***
Cinta ..., melahirkan keindahan di suatu waktu dan membunuh di lain waktu.
***
“Love, apa Cheryl sudah tidur?”
“Ya.”
“Apa tidurnya nyenyak?”
“Ya, tentu saja,” sahut yang ditanya. “Aku mendekapnya hingga lelap.”
“Ya Tuhan, aku tak sanggup harus lewati ini.” Bersuara sengau, mengeluh pada wanita lain yang bergerak lincah kesana kemari. Jika saja pakaian mereka sama maka tak akan membuat perbedaan. Bak apel terbelah dua, komposisi dan bentuk serupa, sulit bedakan keduanya bahkan oleh orang-orang seatap kecuali orang tua mereka. Oleh Cheryl, si bayi mungil, keduanya sama-sama dipanggil Mommy walaupun Bellova yakin bagi Cheryl hanya ada satu orang.
Bellova mengatur bunga di atas meja sambil mendengar kakaknya mengeluh. Mereka akan mulai makan malam. Ia kemudian bawakan souflle kentang, nasi dan lobak. Ikan kod panggang dengan telur mengental yang kelihatan sangat enak.
“Berhentilah minum alkohol dan urus Cheryl dengan benar!” tegur Bellova tajam.
Meskipun kembar, keduanya hidup dalam dunia berbeda haluan. Belliza selalu glamour, bersenang-senang di berbagai fashion week event dan pesta tak berkesudahan. Sedangkan, Bellova dikelilingi ketenangan dan damai bersama anak-anak di sekolah. Lepas dari dunia berbeda, keduanya dianugerahi Tuhan bakat dan talenta sejenis. Mereka mencintai seni, suka ciptakan siluet pada karya dan pandai memperindah tampilan. Keduanya juga satu selera soal fashion, sukai pigmen dan warna sama. Mereka punya tato keberuntungan "Hakuna matata" di atas ginjal dan dua huruf tribal "BL" di atas appendix, hingga Belliza dan Bellova terlihat seperti satu kesatuan.
“Sampai kapan kamu akan begini?"
Belliza menyiksa diri sendiri dalam penyesalan tanpa akhir, karena mencuri Oskan Devano. Kelahiran Cheryl tak buat ia bahagia dan tak punya air susu untuk menyusui Cheryl buat Belliza bertambah tertekan. On accident, ketika Bellova pacari Oskan, Belliza miliki perasaan sama tetapi tak diungkapkan, kemudian tanpa sengaja terjebak bersama Oskan. Bellova ingat hari itu, ia tak bisa datang ke kencan mereka. Jadi, ia memaksa Belliza gantikan dirinya dan tak disangka Belliza yang baru kembali dari sebuah pesta, ternyata mabuk dan tidur dengan Oskan. Belliza kemudian melahirkan Cheryl, segala hal semakin berantakan.
“Oskan Devano akan muak dengan attitude-mu suatu waktu jika kamu terus-terusan terlihat payah!"
Bellova perhatikan kakak perempuannya seksama.
“Semua ini telah dimulai. Aku masih suka kesal karena mencuri Oskan darimu."
"Ini takdir."
Belliza bertemu Oskan dan jatuh cinta pada pria itu setelah gantikan Bellova yang sedang punya banyak urusan lain.
Mereka harus berhenti bertukar posisi atau mereka akan terus bermasalah.
"Oskan punya affair dengan seorang wanita."
Bellova berhenti bergerak, melotot pada Belliza seakan kakak perempuannya mengada-ada.
“APA?!”
“Oskan Devano bersama wanita lain beberapa bulan ini.”
“Kamu yakin?”Bibir Bellova melebar penuh, secara ekspresif sangat terkejut dan tak percaya Oskan akan punya hubungan liar.
Belliza menyahut Bellova dengan tertawa sumbang.
“Cantik dan cinta, tak menjamin suamimu tak melihat pada wanita lain. Jika, Oskan menikahimu mungkin tak akan begini jadinya.”
"Berhentilah menoleh ke belakang, Kak!"
"Aku tak punya masa depan. Ini menyakitkan karena aku mencuri Oskan dari adikku dan pria ini tak bisa mencintaiku."
"Ayolah, Kak. Kehidupan kita walaupun acak terjadi karena dituliskan demikian. Oskan bukanlah apa-apa bagiku," bujuk Bellova. “Apa kamu yakin Oskan selingkuh? Aku tak percaya Oskan akan begitu.”
"Aku mengikutinya dan sangat terluka." Meraung.“Kamu tahu, apa artinya? Oskan Devano akan tinggalkan aku!”
“Mengapa menunggu Oskan tinggalkan kamu?” tanya Bellova heran. “Ikut denganku dan biarkan dia bersama wanita itu.”
“Aku mencintai Oskan!” seru Belliza lebih memilih meraih jus wortel ketimbang makanan lezat di hadapannya. Ia mengaduk di dalam gelas gunakan sendok teh cukup keras. Dentingan mengisi keheningan. "Aku mencintainya lebih dari diriku sendiri."
Di sini letak permasalahannya.
“Dia tak pantas dapatkan cintamu! Tinggalkan Oskan. Apa kita tak bisa hidupi Cheryl?”
“Aku tak ingin Cheryl tanpa ayah.”
Bellova menarik napas kuat, turut rasakan penderitaan Belliza. Tentu saja, mereka adalah saudara satu plasenta, kembar identik. Mereka telah berbagi rasa, cinta juga sakit. Hal-hal yang tak di mengerti dunia dari para kembar seperti mereka.
“Jadi, ini alasanmu semakin sering minum-minum?"
"Aku tak tahu mengatasi masalah di hatiku. Minum bantu aku rileks."
"Dengar, Belliza, yakinlah tak akan ada perpisahan. Kamu dan Oskan, kamu berdua menikah secara sah dan miliki Cheryl. Berhentilah minum, tata hidupmu dan jadilah kuat! aku tak bisa terus-terusan bolos dari sekolah dan gantikanmu bertemu klien. Bayangkan aku harus bolak balik kemari setiap akhir pekan? Aku akan didepak dari sekolah. Lagipula aku tak selihai Anda dalam menangani masalah, Belliza Damier.”
“Kamu bisa jadi desainer."
"Aku suka jadi guru."
"Aku tak tahan, Love. Aku mencintai suamiku. Bagaimana bisa, tega-teganya dia berselingkuh? Aku tak percaya, wanita itu menjual tubuhnya pada suamiku. Ya Tuhan, apa dosaku? Kamu tahu dia? Helena Alvaro?”
“Helena Alvaro?”
"Jal**** itu bernama Helena Alvaro. Kamu tak tahu dia? Kamu dan dia, satu sekolah saat Sekolah Menengah?"
Tentu saja Bellova tahu, Helena adalah teman sekelasnya di Sekolah Menengah. Bellova tinggal di Santa Cruz sedangkan Belliza tinggal bersama orang tua mereka di Corvo, karena meskipun kembar, keduanya selalu sakit-sakitan jika bersama. Orang tua mereka kemudian ungsikan Bellova ke rumah kakek-nenek mereka di Santa Cruz, mendapat pendidikan di sana. Walaupun demikian, mereka sama-sama dipanggil Nona Damier, termasuk adik perempuan mereka; Bellinda.
"Ya, aku kenal dia, meski tidak pernah mengenal dekat."
"Aku ingin mencekiknya sampai mati. Aku berusaha keras agar Oskan jatuh cinta padaku, tetapi Helena hanya butuh satu senyuman untuk singkirkan aku.”
Bellova datangi saudara kembarnya yang sedari tadi berkesah, pegangi lengan Belliza kuat dan menusuk manik matanya tajam.
“Belliza Driely?! Apa yang baru saja aku dengar ini? Kamu gila? Jangan coba-coba menyentuh Helena! Aku akan cari cara agar Helena tak mengganggumu lagi.”
"Aku menemui Hellena minta dia berhenti mengganggu Oskan. Tetapi, Hellena berkata bahwa Oskan sangat mencintainya dan menunggu waktu yang tepat untuk berpisah denganku."
“Aku akan bicara pada keluarga Helena. Dua kakak laki-laki Helena Alvaro punya harga diri dan martabat yang sangat tinggi. Aku yakin mereka pasti akan membantumu bertindak untuk melarang adiknya bertemu Oskan.”
***
"Kapan Puteriku bangun, Bellova?"
Nyonya Damier, membelai wajah indah di hadapannya.
"Aku tak mengerti, Mom."
"Kamu tak bisa rasakan Belliza di hatimu?"
"Mom, Belliza akan bangun."
Nyonya Damier lanjutkan menyisir rambut Belliza yang terbaring bak Puteri tidur. Bellova tak tahu persis kronologi hingga kakaknya koma, ia sibuk jadi guru di sekolah dasar jauh dari Belliza. Suatu waktu, Oskan menelpon berkata Belliza keracunan alkohol dan kritis.
Dona Maris, Dokter yang menangani Belliza, menghela napas panjang.
"Bellova, mari bicara diluar."
Bellova mengangguk dan ikuti Dona
"Bagaimana keadaan Belliza?"
Bellova hendak naik pesawat pulang ke Santa Cruz ketika Dona menelpon bahwa Belliza berikan tanda-tanda akan siuman.
"Ini kabar baik, kami berhenti berikan Belliza obat-obatan penopang denyut jantung. Belliza juga merespon pada lingkungan."
"Aku akan menunggu dengan sabar. Apakah Belliza akan kembali normal? Ya Tuhan, ini buatku gila."
"Beberapa keajaiban terjadi pada pasien koma. Aku tak bisa pastikan Belliza sembuh total tanpa alami kecacatan. Kita akan lihat perkembangannya. Belliza mungkin nanti butuh penanganan lebih lanjut."
"Apapun yang terbaik Dona untuk saudaraku."
"Em, aku ingin beritahukan sesuatu padamu, Love," ujar Dona tampak berpikir beberapa detik kemudian.
"Ya?"
"Pria ini ..., masih sering meminta akses untuk kunjungi Belliza."
"Tuan Lucio Eraldo Vargas?!" tebak Bellova.
Tuan Vargas adalah pria yang pertama kali membawa Belliza ke rumah sakit saat Belliza pingsan. Bellova sendiri belum bertemu dengan Tuan Vargas.
"Aku tak yakin ijinkan orang asing melihat kakakku, walaupun aku perlu berterima kasih padanya."
"Aku katakan hal yang sama," angguk Donna. "Tetapi, beliau ingin tahu kabar Belliza."
"Katakan padanya Belliza baik-baik saja."
"Ok. Bawa ibumu pulang sebelum Nyonya Damier bicara yang tidak-tidak pada Belliza. Meskipun terlelap, Belliza bisa mendengar percakapan kita."
"Kamu benar, Donna. Aku akan kembali lagi nanti."
Bellova masuk ke dalam ruangan sedang Nyonya Damier meratapi Belliza.
"Bangunlah, Sayang. Kasihanilah Cheryl. Apa yang dilakukan Oskan Devano pada Puteriku? Sementara Puteriku tidur nyenyak, dia malah hamili wanita lain. Ya Tuhan, sungguh malang nasib Puteriku."
"Mom?! Apa ini? Jangan bicara yang tidak-tidak pada Belliza. Ayo kita pulang dan mengurus Cheryl."
Bellova separuh menyeret Nyonya Damier keluar dari ruangan Belliza.
"Aku ingin bersama Puteriku, Love."
Mereka lewati koridor yang sepi dan steril. Keluar dari ruangan khusus pasien koma. Mencuci tangan, menukar pakaian, memakai kaca mata juga masker dan menunggu di depan lift.
Pintu lift terbuka, seorang petugas rumah sakit berpakaian hazmat suit lengkap dengan kaca mata dan masker, mendorong troli berisi banyak perlengkapan medis yang tak dipahami Bellova. Mungkin petugas laboratorium. Si pria menyapa Bellova lewat anggukan.
"Oh ya Tuhan," keluh Nyonya Damier nyaris terjatuh dalam lift ketika teringat kondisi Belliza. Si pria refleks bergerak ke arah Nyonya Damier dan menopang wanita itu.
"Hati-hati Nyonya!"
"Terima kasih atas bantuan Anda, Tuan."
Dibalas mengangguk.
"Mom, berhenti menangis. Ya Tuhan, Ibu bisa sakit." Bellova memeluk Nyonya Damier yang tak berhenti terisak.
"Ulang tahun kalian beberapa hari lagi dan aku tak sanggup harus menggendong kue ulang tahun kemari."
Pintu lift tertutup. Troli didorong pelan dan halus. Menuju ruangan pasien. Berhenti di ruangan Belliza. Masuk ke dalam. Heningkan cipta. Dekati Belliza. Hati-hati pakaikan ear phone dan mainkan sebuah lagu sendu.
Hey ..., dime a donde vas y si
sabes tu destino
Hei ..., katakan padaku kemana Anda pergi dan jika Anda tahu tujuanmu?
Hey .., donde dejaras tus sueños escondidos
Hei ..., di mana Anda akan menyimpan mimpi tersembunyi Anda?
Mira que la luna nos dejo
Lihatlah bulan meninggalkan kita
iluminados bien de cerca
Bercahaya indah dari dekat
y a pesar de aquel adiós
Dan terlepas dari itu ucapan selamat tinggal
mi puerta siempre estuvo abierta
Pintuku selalu terbuka
como antes
Sama seperti sebelumnya
Ayer caías en mi corazón
Kemarin kamu tepat di hatiku
y te escondiste en un rincón
Dan kamu bersembunyi di sudut
del otro lado
Di sisi lain
***
Jangan lupa kirim Vote. Cintai saja aku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
✨Susanti✨
next
2023-01-14
0
✨Susanti✨
secret admirer kah?
2023-01-14
0
✨viloki✨
Kesimpulan Belliza awal dari keruwetan
2022-06-20
0