MALAM PERTAMA YANG MELELAHKAN

Mira memilih untuk tidur di sofa. Panji tak memperdulikan hal tersebut. Pikirannya hanya segera melewati malam ini dengan cepat.

Ia melihat benda besar menggantung di tengah ruangan. Baru pukul 22.00. Ia mengurut keningnya. Menghela napas dan memandang wanita yang telah terlelap di sofa.

Menatap wajah cantik dari kejauhan membuat Panji merasa resah. Belum lagi selimut yang menutupi tubuh wanita yang telah sah menjadi istrinya itu melorot jatuh ke lantai.

Terekspose lah tubuh Almira. Panji menelan saliva.

Perlahan ia turun. Rencananya ia ingin membetulkan selimut istrinya.

"Ehmmm ...." Almira menggeliat.

Gerakan Panji terhenti. Mulut Mira yang sedikit terbuka mempesonanya. Panji menelan saliva. berusaha sekuat tenaga agar tak tergoda. Segera ia menyelimuti seluruh tubuh Almira dan kembali ke atas ranjangnya yang empuk.

Pria itu menutupi seluruh tubuhnya. Sungguh berat ia menahan nafsunya, terlebih 'jumior'nya mulai menegang.

"Dia jelek. Tidak sempurna. Dia sama sekali bukan tipeku," ujarnya kepada diri sendiri.

Panji memejamkan matanya. Sejenak ia pun terlelap dalam mimpi yang menggairahkan.

 

Pagi hari Mira telah mandi dan menyiapkan sarapan. Panji terbangun. Kepalanya pusing. Ia langsung menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya.

Selesai itu ia langsung duduk menyantap sarapannya dengan lahap. Almira menatap suaminya.

"Apa yang kau lihat?!" sentak Panji masih meneruskan makannya.

"Tadi malam kau tidak memperkosaku kan?" tanya Almira membuat Panji tersedak.

"Cis ... Kaupikir aku bernafsu melihatmu. Tidur seperti **** mendengkur!" sentak Panji mencibir.

Almira membeliakkan matanya. 'Apa katanya? **** mendengkur?'

Tapi untuk membalas perkataan pria yang telah menjadi suaminya itu Mira merasa tak mampu. Karena ia benar-benar terlelap tadi malam. Hingga ia tak tahu apa yang terjadi.

Diamnya Almira membuat Panji memenangkan argumen ini. Sambil tersenyum sinis. Ia mengelap mulutnya usai makan.

Ia pun berdiri sambil berkata. "Kita pulang hari ini. Kau langsung ke rumah dan aku ke kantor."

Mira hanya bungkam. Pintu diketuk. Panji menyuruh Almira membuka pintu dengan cara mengibaskan tangannya.

Almira menghela napas kadar. Berjalan menuju pintu dan membukanya. Seorang pelayan kamar datang menanyakan apa kamar perlu dibersihkan. Almira mengangguk. Pelayan masuk lalu membersihkan seluruh ruangan termasuk bekas sarapan mereka, kemudian pergi sambil membungkuk tanda permisi.

"Cepat kemasi semua pakaian. Kita pulang!" perintah Panji lagi.

Almira menuruti semua perintah Panji tanpa bantahan sedikitpun.

Keluar hotel mereka sudah ditunggu oleh supir yang mengenakan seragam. Mereka berdua pun naik ke dalam mobil BMW keluaran terbaru.

"Pak Budi. Antarksn saya ke kantor, setelah itu kau antarkan Almira ke rumah!' perintah Panji pada supir.

"Baik Pak!" jawab Pak Budi.

Tak lama mobil pun berjalan dengan kecepatan sedang.

_____

Sampai kantor pria bertubuh sedang itu langsung memeriksa beberapa pekerjaan yang tertunda akibat pernikahan mendadak.

Beberapa seruel ia baca. Tak banyak pekerjaan hanya ucapan selamat menempuh hidup baru. Sebagian kolega telah mengetahui pernikahannya. Itu disebabkan sang papa memang telah mengembar-gemborkan pernikahan putra semata wayangnya.

Teringat ia akan ucapan Mira kemarin malam. Kenapa ia tak menolak pernikahan ini. Apa dia takut akan kehilangan kekayaan Suryo, papanya

Sungguh. Suryo tak pernah mengancam dia akan hal itu. Tapi Panji mulai berpikir. Apa benar ia takut hidup miskin? Hidup yang tak pernah ia lalui semenjak ia lahir.

"Miskin? Kenapa harus miskin ketika kepandaian ada semua di sini?" tanyanya pada diri sendiri sambil mengetuk pelipis kirinya dengan telunjuk.

"Kesempurnaan hidup didapat dari hasil pemikiran dan kerja keras. Aku telah bekerja cukup keras ketika usia remaja. Aku menduduki tahta tertinggi bukan karena papaku pengusaha besar. Tapi memang aku mampu melaksanakannya," lanjutnya jumawa.

Ah ... Panji tak percaya adanya Tuhan yang mampu membolak-balik keadaan jika DIA berkehendak.

bersambung.

minta vote bintangnyaa yaa

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

mungkin maksud dr * malam pertama yg melelahkan * itu lelah hati... krn pengantin barunya gak adu di ranjang tp adu mulut 🤭🤭

2023-10-03

0

George Lovink

George Lovink

Thor pernah nonton sebuah film Barat yang cerita nya seperti ini...cihh...tapi cerita anda tak seperti judulnya

2023-07-27

0

Maya Astuti

Maya Astuti

Huft belum MP juga,gmn lelah,baru nikah sudah pisah tidur

2021-08-09

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!