Semua perubahan sikap dan watak Panji membuat Almira sangat senang. Tapi ia tak menyangka jika itu semua hanya terjadi di rumahnya saja.
Karakter Panji kembali seperti sedia kala saat di kantor. Sebagai Presiden Direktur Utama PT. Maha Karya Putra. Perusahaan besar yang menaungi puluhan perusahaan termasuk perusahaan di mana Almira bekerja.
Pembawaannya tetap sama. Sangat menakutkan. Almira juga berlaku profesional. Ia jarang mendatangi kantor di mana Panji, suaminya bekerja. Bahkan jarang mereka terlihat makan bersama.
Kedua pasangan baru itu sama sekali tak pernah memperlihatkan kemesraan mereka berdua.
Selesai makan siang. Pak Hadi selaku kepala divisi keuangan mendatangi Almira dengan wajah cemas. Almira menyangka ada masalah baru.
"Bu Mira," panggilnya
Mira menoleh.
"Buka email perusahaan!" perintahnya.
Almira melakukan apa yang diminta oleh atasannya itu.
Walau ia sekarang istri seorang Presiden Direktur Utama. Almira tak pernah sombong.
Almira membaca sebuah seruel dari salah satu perusahaan bonafit di Singapura. Matanya sedikit mencerna isi dari seruel tersebut.
Ketika ia mulai mengerti. Matanya membulat sempurna. Ada semburat kebahagiaan. Ia menatap atasannya.
"Tapi ini bukannya tugas managerial produksi dan pengembangan perusahaan Pak?" tanya Almira hati-hati.
"Hufh ... lalu sekarang mereka di mana?" tanya Hadi sambil menaikan sebelah alisnya tebal.
"Pak Sandi?" tanya Almira.
Hadi sedikit bungkam. Ia bukan mencurgai pria berusia limapuluh lebih itu. Tapi, selama ia bekerja. Pak Sandi Wirawan tak pernah memenangkan tender.
Sebenarnya Hadi telah membuat report dan penyelidikan. Semua sudah terkumpul. Tinggal menjalankan sebuah jebakan. Suryo telah mengetahui rencana ini.
"Kita bisa dipenalti oleh perusahaan lain jika kita melakukan ini," jelas Mira dengan mimik serius.
Almira salut dengan dedikasi Hadi Wijaya pada perusahaan mertuanya ini. Ia bekerja giat bahkan jika tanpa bantuannya. Almira juga tak bisa melakukan apa-apa.
Hadi mencari akal. Bagaimana sebuah devisi keuangan membuat presentasi proyek. Tanpa menghilangkan kinerja divisi seharusnya.
Pak Bambang dan Pak Herman yang seharusnya mengetahui isi seruel ini. Ini menandakan mereka sama sekali tak membuka email kantor dan memeriksa perkembangan investor.
Hadi membisikan rencana pada Almira. Secara ia adalah menantu dari pemilik perusahaan. Almira menyimak apa yang direncanakan atasannya ini.
Untuk pertama kalinya Almira meminta bantuan Panji, suaminya. Panji yang merupakan Presdir perusahaan menyanggupi untuk membantu Almira.
Secara mendadak Panji meminta seluruh divisi perusahaan memberikan laporannya selama tiga bulan terakhir. Hal ini membuat seluruh divisi terkejut.
Bagi para divisi yang tak bermasalah. Mereka hanya shock karena begitu mendadak. Tapi segera memberikan laporan mereka.
Kecuali Bambang dan Herman. Mereka berdua kalang kabut memberi laporan. Karena Panji mengetahu mereka berdua bermasalah. Jadi Panji membaca lengkap laporan nya.
Terkejutlah Panji membaca laporan mereka. Di sana terbaca tidak ada grafik penambahan dan perkembangan investor.
Panji mengecek seluruh grafik dilayar laptopnya. grafik investor naik tapi semua tersendat dipenerimaan. Panji mengecek email. Benar saja. Tumpukan seruel dari berbagai perusahaan. Bahkan diantaranya sudah kadaluarsa.
"Cindy!" teriak Panji. Wanita yang dipanggil mendatangi, ia adalah salah satu sekertaris perusahaan.
"Buat surat pemecatan untuk kedua orang ini! Sekarang!" perintahnya. Cindy mengangguk.
"Keluar kalian dan jangan tampakkan lagi wajah kalian di hadapanku!"
Herman dan Bambang hanya tertunduk lesu. Panji hanya bisa menggelengkan kepala. Sejurus kemudian ia menelpon Almira untuk memberitahu.
Almira mengetuk pintu Atasannya. Setelah masuk ia memberikan sebuah surat kuasa. Atasannya menandatangani surat itu.
Setelah semua arsip dan data lengkap. Almira memulai pekerjaannya.
Selang beberapa minggu Perusahaan mereka memenangkan salah satu tender raksasa. Hal itu membuat para investor kembali mengucurkan dana mereka.
makasih yaaa buat bintang sama vote nyaaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Sandisalbiah
satset nih ceritanya gak bertele² dan barisan para pelakor yg ada di bayangan aku pd part² awal ternyata gak menjadi kerikil buat Mira dan Panji, selain krn prestasi Mira juga krn Panji bukan tipe cowok tukang tebar pesona.. kersnn.. 👍👍
2023-10-03
0
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
semangat thor
2023-06-13
0
Fridae Pranciska
bagus ceritsnya, semangaat penulis.
2021-08-11
2