Bellova Driely keluar dari kelas setelah menutup materi untuk hari itu. Gabriela tak masuk kelas karena sakit. Bellova berpikir untuk menjenguk nanti sore. Ia menunggu di pintu, fist-bump ucapan perpisahan. Anak-anak punya gaya khas. Beberapa anak berubah dari cengeng jadi berandalan dibawa asuhan Bellinda.
Bellova tanamkan beberapa nilai kebaikan.
"Jika pipi kirimu ditampar seseorang, berikan pipi kananmu juga. Itu adalah ajaran dasar dari hukum utama. Cinta kasih."
Tetapi, Bellinda mengubahnya.
"Jika pipi kirimu ditampar, maka kamu perlu membalas, menampar pipi kiri juga kanan dan akhiri dengan tendangan keras. Percayalah, orang itu akan berhenti mengganggumu."
Kelasnya mendadak muncul banyak pemberani. Beruntung, ia kembali lebih cepat. Jika tidak, ia mungkin tak akan kenali murid-muridnya lagi.
Pergi ke ruangan guru, rapikan meja kerja dan menumpuk tugas murid. Melambai seperlu pada sesama rekan guru dan pemuda-pemuda magang, program University Internship.
"Halo senior, mohon bimbingan Anda."
Seorang pemuda tingkat akhir, berwajah manis, hampiri kabinet dan bicara padanya.
"Halo."
"Namaku, Diego Samuel. Aku akan mulai mengikuti kelas hari senin."
"Hai Diego, aku Bellova. Jika butuh bantuan, kamu bisa bertanya pada salah satu teman guru."
"Bagaimana dengan Anda, Miss. Bellova?" tanya Diego Samuel penuh harap.
"Ya, aku bisa membantumu. Namun, aku tak pandai bergaul dan tak begitu suka didekati. Aku kadang tak tertebak."
"Ya, para guru telah beritahu kami tentang Anda."
Diego Samuel tersenyum sedang Bellova mengangguk dan meraih tas. Ia keluar menuju parkiran sekolah.
Dona beri kabar bahwa Belliza alami banyak kemajuan dari terakhir kali. Waktunya mungkin tak lama lagi. Mereka akan segera bertemu.
Tuhan, aku benar-benar ingin saudaraku bahagia bersama Oskan. Biarkan Belliza bangun dan jalani hidup dengan baik. Berikan kesempatan padanya.
Bellova memeluk diktat syllabus di tangan. Ada kehidupan normal menanti. Selama jalan ke sana tak terlihat, ia akan coba bertahan.
"Belliza, Oskan tak ijinkan aku membawa Cheryl. Aku telah menderita karena masalah ini. Hanya berharap, Tuan Alvaro benar-benar menyekap Helena agar Oskan habiskan waktu bersama Cheryl." Bicara sendiri. Tak sadar ia telah di undakan tangga terbawah.
BEEEEEEPP!!!
"Ya Tuhan, Ya Tuhan," jeritnya keras oleh kaget. Pegangi dada. Hampir-hampir tersandung jatuh lantaran bel mobil keras dan nyaring di belakangnya. Berbalik hendak mengumpat, tetapi mulut mendadak kelu.
"Bellova ..., apa kabarmu?"
Bellova terpaku di tempat. Napas tercekik dengar suara mengandung suasana kejam, menyapa dirinya.
"Tuan Alvaro?!" Mata melebar, amati pria berjaket kulit hitam, jeans hitam, kaca mata hitam dan aura pekat pria itu. Kaca mata gelap padahal langit bersahabat.
Bellova menengok kiri kanan. Parkiran sekolah lengang sisakan mobil kepala sekolah dan beberapa motor. Para siswi telah pulang dan Bellova sengaja berjalan kaki ke rumah. Apakah pria ini datang menagih utang? Bellova mulai ketar-ketir.
"Aku lupa sesuatu, aku harus kembali masuk ke dalam," ujar Bellova gugup. Lebih baik ia menghindar sekarang dan mencari alasan selama 15 menit.
Raymundo sahuti lewat tatapan separuh menyeringai, tahu bahwa ia mengada-ada. Beberapa janji mudah diingkari, tetapi utang adalah utang, perlu ditagih. Begitu kira-kira ekspresi Tuan Raymundo Alvaro.
Hal mana paling diinginkan pria ini? Tanah di Miradoura das Pedras Brancas atau dirinya? Bellova menggeleng tanpa sadar ketika bayangkan ia dan Tuan Alvaro akan habiskan malam bersama di suatu tempat. Bergidik.
Pria ini entah apa julukannya? Pria tak bernada, seperti kata Queena, pria sulit. Pancaran mata cerminan keras hati. Bak jalinan beton membentuk sesuatu sulit dihancurkan, Raymundo Alvaro bukan pria bisa diajak meditasi bersama. Tuan Alvaro mungkin akan mencekikmu diam-diam saat kamu pejamkan mata. Bagaimana Bellova bisa secara aneh terjebak bersama pria ini? Raymundo Alvaro adalah pria yang ia cium untuk akhiri cinta gila Yerick dan Raymundo Alvaro adalah pria pertama yang melihatnya tanpa busana.
"Aku akan menunggu," jawab Raymundo berisi ancaman. Jadi, sikap praktis mana lagi yang akan diterapkan jika ia kabur? Mau coba?Bellova tak ingin mengira-ngira. Ia masih tertegun di tempat. Apa yang akan pria ini lakukan padanya? Oh ya Tuhan, aku punya banyak keinginan. Belliza hidup dan sehat, Cheryl bahagia dan aku terselamatkan dari Tuan Raymundo Alvaro.
BEEEEEEEP!!! Tak sabaran.
"Ya Tuhan ... ya Tuhan!!!" Bellova melenting kaget kedua kali. Jantung hampir copot saking terkejut oleh pencetan klakson mobil panjang Raymundo, segera hancurkan lamunan. Oh ya Tuhan, Bellova pikir pria itu telah lupa.
"A-a-apa maumu?" Bellova akhirnya datangi Raymundo Alvaro sebelum tingkah mereka menarik perhatian orang. Tak ada orang, Bellova hanya cemas, ada yang melihat. Bagaimanapun ia adalah seorang pendidik.
"Tak jadi lupa sesuatu?" tanya Raymundo mengangguk ke arah gedung sekolah.
"Aku ingin pergi, tetapi, aku yakin kamu akan hancurkan pintu sekolah dan ikuti aku ke dalam."
"Kita mulai saling memahami," sahut Raymundo lepaskan kaca mata, menggaruk ujung hidung. "Naiklah!"
Bellova memeluk diktat kuat, naik ke mobil. Tak ada pilihan.
"Apa yang Anda inginkan?"
"Banyak."
"Tanah di Miradoura?"
"Ya."
"Baiklah." Bernapas lega. Semoga itu saja. Ya Tuhan, tolong aku.
Bellova lemparkan pandangan keluar, pada pemandangan menjelang pukul lima sore di Lajes. Mereka menuju Miradoura seperti dugaan Bellova. Hembuskan napas lega. Namun, terus lewati tempat itu. Bellova menengok pada Raymundo.
"Juga dirimu sesuai obligasi." Raymundo ucapkan kata demi kata sejelas mungkin hingga Bellova linglung. Alasan mereka tak berhenti di Miradoura.
"Kemana kita pergi?"
Tak menyahut. Bellova semakin gelisah.
"Aku perlu menaruh berkas ...."
"Taruh di belakang!"
"Beritahu aku kemana kita pergi?"
Raymundo Alvaro menyetir dalam diam. Bellova melirik belakang pada tas seakan siap bepergian.
"Please, aku harus ke sekolah besok."
"Sabtu?"
"Para guru tetap bekerja di weekend."
Tak menerima alasan. Raymundo hanya mengemudi. Pria ini mungkin juga tak suka dengar musik. Mereka sampai di bandara. Sebuah pesawat menunggu di landasan.
"Oh tidak, kemana kita akan pergi?"
"Turun!"
"Hei!"
Taruh semua benda yang tak kamu butuhkan di kencan, dalam mobil."
"Berkas ini sangat penting."
Anggukan kepala Raymundo pengganti kata agar Bellova patuh. Ia digiring pergi ke pesawat. Tak ada penumpang, hanya mereka berdua dan seorang pramugari.
"Ganti bajumu!" Sodorkan tas berisi pakaian.
"Ya Tuhan! Ini gila. Dari mana kamu dapatkan barang-barangku?"
"Dari Nenekmu."
"Apa yang kamu katakan pada nenekku?"
"Bellova, aku bukan penawar. Hanya pembeli yang telah lakukan kesepakatan dagang bersama penjual. Butuh pelunasan."
"Setidaknya beritahu aku kemana kita akan pergi?"
"Ganti pakaianmu lalu kita bicara!"
Bellova beranjak pergi dari sana, tak ada untung berdebat dengan pria macam Tuan Alvaro. Bellova berganti pakaian dengan cepat dan kembali duduk di depan Raymundo kembalikan tas.
"Kemana kita pergi?"
"Bertemu keluarga."
"Berapa lama?"
"Mengapa?" tanya Raymundo menatap Bellova, tangannya turunkan resleting jaket sampai habis. "Apa kamu kembali bersama pria yang mengejarmu di bandara?" Lepaskan jaket, kaos, biarkan tubuh polos tertangkap mata polos Bellova.
Wanita itu salah tingkah dan membuang pandangan. Raymundo memeriksa tas dan memakai kaos polos ketat sebelum kembali memakai jaket.
"Dua malam sejak besok. Malam ini kita akan menginap di Lisbon."
"Tidak, tidak. Jangan konyol. Aku harus masuk sekolah Senin."
"Aku telah minta ijin pada kepala sekolah Anda."
"Jangan bohong. Aku bersama kepala sekolah tadi, tapi beliau tak katakan apapun."
"Karena aku minta beliau tak beritahu Anda, Bellova."
"Baiklah. Apakah ini tentang camping bersama Queena dan Tuan Axel Anthony?"
"Ya." Tatapan mata Raymundo berubah menjadi sangat serius beberapa saat kemudian ketika ia bicara. "Kita akan lebih sering bersentuhan dan mungkin tidur dalam satu tenda. Biasakan dirimu menatap hangat padaku!"
***
Tinggalkan komentarmu....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
✨Susanti✨
next.. .
2023-01-15
0
✨Susanti✨
next.. .
2023-01-15
0
PeQueena
pemaksaaa ..ray
2022-12-25
0