Satu bulan kemudian.
Esar dan Millie sudah sama-sama di wisuda. Mama Nia juga mengizinkan Esar untuk melanjutkan kuliah sambil bekerja di London, berkat siapa lagi kalau bukan berkat Millie.
Dan hari ini adalah jadwal Esar dan Millie berangkat ke London. Mereka pergi tak hanya berdua, melainkan Arthur dan Nancy juga ikut mereka ke London. Arthur dan Nancy diangkat Millie dan Esar sebagai asisten mereka. Orangtua Millie dan Esar sengaja tidak ikut karena ingin melatih kemandirian anak-anak mereka yang selama ini tak pernah mereka lepas jauh-jauh. Dan setiba mereka disana sudah ada orang kepercayaan orangtua mereka yang akan mengajari Millie dan Esar cara-cara menjalankan perusahaan.
Di London mereka akan tinggal di apartemen orangtua mereka yang letak unitnya bersebelahan. Maklum orangtua mereka kan kembar siam tiga, jadi beli apartemen pun harus bersebelahan.
Kini mereka sudah sampai di kota London. Sesampainya di bandar udara Heathrow, mereka langsung di jemput oleh Mathew, orang kepercayaan orangtua mereka yang mengurus perusahaan.
(Ceritanya pake bahasa Inggris yah, tapi karena othor baik hati, rajin menabung dan tidak sombong jadi othor langsung terjemahin ke bahasa Indonesia.)
"Selamat datang Tuan Gryson, Nona Millie." Sapa Mathew.
"Terimakasih paman Mathew sudah menjemput kami, kenalkan ini teman kami, ini Arthur dan ini Nancy." Esar memperkenalkan Arthur dan Nancy pada Mathew.
Arthur dan Nancy pun berkenalan dengan Mathew.
"Mari saya antar ke apartemen." Ucap Mathew setelah berkenalan dengan Arthur dan Nancy.
Mereka pun masuk ke dalam mobil. Ada dua mobil yang menjemput mereka.
Esar dan Millie masuk ke dalam mobil pertama bersama Mathew sedangkan Arthur dan Nancy naik ke mobil yang ke dua.
"Paman Mathew, apa paman sudah mengurus universitas tempat kami melanjutkan S2?" Tanya Millie saat mobil yang mereka tumpangi sedang dalam perjalanan.
"Sudah Nona, dan bulan depan Nona dan Tuan sudah masuk kuliah." Jawab Mathew.
"Terimakasih paman sudah mengurusnya untuk kami." Ucap Millie.
"Sama-sama Nona, itu sudah menjadi tugas saya." Jawab Mathew merendah.
Setelah lima belas menit perjalanan dari bandara ke apartemen, akhirnya mereka sampai juga di gedung apartemen.
Mathew mengantar Esar dan Millie sampai di depan pintu unit apartemen mereka.
"Ini kartu kunci apartemen Nona Millie dan ini kartu kunci apartemen Tuan Gryson." Mathew memberikan kartu kunci apartemen pada Millie dan Esar.
"Silahkan beristirahat Nona, Tuan. Besok pagi saya akan menjemput kalian untuk mulai bekerja di perusahaan." Ucap Mathew lagi.
"Terimakasih paman, hati-hati di jalan." Balas Esar.
Mathew pun pergi dari hadapan Esar dan Millie, setelah Mathew pergi, Esar dan Millie pun membuka pintu apartemen mereka dan masuk ke dalam apartemen mereka masing-masing.
💋💋💋
Di dalam apartemen Esar.
Esar berkeliling melihat-lihat setiap ruangan yang ada di dalam apartemennya.
"Sar, gue pake kamar yang ini yah." Teriak Arthur di depan kamar yang sudah ia pilih menjadi kamarnya yang ada di lantai atas.
Ada dua kamar di apartemen itu, satu di lantai atas dan satu lagi di lantai bawah.
Esar pun berjalan menghampiri Arthur di lantai atas dan melihat isi kamar yang ada di lantai atas tersebut.
"Sin•ting loe!!! Kamar nyokap-bokap gue ini mah." Ucap Esar sambil menoyor kepala Arthur.
"Kita di lantai bawah aja." Ucap Esar lagi sambil menutup kembali pintu kamar orangtuanya.
Mereka pun turun kembali ke lantai bawah.
"Kan bokap-nyokap loe gak disini. Sayang kan tuh kamar kalau gak di pake." Jawab Arthur.
"Ngelunjak loe yah lama-lama, gue aja anaknya gak berani make kamar itu, loe lagi berani-beranian mau make kamar itu." Balas Esar.
"Kan mereka gak tau Sar."
"Tapi kan gue tau Nyet!!"
"Udah kita tidur disini aja." Ucap Esar sambil membuka pintu kamar yang ada di lantai bawah lalu memasukkan kopernya ke dalam kamar.
Mau tak mau Arthur pun mengikuti Esar masuk ke dalam kamar.
"Masa kita sekamar sih Sar? Kalau kelamaan sekamar, bisa-bisa jebol nih lubang lumpur gue loe bikin." Keluh Arthur.
"Najis!!! Sekalipun stok betina udah gak ada di muka bumi ini, ogah gue make lubang loe!!!" Jawab Esar sambil melempar bantal ke arah Arthur.
"Atau gak, loe ke apartemennya sebelah aja. Tukeran sama Nancy, gue sama Nancy, loe sama Millie." Usul Esar.
"Kagak deh makasih. Mending lubang lumpur gue loe pake sampe losdol lah dari pada gue bareng Millie." Jawab Arthur.
"Makanya gak usah banyak ngeluh!! Udah di kasih kerjaan, di kasih tempat tinggal gratis, masih aja ngeluh." Balas Esar.
"Udah akh gue mau mandi." Kata Esar lagi.
Dan Esar pun masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
💋💋💋
Di dalam apartemen Millie.
"Gila apartemen orangtua loe gede banget Mill." Ucap Nancy terpukau.
"Kampungan loe akh, kayak baru pertama kali lihat apartemen segede ini. Di negara kita kan banyak kali yang model kayak gini."
"Iya banyak, tapi kan gue belum pernah masuk ke dalam nya. Ini tuh pertama kalinya gue masuk ke apartemen yang sekelas penthouse."
"Gak sebanding dengan penthouse juga kali Cy." Balas Millie.
"Gue mandi dulu yah, loe keliling aja liat-liat." Ucap Millie.
"Oke." Jawab Nancy.
Satu jam kemudian Millie dan Nancy sudah membersihkan tubuh mereka dan sudah selesai menyusun pakaian mereka ke dalam lemari.
"Mill, gue laper nih. Loe laper gak?"
"Laper sih. Kita lihat di kulkas yuk, manatau ada yang bisa di olah jadi makanan." Jawab Millie.
Millie dan Nancy pun keluar dari dalam kamar yang ada di lantai bawah. Sama seperti Esar yang tidak mau memakai kamar yang ada di lantai atas, Millie pun juga tidak mau memakai kamar yang ada di lantai atas karena kamar itu adalah milik Payo dan Maca.
Mereka berjalan menuju dapur dan sesampainya di dapur Millie pun langsung membuka kulkas untuk melihat bahan makanan yang ada di kulkas. Sementara Millie mengecek bahan makanan di kulkas, Nancy mengecek di lemari kitchen set.
"Ada apa aja Mil?" Tanya Nancy sambil membawa satu kotak spaghetti yang ia ambil dari dalam lemari.
"Ada ikan salmon doang Cy." Jawab Millie.
"Ini ada spaghetti." Timpal Nancy.
"Jadi kita bikin spaghetti nih?" Tanya Millie.
"Ya iyalah, masa mau bikin nasi goreng." Jawab Nancy.
"Ya udah nih, loe yang masak." Ucap Millie sambil memberikan ikan salmon pada Nancy.
"Kok gue doang yang masak? Berdua lah." Protes Nancy.
"Gue kan gak bisa masak." Jawab Millie dengan entengnya.
"Pantes loe minta gue jadi asisten loe, gak taunya bukan cuma asisten di kantor doang. Ini mah sama aja gue jadi baby sitter loe!!" Omel Nancy.
"Udah jangan kebanyakan protes, nanti gue tambahin deh gaji loe." Rayu Millie.
"Beneran?" Tanya Nancy.
"Iya beneran. Tapi semua kerjaan rumah loe yang kerjain juga yah." Canda Millie.
"Sialan loe!! Jauh-jauh gue ke London cuma buat jadi baby sitter sama pembantu loe doang."
"Yang penting kan gaji nya Cy."
Ting Tong Ting Tong. Sedang asyik-asyiknya berdebat, tiba-tiba bel apartemen Millie berbunyi.
"Siapa tuh?" Tanya Nancy.
"Paling juga pejantan yang di sebelah." Jawab Millie.
"Mau ngapain mereka?"
Millie menggedikkan bahunya tanda ia juga tidak tahu. Millie pun melangkahkan kakinya menuju pintu dan benar saja yang memencet bel pintu adalah Esar dan Arthur.
Ceklek. Millie membuka pintu apartemennya.
"Mau ngapain kalian?" Tanya Millie sambil melipatkan kedua tangannya di dada.
Esar dan Arthur tak menjawab, mereka hanya membalas dengan cengiran aneh.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
aliniiiiiii💜
HAHAHHHAHAHAAHA🤣🤣
2022-03-30
0
Diajeng 🐰🐻
pemegang tahta tertinggi di keluarga esar dan adiguna tetap millie nih.
esar yg anak kandungnya mama nia aja kalah ama millie
2022-02-27
1
gia gigin
paling juga numpang makan😂😂
2022-02-25
0