Bab 7

Esar pun menunggu Millie di depan pintu ruang ganti sampai Millie keluar.

Dan begitu Millie keluar dari ruang ganti, tanpa mengucapkan sepatah kata, Esar langsung menarik tangan Millie untuk masuk lagi ke dalam ruang ganti.

"Nih, loe pake yang ini aja." Ucap Esar sambil memberikan gaun berwarna hitam ke tangan Millie.

"Ini kan udah pernah gue pake Sar!!" Protes Millie.

"Gak akan ada yang tau Mill, kalau gaun itu pernah loe pake. Udah cepetan!! Ini udah jam setengah delapan, malam minggu lagi. Nanti kita kejebak macet."

Mau tak mau Millie pun mengikuti saran Esar untuk memakai gaun yang Esar pilih untuknya. Ralat, bukan di pilih melainkan asal comot.

Setelah memakai gaun hasil asal comot Esar, Millie pun keluar dari ruang ganti lalu berjalan menuju meja rias untuk menata rambutnya.

"Mau ngapain lagi loe?"

"Mau curly in rambut bentar."

"Udah gak usah pake curly-curly an, disisir aja." Protes Esar.

"Bentar aja. Udah akh, gak usah banyak protes!!" Balas Millie.

Esar yang tak bisa lagi menunggu terpaksa menarik tangan Millie.

"Kelamaan Mill!!!" Ucap Esar sambil menarik tangan Millie dan menyambar tas tangan Millie yang ada di sofa.

"Esar rambut gue belum beres!!!" Ronta Millie sambil memukul-mukul lengan Esar.

"Gue juga belum pake lipstik!!!" Kata Millie lagi.

"Brisik loe!! Siapa suruh kelamaan milih baju!!" Omel Esar.

Ting. Pintu lift terbuka.

Esar pun menarik tangan Millie untuk masuk ke dalam lift.

Setelah mereka berdua ada dalam kotak besi itu, Esar kembali menutup pintu lift dan menekan tombol ke lantai dasar.

Ting. Pintu lift terbuka, tanda kalau lift yang mereka naiki sudah sampai di lantai dasar.

Ternyata sudah ada Shine yang sedang berdiri di depan lift.

"Shine, pinjem lipstik loe." Kata Millie pada Shine terburu-buru.

"Lipstik gue, buat apa?"

"Udah gak usah banyak tanya, keluarin cepetan!!"

Shine pun buru-buru mengeluarkan dua lipstik nya dari dalam tasnya.

"Nih.." Shine memberikan dua lipstik itu pada Millie.

"Sama sisir." Kata Millie lagi.

Shine pun mengeluarkan sisirnya.

"Sama..." belum sempat Millie menyebutkan benda apalagi yang ingin ia pinjam dari adiknya itu, Esar sudah melayangkan protesnya.

"Banyak banget. Udah itu aja. Ayo." Lagi dan lagi Esar menarik tangan Millie.

"Gue pergi yah Shine." Teriak Millie berpamitan pada adiknya.

"Mereka kenapa sih?!" Lirih Shine pelan karena heran dengan tingkah Millie dan Esar.

💋💋💋

Setelah hampir enam puluh menit di perjalanan akhirnya mobil sport yang Esar kendarai sampai juga di halaman rumah Marisa.

Millie dan Esar pun turun dari dalam mobil.

Begitu Esar menutup pintu mobilnya, Esar langsung berjalan menuju tempat acara yang di adakan di halaman belakang, meninggalkan Millie.

"Esar tunggu!!!" Teriak Millie karena Esar meninggalkannya.

"Cepetan!! Lelet amat sih loe!!" Bentak Esar kesal. Bagaimana tidak kesal, gara-gara Millie mereka jadi terjebak macetnya malam minggu, perjalanan yang bisa di tempuh lima belas menit, sekarang harus memakan waktu hampir satu jam.

"Berani loe bentak gue yah!! Gue aduin loe sama aunty Nia." Ancam Millie.

Esar menghela nafasnya kasar untuk menstabilkan emosinya yang bergejolak. Ancaman Millie membuat Esar tak berkutik.

"Maaf.. maaf. Ya udah cepetan sini." Esar pun menjulurkan tangannya pada Millie.

Millie pun menyambut uluran tangan Esar, lalu melingkarkan tangannya di lengan Esar.

"Nanti di dalem, loe jangan jauh-jauh dari gue yah." Millie memberi peringatan pada Esar.

"Masa gue mau nempel sama loe terus sih. Yah palingan gue gabung sama gerombolan laki-laki." Protes Esar.

"Nanti kalau bebek-bebek kampus itu mau nyosor loe gimana?"

"Ya sosor balik lah, gitu aja kok ribet!!"

"Udah pinter loe jawab omongan gue yah!!" Omel Millie sambil memukul lengan Esar pelan.

"Loe tenang aja Mill, selagi loe ada di tempat yang sama dengan gue, gak akan ada yang berani deket-deket sama gue. Oke."

Kini mereka sudah berada di tempat pesta. Bunyi dentuman musik yang keras persis musik di club malam menyambut kedatangan mereka.

"Hai Gry.." Sapa si pemilik pesta, Marisa.

Marisa pun mendekati Esar dan Millie dan hendak cepika-cepiki dengan Esar, tapi niatnya itu ia urungkan karena langsung di beri tatapan tajam oleh Millie.

"Hai Mill." Kini Marisa menyapa Millie, tapi nada Marisa menyapa Millie jauh berbeda saat Marisa menyapa Esar.

"Gry!!!" Panggil Arthur, sahabat Esar yang juga satu jurusan dengan Esar dan Millie.

Esar pun mengangkat tangannya membalas panggilan Arthur.

"Gue kesana dulu yah." Pamit Esar pada Millie dan Marisa.

Setelah Esar pergi, Millie pun melengos pergi meninggalkan Marisa dengan gaya angkuhnya untuk mencari keberadaan Nancy, sahabat Millie yang Millie paksa datang bersama Arthur.

Mata Millie celingak-celinguk melihat sekelilingnya untuk mencari Nancy, tapi ia tidak menemukan Nancy. Karena tak menemukan Nancy, Millie pun menghampiri Esar dan Arthur yang sedang bergabung dengan gerombolan lelaki yang lain.

"Thur, si Nancy mana?" Tanya Millie.

"Tadi sih ada disana." Tunjuk Arthur ke arah kolam renang.

Mata Millie pun mengikuti kemana arah tangan Arthur menunjuk. Dan terlihatlah Nancy sedang berbicara dengan seorang pria di pinggir kolam renang.

"Cih.. dia malah cari jodoh disini." Umpat Millie kesal.

"Ya loe cari jodoh juga lah disini?" Balas Arthur saat mendengar umpatan Millie.

"Cowok-cowok disini gak ada yang sesuai standart gue." Jawab Millie dengan sombongnya.

"Emang standart loe gimana?" Tanya salah seorang pria yang ada disitu yang juga mendengar ucapan Millie.

"Standart gue tuh minimal kayak bokap gue dan maksimal kayak kakek gue."

"Cuma Gry lah kalau gitu satu-satunya kandidat." Celetuk pria yang lainnya.

"Tau loe Mill, kalau standart loe tinggi begitu, yah cuma Gry doang lah yang sesuai standart loe. Tajir, ganteng, pinter." Celetuk pria yang lainnya.

"Dih.. emangnya yang tajir, ganteng, pinter cuma dia doang? Masih banyak tau gak di luar sana."

"Udah akh, gue mau samperin si Nancy dulu, nanti diapa-apain lagi sama tuh cowok." Millie pun pergi dari hadapan Esar, Arthur dan gerombolan teman-teman Esar yang lainnya.

Hari semakin malam, si empunya pesta juga sudah mengucapkan sepatah dua kata tujuan menyelenggarakan pesta ini. Ya bisa di bilang pesta ini adalah pesta perpisahan angkatan mereka karena sebentar lagi mereka akan di wisuda. Padahal sidang meja hijau saja baru beberapa hari selesai.

Sepanjang pesta Millie tidak terlihat menempel pada Esar dan bergabung dengan teman-teman Millie yang lain.

Dan tidak menempelnya Millie pada Esar, membuat Marisa menggunakan kesempatan itu untuk mendekati Esar. Setelah mengucapkan sepatah dua kata dan merasa Millie tidak sedang memantau Esar dari tempatnya berada, Marisa pun berjalan mendekati Esar dan pura-pura bergabung dengan kumpulan Esar dan teman-temannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Minoz folevel 🥰

Minoz folevel 🥰

kirain shine itu cowok,, 😁😁🤭

2022-05-28

0

Taurus Mei

Taurus Mei

ahahh bebek kampus
ada juga ayam kampus

2022-04-10

0

gia gigin

gia gigin

si Markisa mulai beraksi😏

2022-02-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54 Na Thur 1
55 Na Thur 2
56 Na Thur 3
57 Na Thur 4
58 Na Thur 5
59 SINGGAH YUK.
60 Na Thur 6
61 Na Thur 7
62 Na Thur 8
63 Na Thur 9
64 Na Thur 10
65 Na Thur 11
66 Na Thur 12
67 Na Thur 13
68 Na Thur 14
69 Na Thur 15
70 Na Thur 16
71 Na Thur 17
72 Na Thur 18
73 Na Thur 19
74 Na Thur 20
75 Na Thur 21
76 Na Thur 22
77 Na Thur 23
78 Na Thur 24
79 Na Thur 25
80 Na Thur 26
81 Na Thur 27
82 Na Thur 28
83 Na Thur 29
84 Na Thur 30
85 Na Thur 31
86 Na Thur 32
87 Na Thur 33
88 Na Thur 34
89 Na Thur 35
90 Na Thur 36
91 Na Thur 37
92 Na Thur 38
93 Na Thur 39
94 Na Thur 40
95 Na Thur 41
96 Na Thur 42
97 Na Thur 43
98 Na Thur 44
99 Na Thur 45
100 Na Thur 46
101 Na Thur 47
102 Na Thur 48
103 Na Thur 49
104 Na Thur 50
105 Na Thur 51
106 Na Thur 52
107 Na Thur 53
108 Na Thur 54
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54
Na Thur 1
55
Na Thur 2
56
Na Thur 3
57
Na Thur 4
58
Na Thur 5
59
SINGGAH YUK.
60
Na Thur 6
61
Na Thur 7
62
Na Thur 8
63
Na Thur 9
64
Na Thur 10
65
Na Thur 11
66
Na Thur 12
67
Na Thur 13
68
Na Thur 14
69
Na Thur 15
70
Na Thur 16
71
Na Thur 17
72
Na Thur 18
73
Na Thur 19
74
Na Thur 20
75
Na Thur 21
76
Na Thur 22
77
Na Thur 23
78
Na Thur 24
79
Na Thur 25
80
Na Thur 26
81
Na Thur 27
82
Na Thur 28
83
Na Thur 29
84
Na Thur 30
85
Na Thur 31
86
Na Thur 32
87
Na Thur 33
88
Na Thur 34
89
Na Thur 35
90
Na Thur 36
91
Na Thur 37
92
Na Thur 38
93
Na Thur 39
94
Na Thur 40
95
Na Thur 41
96
Na Thur 42
97
Na Thur 43
98
Na Thur 44
99
Na Thur 45
100
Na Thur 46
101
Na Thur 47
102
Na Thur 48
103
Na Thur 49
104
Na Thur 50
105
Na Thur 51
106
Na Thur 52
107
Na Thur 53
108
Na Thur 54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!