Bab 18

"Udah tidur? Kalian udah makan?" Tanya Millie karena tujuan Millie mendatangi apartemen Esar karena ingin mengajak Esar dan Arthur makan.

"Udah." Jawab Arthur berbohong.

"Makan apa?"

"Goreng telur. Kan ada beras, jadi kita makan nasi pake telur dadar aja." Jawab Arthur.

"Bener?" Tanya Millie dengan tatapan menyelidik.

"Kalian berdua gak lagi merencanakan sesuatu kan?" Tanya Millie dengan tatapan tajam yang sangat mengintimidasi.

"Iya beneran." Jawab Arthur mantap.

Tapi sayangnya bukan Millie namanya kalau langsung percaya dengan omongan Arthur.

"Gue mau lihat Esar kalau gitu." Ucap Millie sambil berjalan menuju kamar Esar.

"Mampus!!" Cicit Arthur pelan.

Arthur tak sanggup mencegah Millie, karena kalau di cegah pasti Millie akan semakin curiga, ia hanya mengikuti Millie dari belakang sambil menahan nafas.

"Sar... Esar!!!" Teriak Millie.

BRAAAK. Millie membuka pintu kamar Esar dengan sangat kasar.

Arthur bernafas lega, karena Esar sekarang sudah di atas ranjang dan menyelimuti seluruh tubuhnya dan hanya menyisakan sedikit wajahnya saja yang tidak di selimuti. Lalu bagaimana dengan rambut klimis yang sudah ia beri pomade? Entah lah, yang pasti kalau soal rambut masih di perbaiki. Tapi kalau ketauan oleh Millie mereka ingin makan malam di luar bersama Jasmine, bisa-bisa Esar di kurung tiga hari tiga malam di kandang macan.

"Kan gue udah bilang Esar lagi tidur." Ucap Arthur.

"Kok tumben banget sih dia udah tidur, dia gak sakit kan?" Yang tadinya Millie curiga, sekarang menjadi khawatir.

Millie pun berjalan mendekati Esar untuk memeriksa suhu tubuh Esar dengan tangannya.

"Gak demam." Lirih Millie.

"Lah emang gak. Dia tuh lemes Mill." Ucap Arthur.

"Lemes kenapa?"

"Biasa cowok. Olahraga lima jari." Jawab Arthur. Mumpung Esar sedang tidak bisa berkutik, ini lah kesempatan Arthur untuk menzalimi sahabatnya itu.

"Apaan tuh olahraga lima jari?" Tanya Millie bingung.

"Gini.." Arthur menunjukkan cara kerja olahraga lima jari pada Millie dengan menggerakkan lima jarinya seperti sedang menshake botol di depan celananya.

"Ish.. kurang ajar loe!!! Mesum dasar!!" Umpat Millie sambil menjitak kepala Arthur.

"Auw..." ringis Arthur sambil mengusap kepalanya.

"Sakit Mill!!!" Teriak Arthur lagi.

"Siapa suruh loe mesum di depan gue!!" Omel Millie.

"Lah kan loe yang nanya!! Ya gue tunjukin lah cara kerjanya!! Gimana sih loe!! Serba salah gue ngomong sama loe!!" Balas Arthur.

"Ya tapi gak gitu juga Mastur!!!" Geram Millie.

"Udah sana loe keluar deh, kita mau lanjut tidur." Usir Arthur.

"Tapi beneran kalian udah makan."

"Udah. Gak percayaan banget sih nih Nyai Kompeni." Dan tiba-tiba...

Pyuuuuut. Suara ken•tut Arthur yang mendecit. Suaranya memang pelan, tapi aroma nya menyengat sampai seisi ruangan. Dan yang lebih miris nya lagi, posisi lubang knalpot Arthur tepat di wajah Esar.

Esar yang sedang pura-pura tidur, mau tak mau harus bisa menahan aroma telur busuk yang keluar dari lubang knalpot Arthur. Semoga saja Esar tidak tidur selamanya karena harus menahan aroma telur busuk itu.

"Bau banget sih ken•tut loe!!" Gerutu Millie sambil menutup hidungnya.

"Makan apa sih loe?!" Kata Millie lagi.

"Lah gue kan baru makan telur. Makanya bau. Udah sana loe keluar, gue mau bo•ker nih!" Usir Arthur lagi. Ternyata ada untungnya juga aroma ken•tutnya bau telur busuk, jadi Millie bisa percaya kalau mereka sudah makan dengan menu telur dadar.

"Ya udah gue balik. Buang tuh semua ampas jangan disisain buat besok!! Awas loe kalau besok ken•tut loe masih bau telur busuk!!" Omel Millie.

Dan Millie pun keluar dari unit apartemen Esar.

Setelah memastikan Millie sudah kembali ke unit apartemennya, Arthur pun berjalan kembali ke kamar.

"Hoek..hoek..hoek.." terdengar suara orang muntah dari dalam kamar mandi.

Arthur pun berjalan mendekati kamar mandi.

"Kenapa loe?" Tanya Arthur tanpa dosa.

"Anj•ing loe!! Loe makan apaan sih? Bau banget ken•tut loe!! Udah loe buang gas pas di depan muka gue lagi!!!" Umpat Esar.

"Untung gue gak mati gara-gara gas beracun loe!!" Kata Esar lagi.

"Diiih bukannya terimakasih sama ken•tut gue, malah loe maki-maki. Kalau bukan kerena ken•tut gue yang bau, tuh si Nyai Kompeni gak bakalan percaya kalau kita makan telur." Balas Arthur membela aroma ken•tutnya.

"Iya deh.. iya.. makasih yah Tut, udah buat si Nyai Kompeni kabur dari sini." Balas Esar.

"Udah ayo cepetan siap-siap, udah mau jam setengah delapan." Kata Esar lagi.

Arthur dan Esar pun kembali memakai pakaiannya dan Esar kembali menata rambut klimisnya yang sudah sempat berantakan. Tak lupa mereka menyemprotkan minyak wangi.

Kini mereka sudah siap keluar dari unit apartemennya. Tapi ternyata tak semudah itu mereka keluar dari unit apartemen, karena mereka harus mengecek terlebih dahulu situasi dan kondisi di luar apartemen.

Layaknya orang yang sedang perang. Mereka membuka pintu unit apartemen mereka dengan sangat perlahan.

Arthur menyembulkan kepalanya sedikit untuk melihat situasi.

"Aman." Ucap Arthur dengan suara yang sangat pelan.

"Keluar loe duluan cepat!!" Perintah Arthur.

Esar pun keluar terlebih dulu dari unit apartemennya dan berlari menuju tangga darurat. Kenapa menggunakan tangga darurat? Karena kalau menggunakan lift, ada kemungkinan untuk bertemu Millie, karena mereka tidak tau pasti sekarang Millie ada di unit apartemennya atau tidak. Sedangkan kalau menggunakan tangga darurat, Esar yakin 100% kalau mereka tidaka akan bertemu Millie, karena Esar tau kalau Millie paling malas naik-turun tangga.

Setelah Esar keluar, cepat-cepat Arthur menutup pintu unit apartemen mereka dan berlari dengan kaki berjinjit menyusul Esar.

"Loe serius kita mau make tangga darurat?" Tanya Arthur. Karena baru membayangkannya saja Arthur sudah ngos-ngosan, apalagi kalau ia benar-benar harus menuruni anak tangga.

"Ya iya lah. Kenapa?"

"Belum sampe bawah gue udah pingsan duluan Sar."

"Makanya pake otak!!" Esar menoyor kepala Arthur.

"Kita merosot di tiang pegangannya, nah kan gak bakalan capek. Selain gak capek, juga lebih cepat nyampe bawah. Udah yuk." Dan Esar pun terlebih dulu memberi contoh pada Arthur.

"Kalau soal beginian otak loe emang gak bisa di ragukan Sar. Coba kalau urusan cewek, beugh... biar kambing di bedakin juga loe klepek-klepek." Lirih Arthur saat melihat Esar merosot di tiang pegangan tangga.

Arthur pun mengikuti cara Esar merosot.

Dan akhirnya mereka berhasil sampai di lobi. Untungnya celana mereka masih aman karena habis dipakai merosot.

Esar dan Arthur pun berjalan setengah berlari menuju parkiran. Karena jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan lewat dan takut Jasmine menunggu lama, Esar pun menghubungi Jasmine terlebih dahulu untuk memberitahu kalau mereka baru di jalan. Dan untungnya Jasmine ternyata juga masih dalam perjalanan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

rusmiati

rusmiati

abis makan telur busuk artur 😂

2022-06-24

0

Selva Ardiani Irawan

Selva Ardiani Irawan

Please buat Millie jatuh cinta juga sama cowo lain biar adil dan makin seru jadi nya

2022-04-22

0

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

kak...kasih cowok buat millie..biar esar tau rasa...

2022-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54 Na Thur 1
55 Na Thur 2
56 Na Thur 3
57 Na Thur 4
58 Na Thur 5
59 SINGGAH YUK.
60 Na Thur 6
61 Na Thur 7
62 Na Thur 8
63 Na Thur 9
64 Na Thur 10
65 Na Thur 11
66 Na Thur 12
67 Na Thur 13
68 Na Thur 14
69 Na Thur 15
70 Na Thur 16
71 Na Thur 17
72 Na Thur 18
73 Na Thur 19
74 Na Thur 20
75 Na Thur 21
76 Na Thur 22
77 Na Thur 23
78 Na Thur 24
79 Na Thur 25
80 Na Thur 26
81 Na Thur 27
82 Na Thur 28
83 Na Thur 29
84 Na Thur 30
85 Na Thur 31
86 Na Thur 32
87 Na Thur 33
88 Na Thur 34
89 Na Thur 35
90 Na Thur 36
91 Na Thur 37
92 Na Thur 38
93 Na Thur 39
94 Na Thur 40
95 Na Thur 41
96 Na Thur 42
97 Na Thur 43
98 Na Thur 44
99 Na Thur 45
100 Na Thur 46
101 Na Thur 47
102 Na Thur 48
103 Na Thur 49
104 Na Thur 50
105 Na Thur 51
106 Na Thur 52
107 Na Thur 53
108 Na Thur 54
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54
Na Thur 1
55
Na Thur 2
56
Na Thur 3
57
Na Thur 4
58
Na Thur 5
59
SINGGAH YUK.
60
Na Thur 6
61
Na Thur 7
62
Na Thur 8
63
Na Thur 9
64
Na Thur 10
65
Na Thur 11
66
Na Thur 12
67
Na Thur 13
68
Na Thur 14
69
Na Thur 15
70
Na Thur 16
71
Na Thur 17
72
Na Thur 18
73
Na Thur 19
74
Na Thur 20
75
Na Thur 21
76
Na Thur 22
77
Na Thur 23
78
Na Thur 24
79
Na Thur 25
80
Na Thur 26
81
Na Thur 27
82
Na Thur 28
83
Na Thur 29
84
Na Thur 30
85
Na Thur 31
86
Na Thur 32
87
Na Thur 33
88
Na Thur 34
89
Na Thur 35
90
Na Thur 36
91
Na Thur 37
92
Na Thur 38
93
Na Thur 39
94
Na Thur 40
95
Na Thur 41
96
Na Thur 42
97
Na Thur 43
98
Na Thur 44
99
Na Thur 45
100
Na Thur 46
101
Na Thur 47
102
Na Thur 48
103
Na Thur 49
104
Na Thur 50
105
Na Thur 51
106
Na Thur 52
107
Na Thur 53
108
Na Thur 54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!