Bab 16

"Nih anak kesambet apaan sih, daritadi senyum-senyum sendiri?!" Lirih Arthur.

"Sar, nanti habis jam makan siang, ada klien yang mau dateng kesini, mau meeting." Ucap Arthur.

"Atur aja." Jawab Esar enteng tanpa melihat wajah Arthur dan masih senyam-senyum sendiri.

Jelas saja itu membuat Arthur semakin penasaran.

"Sar, loe kenapa sih? Gue perhatiin dari tadi loe senyam-senyum sendiri?" Tanya Arthur.

"Ada deh." Jawab Esar.

"Jangan bilang loe lagi jatuh cinta?" Tanya Arthur lagi.

"Emang kelihatan banget yah?" Esar malah balik bertanya.

"Jadi bener loe lagi jatuh cinta? Sama siapa? Jangan bilang loe jatuh cinta sama Millie?"

"Amit-amit.. amit-amit." Ucap Esar sambil mengetuk-ngetuk meja kerjanya.

"Kayak gak ada cewek lain aja. Bertahun-tahun gue kenal sama dia, gue udah tau jelas sifatnya, mana mungkin lah gue jatuh cinta sama dia." Ucap Esar lagi.

"Jangan ngomong gitu loh. Nanti kemakan omongan baru tau rasa loe!!" Ucap Arthur memberi peringatan.

Esar memutar bola matanya malas, ia nampak tidak suka dengan peringatan dari Arthur.

"Jadi siapa perempuan itu?" Tanya Arthur yang masih penasaran.

"Namanya Jasmine. Gue ngerasa udah jatuh cinta pada pandangan pertama sama dia. Jantung gue berdegup kencang saat ngeliat dia pertama kali. Senyuman dia itu gak mau hilang dari pikiran gue." Ucap Esar mendeskripsikan tentang Jasmine.

"Dan gue rasa Jasmine lah jodoh gue. Loe tau kenapa? Karena pertama kali gue ketemu dia itu di depan toilet, eh.. gak taunya pas gue masuk kelas, gue sekelas sama dia dan satu bangku lagi. Kayaknya emang takdir sedang membuka jalannya buat gue mendapatkan pasangan." Kata Esar lagi.

"Itu mah kebetulan doang kali Sar. Masa iya takdir semudah itu mempertemukan loe sama jodoh loe, emang si takdir gak takut apa sama si Millie? Belum dapet ijin si Millie, udah mau ngebuka jalan jodoh loe." Balas Arthur.

"Kali ini gue gak peduli si Millie mau ngomong apa! Pokoknya gue akan tetap ngejar Jasmine." Ucap Esar mantap.

"Terserah loe ajalah, pokoknya gue gak ikut-ikutan." Balas Arthur.

💋💋💋

Jam makan siang pun telah usai. Dan satu jam setelah jam makan siang berakhir, klien pertama yang akan meeting bersama Esar dan Millie pun datang.

Kini mereka sudah berada di ruang rapat. Ada Esar, Millie, Arthur, Nancy, Mathew, dan juga klien yang ditunggu itu bersama dengan sekretaris wanitanya.

Mata Esar dan Millie membelalak saat melihat siapa sekretaris klien yang mereka tunggu itu, karena sekretaris itu adalah wanita yang mereka kenal.

"Selamat siang Tuan Charles, perkenalkan ini Tuan Gryson dan ini Nona Millie, mereka berdua adalah anak dari Tuan Irlan dan Tuan Yordan." Mathew memperkenalkan Esar dan Millie pada pria paruh baya yang menjadi klien mereka.

Esar dan Millie pun berjabat tangan dengan Tuan Charles.

"Dan yang ini adalah Tuan Arthur dan Nona Nancy, asisten pribadi Tuan Gryson dan Nona Millie." Kini Mathew memperkenalkan Arthur dan Nancy pada Tuan Charles.

Arthur dan Nancy pun berjabat tangan dengan Tuan Charles.

"Sekarang giliran saya memperkenalkan Nona cantik ini. Perkenalkan, ini sekretaris saya, Jasmine." Tuan Charles pun memperkenalkan Jasmine.

Esar, Millie, Nancy dan Arthur pun berjabat tangan dengan Jasmine.

Setelah dua kubu saling berkenalan. Mereka pun duduk di kursi putar dengan meja bundar panjang yang ada di ruang rapat.

Meeting hari ini membicarakan tentang kerjasama mereka menyangkut realestate yang akan mereka bangun di pinggiran kota London.

Perusahaan Tuan Charles adalah salah satu perusahaan yang akan berkontribusi membantu pembangunan proyek yang akan perusahaan IYG kerjakan. Ada lima perusahaan yang membantu, pertama Dirgantara Group, kedua Adiguna Asia Jaya, yang ketiga Mandala Group, keempat perusahaan Tuan Charles dan kelima perusahaan Tuan Maxime.

Sebenarnya ini bukan lah meeting resmi, Tuan Charles datang karena hanya ingin berkenalan dengan Millie dan Esar. Karena semua konsep sudah disusun rapih oleh Irlan, Yordan dan Igo, Millie dan Esar hanya tinggal menjalankan saja.

"Saya dengar, Tuan Gryson dan Nona Millie juga sambil kuliah, apa benar?" Tanya Tuan Charles basa-basi. Padahal Tuan Charles sudah tau hal itu.

"Anda benar Tuan. Malahan tadi kami satu kelas dengan Nona Jasmine. Benarkan Nona Jasmine." Jawab Esar kemudian melemparkan pertanyaan pada Jasmine agar Jasmine mengkonfirmasi pernyataan Esar tadi.

"Benar kah itu Jasmine? Kenapa kau tidak bilang sebelum kita berangkat kesini?" Ucap Tuan Charles pura-pura kaget.

"Maaf Tuan, saya tidak tau kalau Tuan Gryson dan Nona Millie adalah klien yang akan kita temui." Jawab Jasmine sambil menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga.

Sedangkan Millie yang dari awal mempunyai feeling buruk tentang Jasmine, terus menatap Jasmine untuk mencari tau apa sebenarnya yang sedang di sembunyikan Jasmine dari gerak tubuh Jasmine.

"Benar-benar gak beres nih cewek!! Lihat aja, jangan panggil gue Millie kalau gue gak bisa ngebongkar kedok loe!!" Gumam Millie dalam hati.

Mereka pun mulai membicarakan tentang proyek yang akan berjalan dengan suasana yang tidak terlalu tegang dan serius.

Sambil mereka berbicara, mata Esar juga sesekali mencuri pandang pada Jasmine.

Tau Esar mencuri pandang pada dirinya, Jasmine hanya melempar senyum pada Esar.

Dan tingkah Esar dan Jasmine itu terciduk oleh mata Millie.

Millie yang tak suka langsung menendang kaki Esar. Tau kakinya di tendang Millie, Esar pun langsung menoleh ke arah Millie dan melototkan matanya pada Millie. Bukan Millie namanya kalau langsung ciut di beri pelototan oleh Esar, malahan Millie membalas dengan memberi tatapan tajam pada Esar.

Setelah kurang lebih satu jam mereka berada di ruang meeting, akhirnya Tuan Charles dan Jasmine pun pamit pulang.

Esar dan Millie pun berjabat tangan dengan Tuan Charles sebelum Tuan Charles keluar dari ruang rapat.

Esar pun melambaikan tangannya pada Jasmine saat Jasmine melintas di depan Esar.

"Itu yang namanya Jasmine?" Tanya Arthur yang sedari tadi mulutnya sudah gatal ingin bertanya.

Esar menganggukkan kepalanya sambil tersenyum memandang tubuh Jasmine dari belakang.

"Cantik kan?" Tanya Esar pada Arthur.

Belum sempat Arthur menjawab, dari belakang Millie langsung menabrak Esar dan Arthur.

"Masih cantikan juga gue!!" Ucap Millie yang tak sengaja mendengar pertanyaan Esar untuk Arthur sambil berlalu dari hadapan Esar dan Arthur lalu keluar dari ruang rapat.

"Iya loe cantik, tapi kalau di lihat pake sedotan dari atas patung Liberty!!" Teriak Esar karena Millie sudah pergi jauh.

"Wah.. cari mati loe Sar!! Alamat gak depat tumpangan makan ini mah!!" Celetuk Arthur.

"Nanti kita makan di luar!!" Ceplos Esar.

Dan ternyata kata-kata Esar yang asal nyeplos itu membuat Esar memiliki suatu rencana.

"Gue ke bawah dulu." Pamit Esar pada Arthur sambil berlari keluar dari ruang rapat.

"Mau ngapain loe?" Teriak Arthur.

Tapi sayangnya Esar tak menjawab dan terus berlari menuju lift untuk membawanya ke lantai bawah. Esar ingin mengejar Jasmine.

Dan sesampainya di lantai satu, untungnya Tuan Charles dan Jasmine belum jauh berjalan dari lift.

Esar pun kembali berlari menghampiri Tuan Charles dan Jasmine.

"Maaf Tuan Charles, apa boleh saya bicara dengan Nona Jasmine?" Tanya Esar dengan nafas yang terengah-engah.

Tuan Charles melirik sejenak ke arah Jasmine, lalu menganggukkan kepalanya.

"Saya tunggu di mobil." Ucap Tuan Charles pada Jasmine.

"Baik Tuan."

"Terimakasih Tuan Charles." Ucap Esar.

Tuan Charles hanya menepuk pundak Esar sebelum dirinya berlalu dari hadapan Esar dan Jasmine.

"Ada apa?" Tanya Jasmine setelah Tuan Charles pergi dari hadapan mereka.

"Apa nanti malam kau ada acara?" Tanya Esar to the point.

"Sepertinya tidak. Kenapa?"

"Mau keluar makan malam dengan ku?"

Jasmine diam sesaat.

"Oke, baik lah. Dimana?" Tanya Jasmine.

"Aku juga tidak tau dimana tempat yang bagus. Bagaimana kalau kau saja yang memilih tempatnya?" Jawab Esar.

"Baik lah. Mau private room atau tempat biasa yang sering di datangi anak muda?"

"Mmm. Bagaimana kalau tempat yang biasa di datangi anak muda saja, karena aku harus membawa asisten ku."

"Oke. Kalau begitu, mana nomor ponsel mu, nanti aku beritahu tempatnya."

Esar pun memberikan nomor ponselnya pada Jasmine. Jasmine pun melakukan panggilan ke nomor yang baru saja Esar berikan.

"Itu nomor ku. Sampai bertemu nanti malam." Ucap Jasmine. Jasmine pun berlalu dari hadapan Esar.

Setelah tubuh Jasmine sudah tidak kelihatan lagi, Esar pun kembali berjalan menuju lift.

"Yes!!!" Teriak Esar kegirangan setelah dirinya berada di dalam lift khusus.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Innara Maulida

Innara Maulida

waaahhh bnr2 si esar mirip bapk nya bgt gak bisa bedain berlian ama batu krikil ..

2022-11-11

0

Innara Maulida

Innara Maulida

boleh mille bucin ke aki,,,tapi DNA nya 100persen madam Nini...😂😂

2022-11-11

0

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

biarkan dulu esar sama jasmin deket, dan esar tau kebusukan jasmin sendiri tanpa dikasih tau orang lain,biar dia bisa belajar dan waspada nggak sembarangan percaya sama cewek....baru disenyumin dikit aja udh meleleh,malu atuh sama bapakmu yg mantan casanova...

2022-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54 Na Thur 1
55 Na Thur 2
56 Na Thur 3
57 Na Thur 4
58 Na Thur 5
59 SINGGAH YUK.
60 Na Thur 6
61 Na Thur 7
62 Na Thur 8
63 Na Thur 9
64 Na Thur 10
65 Na Thur 11
66 Na Thur 12
67 Na Thur 13
68 Na Thur 14
69 Na Thur 15
70 Na Thur 16
71 Na Thur 17
72 Na Thur 18
73 Na Thur 19
74 Na Thur 20
75 Na Thur 21
76 Na Thur 22
77 Na Thur 23
78 Na Thur 24
79 Na Thur 25
80 Na Thur 26
81 Na Thur 27
82 Na Thur 28
83 Na Thur 29
84 Na Thur 30
85 Na Thur 31
86 Na Thur 32
87 Na Thur 33
88 Na Thur 34
89 Na Thur 35
90 Na Thur 36
91 Na Thur 37
92 Na Thur 38
93 Na Thur 39
94 Na Thur 40
95 Na Thur 41
96 Na Thur 42
97 Na Thur 43
98 Na Thur 44
99 Na Thur 45
100 Na Thur 46
101 Na Thur 47
102 Na Thur 48
103 Na Thur 49
104 Na Thur 50
105 Na Thur 51
106 Na Thur 52
107 Na Thur 53
108 Na Thur 54
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54
Na Thur 1
55
Na Thur 2
56
Na Thur 3
57
Na Thur 4
58
Na Thur 5
59
SINGGAH YUK.
60
Na Thur 6
61
Na Thur 7
62
Na Thur 8
63
Na Thur 9
64
Na Thur 10
65
Na Thur 11
66
Na Thur 12
67
Na Thur 13
68
Na Thur 14
69
Na Thur 15
70
Na Thur 16
71
Na Thur 17
72
Na Thur 18
73
Na Thur 19
74
Na Thur 20
75
Na Thur 21
76
Na Thur 22
77
Na Thur 23
78
Na Thur 24
79
Na Thur 25
80
Na Thur 26
81
Na Thur 27
82
Na Thur 28
83
Na Thur 29
84
Na Thur 30
85
Na Thur 31
86
Na Thur 32
87
Na Thur 33
88
Na Thur 34
89
Na Thur 35
90
Na Thur 36
91
Na Thur 37
92
Na Thur 38
93
Na Thur 39
94
Na Thur 40
95
Na Thur 41
96
Na Thur 42
97
Na Thur 43
98
Na Thur 44
99
Na Thur 45
100
Na Thur 46
101
Na Thur 47
102
Na Thur 48
103
Na Thur 49
104
Na Thur 50
105
Na Thur 51
106
Na Thur 52
107
Na Thur 53
108
Na Thur 54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!