Kecelakaan

Zahra membuang napas panjangnya melihat Zidan baik-baik saja. Zahra berjalan menghampiri Zidan seraya bertanya, "lo nggak apa-apa, kan?"

Zidan menganggukkan kepalanya, "iya gue nggak apa-apa," jawab Zidan dengan pandangan menghadap ke arah mobil yang menabrak pohon beberapa meter dari tempat ia berdiri sekarang.

Orang-orang yang melihat kejadian ini sudah berkumpul untuk menyelamatkan pengendara mobil tersebut. Zidan dan Zahra hanya bisa melihat kejadian ini tanpa melakukan apa-apa. Bukan hanya mereka yang terdiam, akan tetapi seluruh anak sekolah yang melihat kejadian mengenaskan ini.

"KASIH JALAN KASIH JALAN!" perintah seorang bapak-bapak yang sedang mengangkat pengemudi tersebut.

"MA... MAMAA!" panggil seorang wanita muda dari kursi belakang. Ia mengetuk-ngetuk kaca mobil, akan tetapi tidak ada yang mendengarkan suaranya akibat kericuhan yang sedang berlangsung.

TUK, TUK...

Wanita muda itu terus berusaha mengetuk-ngetuk kaca mobil belakang. Zahra yang merasa ada yang aneh dengan pintu belakang mobil itu pun berlari mencoba menerobos kerumunan orang-orang.

"Dek, jangan mendekat!" perintah salah satu warga yang ada di tempat kejadian.

"Tapi Pak, itu kayaknya masih ada orang di pintu belakang," ucap Zahra yang tak berhasil menerobos kerumunan orang-orang itu.

"DI BELAKANG MASIH ADA ORANG, CEPAT BANTU!" teriak orang yang menghalangi Zahra lewat tadi. Mereka mulai bergegas untuk mengeluarkan wanita muda itu dari mobil yang ternyata terkunci. Setelah beberapa menit, pintu pun berhasil terbuka bersamaan dengan Ambulance yang sudah datang di tempat kejadian.

WIU WIU!!

Sirine Ambulance berbunyi sangat nyaring sampai seolah dapat mengelabuhi suara-suara kericuhan ini.

Tim medis segera mengangkat wanita itu menggunakan tandu. Saat melewatinya, Zahra menatap wanita itu secara seksama dan ajaibnya ia tersenyum kepada Zahra dan mengatakan, "makasih ya."

Zahra sontak terkejut mendengar apa yang wanita itu katakan. Ya, bagaimana mungkin wanita itu mengetahui bahwa ia yang memberitahu orang-orang untuk menyelamatkannya. Zidan yang melihat Zahra termenung pun, lalu menghampiri sahabat kecilnya itu.

"Ada apa Ra?" tanya Zidan sambil menepuk pelan pundak Zahra.

Tanpa menjawab pertanyaan Zidan sepatah katapun, Zahra langsung menarik tangan Zidan untuk mengikutinya menjauh dari kerumunan.

"Kenapa Ra?" tanya Zidan lagi. Setelah jauh dari kerumunan Zahra baru membuka suaranya yang dari tadi terbungkam.

"Dan, lo tau nggak gue kenapa ada di sana?" tanya Zahra dengan tatapan yang entah apa artinya.

"Lo kan ngasih tau mereka tadi, kalau masih ada orang di mobil itu," jawab Zidan sepanjang pengetahuannya saat ini.

"Iya dan, tapi yang lebih mengejutkannya lagi," ucap Zahra terputus, "lo tau apa?" lanjutnya dengan melontarkan pertanyaan.

"Apa?" jawab Zidan kembali bertanya.

"Dia bilang makasih ke gue," jawab Zahra.

"Ya terus kenapa kalau dia bilang makasih?" tanya Zidan yang masih belum paham apa yang sebenarnya yang Zahra maksud.

"Kan, bagus dong dia bilang makasih," lanjut Zidan yang masih belum paham apa-apa.

"Kan dia tadi masih di dalam mobil, gimana mungkin dia bisa liat gue di antara puluhan orang yang berkerumun di situ?"

"Ya apa bedanya sama lo?" tanya Zidan tidak ambil pusing dengan semua pertanyaan-pertanyaan dibenak Zahra.

Zahra memasang muka bingungnya, "maksudnya?"

"Di antara puluhan orang di sana, kenapa cuma lo yang bisa liat dia di dalam mobil?"

Zahra kembali berpikir keras dengan apa yang Zidan ucapkan, "yaudah ah, lupain aja," ucap Zahra yang tidak mau terlalu membebankan pikirannya.

"Okey, sekarang kita ke mana?" tanya Zidan kemudian mengikuti langkah Zahra yang sudah terlebih dahulu berjalan meninggalkannya.

"Ke taman dong," jawab Zahra.

"Okey, come on baby!" Zidan berlari mendahului Zahra yang masih berjalan santai.

"ZIDAANN TUNGGUIN GUE DONG!" pekik Zahra yang sudah ketinggalan beberapa meter dari Zidan.

"AYO BURUAN!" sahut Zidan sambil terus berlari kecil.

...Bersambung.......

SYUKRON, JAZAKUMULLAH KHAIRAN KATSIRAN WA JAZAKUMULLAH AHSANAL JAZA, WASSALAMMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

Jangan lupa di follow ya teman,

IG : @febiayeni21

FB : Febi Ayeni

Terpopuler

Comments

Fatimah

Fatimah

Alhamdulillah, kirain tadi😏

2022-09-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!