Petugas datangi Raymundo dan Bellova yang bicara tanpa jarak untuk tafsirkan banyak prasangka, termasuk beberapa elemen emosi seperti asmara dan benci. Si pria seakan tak mengakui wanita yang baru saja menciumnya penuh gelora adalah kekasihnya, tetapi sudut pandang berbeda hasilkan makna berbeda.
“Tuan dan ehem ..., Nyonya Alvaro, Anda berdua bisa melepas rindu dalam pesawat,” tegur petugas bandara. “Atau Anda berdua bisa pergi ke penginapan terdekat dan menunda perjalanan.”
“Mari pergi,” Raymundo pegangi lengan Bellova kuat sebagai jawaban bagi petugas bandara. Bellova Driely tertangkap shock berat saat ia diseret oleh Raymundo menuju terminal 2.
“Hei Tuan, bukankah Anda berlebihan?!” Bellova menahan tangan hingga Raymundo berbalik. Hanya menatap wanita itu, datar.
Apakah jaman sekarang, para wanita memang suka mencium sembarang pria dan berpikir itu bukan hal berlebihan? Ia selamatkan wanita ini berulang kali. Bukankah mereka perlu bicara tentang, Apa Saja?
"Anda perlu jelaskan padaku, suami siapa yang Hellena pacari?” sahut Raymundo Alvaro kembali melangkah, separuh memaksa Bellova Driely lewati petugas menuju pesawat. Ia akan menuntut wanita lancang ini. Satu yang Raymundo duga lantas yakini benar adalah Oskan Devano kemungkinan menikahi salah seorang terdekat Bellova. Jika tidak, bagaimana mungkin Bellova berani menciumnya sedang wanita itu miliki Puteri berusia tiga tahun seperti katanya beberapa waktu lalu saat menyerang Hellena.
“Romeo? Kamu masih di sana?” panggil suara cempreng dari seberang telpon kagetkan Raymundo. Ia masih tersambung panggilan darurat.“Kamu bisa alihkan tujuanmu ke sarang Mr. owl sekarang atau lanjutkan perjalananmu. Depend on you. Aku bisa mengurus masalah ini dengan kirimkan seseorang untuk lindungi Mr. & Mrs. Owl. Aku lihat kamu temukan seseorang untuk dijadikan The Real Juliet." Terkekeh geli.
Helaan napas panjang dan rahang segera membatu. Pemilik hatinya mungkin akan disakiti seseorang, membuat Raymundo gelisah dan segera bangun, menggugat diri sendiri. Ia tak bisa tepikan wanita, di mana hatinya terikat. Mr. Owl akan lakukan apapun demi istrinya, tetapi Raymundo tergugah oleh ketakutan Mr. Owl dalam masalah dan wanita itu mungkin terluka. Itu karena dia tak bisa move on secepat satu musim dari istri bosnya. Langkah terhenti.
“Romeo ikut ke pesta, lakukan tugasmu!” Ia mendengar mulutnya berucap dalam dan bergetar karena cinta sakral pada wanita milik pria lain yang ketika menyentuhnya mampu akhiri kesunyian.
“Clear.”Itu berarti BM harus bersihkan jalanan dari kotoran.
“Aku butuh sesuatu.”
“Silahkan pergi ke terminal 3, pesawat menuju sarang Tuan Owl segera lepas landas. Tunggangan Anda siap di parkiran bandara tujuan, silahkan berhenti 50 miles dari aeroport untuk menjemput Juliet. Black Mask ucapkan selamat berkencan, semoga highheels Juliet melintasi lantai dansa dengan lincah.”
“Temukan para tikus, kirimkan ke dapur, biarkan hantu memangsanya!”
Ponsel dimatikan.
Tangan Raymundo mencengkeram lengan Bellova Driely makin keras, hentakan wanita itu hingga berhadapan dengannya. Menyipit.
“Aku akan menemuimu besok.”
"Besok ..., besok ..., besok?!" Bellova coba berkelit. "Ah, besok? Sayang sekali. Aku sangat sibuk besok, lusa, lusanya lagi, seminggu, sebulan ke depan. Mari bertemu lain kali. Aku harus pergi ke suatu tempat dan mengurus sesuatu. Tolong, maafkan aku soal tadi." Bellova bicara cepat sambil menggeleng juga mengernyit. Apa saja yang dibutuhkan agar Raymundo urungkan niat.
"Besok, sebelum matahari terbenam." Sorot mata tanpa ekspresi tetapi nada bicara yang tak suka dianggap remeh berhasil membungkam Bellova.
Raymundo Alvaro hempaskan si wanita dan berbalik pergi tinggalkan Bellova Driely yang bengong beberapa detik menatap punggung Raymundo yang tergesa menjauh. Bellova segera pergi menuju pesawat.
Sedangkan Raymundo disambut petugas heran.
"Anda tak ikut penerbangan, Tuan?"
"Ya. Seseorang butuh bantuan, aku harus pergi padanya."
"Orang berpikir Nona Damier adalah kekasih Anda?"
Raymundo menatap si petugas tajam. Tentu, semua yang di bandara akan berpikir mereka sepasang kekasih. Orang-orang yang sedang jatuh cinta akan mudah marah lalu berbaikan. I love you ketika hormon sedang subur dan I hate you saat paceklik. Mereka kedapatan begitu.
“Baiklah, Tuan. Hanya ada dua hal yang bisa membuat perjalanan seseorang tertunda. Cuaca buruk dan suasana hati orang terkasih yang buruk."
Raymundo Alvaro segera pergi ke terminal sesuai arahan Black Mask dan naik ke pesawat, bertanya-tanya, siapa lagi kini yang berani sekali menganggu ketenangan mereka? Lepas landas saat gerimis basahi lintasan pacu, Raymundo kendalikan emosi. Satu jam 35 menit terasa sangat panjang. Ia buru-buru turun dari pesawat ketika tiba di Zaragoza, bicara pada seorang petugas untuk mengurus kopernya dan segera menuju pintu keluar bandara kecil tersebut.
Bruukkkk! Ia menabrak seorang wanita, menekuk kening oleh tampilan tak biasa si wanita dengan topi bundar dan kaca mata gelap hampir tutupi seluruh wajah.
“Maafkan aku!” ujar Raymundo mengangkat tangan minta maaf.
“Tidak masalah, tetapi berhati-hatilah lain kali.”
“Ya, semoga hari Anda menyenangkan.”
Raymundo segera pergi ke parkiran dan langsung kenali sebuah sedan hitam pekat oleh stiker burung hantu di depan kemudi. Melaju dengan kecepatan tinggi menuju sebuah minimarket. Seorang wanita muda, berias mata tajam datangi dirinya sambil mengunyah permen karet. Deenar, menenteng sesuatu di pundak seperti tas gitar.
“Bayar aku nanti malam. Aku menunggumu,” ucap Deenar sumringah bicara begitu dekat dengan wajahnya. Raymundo melirik beberapa kamera pengawas yang terpasang di mana-mana. Ia sedikit berbalik dan bicara di permukaan wajah Deenar.
“Awasi mereka (kamera keamanan), D!”
“Aku senang kamu kembali!”
“Ini yang terakhir,” balas Raymundo. Aku mulai sukai kedamaian karena wanita itu bersemayam di dalamnya. Ia mendengar dirinya bicara.
“Kedamaian tak cocok untukmu!”Deenar seakan mampu membaca pikiran.
“Aku pergi!”
"Aku menunggumu! Walaupun aku tahu kamu kembali karena Mrs. Owl. Aku akan menunggumu."
Naikan kaca, mobil meraung memecah hening jalanan. Selama menempuh satu jam lebih perjalanan, Raymundo terus berusaha hubungi nomer Mr.Owl. Panggilan dialihkan. Mr. Owl mungkin sedang berolahraga dan tak bawa ponsel. Menelpon nomer Mrs. Owl juga tak tersambung. Ia sampai menjelang siang di sebuah tempat terpencil di pinggiran danau. Tempat yang ia siapkan untuk pasangan kekasih itu habiskan waktu. Hunian minimalis berjendela kaca polos, impian sederhana sang wanita yang menyukai kedamaian. Tempat itu tampak lengang. Raymundo mencari tahu dan temukan Puteri Owl sedang bersama Mr. Piglet karena harus bersekolah. Ia rindukan Puteri Owl juga. Coba fokus. Bag gun dibuka, derit resleting tas terdengar. Juliet dikeluarkan dan Raymundo tak buang-buang waktu untuk mulai mengintai. Wanita itu dibalik pantry, hatinya bergetar oleh putih gaun yang dipakai dan putih hati wanita itu.
Anda menikmati hidupmu, Nyonya? Berbahagialah, aku sebisa mungkin akan menjagamu!
Suaminya terlihat tak lama berselang, mereka bercanda lalu berciuman sepanjang sepuluh detik. Pantas saja ponsel dialihkan. Raymundo memutar moncong, ia tak akan sanggup melihat. Bersih. Tak ada tanda. Atau ia mulai kehilangan keahlian. Tidak. Mereka lakukan selama tujuh tahun, Romeo dan Mr. Owl, habisi siapa saja yang inginkan Mrs. Owl dan Puterinya.
Ia kembali. Wanita cantik itu berada dalam pelukan sempurna sang suami. Raymundo selekas mungkin menggerutu pada dirinya karena tak bisa menghapus jejak. Ia tak bisa menuntut hati berhenti mencinta dan otak berhenti mengenang. Menjaga si wanita secara rahasia selama tujuh tahun di relung terdalam bukan hal gampang. Sesuatu di luar norma. Itu terlarang tetapi tak kuasa membunuh.
Beralih ke sisi bukit tak temukan sesuatu. Hanya saja insting berdering nyaring, ini terlalu sunyi. Ketika hendak kembali ke hunian, ia menangkap anomali burung-burung camar di sekitar 800 meter. Baru saja perbesar teleskop ketika hanya dalam detik, bunyi kaca pecah.
"Shits!"
Raymundo temukan penyusup dan menembak dua kali untuk lumpuhkan musuh. Ia kembali ke hunian. Axel Anthony tampak mengambil senjata dan wanita itu berdiri gelisah. Mendadak, seorang pria menerobos masuk, arahkan senjata dan menembak. Wanita itu menghadang peluru, selamatkan suaminya.
Raymundo mencintai wanita seputih salju itu, tetapi sang wanita mencintai suaminya dengan cinta yang terlampau sakral, yang tak mungkin ia curi.
***
Cintai chapter Sacred love (cinta sakral) dari Senja Cewen. Tinggalkan dukunganmu di bawah.
Te Amo Mi Amo ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
✨Susanti✨
next...
2023-01-13
1
PeQueena
repot kl urusan hati ini
2022-12-24
1
PeQueena
hahahha ..hormon paceklik..😂
oh yg seperti apa hormonya
2022-12-24
1