Satu Ranjang

Kedatangan bos sekaligus CEO dari tempatnya bekerja tentu mengundang mata para karyawan yang bermode genit.

Alendra dengan gagahnya melewati beberapa karyawan yang dengan ramah sengaja menyapanya untuk sekadar bisa dilirik. Namun hasilnya nihil, namanya juga Alendra Atmajaya lelaki dengan tipe tinggi untuk pasangan hidupnya. Alina yang berwajah cantik saja masih tidak bisa membuat Alendra membuka hati. Bagaimana dengan mereka yang hanya bersetatus sebagai karyawan di kantor Papanya. Sekadar melirik saja enggan untuk Alendra lakukan. Lelaki tampan yang Alina juluki pongah itu memang kesombongannya di atas rata-rata.

"Ganteng banget."

"Iya...ada angin apa ya bos Endra dateng ke kantor?"

"Pasti suruhan pak Dirta ini."

"Semoga disuruh terus deh biar cuci mata terus."

"Kamu nggak tahu rumor tengang bos Endra?"

"Apa memangnya?"

"Dia sudah mempunyai kekasih. Seorang aktris papan atas."

Beberapa karyawan yang terus membicarakan Alendra dari segi ketampanan sampai percintaannya.

Ceklek

Pintu ruangan utama terbuka. Terlihat Pak Dirta juga bersama dengan besannya ayah dari Alina sudah menunggu kedatangannya.

"Silahkan duduk Ndra," suruh Pak Dirta.

Pak Dirta dan juga Pak Robi berpindah duduk di depan Alendra. Beliau menatap serius ke arah anaknya.

"Ada apa pa?" tanya Alendra tanpa basa-basi.

Biasanya kalau disuruh ke kantor sudah pasti ia dinyatakan untuk ikut rapat atau bertemu klien. Namun kali ini sedikit berbeda.

"Emmm...berapa usia kamu sekarang Ndra?" tanya Pak Dirta membuat Alendra seketika menaikkan sebelah alisnya.

Untuk apa lagi bertanya tentang usia? Lagian Pak Dirta apa tidak tahu usia anaknya sendiri? Jika Alendra akan kembali dijodohkan dan mempunyai dua istri. Maka kalau begitu Alendra akan dengan senang hati menerimanya. Setidaknya istri barunya bukan seperti Alina yang bukan sama sekali tipe Alendra.

"26 Pa," jawab Alendra dan diangguki oleh Pak Dirta serta Pak Robi sebagai besannya.

"Gini Ndra, sebelum usia 29 ah tidak sebelum usia 30 tidak papa, kami inginkan cucu dari kalian," ujar Pak Robi seketika membuat Alendra terkejut.

Jadi menanyakan usia untuk membahas masalah cucu. Lantas untuk apa sampai bertemu di kantor jika membahas hal seperti itu bisa dilakukan di rumah.

"Ini mau bahas masalah seperti ini saja?" tanya Alendra tidak habis pikir.

"Salah satunya," jawab Pak Dirta membuat Alendra mendesah kesal.

Dengan jawaban Papanya barusan itu berati masih ada lagi yang akan mereka bahas.

"Mana berkas-berkasnya biar Endra yang mimpin rapat," ujar Alendra tidak ingin berbasa-basi lagi.

Biasanya juga Papanya selalu meminta Alendra untuk memimpin rapat, meski dia setengah ikhlas melakukannya. Hari ini Alendra langsung yang meminta sendiri untuk memimpin rapat.

"Tidak Ndra. Papa tidak ada rapat pagi ini," jelas beliau membuat Alendra kembali mendesah kesal.

Ponselnya terus bergetar sedari tadi panggilan dari kekasih hatinya. Puluhan pesan juga sudah menumpuk menyuruh Alendra untuk segera menemuinya.

"Baik, Endra pergi dulu Pa. Ada yang harus Endra urus," pamitnya berniat untuk pergi.

"Tunggu Ndra, jangan buru-buru." Pak Dirta meletakkan beberapa map dan juga tumpukan buku.

Alendra menaik kan sebelah alisnya tidak mengerti. Apa lagi ini? Pikirnya.

"Papa ingin kamu jadi guru di sekolah Alina."

Duerr

"Udah dong jangan cemberut terus." Pinka gadis cantik yang menjadi pacar Alendra kini sedang menenangkan Alendra.

Urusan yang dimaksud Alendra ialah untuk menemui kekasihnya di sebuah apartemen mewah. Mereka sudah berjanji untuk bertemu setelah tadi malam Alendra dibuat terkurung karena Alina.

"Papa semakin aneh saja sayang," balas Alendra memijit pelipisnya.

"Mau aku sembuhin nggak? Ayo biar kamu nggak bete lagi," ajak Pinka dengan genitnya.

Baru saja Pinka akan mencumbu Alendra, ponsel miliknya kini berdering. Sayang untuk melewatkan momen ini. Alendra biasanya sangat susah diajak ke apartemen miliknya. Ini momen yang pas sebenarnya untuk Pinka menjadikan Alendra miliknya seutuhnya.

2 tahu menjalin kasih belum pernah mereka melakukan hubungan suami istri seperti teman-teman keduanya. Paling hanya bermain itu pun lewat sambunga vidio call. Pernah Alendra sampai membeli sebuah pengaman tetapi ketika ingin melakukannya entah kenapa dia terus urungkan. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya jika ia bercinta dengan wanita yang hanya bersetatus sebagai seorang kekasih, sekali pun wanita itu pemilik hatinya.

"Bentar Ndra manager aku telepon" jelas Pinka yang hanya diangguki oleh Alendra.

Sementara di apartemen. Kini Alina sedang duduk bersantai dengan ibu martuanya. Mama Intan datang untuk menemaninya.

"Ma," lirih Alina yang mendapat tatapan teduh dari ibu martuanya.

Sekarang ia sedang tiduran di pangkuan ibu martuanya. Keduanya sedang berada di depan televisi.

"Apa sayang?" jawabnya penuh kasih.

"Hp Alin dimana ya?" tanya Alina penasaran.

Jelas dia penasaran. Dia ingin tahu seperti apa seorang Alina yang asli. Melihat televisi di depannya isinya hanya tentang kematiannya. Terlebih kedua orang tua Jennifer yang asli masih berada di luar negeri sana membuatnya semakin merasa sesak di dadanya. Perih.

Namun rasa perih dan luka itu hanya bisa ia rasakan sendiri. Sia-sia saja dia mencoba berbagi jika mereka tidak tahu kejadian yang sesungguhnya.

"Ada sama Endra nak. Nanti kamu tanyain aja ya?" Mama Intan mengelus lembut puncuk kepala Alina.

"Em...mama sama papa ada kejutan buat kamu besok di sekolah," lanjutnya lagi membuat Alina berpindah posisi menghadap ke arah beliau.

"Kejutan? Di sekolah? Apa Alin ulang tahun ma?" tanya-nya dengan polos.

"Lihat aja besok. Kamu katanya sudah mulai sekolah kan besok?" tanya beliau dan diangguki oleh Alina.

Lampu di apartemennya sudah diredupkan semua. Jarum jam di dinding juga sudah menunjukkan pukul 11 malam. Alendra baru saja pulang setelah kepergiannya dari pagi tadi. Tetapi itu tidak menjadi masalah bagi Alina. Karena dia bisa menenagkan otaknya untuk memulai hari baru besok pagi.

Jika kedua orang tua Alendra tahu seperti apa anaknya. Yakin Alendra tidak akan bisa sebebas seperti saat ini. Namun selama 3 bulan ini rupanya Alina menyembunyikan kebiasaan buruk suaminya dari kedua orang tua beserta martuanya.

Ceklek

Pintu kamarnya yang tidak lagi di kunci bisa terbuka. Dengan susah payah Alendra masuk ke dalam akibat mabuk tadi bersama dengan teman-temannya.

Bruk

Dengan sedikit kasar ia membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Tidak ingin berlama ia segera menggapai sesuatu untuk ia peluk sebagai pemanis tidurnya saat ini.

"Eghh.." lenguh Alendra ketika mendapati bantal guling yang biasanya empuk kini bertambah kenyal.

Dan bahkan aroma yang menyeruak masuk begitu menggiurkan di indra pencium Alendra. Setengah sadar Alendra mulai mengendus-endus ke arah benda kenyal yang ia kira sebagai bantal guling miliknya.

"Emmhh," kini bukan suara Alendra lagi yang mengeluh tetapi seorang gadis yang ternyata juga berada di kamarnya.

Bak sihir yang jahat. Mendengar lenguhan yang sangat indah ditelinganya. Alendra kini mulai mengecup dan bahkan mengecap bagian kenyal tersebut. Ia seperti sedang bermimpi indah seperti yang sudah-sudah.

Terpopuler

Comments

Arhieva Jimshoneysruwen

Arhieva Jimshoneysruwen

ntah kenapa aku ga suka kalau sampai Alina kebobolan ma si ale

2023-01-28

1

acih aja

acih aja

meluk guling hidup ya ale 🤭🤭

2022-04-07

0

Alivaaaa

Alivaaaa

mimpi indah 🤭😂😂

2022-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Wajah Asing
3 Mendadak Jadi Istri
4 Semakin Berani
5 Satu Ranjang
6 Tanda Kepemilikan
7 Guru Baru-Teman Baru
8 Mabuk Obat Jujur
9 Diam-Diam Musuh
10 Gara-Gara Mengigau
11 Pemenang Sayembara Dalam Hal Apapun
12 Aksi Alina Buat Alendra Tersiksa
13 Keras Kepala Itu Alendra
14 Diam-Diam Penasaran
15 Seribu Satu Cara
16 Alendra Jadi Kakek
17 Kakek Legend
18 Mulai Menunjukan
19 Cieee Traktir
20 Kalah Taruhan? (Perjanjian Dibatalkan)
21 Mati Lampu Pembawa Berkah
22 Dasar Konyol
23 Rencana Licik Alina
24 Ketemu Mantan
25 Satu Sama (Impas)
26 Ada Saja Cara Alendra
27 Ada Yang Tumbuh Cepat
28 Masa Depan Suram
29 Si Seksi Alina
30 Ancaman Maut Alendra
31 Bisikan Memalukan
32 OTW Satu Kamar
33 Proyek Besar Alendra
34 Ada Penguntit
35 Welcome Boy
36 Ternyata Wajah Mirip Dewa
37 Amarah Alendra
38 Sopir Misterius
39 Sopir Ganteng Bajakan
40 Sebuah Berita Berujung Malapetaka
41 Tindakan Alendra Diluar Nalar
42 Bertemu Boy Diam-Diam
43 Bertemu Si Penghianat
44 Ketahuan Ngelayap
45 Diam-Diam Memperhatikan
46 Ijin Bolos
47 Penuh Drama Di Sekolah
48 Tragedi Di Ruang Guru
49 Imajinasi Terbuyarkan
50 Cara Licik Alendra
51 Alina Yang Diancam Widya Yang Gemetaran
52 Bestie Forever
53 Burung Besar Alendra
54 Salahkan Saja Minuman Itu
55 Dia Cemburu Tapi Tidak Sadar
56 Terapi Khusus Untuk....
57 Antara Tidak Sadar Dan Bodoh
58 Kopi Hitam Penuh Cerita
59 Alina VS Aurel
60 Pacar Dadakan
61 Senjata Makan Tuan
62 Mode Perang Dingin
63 Ibu Hamil Banyak Maunya
64 Cemburu Bilang Bosss
65 Siapa Yang Datang?
66 Mabuk Untuk Balas Dendam
67 Bertemu Mommy Sheren
68 Diam-Diam Menunggu
69 Kesempatan Dalam Kesempitan
70 Dibuat Bingung
71 Gevan Minta Bantuan Alina
72 Lupa Waktu
73 Belum On Fire
74 Putuskanlah saja Dirinya
75 What Happened?
76 Detik-Detik Menuju...
77 Berlanjut Atau Tidak?
78 Setengah Kebenaran
79 Teman Tapi Aneh
80 Pengakuan (Diluar Dugaan)
81 Setengah Panas
82 Mendadak Aneh
83 Cemburu Tapi Gengsi
84 Datang Lagi
85 Alina Mulai Aktif
86 Hampir Terjadi
87 Gosip Di Sekolah
88 Intim Berdua
89 Sekali Lagi
90 Berakhir Atau Lanjut?
91 Alina Yang Bolos-Alendra Yang Gundah
92 Tikus Caper
93 Rencana Sang Martua
94 Bioskop VIP?
95 Alendra Keluar Kota
96 Mulai Terungkap
97 Sahabat Tapi VS
98 Masuk Atau Tidak?
99 Musuh Dalam Selimut
100 Alina Pingsan
101 Terbongkar Sudah
102 Go Publick
103 Fire On Fire
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kecelakaan
2
Wajah Asing
3
Mendadak Jadi Istri
4
Semakin Berani
5
Satu Ranjang
6
Tanda Kepemilikan
7
Guru Baru-Teman Baru
8
Mabuk Obat Jujur
9
Diam-Diam Musuh
10
Gara-Gara Mengigau
11
Pemenang Sayembara Dalam Hal Apapun
12
Aksi Alina Buat Alendra Tersiksa
13
Keras Kepala Itu Alendra
14
Diam-Diam Penasaran
15
Seribu Satu Cara
16
Alendra Jadi Kakek
17
Kakek Legend
18
Mulai Menunjukan
19
Cieee Traktir
20
Kalah Taruhan? (Perjanjian Dibatalkan)
21
Mati Lampu Pembawa Berkah
22
Dasar Konyol
23
Rencana Licik Alina
24
Ketemu Mantan
25
Satu Sama (Impas)
26
Ada Saja Cara Alendra
27
Ada Yang Tumbuh Cepat
28
Masa Depan Suram
29
Si Seksi Alina
30
Ancaman Maut Alendra
31
Bisikan Memalukan
32
OTW Satu Kamar
33
Proyek Besar Alendra
34
Ada Penguntit
35
Welcome Boy
36
Ternyata Wajah Mirip Dewa
37
Amarah Alendra
38
Sopir Misterius
39
Sopir Ganteng Bajakan
40
Sebuah Berita Berujung Malapetaka
41
Tindakan Alendra Diluar Nalar
42
Bertemu Boy Diam-Diam
43
Bertemu Si Penghianat
44
Ketahuan Ngelayap
45
Diam-Diam Memperhatikan
46
Ijin Bolos
47
Penuh Drama Di Sekolah
48
Tragedi Di Ruang Guru
49
Imajinasi Terbuyarkan
50
Cara Licik Alendra
51
Alina Yang Diancam Widya Yang Gemetaran
52
Bestie Forever
53
Burung Besar Alendra
54
Salahkan Saja Minuman Itu
55
Dia Cemburu Tapi Tidak Sadar
56
Terapi Khusus Untuk....
57
Antara Tidak Sadar Dan Bodoh
58
Kopi Hitam Penuh Cerita
59
Alina VS Aurel
60
Pacar Dadakan
61
Senjata Makan Tuan
62
Mode Perang Dingin
63
Ibu Hamil Banyak Maunya
64
Cemburu Bilang Bosss
65
Siapa Yang Datang?
66
Mabuk Untuk Balas Dendam
67
Bertemu Mommy Sheren
68
Diam-Diam Menunggu
69
Kesempatan Dalam Kesempitan
70
Dibuat Bingung
71
Gevan Minta Bantuan Alina
72
Lupa Waktu
73
Belum On Fire
74
Putuskanlah saja Dirinya
75
What Happened?
76
Detik-Detik Menuju...
77
Berlanjut Atau Tidak?
78
Setengah Kebenaran
79
Teman Tapi Aneh
80
Pengakuan (Diluar Dugaan)
81
Setengah Panas
82
Mendadak Aneh
83
Cemburu Tapi Gengsi
84
Datang Lagi
85
Alina Mulai Aktif
86
Hampir Terjadi
87
Gosip Di Sekolah
88
Intim Berdua
89
Sekali Lagi
90
Berakhir Atau Lanjut?
91
Alina Yang Bolos-Alendra Yang Gundah
92
Tikus Caper
93
Rencana Sang Martua
94
Bioskop VIP?
95
Alendra Keluar Kota
96
Mulai Terungkap
97
Sahabat Tapi VS
98
Masuk Atau Tidak?
99
Musuh Dalam Selimut
100
Alina Pingsan
101
Terbongkar Sudah
102
Go Publick
103
Fire On Fire

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!