Chapter 12. My Dignity

***

Cinta ..., melahirkan keindahan di suatu waktu dan membunuh di lain waktu.

***

“Love, apa Cheryl sudah tidur?”

“Ya.”

“Apa tidurnya nyenyak?”

“Ya, tentu saja,” sahut yang ditanya. “Aku mendekapnya hingga lelap.”

“Ya Tuhan, aku tak sanggup harus lewati ini.” Bersuara sengau, mengeluh pada wanita lain yang bergerak lincah kesana kemari. Jika saja pakaian mereka sama maka tak akan membuat perbedaan. Bak apel terbelah dua, komposisi dan bentuk serupa, sulit bedakan keduanya bahkan oleh orang-orang seatap kecuali orang tua mereka. Oleh Cheryl, si bayi mungil, keduanya sama-sama dipanggil Mommy walaupun Bellova yakin bagi Cheryl hanya ada satu orang.

Bellova mengatur bunga di atas meja sambil mendengar kakaknya mengeluh. Mereka akan mulai makan malam. Ia kemudian bawakan souflle kentang, nasi dan lobak. Ikan kod panggang dengan telur mengental yang kelihatan sangat enak.

“Berhentilah minum alkohol dan urus Cheryl dengan benar!” tegur Bellova tajam.

Meskipun kembar, keduanya hidup dalam dunia berbeda haluan. Belliza selalu glamour, bersenang-senang di berbagai fashion week event dan pesta tak berkesudahan. Sedangkan, Bellova dikelilingi ketenangan dan damai bersama anak-anak di sekolah. Lepas dari dunia berbeda, keduanya dianugerahi Tuhan bakat dan talenta sejenis. Mereka mencintai seni, suka ciptakan siluet pada karya dan pandai memperindah tampilan. Keduanya juga satu selera soal fashion, sukai pigmen dan warna sama. Mereka punya tato keberuntungan "Hakuna matata" di atas ginjal dan dua huruf tribal "BL" di atas appendix, hingga Belliza dan Bellova terlihat seperti satu kesatuan.

“Sampai kapan kamu akan begini?"

Belliza menyiksa diri sendiri dalam penyesalan tanpa akhir, karena mencuri Oskan Devano. Kelahiran Cheryl tak buat ia bahagia dan tak punya air susu untuk menyusui Cheryl buat Belliza bertambah tertekan. On accident, ketika Bellova pacari Oskan, Belliza miliki perasaan sama tetapi tak diungkapkan, kemudian tanpa sengaja terjebak bersama Oskan. Bellova ingat hari itu, ia tak bisa datang ke kencan mereka. Jadi, ia memaksa Belliza gantikan dirinya dan tak disangka Belliza yang baru kembali dari sebuah pesta, ternyata mabuk dan tidur dengan Oskan. Belliza kemudian melahirkan Cheryl, segala hal semakin berantakan.

“Oskan Devano akan muak dengan attitude-mu suatu waktu jika kamu terus-terusan terlihat payah!"

Bellova perhatikan kakak perempuannya seksama.

“Semua ini telah dimulai. Aku masih suka kesal karena mencuri Oskan darimu."

"Ini takdir."

Belliza bertemu Oskan dan jatuh cinta pada pria itu setelah gantikan Bellova yang sedang punya banyak urusan lain.

Mereka harus berhenti bertukar posisi atau mereka akan terus bermasalah.

"Oskan punya affair dengan seorang wanita."

Bellova berhenti bergerak, melotot pada Belliza seakan kakak perempuannya mengada-ada.

“APA?!”

“Oskan Devano bersama wanita lain beberapa bulan ini.”

“Kamu yakin?”Bibir Bellova melebar penuh, secara ekspresif sangat terkejut dan tak percaya Oskan akan punya hubungan liar.

Belliza menyahut Bellova dengan tertawa sumbang.

“Cantik dan cinta, tak menjamin suamimu tak melihat pada wanita lain. Jika, Oskan menikahimu mungkin tak akan begini jadinya.”

"Berhentilah menoleh ke belakang, Kak!"

"Aku tak punya masa depan. Ini menyakitkan karena aku mencuri Oskan dari adikku dan pria ini tak bisa mencintaiku."

"Ayolah, Kak. Kehidupan kita walaupun acak terjadi karena dituliskan demikian. Oskan bukanlah apa-apa bagiku," bujuk Bellova. “Apa kamu yakin Oskan selingkuh? Aku tak percaya Oskan akan begitu.”

"Aku mengikutinya dan sangat terluka." Meraung.“Kamu tahu, apa artinya? Oskan Devano akan tinggalkan aku!”

“Mengapa menunggu Oskan tinggalkan kamu?” tanya Bellova heran. “Ikut denganku dan biarkan dia bersama wanita itu.”

“Aku mencintai Oskan!” seru Belliza lebih memilih meraih jus wortel ketimbang makanan lezat di hadapannya. Ia mengaduk di dalam gelas gunakan sendok teh cukup keras. Dentingan mengisi keheningan. "Aku mencintainya lebih dari diriku sendiri."

Di sini letak permasalahannya.

“Dia tak pantas dapatkan cintamu! Tinggalkan Oskan. Apa kita tak bisa hidupi Cheryl?”

“Aku tak ingin Cheryl tanpa ayah.”

Bellova menarik napas kuat, turut rasakan penderitaan Belliza. Tentu saja, mereka adalah saudara satu plasenta, kembar identik. Mereka telah berbagi rasa, cinta juga sakit. Hal-hal yang tak di mengerti dunia dari para kembar seperti mereka.

“Jadi, ini alasanmu semakin sering minum-minum?"

"Aku tak tahu mengatasi masalah di hatiku. Minum bantu aku rileks."

"Dengar, Belliza, yakinlah tak akan ada perpisahan. Kamu dan Oskan, kamu berdua menikah secara sah dan miliki Cheryl. Berhentilah minum, tata hidupmu dan jadilah kuat! aku tak bisa terus-terusan bolos dari sekolah dan gantikanmu bertemu klien. Bayangkan aku harus bolak balik kemari setiap akhir pekan? Aku akan didepak dari sekolah. Lagipula aku tak selihai Anda dalam menangani masalah, Belliza Damier.”

“Kamu bisa jadi desainer."

"Aku suka jadi guru."

"Aku tak tahan, Love. Aku mencintai suamiku. Bagaimana bisa, tega-teganya dia berselingkuh? Aku tak percaya, wanita itu menjual tubuhnya pada suamiku. Ya Tuhan, apa dosaku? Kamu tahu dia? Helena Alvaro?”

“Helena Alvaro?”

"Jal**** itu bernama Helena Alvaro. Kamu tak tahu dia? Kamu dan dia, satu sekolah saat Sekolah Menengah?"

Tentu saja Bellova tahu, Helena adalah teman sekelasnya di Sekolah Menengah. Bellova tinggal di Santa Cruz sedangkan Belliza tinggal bersama orang tua mereka di Corvo, karena meskipun kembar, keduanya selalu sakit-sakitan jika bersama. Orang tua mereka kemudian ungsikan Bellova ke rumah kakek-nenek mereka di Santa Cruz, mendapat pendidikan di sana. Walaupun demikian, mereka sama-sama dipanggil Nona Damier, termasuk adik perempuan mereka; Bellinda.

"Ya, aku kenal dia, meski tidak pernah mengenal dekat."

"Aku ingin mencekiknya sampai mati. Aku berusaha keras agar Oskan jatuh cinta padaku, tetapi Helena hanya butuh satu senyuman untuk singkirkan aku.”

Bellova datangi saudara kembarnya yang sedari tadi berkesah, pegangi lengan Belliza kuat dan menusuk manik matanya tajam.

“Belliza Driely?! Apa yang baru saja aku dengar ini? Kamu gila? Jangan coba-coba menyentuh Helena! Aku akan cari cara agar Helena tak mengganggumu lagi.”

"Aku menemui Hellena minta dia berhenti mengganggu Oskan. Tetapi, Hellena berkata bahwa Oskan sangat mencintainya dan menunggu waktu yang tepat untuk berpisah denganku."

“Aku akan bicara pada keluarga Helena. Dua kakak laki-laki Helena Alvaro punya harga diri dan martabat yang sangat tinggi. Aku yakin mereka pasti akan membantumu bertindak untuk melarang adiknya bertemu Oskan.”

***

"Kapan Puteriku bangun, Bellova?"

Nyonya Damier, membelai wajah indah di hadapannya.

"Aku tak mengerti, Mom."

"Kamu tak bisa rasakan Belliza di hatimu?"

"Mom, Belliza akan bangun."

Nyonya Damier lanjutkan menyisir rambut Belliza yang terbaring bak Puteri tidur. Bellova tak tahu persis kronologi hingga kakaknya koma, ia sibuk jadi guru di sekolah dasar jauh dari Belliza. Suatu waktu, Oskan menelpon berkata Belliza keracunan alkohol dan kritis.

Dona Maris, Dokter yang menangani Belliza, menghela napas panjang.

"Bellova, mari bicara diluar."

Bellova mengangguk dan ikuti Dona

"Bagaimana keadaan Belliza?"

Bellova hendak naik pesawat pulang ke Santa Cruz ketika Dona menelpon bahwa Belliza berikan tanda-tanda akan siuman.

"Ini kabar baik, kami berhenti berikan Belliza obat-obatan penopang denyut jantung. Belliza juga merespon pada lingkungan."

"Aku akan menunggu dengan sabar. Apakah Belliza akan kembali normal? Ya Tuhan, ini buatku gila."

"Beberapa keajaiban terjadi pada pasien koma. Aku tak bisa pastikan Belliza sembuh total tanpa alami kecacatan. Kita akan lihat perkembangannya. Belliza mungkin nanti butuh penanganan lebih lanjut."

"Apapun yang terbaik Dona untuk saudaraku."

"Em, aku ingin beritahukan sesuatu padamu, Love," ujar Dona tampak berpikir beberapa detik kemudian.

"Ya?"

"Pria ini ..., masih sering meminta akses untuk kunjungi Belliza."

"Tuan Lucio Eraldo Vargas?!" tebak Bellova.

Tuan Vargas adalah pria yang pertama kali membawa Belliza ke rumah sakit saat Belliza pingsan. Bellova sendiri belum bertemu dengan Tuan Vargas.

"Aku tak yakin ijinkan orang asing melihat kakakku, walaupun aku perlu berterima kasih padanya."

"Aku katakan hal yang sama," angguk Donna. "Tetapi, beliau ingin tahu kabar Belliza."

"Katakan padanya Belliza baik-baik saja."

"Ok. Bawa ibumu pulang sebelum Nyonya Damier bicara yang tidak-tidak pada Belliza. Meskipun terlelap, Belliza bisa mendengar percakapan kita."

"Kamu benar, Donna. Aku akan kembali lagi nanti."

Bellova masuk ke dalam ruangan sedang Nyonya Damier meratapi Belliza.

"Bangunlah, Sayang. Kasihanilah Cheryl. Apa yang dilakukan Oskan Devano pada Puteriku? Sementara Puteriku tidur nyenyak, dia malah hamili wanita lain. Ya Tuhan, sungguh malang nasib Puteriku."

"Mom?! Apa ini? Jangan bicara yang tidak-tidak pada Belliza. Ayo kita pulang dan mengurus Cheryl."

Bellova separuh menyeret Nyonya Damier keluar dari ruangan Belliza.

"Aku ingin bersama Puteriku, Love."

Mereka lewati koridor yang sepi dan steril. Keluar dari ruangan khusus pasien koma. Mencuci tangan, menukar pakaian, memakai kaca mata juga masker dan menunggu di depan lift.

Pintu lift terbuka, seorang petugas rumah sakit berpakaian hazmat suit lengkap dengan kaca mata dan masker, mendorong troli berisi banyak perlengkapan medis yang tak dipahami Bellova. Mungkin petugas laboratorium. Si pria menyapa Bellova lewat anggukan.

"Oh ya Tuhan," keluh Nyonya Damier nyaris terjatuh dalam lift ketika teringat kondisi Belliza. Si pria refleks bergerak ke arah Nyonya Damier dan menopang wanita itu.

"Hati-hati Nyonya!"

"Terima kasih atas bantuan Anda, Tuan."

Dibalas mengangguk.

"Mom, berhenti menangis. Ya Tuhan, Ibu bisa sakit." Bellova memeluk Nyonya Damier yang tak berhenti terisak.

"Ulang tahun kalian beberapa hari lagi dan aku tak sanggup harus menggendong kue ulang tahun kemari."

Pintu lift tertutup. Troli didorong pelan dan halus. Menuju ruangan pasien. Berhenti di ruangan Belliza. Masuk ke dalam. Heningkan cipta. Dekati Belliza. Hati-hati pakaikan ear phone dan mainkan sebuah lagu sendu.

Hey ..., dime a donde vas y si

sabes tu destino

Hei ..., katakan padaku kemana Anda pergi dan jika Anda tahu tujuanmu?

Hey .., donde dejaras tus sueños escondidos

Hei ..., di mana Anda akan menyimpan mimpi tersembunyi Anda?

Mira que la luna nos dejo

Lihatlah bulan meninggalkan kita

iluminados bien de cerca

Bercahaya indah dari dekat

y a pesar de aquel adiós

Dan terlepas dari itu ucapan selamat tinggal

mi puerta siempre estuvo abierta

Pintuku selalu terbuka

como antes

Sama seperti sebelumnya

Ayer caías en mi corazón

Kemarin kamu tepat di hatiku

y te escondiste en un rincón

Dan kamu bersembunyi di sudut

del otro lado

Di sisi lain

***

Jangan lupa kirim Vote. Cintai saja aku.

Terpopuler

Comments

✨Susanti✨

✨Susanti✨

next

2023-01-14

0

✨Susanti✨

✨Susanti✨

secret admirer kah?

2023-01-14

0

✨viloki✨

✨viloki✨

Kesimpulan Belliza awal dari keruwetan

2022-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog!
2 Chapter 1. My Fate is Utopis
3 Chapter 2. Our Serendipity
4 Chapter 3. Rule Flummox
5 Chapter 4. Anonim Contagious
6 Chapter 5. Sacred of Love
7 Chapter 6. Broken a Feather
8 Chapter 7. Odds are Low
9 Chapter 8. Inconsiderate
10 Chapter 9. Belliza è Bellova
11 Chapter 10. Act Tough
12 Chapter 11. Struggle for Forget
13 Chapter 12. My Dignity
14 Chapter 13. Beautifull Pain
15 Chapter 14. My Heart Belong To You
16 Chapter 15. Love is Torture
17 Chapter 16. Mr. Vargas
18 Chapter 17. Woman and Wine
19 Chapter 18. Face my Fear
20 Chapter 19. Hot Debt Collector
21 Chapter 20. I am Surrender
22 Chapter 21. Teach you The Kisses
23 Chapter 22. Ms. Beauty & Mr. Beast
24 Chapter 23. Starting the Story
25 Chapter 24. Little Peculiar
26 Chapter 25. Hottest Man in Mine
27 Chapter 26. Our Destiny
28 Chapter 27. Sad Melody
29 Chapter 28. Pourin Rain in Heart
30 Chapter 29. Stuck in Reverse
31 Chapter 30. Me, My Hubby and Mr. Vargas.
32 Chapter 31. Sweet but Phsycho
33 Chapter 32. My Twin B
34 Chapter 33. Deepest Pain
35 Chapter 34. Everlasting Ego
36 Chapter 35. Smash into Pieces
37 Chapter 36. Lot of Heart
38 Chapter 37. Two Hearts, One Valve
39 Chapter 38. Demon in Love
40 Chapter 39. Unintended
41 Chapter 40. Slipping & Sliding : Trouble 1
42 Chapter 41. Beat the Odds : Trouble 2
43 Chapter 42. Bloody Sacrifice
44 Chapter 43. Courage to Change
45 Chapter 44. Frame of Us
46 Chapter 45. Fade to Black
47 Chapter 46. Disguise
48 Chapter 47. Lose or Win
49 Chapter 48. Deepest Inquisition
50 Chapter 49. Black Love Segmented
51 Chapter 50. Twin B Double trouble
52 Chapter 51. Starting to Love
53 Chapter 52. Doomsday
54 Chapter 53. Bloomy Veins
55 Chapter 54. Twins Intrick
56 Chapter 55. Wildest Dream
57 Chapter 56. Restless Begin
58 Chapter 57. Black Mine Blow Heart
59 Chapter 58. My Husband is Weirdo Man
60 chapter 59. Rundown Story
61 Chapter 60. Sail Over Sevenseas
62 Chapter 61. Waiting for My Love
63 Chapter 62. The Best Part
64 Chapter 63 : My Extreme Husband
65 Chapter 64 : Raphael Vs Romeo (1)
66 Chapter 65. Happy at Last
67 The End of The Story
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Prolog!
2
Chapter 1. My Fate is Utopis
3
Chapter 2. Our Serendipity
4
Chapter 3. Rule Flummox
5
Chapter 4. Anonim Contagious
6
Chapter 5. Sacred of Love
7
Chapter 6. Broken a Feather
8
Chapter 7. Odds are Low
9
Chapter 8. Inconsiderate
10
Chapter 9. Belliza è Bellova
11
Chapter 10. Act Tough
12
Chapter 11. Struggle for Forget
13
Chapter 12. My Dignity
14
Chapter 13. Beautifull Pain
15
Chapter 14. My Heart Belong To You
16
Chapter 15. Love is Torture
17
Chapter 16. Mr. Vargas
18
Chapter 17. Woman and Wine
19
Chapter 18. Face my Fear
20
Chapter 19. Hot Debt Collector
21
Chapter 20. I am Surrender
22
Chapter 21. Teach you The Kisses
23
Chapter 22. Ms. Beauty & Mr. Beast
24
Chapter 23. Starting the Story
25
Chapter 24. Little Peculiar
26
Chapter 25. Hottest Man in Mine
27
Chapter 26. Our Destiny
28
Chapter 27. Sad Melody
29
Chapter 28. Pourin Rain in Heart
30
Chapter 29. Stuck in Reverse
31
Chapter 30. Me, My Hubby and Mr. Vargas.
32
Chapter 31. Sweet but Phsycho
33
Chapter 32. My Twin B
34
Chapter 33. Deepest Pain
35
Chapter 34. Everlasting Ego
36
Chapter 35. Smash into Pieces
37
Chapter 36. Lot of Heart
38
Chapter 37. Two Hearts, One Valve
39
Chapter 38. Demon in Love
40
Chapter 39. Unintended
41
Chapter 40. Slipping & Sliding : Trouble 1
42
Chapter 41. Beat the Odds : Trouble 2
43
Chapter 42. Bloody Sacrifice
44
Chapter 43. Courage to Change
45
Chapter 44. Frame of Us
46
Chapter 45. Fade to Black
47
Chapter 46. Disguise
48
Chapter 47. Lose or Win
49
Chapter 48. Deepest Inquisition
50
Chapter 49. Black Love Segmented
51
Chapter 50. Twin B Double trouble
52
Chapter 51. Starting to Love
53
Chapter 52. Doomsday
54
Chapter 53. Bloomy Veins
55
Chapter 54. Twins Intrick
56
Chapter 55. Wildest Dream
57
Chapter 56. Restless Begin
58
Chapter 57. Black Mine Blow Heart
59
Chapter 58. My Husband is Weirdo Man
60
chapter 59. Rundown Story
61
Chapter 60. Sail Over Sevenseas
62
Chapter 61. Waiting for My Love
63
Chapter 62. The Best Part
64
Chapter 63 : My Extreme Husband
65
Chapter 64 : Raphael Vs Romeo (1)
66
Chapter 65. Happy at Last
67
The End of The Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!