INGIN MENJEGAL 1

Almira hanya mampu menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya. Menahan malu yang luar biasa.

Sepasang mata cantik menatap dengan iri. Kania Angelina tersenyum sinis. Otak pendeknya hanya bisa berpikir dangkal. Kecemburuan pada sosok wanita yang tengah dipeluk pria idamannya. Membuat ia merendahkan dirinya sendiri tanpa ia sadari.

'Aku akan menyingkirkan nya. Kau lihat saja nanti!' gumamnya sinis dalam hati.

Almira tengah berada di toilet. Wanita itu tengah merapikan tampilannya di cermin. Sosok cantik tinggi menyeringai di belakang Almira.

"Hei ... kau!" serunya sambil menarik tangan Almira hingga berbalik.

satu kelebatan tangan hendak menampar pipi dari istri CEO itu.

Tap!

Belum sempat tangan itu mendarat keras di pipi mulusnya. Almira telah menangkap dan langsung memelintirnya.

"Aa ... duh!" teriaknya kesakitan.

Almira mendorong tubuh wanita cantik itu, tepat ketika Panji masuk ke dalam toilet. Melihat pria yang ia idamkan masuk. Kania pura-pura terjatuh dan langsung terisak.

"A-apa s-salahku ...," rintihnya.

Almira menaikan sebelah alisnya. Kepalanya mendongak. Terlihat CCTV.

"Apa benda itu menyala?" tanya Almira sambil menunjuk benda yang ia maksud.

Panji menatap benda yang ditunjuk istrinya. Tiba-tiba seorang petugas kebersihan masuk ikut melihat apa yang Almira tunjuk.

"Oh ... CCTV itu aktif, Bu. Sengaja ditaruh di situ. Karena kemarin baru ada kejadian yang tidak menyenangkan," jawab petugas itu.

Almira membaca name-tag di dada petugas yang berjenis kelamin perempuan itu. "Dian".

"Kejadian apa maksudmu?" tanya Panji dengan nada tidak suka.

Masalahnya gedung ini termasuk inventary kantornya.

"Bapak silahkan tanya pada ruang pemeriksaan," jelas Dian, petugas kebersihan tadi.

Panji mengangguk. Ia menatap Kania yang masih duduk terbengong, dengan tatapan dingin menusuk. Panji langsung menggandeng tangan sang istri dan menariknya dari sana.

'Cis ... bang***!" umpatnya dalam hati. Kania kesal bukan main.

Almira mengikut langkah cepat suaminya. Wanita itu menyangka jika, Panji akan membawanya ke ruang pemeriksaan. Tapi, Panji membawanya ke luar gedung, menuju lahan parkir.

Panji membuka pintu mobil untuk istrinya. Setelah Almira masuk dengan benar. Pria tampan dan tatapan tajam itu menutup pintu mobil dengan pelan. Kemudian berjalan memutari mobil, menuju pintu sebelahnya. Ia duduk kemudian menutup pintu. Memasang sabuk pengaman, kemudian memasukkan kunci mobil, memutarnya. Mesin mobil menyala dengan suara halus. Setelah beberapa menit. Mobil dengan merek Maserati berwarna hitam metalic itu melesat dengan kecepatan sedang.

Kania yang baru saja keluar gedung, menghentakkan kakinya kesal. Wajahnya yang cantik tertekuk kesal. Ia tak menyangka jika pria yang ia idamkan selama satu tahun belakangan ini bisa berubah, (menurut pendapat dia sih).

"Aku yakin. Wanita tadi pasti pakai pelet!" teriaknya kesal. (ikan kali makan pelet)

Kania membetulkan pakaiannya. Kembali ia mendongakkan kepalanya. Padahal tempat itu telah sepi. Hanya petugas kebersihan yang berlalu di sana. Wanita sexy itu berjalan menuju mobil sedan berwana putih, miliknya. Butuh waktu sepuluh menit. Mobil dengan merek Honda Civic itu melesat dengan kecepatan sedang.

**** Sampai di apartemen miliknya. Kania melempar tas Hermes kesembarang tempat. Hal itu membuat tasnya terbuka dan isinya keluar semua. Seorang asisten rumah tangga melihat itu langsung membereskan kekacauan yang diperbuat oleh majikannya itu.

"Siapkan air mandiku!" titahnya dengan angkuh.

Salah seorang asisten langsung mengerjakan apa yang dia perintahkan. Di apartemen Kania tinggal dengan dua asisten rumah tangga. Sebenarnya ia punya asisten pribadi. Tapi tengah mengajukan cuti dan besok baru akan kembali bekerja.

"Mana ponselku?!" teriaknya.

asisten rumah tangga yang tadi membereskan tasnya, langsung memberikan ponsel. Kania langsung menscroll ponsel. Mendial nomor asisten pribadinya. Menunggu sekian detik. Telepon itu langsung diterima.

"Halo, Kalia. Cepat cari tahu siapa istri dari Panji Suryo Laksono!" titahnya dan langsung memutuskan ponselnya, tanpa menunggu jawaban.

"Aku akan menyingkirkan mu!" monolognya angkuh. "Aku pastikan itu!"

bersambung.

ah .. doi nggak tau lawannya siapa. Mohon like, love and komen yaaa

plisssss....

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hadehh.. Kania.. cantik boleh tp otak zonk... laki org ko mau di kuasai, situ waras..??

2023-10-03

0

☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ

☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ

kalau aku jadi art nya udah kubuatkan air mandi campur sianida bb isr dia betah berendam sampe ke alam sebelah😒😒

2023-06-05

0

☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ

☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ

mungkin dia juga makan pelet kak Othor

2023-06-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!