Bab 15

"Hai.." wanita yang ada disamping Esar pun menyapa Esar terlebih dahulu.

Esar pun menoleh. Matanya langsung membelalak saat melihat wanita yang ada disebelahnya.

"Kamu yang tadi aku tabrak di depan toilet kan?" Tanya Esar.

"Jasmine." Jasmine mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Esar.

Tak perlu di tanya lagi bagaimana respon Esar, ia langsung menyambut uluran tangan Jasmine.

"Gryson." Esar memperkenalkan dirinya dengan nama tengahnya.

"Kamu mahasiswi program S2 juga?" Tanya Esar basa-basi.

Jasmine menggelengkan kepalanya.

"Aku mahasiswi baru." Jawab Jasmine sambil tersenyum pada Esar.

Dan lagi-lagi senyum Jasmine seperti menghipnotis Esar, matanya sampai tak berkedip.

Drt.. Drt.. Getar ponsel Esar yang ada dalam saku sanggup membuyarkan lamunan Esar.

Esar pun merogoh saku celananya dan ternyata ada pesan masuk dari Millie. Esar tidak sadar kalau dirinya selalu dalam pantauan cctv berjalan.

Esar pun membuka pesan dari Millie itu.

Millie : Lihat ke depan!! Bukan ke perempuan itu!!

Begitulah isi pesan Millie untuk Esar.

Mata Esar langsung berkeliling mencari Millie, dan begitu ia melihat Millie ternyata Millie langsung memberi tatapan tajam pada Esar dan memberi kode dengan dua jari yang ia arahkan ke matanya lalu ke arah dosen.

"Cih.." decih Esar sambil memutar bola matanya malas lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Setelah itu baru lah Esar mengarahkan matanya ke arah dosen.

💋💋💋

Waktu sembilan puluh menit pun berlalu, cepat-cepat Millie menutup bukunya dan menghampiri Esar yang sepertinya sedang pendekatan dengan wanita yang duduk di sebelah Esar.

"Hei Nona, kita belum berkenalan." Kata laki-laki yang duduk di sebelah Millie tadi sambil menarik tas Millie.

"Tidak penting berkenalan dengan mu!! Minggir." Millie langsung menepis tangan laki-laki itu dari tas nya.

Tapi sayangnya laki-laki itu malah menarik tangan Millie dan memaksa berjabat tangan.

"Alpha." Laki-laki itu memperkenalkan dirinya.

"Ish.. aku tidak peduli!!" Jawab Millie ketus sambil menyentak tangan Alpha.

Tangan mereka pun terlepas. Cepat-cepat Millie berjalan menghampiri Esar yang sepertinya tidak sadar kalau Millie sedang berjalan menghampirinya.

"Menarik." Gumam Alpha sambil matanya terus memperhatikan langkah Millie.

"Ekhem." Millie berdehem saat sudah sampai di meja Esar dan Jasmine.

Sontak Esar dan Jasmine yang sedang asyik mengobrol pun menoleh ke arah suara.

"Hai Mill, kenalin ini Jasmine. Jasmine kenalin, ini Millie." Ucap Esar.

"Millie. Jasmine." Mereka pun berjabat tangan sambil menyebut nama mereka masing-masing.

Jika Jasmine mengenalkan dirinya pada Millie sambil tersenyum manis, beda dengan Millie yang memasang wajah datar saat berkenalan dengan Jasmine.

"Ayo pulang, kita harus ke kantor." Kata Millie dengan nada super dingin pada Esar dengan bahasa Indonesia.

"Sekarang? Sebentar lagi lah Mill, kalau loe mau pulang, pulang aja duluan. Nih gue kasih kunci mobilnya."

"Oh... oke." Jawab Millie tapi sambil mengeluarkan ponsel dari dalam tas nya.

"Gue telpon aunty Nia dulu yah." Kata Millie lagi.

Mengerti maksud kata-kata Millie, cepat-cepat Esar merebut ponsel Millie, tapi sayangnya gerakan tangan Millie lebih cepat dari gerakan tangan Esar.

"Oke... oke... kita pulang sekarang." Ucap Esar mengalah. Sedangkan Millie hanya tersenyum penuh kemenangan saat Esar mengalah.

"Jasmine, aku pulang dulu yah. Besok kita ketemu lagi." Pamit Esar pada Jasmine.

Esar pun berdiri dari tempat duduknya. Begitu Esar berdiri dari tempat duduknya, Millie langsung menarik tangan Esar dan berjalan menuju pintu.

Tapi nampaknya Esar masih belum ikhlas berpisah dengan Jasmine, sambil berjalan, Esar sambil melambaikan tangan, bahkan sampai keluar dari pintu pun Esar terus menengok ke belakang dan melambaikan tangan pada Jasmine.

Kini mereka sudah berada di parkiran kampus. Dan sudah berada di dalam mobil.

"Siapa perempuan tadi?" Tanya Millie mengintrogasi, layaknya seorang perempuan yang sedang mengintrogasi kekasihnya.

"Kan tadi loe udah kenalan. Namanya Jasmine!" Jawab Esar sambil mengendarai mobilnya keluar dari parkiran kampus.

"Iya gue tau namanya Jas Ujan. Tapi hubungan loe sama dia apa? Gue perhatiin dari tatapan mata loe, kayaknya yang tadi itu bukan pertemuan pertama loe sama dia." Jawab Millie.

"Jasmine Mill." Ralat Esar.

"Suka-suka gue dong, mulut-mulut gue!!" Balas Millie.

"Cih.. Dasar Nyai Kompeni!!!" Decih Esar sambil mengumpat dalam hatinya.

"Jawab!!! Kok diem!!" Bentak Millie karena Esar belum menjawab pertanyaannya yang tadi.

"Gue gak ada hubungan apa-apa sama dia." Jawab Esar.

"Oh.. lebih tepatnya, belum ada hubungan apa-apa sama Jasmine saat ini." Ralat Esar.

"Maksud loe?" Tanya Millie. Ia tau maksud perkataan Esar tapi ia hanya ingin meyakinkan apa yang ada di pikirannya sama dengan apa yang ada di pikiran Esar.

"Ya.. we never know kan yang akan terjadi kedepannya." Jawab Esar sambil menggedikan bahu dan senyum-senyum sendiri.

"Loe suka sama si Jas Ujan itu?" Todong Millie.

"Kalau iya kenapa?" Jawab Esar dengan songongnya.

"Gue tuh ngerasa kalau gue udah jatuh cinta pada pandangan pertama sama Jasmine. Pas pertama kali dia tersenyum sama gue di depan toilet, hati gue berdebar kencang banget Mill, isi kepala gue tuh cuma senyum dia doang." Kata Esar lagi.

"Kapan sih loe gak berdebar ngeliat cewek seksi yang multitalon•te?!! Sama si Markisa aja loe begitu!!"

"Jantung gue gak pernah berdebar yah sama si Marisa. Baru sama Jasmine gue ngerasain hal ini." Bantah Esar.

"Loe yakin jantung loe berdebar kencang karena loe lagi jatuh cinta? Bukan karena jantung loe bermasalah? Periksa dulu yuk."

"Sialan loe!!"

"Cinta pada pandangan pertama itu gak ada Sar, bulshit itu semua!! Yang bener itu, nepsong pada pandangan pertama!!! Lagian, feeling gue tuh gak enak sama tuh si Jas Ujan, jadi mending loe jauh-jauh deh!!"

"Sotoy loe!!!"

"Dih..ya udah kalau gak percaya. Sebelum perasaan loe semakin jauh sama tu Jas Ujan mending loe cari tau dulu seluk beluk si Jas Ujan. Jangan sampe beling loe kira berlian!!"

Esar tak menjawab. Bukan karena dia sependapat dengan Millie yang harus mencari tau dulu siapa itu Jasmine, melainkan Esar diam karena Esar malas melanjutkan perdebatan dengan Millie.

💋💋💋

Kini Millie dan Esar sudah sampai di gedung perusahaan IYG Archie & Properteam, dan sudah duduk manis di kursi kebesaran mereka di ruang kerja mereka masing-masing.

"Mill, nanti habis makan siang kita ada rapat dengan klien." Ucap Nancy memberitahu jadwal Millie.

Millie tak merespon kata-kata Nancy, jangankan merespon menoleh ke arah Nancy juga tidak. Ia masih kepikiran dengan Jasmine.

"Gue ngerasa ada yang gak beres sama tuh si Jas Ujan." Gumam Millie dalam hati.

"Mill, loe denger gue gak!!" Panggil Nancy dengan nada yang agak sedikit meninggi itu.

Dan suara Nancy itu sukses membuat Millie tersadar dari gumamannya.

"Apa? Loe ngomong apa barusan?" Tanya Millie.

"Loe kenapa sih? Tumben gak fokus? Si Esar buat loe kesel lagi?"

"Kalau dia mah udah tiap hari buat gue kesel, jadi gak akan mungkin gue sampe hilang fokus gara-gara dia!!"

"Lah, terus kenapa?"

"Tadi di kampus, si Esar kenalan sama cewek, tapi gue ngerasa ada sesuatu yang gak baik dari diri si cewek itu."

"Bukannya semua cewek yang ngedeketin Esar, dimata loe gak ada yang baik yah?!"

"Tapi ini tuh beda Cy, gue kayak ngerasa ada sesuatu yang aneh aja gitu. Tapi gue masih belum bisa nebak itu apa."

"Loe suruh aja orang untuk cari tau."

"Nah itu dia yang lagi gue rencanain. Tapi gue gak bisa make orang gue untuk cari tau. Gue harus cari informan dari sini."

"Terus apa yang bisa gue bantu?" Kata Nancy menawarkan bantuan.

"Loe bantu bikinin kopi buat gue aja deh." Jawab Millie.

"Cih.. gue berbaik hati buat bantu, loe malah nyuruh gue bikinin kopi." Gerutu Nancy.

"Ya habisnya loe mau bantu gue ngapain?"

"Ya apa kek gitu. Nyuruh gue nyari orang yang bisa di jadiin informan atau nyuruh gue beli alat pelacak atau apa gitu, kayak yang ada di film-film mafia gitu loh!!"

"Daripada loe kebanyakan ngayal, mending loe kerja yang bener aja sebagai asisten gue, inget, loe tuh masih masa trainning. Udah sana bikinin gue kopi."

"Cih..." decih Nancy sambil memutar bola matanya malas. Ia pun keluar dari dalam ruang kerja Millie.

Sedangkan di ruang kerja Esar, ada Esar yang sejak datang sampai detik ini senyum-senyum sendiri di kursi kebesarannya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

tapi se x x esar biar pacaran dulu dan kena batunya baru bisa waspada....jangan belum apa2 cewek yg deket sama eslan dikomen nggak bener,ya jelaslah esar nggak bakalan percaya...

2022-04-20

0

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

betul...

2022-04-20

0

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

🍾⃝ᴇͥɴͣɪͫ☀꙰❦sͩᴇᷞᴛͧɪᷠᴀͣ⏳⃟⃝㉉

cowok kok gampangan ya...

2022-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54 Na Thur 1
55 Na Thur 2
56 Na Thur 3
57 Na Thur 4
58 Na Thur 5
59 SINGGAH YUK.
60 Na Thur 6
61 Na Thur 7
62 Na Thur 8
63 Na Thur 9
64 Na Thur 10
65 Na Thur 11
66 Na Thur 12
67 Na Thur 13
68 Na Thur 14
69 Na Thur 15
70 Na Thur 16
71 Na Thur 17
72 Na Thur 18
73 Na Thur 19
74 Na Thur 20
75 Na Thur 21
76 Na Thur 22
77 Na Thur 23
78 Na Thur 24
79 Na Thur 25
80 Na Thur 26
81 Na Thur 27
82 Na Thur 28
83 Na Thur 29
84 Na Thur 30
85 Na Thur 31
86 Na Thur 32
87 Na Thur 33
88 Na Thur 34
89 Na Thur 35
90 Na Thur 36
91 Na Thur 37
92 Na Thur 38
93 Na Thur 39
94 Na Thur 40
95 Na Thur 41
96 Na Thur 42
97 Na Thur 43
98 Na Thur 44
99 Na Thur 45
100 Na Thur 46
101 Na Thur 47
102 Na Thur 48
103 Na Thur 49
104 Na Thur 50
105 Na Thur 51
106 Na Thur 52
107 Na Thur 53
108 Na Thur 54
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54
Na Thur 1
55
Na Thur 2
56
Na Thur 3
57
Na Thur 4
58
Na Thur 5
59
SINGGAH YUK.
60
Na Thur 6
61
Na Thur 7
62
Na Thur 8
63
Na Thur 9
64
Na Thur 10
65
Na Thur 11
66
Na Thur 12
67
Na Thur 13
68
Na Thur 14
69
Na Thur 15
70
Na Thur 16
71
Na Thur 17
72
Na Thur 18
73
Na Thur 19
74
Na Thur 20
75
Na Thur 21
76
Na Thur 22
77
Na Thur 23
78
Na Thur 24
79
Na Thur 25
80
Na Thur 26
81
Na Thur 27
82
Na Thur 28
83
Na Thur 29
84
Na Thur 30
85
Na Thur 31
86
Na Thur 32
87
Na Thur 33
88
Na Thur 34
89
Na Thur 35
90
Na Thur 36
91
Na Thur 37
92
Na Thur 38
93
Na Thur 39
94
Na Thur 40
95
Na Thur 41
96
Na Thur 42
97
Na Thur 43
98
Na Thur 44
99
Na Thur 45
100
Na Thur 46
101
Na Thur 47
102
Na Thur 48
103
Na Thur 49
104
Na Thur 50
105
Na Thur 51
106
Na Thur 52
107
Na Thur 53
108
Na Thur 54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!