma..maaf Pak.Apa Anda baik-baik saja?” ucap Renata mencoba membantu Fabian berdiri.

“Menurutmu!!”jawab Fabian membenarkan posisi jasnya.”Apa kau seorang wanita,bisa-bisanya melakukan hal seperti itu.”

“Itu hal sepele Pak,bahkan dulu saya bisa membetulkan genteng yang bocor waktu di rumah yatim” kata Renata bersemangat dan tersenyum.Fabian melihat sekeliling kamar yang bernuansa pink dan poster kartun pangeran berkuda putih.

“Sungguh kekanak-kanakan sekali!!”

Renata paham dengan pandangan Fabian yang mengelilingi setiap sudut kamarnya.Tak heran Fabian mengejeknya kekanak-kanakan.Renata menaikkan ujung bibirnya.

“Terserah Bapak mau bilang apa!Tapi saya sangat menyukai nuansa kamar seperti ini“jawab Renata berkacak pinggang dan menunjukkan senyum kepuasan.Badan Fabian beralih ke tubuh kecil Renata yang memakai baju oblong berwarna putih yang terlihat kebesaran,bahkan hotpants yang ia pakai hampir tertutupi.Melihat tubuh mulus Renata,tubuh Fabian merasa kegerahan.Ia menelan salivanya,mengusap tengkuk lehernya menahan gairah yang lama-lama memuncak.

“Ehem!”Dehem Fabian menyembunyikan salah tingkahnya.”terserah kau saja!!”sahutnya kemudian membalikkan badan dan melangkah pergi.Menahan hasrat yang entah mengapa selalu membuat Fabian bergetar begitu melihat tubuh kecil Renata.Langkahnya terhenti tepat di daun pintu,dan setengah menoleh dia kembali berbicara.

“Perbaiki penampilan mu saat di rumah! Jangan asal memakai baju !”ucap Fabian yang kemudian menghilang meninggalkan kamar Renata.Mendengar ucapan bosnya,Renata memonyongkan bibirnya,dan melihat pakaian yang ia kenakan.

“Apa maksudnya!? Dasar orang aneh” ucap Renata menaikkan kedua bahunya.Melanjutkan kembali aktivitas yang tertunda karena bosnya.

\*\*\*

Saat mau berangkat ke kantor,tiba-tiba hujan deras mengguyur kota J.Setelah menyiapkan sarapan pagi,Renata segera meninggalkan apartemen.Karena hujan seperti ini akan membuat jalanan macet,jadi ia berniat berangkat lebih awal.

Fabian menuruni tangga dengan santainya.Melangkah menuju ruang makan,dilihatnya sarapan pagi buatan Renata.Sepiring nasi goreng spesial yang terlihat menggugah selera.Ia menoleh ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan gadis bar-bar itu..

“Hujan seperti ini,mungkinkah dia sudah berangkat?” tanya nya pada diri sendiri,dan sesaat ia menggelengkan kepala tak mau ambil pusing dengan memikirkan Renata.Kemudian melahap santapan paginya.

Mobil mewah Fabian melaju di tengah hujan deras di kota J.Saat menyusuri jalanan yang basah, tiba-tiba matanya menangkap sosok gadis kecil yang tengah duduk di halte bus.Yah,Renata masih menunggu bus yang mengantarkan nya ke kantor.Sesekali ia mengusap kedua lengan nya,mengusir rasa dingin.Fabian memperlambat laju mobilnya,sembari berpikir untuk memberikan tumpangan atau tidak.Namun rasa gengsi dan ego yang tinggi,membuat Fabian mengurungkan niatnya.Ia pun berlalu begitu saja, meninggalkan Renata yg masih setia menunggu kedatangan bus.

Renata mendongakkan kepala,mengalihkan pandangan yang tadinya tertunduk mengarah ke sebuah mobil sport di depannya.Terlihat kaca mobil lambat laun terbuka,sosok tampan di dalamnya sedang tersenyum ke arah Renata..

“Naiklah” ajak Christian tersenyum manis.

“Kak Tian!”Panggil Renata sumringah,Ia pun berdiri.Sejenak ia berpikir,agak ragu untuk menerima tawaran dari seseorang yang sangat berbeda kasta dengannya.

“Ayolah,bukankah sekarang kita berteman!Lagipula kita searah,aku mau bertemu dengan Fabian.Kau akan terlambat jika masih tetap menunggu bus di sini “

Yang di katakan Christian memang benar Renata tidak tahu sampai jam berapa bus yang menuju kantornya akan datang.Setelah ia pikirkan,Renata pun menganggukkan kepalanya,ia berlari dengan menutupi kepala dengan tas punggungnya.Ia segera masuk ke dalam mobil sport yang pertama kali ia naiki.Dan mobilpun mulai melaju kencang.

“Apakah tempat tinggalmu di sekitar situ?” Tanya Christian mengagetkan Renata.Renata beralih menatap Christian,ia sedang mencari-cari alasan agar tak dicurigai bahwa ia satu atap dengan Fabian.

“Ahh.itu.Iya daerah situ”jawab Renata seadanya.Iapun mengalihkan pandangannya keluar jendela,Tak ingin kebohongannya terlihat oleh Christian yang begitu hangat dan ramah.

Sesampai di loby parkir,dengan segera Renata melepas safety belt.dan menengok kanan kiri dan seputar sekeliling area.Ia tak ingin siapapun tahu ,bahwa ia turun dari mobil sport. Terlebih lagi bersama dengan saudara tiri dari Presdir tempat ia bekerja.Christian melihat tingkah Renata yang aneh,ia pun tersenyum dan melepaskan safety belt nya.

“Jika sikapmu seperti itu ,orang akan mengira kamu maling”

“Ssttttt!!!”

“Saya hanya tidak ingin bikin keributan dengan berangkat bersama Kak Tian. makasih Kak atas tumpangannya,sebagai balasannya lain kali biar aku traktir makan siang ya”ucap Renata membuka perlahan pintu mobil.

“Oke ,Kamu sendiri yang bilang ya!!”

“Tapi kalo saya udah gajian,Ok!! “ sahut Renata melihat ke arah Christian dengan memberikan kode tangan berbentuk O.Kemudian kembali mengendap endap dan segera berlari memasuki pintu masuk.Melihat tingkah lucu gadis polos itu, Christian tersenyum menggelengkan kepala.

“Sepertinya,aku akan tergila-gila pada mu” ucap Christian lirih di sertai dengan seulas senyum di bibirnya.Iapun membuka pintu mobil melangkah menuju ke ruangan Presdir Global King.

Tbc

Terpopuler

Comments

Miftahul Jannah

Miftahul Jannah

bagus

2022-10-16

0

Meylin

Meylin

Renata tinggi nya cm 150 pedekk amatt ya 😳

2021-09-26

0

🇪🇭🇲🇨n⭕⭕v!🇪🇭🇲🇨

🇪🇭🇲🇨n⭕⭕v!🇪🇭🇲🇨

yah...
Christian telat.
Renata dah nikah sama Fabian.

2021-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!