Bab 3

Millie dan Esar pun selesai menjalani sidang meja hijau mereka.

Setelah semua pikiran tercurah untuk menghadapi ujian, mereka pun memutuskan untuk mengisi perut mereka yang sudah keroncongan di kantin kampus.

Baru saja mereka masuk ke kantin kampus, ada saja bebek kampus yang datang mendekati dan menggoda Esar. Dan itu membuat Millie benar-benar jengkel. Sudah lapar, di suguhkan oleh kecentilan bebek kampus. Apa tidak langsung kena goreng oleh Millie.

"Heh!!! Loe bisa minggir gak!!! Gue sama Esar udah laper,mau makan bukan mau ngeliat tingkah loe yang jelalatan kayak orang cacingan!! Kalau loe gak mau minggir sendiri, gue yang bakalan minggirin loe!!!" Geram Millie.

Mau tak mau si bebek kampus dan antek-anteknya itu membubarkan diri dari hadapan Millie dan Esar. Karena mereka tau kalau Millie yang turun tangan, bisa-bisa bukan hanya satu dua meter tersingkirkan melainkan bisa sampai keluar pagar kampus dan tidak bisa masuk lagi ke dalam kampus.

Sedangkan Esar yang sudah biasa dengan kejutekan Millie terhadap wanita-wanita yang mendekatinya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah bebek kampus dan antek-anteknya pergi, Millie dan Esar pun berjalan menuju meja kosong. Mereka pun duduk disana berhadapan.

Millie memberi tatapan tajam pada Esar. Bukan tanpa sebab Millie memberi tatapan tajam, itu karena Esar juga ikutan duduk bukannya memesan makanan.

"Apa? Kenapa melototin gue?" Tanya Esar yang belum sadar.

"Kalau kita berdua duduk disini yang mesen makanan siapa Ferguso!!!" Geram Millie.

"Terus harus gue gitu yang mesan?" Tanpa dosanya Esar malah bertanya balik.

"Ya iyalah, masa gue!!! Loe kan cowok!!" Jawab Millie kesal.

"Loe gak lihat tuh Mil, kalau gue yang pesan, yang ada nanti tuh cewek-cewek ngerubungin gue. Kalau gue di kerubungin, bisa-bisa lama gue baru bisa pesan makanannya." Jawab Esar beralasan.

Millie menengok kebelakang untuk melihat sekitarannya dan benar saja, banyak sekali bebek kampus yang siap menyosor Esar kalau Esar lepas dari pengawasannya.

Millie pun menghela nafasnya.

"Ya udah gue aja." Ucap Millie mau tak mau.

Millie pun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan untuk memesan makanan untuk dirinya dan Esar.

Sedangkan dari kursinya, Esar senyum-senyum sendiri karena merasa menang sudah mengerjai Millie.

"Enak juga punya pengawal posesif." Gumam Esar.

Tak lama Millie pun datang membawa nampan yang berisi tiga mangkok bakso berukuran jumbo. Yang satu untuk dirinya dan yang satu untuk Esar sedangkan yang satu lagi akan mereka bagi dua sebagai tambahan kalau-kalau satu porsi besar tidak cukup menghilangkan rasa lapar mereka.

💋💋💋

Dirgantara Group.

Irlan, Yordan dan Igo sedang berkumpul di perusahaan Dirgantara Group. Setelah rapat bulanan untuk membicarakan perkembangan perusahaan gabungan yang mereka baru bangun tujuh tahun terakhir di London, mereka pun menyempatkan diri untuk kumpul bapak.

Kalau para istri mereka biasa melakukan kumpul ibu seminggu atau dua minggu sekali, kalau Irlan, Yordan dan Igo hanya bisa melakukan kumpul bapak sebulan sekali, itu pun sekalian membahas perkembangan perusahaan gabungan mereka yang ada di London. Maklum, ketiga bapak-bapak itu sibuk mengurus perusahaan mereka sendiri dan juga perusahaan yang di wariskan kepada mereka, karena belum ada anak-anak mereka yang bisa menggantikan mereka mengurus perusahaan.

Kini para kaum hot daddy itu sedang berada di ruang kerja Irlan. Sebenarnya itu ruang kerja Nia, tapi karena Nia ingin fokus mengurus anak-anak mereka, jadi mau tidak mau Irlan lah yang menggantikan Nia menjalankan perusahaan papa Niko yang di wariskan pada istrinya itu.

"Sebentar lagi Esar dan Millie lulus kuliah, kalian udah ngomong sama mereka tentang rencana kita untuk ngirim mereka ke London ngurus perusahaan kita disan?" Tanya Igo membuka percakapan.

Irlan dan Yordan kompak menggeleng.

"Kalau Esar sih pasti mau aja, tapi gue yakin Nia gak mau Esar di kirim ke London. Jadi sebelum ngomong sama Esar, gue bicarain dulu sama Nia." Jawab Irlan.

"Kalau loe Dan?" Kini Igo bertanya pada Yordan.

"Sama. Kayaknya bakalan susah ngelepas Millie. Loe tau kan daddy gue gimana sama Millie." Jawab Yordan.

"Lah terus, yang bakal nerusin perusahaan kita di London siapa? Kalau aja anak gue udah lulus kuliah, udah gue suruh dia kesana."

"Gaya loe!!! Anak loe aja jurusan kedokteran, gimana bisa mau ngurus perusahaan." Ucap Yordan.

Karena anak pertama Igo memilih untuk menjadi dokter meneruskan Tia daripada harus menjadi pengusaha.

"Yang bilang gue bakal ngutus Aqino siapa? Yah Aqila lah yang gue utus." Jawab Igo.

Mendengar Igo akan menyerahkan urusan perusahaan pada Aqila anak ke dua Igo dan Tia, sontak Irlan dan Yordan tertawa terbahak-bahak. Pasalnya Aqila tak mewarisi otak orangtuanya. Igo yang jago bisnis dan Tia yang jago akademik. Aqila hanya mewarisi sifat orang tuanya, sifat Igo yang tukang modus dan sifat Tia yang bar-bar.

"Loe yang bener aja Go, masa loe mau jadiin Aqila pewaris kerajaan bisnis loe." Ucap Yordan meremehkan.

"Wah jangan ngeremehin si Qila loe yah. Dia bandel-bandel begitu, otaknya sebenarnya pinter. Cuma karena selama ini di manja terus sama si Tia dan kakek-neneknya makanya dia begitu. Lagian si Qila juga masih SMP, jiwa keingintahuannya masih menggebu-gebu, nanti kalau dia udah bosen main-main juga sadar sendiri akan tanggung jawabnya." Jawab Igo yang tak terima anak gadis satu-satunya diremehkan Yordan.

Igo dan Tia hanya memiliki dua anak. Anak pertama laki-laki yang di beri nama Aqino dan anak ke dua, perempuan dan di beri nama Aqila. Aqino seumuran dengan Shine dan masih tingkat satu di bangku perkuliahan, tapi mereka tidak se kampus karena Aqino melanjutkan pendidikan kedokterannya di Singapore. Sedangkan Aqila masih duduk di bangku SMP kelas tiga.

"Si Igo bener, masih SMP jiwanya masih pengen main-main. Jadi loe gak usah terburu-buru nge doktrin si Qila buat nerusin perusahaan. Takutnya nanti dia stres karena merasa nanggung beban yang berat. Tapi loe juga harus perhatiin pergaulan si Qila, jangan sampe bandelnya dia kebablasan. Ingat Go, Qila itu anak cewek, kalau cewek kan berbekas kalau cowok kan gak berbekas. Ngerti kan loe maksud gue?!"

Igo menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti apa yang Irlan maksud.

"Bener tuh, jaman sekarang janji di atas materai aja di ingkarin apalagi yang cuma janji di atas sprei." Timpal Yordan.

Igo dan Irlan kompak menganggukkan kepala mereka. Jaman semakin maju, pergaulan semakin bebas, apalagi mereka punya rekam jejak sebagai casanova, takut-takut karma menimpa anak-anak mereka baik anak gadis mereka atau anak lajang mereka.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Neng Alifa

Neng Alifa

dl waktu habis sidang saya guling''an saking senengnya udh kelar 🤭🤭🤭🤭

2023-10-19

0

Bunda

Bunda

perkumpulan sultan

2022-06-16

0

Bunda

Bunda

q suka gayamu millie

2022-06-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54 Na Thur 1
55 Na Thur 2
56 Na Thur 3
57 Na Thur 4
58 Na Thur 5
59 SINGGAH YUK.
60 Na Thur 6
61 Na Thur 7
62 Na Thur 8
63 Na Thur 9
64 Na Thur 10
65 Na Thur 11
66 Na Thur 12
67 Na Thur 13
68 Na Thur 14
69 Na Thur 15
70 Na Thur 16
71 Na Thur 17
72 Na Thur 18
73 Na Thur 19
74 Na Thur 20
75 Na Thur 21
76 Na Thur 22
77 Na Thur 23
78 Na Thur 24
79 Na Thur 25
80 Na Thur 26
81 Na Thur 27
82 Na Thur 28
83 Na Thur 29
84 Na Thur 30
85 Na Thur 31
86 Na Thur 32
87 Na Thur 33
88 Na Thur 34
89 Na Thur 35
90 Na Thur 36
91 Na Thur 37
92 Na Thur 38
93 Na Thur 39
94 Na Thur 40
95 Na Thur 41
96 Na Thur 42
97 Na Thur 43
98 Na Thur 44
99 Na Thur 45
100 Na Thur 46
101 Na Thur 47
102 Na Thur 48
103 Na Thur 49
104 Na Thur 50
105 Na Thur 51
106 Na Thur 52
107 Na Thur 53
108 Na Thur 54
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
GENIUS BRIDE DUDA DEPRESI
54
Na Thur 1
55
Na Thur 2
56
Na Thur 3
57
Na Thur 4
58
Na Thur 5
59
SINGGAH YUK.
60
Na Thur 6
61
Na Thur 7
62
Na Thur 8
63
Na Thur 9
64
Na Thur 10
65
Na Thur 11
66
Na Thur 12
67
Na Thur 13
68
Na Thur 14
69
Na Thur 15
70
Na Thur 16
71
Na Thur 17
72
Na Thur 18
73
Na Thur 19
74
Na Thur 20
75
Na Thur 21
76
Na Thur 22
77
Na Thur 23
78
Na Thur 24
79
Na Thur 25
80
Na Thur 26
81
Na Thur 27
82
Na Thur 28
83
Na Thur 29
84
Na Thur 30
85
Na Thur 31
86
Na Thur 32
87
Na Thur 33
88
Na Thur 34
89
Na Thur 35
90
Na Thur 36
91
Na Thur 37
92
Na Thur 38
93
Na Thur 39
94
Na Thur 40
95
Na Thur 41
96
Na Thur 42
97
Na Thur 43
98
Na Thur 44
99
Na Thur 45
100
Na Thur 46
101
Na Thur 47
102
Na Thur 48
103
Na Thur 49
104
Na Thur 50
105
Na Thur 51
106
Na Thur 52
107
Na Thur 53
108
Na Thur 54

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!